Apakah kamu fans K-Pop? Memang luar biasa sekali ya, fenomena satu ini. Apa yang kamu idolakan dari mereka? Kemampuan akting atau musikalitasnya? Ketampanan atau kecantikan mereka? Atau karena kepribadian mereka yang rata-rata ramah dan pekerja keras, dan lucu?
Memang dedikasi para fans K-Pop ini mengagumkan. FYI, ada 2 jenis fans K-Pop yang bisa kamu temui; mereka yang militan, dan mereka yang sekadar mengagumi. Yang mania dan militan siap membela dan mendukung idolanya mati-matian ketika idolanya dilecehkan. Ada yang sampai rela beli dan menghabiskan uang jutaan untuk idolanya. Konon, dengan melakukan berbagai hal ini, fans K-Pop itu merasakan kebahagiaan yang tak akan dimengerti oleh mereka yang bukan penggemar.
Jenis yang militan tersebut masih terbagi lagi dalam beberapa level. Coba deh kita lihat saja yuk, satu per satu, karena hal ini menjadi basic untuk bisa memahami mereka.
Level Fans K-Pop
Fansite
Fansite adalah sebutan bagi fans K-Pop yang selalu mengikuti ke mana pun idolanya beraktivitas. Ketika idolnya konser, mereka akan hadir di konser. Saat idolnya meet & greet, mereka pun tak akan ketinggalan. Saat mereka tahu idolnya akan belanja ke pasar, ya mereka akan mengikuti.
Umumnya mereka ini adalah fans yang tinggal di negara Korea, dan ada juga dari mereka yang sampai mau mengikuti idolnya saat sang idol pergi ke luar negeri. Mereka suka mengambil foto-foto idolanya sendiri dan secara langsung, bahkan tak segan mengirim hadiah mahal untuk idolanya tersebut.
Fans garis keras modal cinta
Di bawah fansite, ada fans garis keras. Model fans garis keras pertama adalah fans modal cinta, yang sangat mencintai idolanya tetapi tak punya cukup uang untuk membeli semua printilan serba idola yang dijual.
Mereka hanya bisa menonton aksi sang idola dari layar gadget, mengikuti sepak terjang idolnya di media sosial, ikutan voting agar idolnya menang, dan sebagainya. Ibarat kata, semua yang tak perlu biaya, mereka akan dengan senang hati ikut berpartisipasi. Namun, mereka tak mampu membeli tiket, merchandise, maupun album idolanya.
Fans garis keras modal duit
Nah, fans K-Pop ini nih yang menarik untuk dibahas, karena ada hubungannya dengan uang. Banyak dari fans garis keras jenis ini yang diduga adalah sultan atau anak sultan, karena mau dan rela banget menghabiskan dana berjuta-juta untuk mengoleksi pernak-pernik idolnya, hingga kadang harus pergi ke negara lain untuk menonton konser dan beli album.
Sekadar pengagum
Level fans K-Pop yang terakhir ini yang paling woles. Mereka menyukai dan mengikuti perjalanan karier sang idol, suka mendengarkan lagu-lagunya, dan ikut senang ketika sang idol merambah dunia akting, but that’s it. Mereka enggak memaksakan diri untuk beli semua pernak-pernik idolnya, meskipun mereka mampu.
Fans K-Pop dan Kerelaan Belanja Ratusan Juta
So, kamu termasuk jenis fans K-Pop yang mana nih? Apakah kamu juga salah satu fans K-Pop yang rela belanja habis-habisan mendukung idolamu tersebut? Berapa banyak uang yang dibelanjakan setiap bulannya?
Adalah iPrice, sebuah perusahaan aggregator ecommerce Asia Tenggara, melakukan studi yang menunjukkan fakta bahwa ada fans K-Pop yang mau mengeluarkan uang rerata USD 1,422, atau sekitar Rp21 juta lebih dengan kurs Rp15.000, dalam setahun untuk membeli berbagai produk idolanya.
Dari infografisnya, kita bisa melihat bahwa fans K-Pop group BTS paling banyak spending, hingga rata-rata Rp20 juta untuk belanja berbagai pernak-pernik tentang idolanya. Mulai dari tiket konser, merchandise, hingga albumnya.
Fans TWICE ada di urutan kedua, yang rela menghabiskan uang hingga Rp11.6 juta untuk belanja. Sementara, fans BLACKPINK ada di urutan ketiga, yang rata-rata menghabiskan dana sebesar Rp9.3 juta.
