Kamu yang sekarang sedang melakukan investasi barangkali sudah pernah mendengar tentang Robo Advisor. Atau, malah ada yang masih asing dengan istilah ini?
Yes, investasi memang merupakan salah satu cara untuk menumbuhkan aset yang kita miliki. Banyak deh manfaat dari investasi, sehingga penting banget untuk mulai kamu lakukan sejak dini. Tetapi, investasi memang nggak segampang itu.
Banyak orang akhirnya justru buntung alih-alih mendapatkan keuntungan dari berinvestasi. Ada banyak penyebabnya sih. Salah satunya karena yang bersangkutan kurang memiliki bekal pengetahuan dan keterampilan–juga waktu untuk belajar–yang cukup sebelum terjun ke dunia investasi.
Di titik ini, lantas muncul semacam kebutuhan akan “bimbingan” atau panduan demi bisa berinvestasi dengan lebih baik. Karena itu, lalu ada beberapa layanan sebagai konsultan. Misalnya seperti financial consultant, ataupun financial planner. Nah, yang terbaru: Robo Advisor.
Apa Itu Robo Advisor?
Menurut Investopedia sih seperti ini:
Robo-advisors (also spelled robo-adviser or roboadvisor) are digital platforms that provide automated, algorithm-driven financial planning services with little to no human supervision.
Kurang lebih ya, kalau diterjemahkan secara bebas ke dalam bahasa Indonesia, Robo Advisor adalah platform digital yang menyediakan layanan jasa perencanaan keuangan berdasarkan algoritma yang terotomatisasi.
Robo Advisor membantumu untuk melakukan wealth management secara mandiri, dengan berdasarkan data diri yang kamu input sebelumnya meliputi usia, profil risiko, hingga tujuan kamu berinvestasi. Platform ini akan memberikan rekomendasi-rekomendasi yang sekiranya sesuai untukmu, tetapi teteup ya, keputusan ada di tanganmu sendiri.
Jadi, kita enggak perlu perencana atau konsultan investasi lagi dong, kalau sudah ada Robo Advisor?
Iya, bisa jadi. Robo Advisor bisa dibilang akan lebih akurat dalam membaca data dan mengambil kesimpulan, karena semua sudah terprogram. Hanya saja, kadang sentuhan dan otak manusia itu juga lebih pinter ketimbang AI kan, karena manusia bisa membaca situasi dan kondisi yang kadang tidak tertangkap oleh robot atau teknologi. Pun dia enggak ngerti emosi atau perasaan kita yang suka galau bin labil. Jadi, ya mungkin manusia-manusia perencana dan konsultan investasi tetaplah dibutuhkan, tetapi untuk mengcover area yang tidak terlayani oleh para robot.
Selain itu, ya pasti adalah di antara kamu yang lebih suka berinteraksi dengan sesama manusia ketimbang sama robot. Buat diskusi juga lebih enak, lebih nyambung. So, yeah, bukan berarti job perencana dan konsultan investasi bakalan hilang sama sekali.
Prediksi saya sih gitu.
Robo Advisor Pertama
Fitur ini sebenarnya bukan barang baru, terutama di negara maju. Amerika Serikat salah satunya, sudah lama memanfaatkan kecanggihan ini, dan menciptakan semacam AI untuk membantu orang-orang mengelola portofolionya. Seiring berjalannya waktu, dan seiring perkembangan teknologi finansial yang akhirnya juga merambah ke negara berflower, Indonesia pun akhirnya mengadopsi teknologi ini.
Robo Advisor pertama, Betterment, lahir tahun 2008, ketika masa resesi besar terjadi. Tujuan awal kelahirannya adalah untuk rebalancing aset investor yang terkena dampak resesi tersebut. Sebetulnya, kalau dibilang baru dikenal tahun 2008 juga enggak terlalu tepat, lantaran software yang mampu memberikan rekomendasi alokasi portofolio seperti ini sudah mulai dikembangkan sejak awal 2000-an. Tetapi baru di tahun 2008-lah, teknologi ini benar-benar mulai dirasakan manfaatnya.
