Skincare! Tuh, mata ciwi-ciwi langsung berbinar deh kalau mendengar kata ini aja. Apalagi liat barangnya. Apalagi dicemplungin ke store dan “disuruh” belanja. Sejam dua jam, keluar dari store bawa paperbag isi segala macam produk. Terus, buka smartphone, cek saldo … Ouch! Kaget sendiri ya? Gitu tuh kalau belum tahu cara hemat belanja skincare.
Yes, skincare is the new lifestyle! Apalagi dengan semakin berkembangnya teknologi dan media sosial. Video-video tutorial perawatan muka, bodi, sampai kaki, laris ditontonin. Akun-akun yang sering review produk beautycare ini itu, laris difollow.
Produknya sendiri sekarang … uhlala … benar-benar memanjakan ciwi-ciwi banget, ya kan? Nggak heran kan makanya, kalau kita jalan-jalan di mal, semua ciwi kelihatan flawless bin glowing.
Yash, punya ritual untuk merawat diri memang bagus sih, apalagi kalau efeknya lantas bisa bikin tambah percaya diri. Tapi, kalau lantas efek sampingnya bikin kantong kering, tabungan kalang kabut, gimana dong? Bisa kacau rencana liburan keluar negerinya, bisa kacau juga tabungan dana menikahnya. Waduh, boro-boro, buat makan aja akhirnya cuma bisa buat sekali sehari doang?
Ckckck. Kok gitu? Coba yuk, diatur, biar kulit dan tabungan sama-sama flawless dan glowing. Bisa emang? Bisa dong.
7 Cara Hemat Belanja Skincare Tanpa Bikin Tabungan Kalang Kabut
1. Buat rekening khusus
Sudah tahu kan, bahwa kita seharusnya punya pos-pos pengeluaran khusus untuk kebutuhan-kebutuhan hidup? Ada pos untuk cicilan dan tagihan, ada pos untuk investasi, ada pos pengeluaran rutin.
Nah, kalau memang kamu hobi belanja skincare, cobalah bikin pos khusus untuk kegemaranmu satu ini. Buat anggaran belanja khusus, alokasikan sekian persen (misalnya 10%, yang pasti enggak boleh lebih banyak dari pos cicilan, pos kebutuhan rutin dan juga investasi ya!) dari gajimu di pos ini. Kalau perlu, buat rekening khusus.
Kamu boleh belanja skincare sepuasmu, asal saldo di rekening itu masih ada. Kalau sudah habis, ya setop. Enggak boleh ambil dari pos yang lain ya. No no. Kamu harus menunggu lagi sampai gajian berikutnya untuk bisa belanja skincare lagi.
2. Sesuaikan kemampuan
Yes, ini dia nih: sesuaikan kemampuan.
Ada tujuannya mengapa kita harus membatasi pos belanja skincare. Apa hayo? Ya, agar kita selalu ingat, bahwa kebutuhan yang lain juga tak kalah penting, dan tak kalah banyak. Bagaimanapun, penghasilan terbatas ya, cyint?
Skincare itu ada banyak–banyak variannya, punya manfaat sendiri-sendiri, pun banyak brand-nya. Dari high end, sampai yang harganya terjangkau. Enggak perlu memaksakan diri beli yang highend, kalau kemampuan kiat di “harga terjangkau”.
Yang penting dari perawatan kulit itu kan konsisten melakukannya. Nah, jadi mau hemat belanja skincare? Ya, pahami kebutuhan kulitmu! Mari kita ke trik ketiga.
3. Identifikasi kebutuhanmu
Jadi, apa sih kebutuhan kulitmu? Kan enggak semua produk skincare harus kamu beli juga? Jadi, belilah yang sesuai kebutuhanmu.
“Hukum” yang berlaku di skincare itu kan begini. Untuk bisa mencari produk yang pas dengan kulit kita, maka kita harus mencoba satu per satu. Misalnya serum X, bisa bikin kulit flawless. Nah, kalau sudah dipakai dan ternyata kita enggak cocok (alergi, bruntusan, dan sebagainya), kita kan jadi tahu siapa nih penyebabnya.
Lah, kalau banyak produk dipakai rombongan, ya efeknya pegimana kita bisa tahu kan?
Jadi, ngapain beli banyak-banyak? Beli segala macam merek, padahal fungsinya sama? Atau, beli segala macam fungsi, padahal butuhnya cuma produk yang buat merawat kulit berminyakmu?
4. Jangan belanja secara impulsif
Jangan buru-buru belanja skincare, kalau beauty vlogger junjunganmu habis upload video review produk terbarunya di Instagram atau Youtube.