Lalu, kok pada mau sih mengeluarkan uang sampai sebanyak itu untuk membeli semua tentang idolanya—yang mereka istilahkan sebagai “mendukung” idolanya ini?
Ada beberapa alasan:
- Rata-rata fans K-Pop mengikuti betul perjalanan karier idolanya, sehingga mereka merasa dilibatkan dan menganggap perlu untuk sama-sama berjuang agar karier sang idol berkembang.
- Produk idol K-Pop ada dalam beragam bentuk, yang masuk ke berbagai gaya hidup dan budaya, sehingga fans K-Pop dari berbagai latar belakang bisa menjangkaunya. Mau yang murah, mau yang mahal, semua ada.
Jadi, apa saja yang biasanya dibeli oleh fans K-Pop hingga menghabiskan uang jutaan itu? Ternyata, barang-barang ini nih.
Barang yang Dibeli oleh Fans K-Pop
1. Album
Album lagu yang dirilis oleh artis K-Pop biasanya berbentuk mini album ataupun versi full. Pintarnya para produser, mereka tahu betul bahwa fans K-Pop suka mengoleksi merchandise, sehingga album-album ini selalu dilengkapi dengan paket foto atau photobook yang full berisi foto-foto sang idol. Dalam satu tahun, idol bisa merilis beberapa album sekaligus—istilahnya comeback. Tak hanya merilis album baru, kadang mereka melakukan repackaging dengan menambah beberapa lagu baru dan tentu saja, photobook yang berbeda.
Alhasil, fans K-Pop mau membeli semua album tersebut, meski sebenarnya isinya mirip. Pasalnya, mereka menganggap bahwa beli album = mendukung idolanya untuk terus berkarya. Pintarnya, dalam satu paket album, ada diselipkan photocard yang berbeda. Fans K-Pop pun memburu semua koleksi photocard yang ada, meski albumnya sama! Belum lagi di setiap konser, idol K-Pop juga mengeluarkan DVD.
Untuk beli satu album idol K-Pop, harganya dibanderol antara Rp200 ribu hingga Rp300 ribu. Nominal ini belum termasuk ongkos kirim dan pajak.
So, misalnya dalam setahun idol K-Pop mengeluarkan full album, mini album, repackage, dan DVD konser, dan semua dibeli, maka uang yang dibelanjakan adalah 4 x Rp200.000 (minimal) = Rp800.000.
Itu baru satu fans. Dan masing-masing jenis album hanya ada 1. Kalau kebetulan idolnya BTS yang dalam setahun bisa belasan kali konser, ya artinya tinggal dijumlahkan saja semua.
2. Merchandise
Adalah SM Entertainment, produser musik K-Pop yang rajin banget membuat merchandise resmi berseri idol-idol yang ada di bawah labelnya. Mulai dari gantungan kunci, casing HP, poster, lighstick, sampai produk makanan.
Harga merchandise ini sangat luas range-nya, karena tergantung ukuran, bahan, kerumitan, dan sebagainya. Namun, dari penelusuran, tidak ada yang di bawah Rp100 ribu.
Merchandise resmi dari label ini berbeda lagi dengan merchandise konser. Merchandise konser biasanya bisa didapatkan kalau sang idol menggelar konser. Bentuknya juga bermacam-macam, mulai dari jersey, poster, gantungan pintu, dan sebagainya. Harganya juga sangat bervariasi. Paling mahal biasanya adalah jersey, yang hingga mencapai jutaan.
Tak hanya yang resmi dari label, merchandise ini juga bisa datang dari fansite, yang biasanya punya banyak koleksi foto dan video. Para fansite ini juga pintar memanfaatkan momen, sehingga foto-foto dan video mereka juga laris dibeli oleh fans K-Pop lain, yang misalnya enggak hadir di konser, dan pengin lihat momen-momen yang tak akan tertangkap dalam video konser DVD. Bahkan para fansite ini secara serius menggarap produk yang mereka buat, mulai dari membuat photobook, membuat paket greeting—yang di dalamnya ada berbagai merchandise yang diproduksi terbatas—dan sebagainya.
Menariknya, merchandise dari fansite ini justru lebih mahal daripada merchandise resmi. Bahkan bisa sampai jutaan. Tapi tetap saja laris manis dibeli
3. Tiket Konser
Menghadiri konser sang idol biasanya menjadi puncak keinginan para fans K-Pop. Kalau perlu, pergi ke Korea langsung.
Dan faktanya, tiket konser—yang di Indonesia saja—cenderung lebih mahal daripada artis lainnya, bahkan artis barat sekalipun. Banderolnya antara Rp1 juta hingga Rp3 juta per tiket. Kadang ada sih yang tak sampai Rp1 juta, tapi jauh banget dari panggung. Padahal, fans K-Pop selalu berharap untuk dinotice oleh idolanya.
Kalau enggak bisa nonton di negara sendiri, fans K-Pop rela pergi ke luar negeri—ke negara tetangga, biasanya—untuk bisa menemui idolnya sesuai jadwal konser yang ada. Pastinya akan butuh tambahan biaya kan, mulai dari tiket pesawat, hotel, dan sebagainya. Kalau ditotal, ya besarnya mungkin sama dengan harga tiket konsernya.
4. Lain-lain
Selain 3 barang utama di atas, fans K-Pop juga tak segan mengeluarkan uang untuk berbagai hal lain.
Misalnya, kita tahu bahwa idol-idol Korea sering menjadi brand ambassador untuk produk dan merek-merek tertentu. Sebagai fans yang setia, pasti dong wajib untuk membeli produk yang diiklankan oleh idolnya.
Selain itu, tak jarang juga idol K-Pop menjadi cover majalah, atau kisahnya dimuat di satu media cetak. Fans K-Pop pun auto memborong semua media yang memuat idolanya tersebut. Padahal majalah terkenal, seperti Vogue, People, Grazia, dan sejenisnya itu juga tidak murah.
Cara Mengatur Keuangan untuk K-Popers
Well, tidak ada larangan bagi siapa pun mengeluarkan uang untuk kebutuhan apa pun. Toh uang juga milik masing-masing.
However, kalau kamu bukan fans yang tergolong sultan, tapi pengin memiliki segala pernak-pernik idol kamu, pun pengin menghadiri konser mereka, kamu perlu mengatur keuangan agar tetap terkendali. Jangan sampai kebutuhan hidup lain yang sama pentingnya menjadi terabaikan, yang berakibat nanti menimbulkan kesulitan sendiri untukmu.
Buat prioritas
Dalam satu waktu, para idol bisa mengeluarkan berbagai produk, mulai dari album, merchandise, hingga menggelar konser. Jika kamu termasuk berkeuangan pas-pasan, kamu tidak perlu memaksakan diri untuk membeli semua produk tersebut sekaligus. Kamu bisa buat prioritas.
Misalnya, kamu pengin beli album. Pastikan kamu benar-benar suka semua lagunya. So, lihat daftar lagu yang ada, dan pilih saja yang paling disuka. Kamu juga enggak harus membeli semua versi albumnya, kalau lagu-lagunya tak jauh berbeda.
Tak perlu FOMO
FOMO atau fear of missing out ini biasanya memang jadi salah satu penyebab terbesar bagi siapa pun untuk bertindak impulsif. Sungguh kombo yang mematikan kalau keduanya terjadi dalam hal keuangan.
So, kamu perlu berhati-hati, karena peluang untuk FOMO itu besar sekali kalau soal K-Pop dan kamu merupakan fans yang setia. Kalau kondisi keuangan pas-pasan, FOMO berpeluang membuatmu menguras tabungan, bahkan sampai berutang.
Jangan ya. Jangan.
Buat anggaran khusus
Agar “melindungi” pos kebutuhan lain yang juga penting, maka buatlah pos anggaran khusus untuk aktivitas fangirling/fanboying kamu. Buat persentase atau proporsi yang paling masuk akal untukmu bisa menyisihkan sebagian penghasilan ke pos anggaran ini. Buat perencanaan keuangan yang detail dan komprehensif, agar meski kamu menikmati hobimu ini, masa depanmu juga tak terancam.
Dengan demikian, kamu bisa menghabiskan bujet sesuai keinginan tanpa rasa bersalah, ataupun takut kebutuhan lainnya terganggu.
Jadi, gimana nih? Bisa saja kan menjadi fans K-Pop garis keras tetapi keuangannya tetap terkendali? Bisa banget dong.
Jangan lupa untuk subscribe channel YouTube Diskartes dan juga Podcast Diskartes untuk berbagai ilmu perencanaan keuangan, investasi, dan ekonomi seru lainnya ya.