Ingat, apa yang cocok di dia, belum tentu sesuai untuk kulit kamu lo!
Jadi, balik lagi ke poin 3: kebutuhanmu apa?
Apalagi ya, sekarang belanja skincare juga gampang banget. Sambil nonton Youtube di laptop, jari-jari udah scrolling aja di e-commerce atau marketplace di kategori makeup dan skincare di smartphone. Nyari produk yang semerek dengan yang lagi direview si Kakak Vlogger.
Virus belanja online nih memang ya! Internet memang selayaknya one stop shopping, ngalah-ngalahin mal paling megah dan lengkap sekalipun loh! Tapi ya itu tadi, ingat, bahwa yang dipakai sama orang belum tentu cocok juga untuk kita pakai.
Jadi, kalau kamu sudah menemukan produk yang sudah pas untuk kulit pun sesuai dengan kebutuhan, belanja skincare secara impulsif seharusnya bisa dihindari.
5. Manfaatkan promo
Promo itu selalu ada. Jadi, coba follow akun-akun media sosial brand skincare kesayanganmu, department store, e-commerce, mal, apa pun deh, yang sekiranya bisa kasih info kalau ada promo.
Lumayan banget tuh, mulai dari diskon sekian persen, buy 1 get 2, cashback, tebus murah, apalah apalah. Apalagi kamu hobi belanja online, biasanya banyak banget tuh promonya. Tapi ingat, tetap belanja skincare sesuai kebutuhan.
Kalau enggak butuh–meskipun dipromoin–ya lihat-lihat kondisi rekening khusus belanja skincare kamu. Kalau masih ada saldo, ya bolehlah mumpung murah. Kalau saldo menipis, ya pertimbangkan lagi. Beneran butuh enggak?
6. Coba-coba? Cari size kecil
Nah, kayak di poin 3 di atas, biasanya kita memang harus coba dulu sebelum akhirnya ketemu produk skincare yang cocok untuk kulit. Proses trial and error inilah yang kadang bikin tabungan kalang kabut, lantaran kita jadi belanja skincare kebanyakan.
Sebenarnya hal ini bisa diakali lo. Brand skincare kadang mengeluarkan size-size kecil, misalnya travel size atau sample size. Ada baiknya, kalau masih coba-coba, kamu beli dulu kemasan-kemasan kecil ini dulu. Atau, kalau merek skincare-nya enggak menyediakan size kecil, kamu bisa share bareng teman-teman kamu. Beli satu jar atau kemasan besar, terus dibagi-bagi beberapa orang. Belinya patungan lumayan menghemat juga.
Nah, nanti kalau sudah ketemu yang pas dan sesuai dengan kebutuhan, baru deh kamu belanja skincare yang kemasan besar. Dengan beli kemasan besar, kadang juga hitungannya lebih ekonomis karena jatuhnya jadi lebih murah.
7. Go local!
Merek skincare memang sangat banyak, dari harganya saja juga bervariasi banget. Kita, sebagai konsumen, berhak memilih belanja skincare yang mana kan? Memilih sesuai keinginan dan kemampuan kita. Betul?
Zaman sekarang, merek-merek produk kecantikan lokal enggak kalah berkualitas lo, dengan merek-merek yang didatangkan dari luar negeri. Yang pasti, harganya juga lebih bersahabat untuk kantong kita. Karena sudah pasti, produk tersebut enggak harus “menempuh” perjalanan terlalu jauh kan untuk sampai ke tanganmu? Enggak kayak merek-merek yang datang dari luar.
Lagi pula, dengan belanja skincare produk lokal, kamu juga sekaligus ikut mendukung pergerakan bisnis negara kita sendiri juga kan?
Yang penting, manfaatnya buat kulitmu dan sesuai dengan kebutuhanmu kan? Merek seharusnya enggak terlalu pengaruh. Yang pengaruh adalah ingredients-nya. Iya nggak sih? Kalau enggak setuju, boleh kok komen di bawah 🙂
Nah, itu dia cara hemat belanja skincare. Buat ciwi-ciwi, dan buat cowo-cowo juga bisa sih. Hari gini, cowo juga pada butuh skincare-an kan ya? Udah sering tuh, wira-wiri iklan produk skincare buat cowo, meski nggak semilitan skincare ciwi-ciwi. Ya kan?
Merawat diri itu penting kok. Banget malah! Tapi, ya jangan biarkan kantong jadi kering, kepala pening kan jadinya? Belanja skincare boleh, tapi harus tetap terencana dengan baik.