Saat ini, kebanyakan Robo Advisor menggunakan strategi indexing pasif yang dioptimalkan menggunakan beberapa varian teori portofolio modern (MPT). Seiring waktu, perkembangannya juga disesuaikan dengan permintaan investor, seperti untuk investasi syariah yang perlu analisis khusus.
Kini, Robo Advisor bahkan dapat menangani tugas-tugas yang lebih kompleks, seperti menghitung pajak, pemilihan produk investasi yang sesuai dengan profil dan tujuan, sampai membuat rencana pensiun.
Masih menurut data Investopedia, aset klien yang dikelola oleh Robo Advisor kini mencapai $ 60 miliar di akhir tahun 2015, dan diproyeksikan mencapai US $ 2 triliun pada tahun 2020 dan $ 7 triliun di seluruh dunia pada tahun 2025.
Cara Kerja Robo Advisor
Seperti yang sudah kamu tahu, Robo Advisor memberikan jasanya dengan berbasis data online. Sekarang sudah banyak aplikasi fintech yang memiliki fitur Robo Advisor ini untuk membantu investornya, tetapi cara kerjanya bisa saja berbeda, karena semua tergantung pada pemrograman yang dilakukan oleh si pembuat aplikasinya.
Tetapi secara umum sih, bisa dilihat seperti berikut ini.
1. Isi data dan survei online
Untuk awalnya, si robot akan perlu data-data kita untuk kemudian dianalisis yang akan menghasilkan rekomendasi-rekomendasi.
Untuk itu, biasanya ketika kamu baru saja bergabung, kamu akan disodori berbagai macam pertanyaan yang harus kamu jawab satu per satu, dan dengan sejujur-jujurnya. Kenapa harus jujur? Ya, supaya si robot bisa memprofilkan dirimu sebagai investor dengan benar. Lha, kalau kamu disimpulkan punya profil agresif sementara kamu sendiri deg-degan luar biasa ngeliat IHSG yang naik turun, ya kamu sendiri yang bakalan rugi nanti, karena rekomendasinya tidak akan sesuai untukmu.
Jadi, mau memanipulasi Robo Advisor? Ya bisa aja, tapi risiko tanggung sendiri ya.
2. Olah data
Setelah si robot mendapatkan data dan profilmu, maka ia akan segera memulai proses algoritmanya untuk memberikan rekomendasi-rekomendasi yang terbaik berdasarkan data yang dimasukkan.
Jika rekomendasi investasinya oke dan kamu rasa sudah sesuai, kamu juga bisa meminta Robo Advisor untuk membelikanmu instrumen sesuai jumlah dana yang sudah ada dalam rekeningmu berdasarkan rekomendasinya.
3. Monitoring
Selanjutnya, kamu sebagai investor harus memantau pertumbuhan aset yang sudah direkomendasikan oleh si robot ini.
Kan naik turunnya nilai investasi akan menjadi hal biasa kan ya? Nah, si robot akan membantumu juga untuk melakukan penyeimbangan jika ada hal-hal yang membuat alokasi investasimu bergeser.
Robo Advisor dapat membantumu mempertahankan proporsi portofolio seoptimal mungkin, berdasarkan data yang sudah dimiliki secara otomatis dan berkala.
Cukup sederhana, kan, cara kerja Robo Advisor ini?
Keuntungan menggunakan Robo Advisor
1. Biaya relatif lebih terjangkau
Kalau dibandingkan dengan perencana keuangan, Robo Advisor ya relatif lebih murah. Kebanyakan Robo Advisor mengenakan biaya tetap tahunan sebesar 0,2% hingga 0,5% dari total saldo akun klien.
Harga tersebut lebih rendah jika dibandingkan dengan tarif rerata sebesar 1% hingga 2% yang dibebankan oleh perencana keuangan–yang berpotensi lebih jika perhitungannya berbasis komisi.
2. Accessible
Robo Advisor punya jam kerja 24/7. Dia nggak butuh istirahat atau makan siang. Selama kamu memiliki koneksi internet, kamu bisa menghubunginya kapan saja.
Selain itu, juga dana kelolaan minimumnya juga terjangkau banget. Salah satu Robo Advisor yang ada di apliasi sekuritas yang saya punya juga bisa kok diminta untuk mengelola dana sebesar Rp100.000. Salah satu Robo Advisor paling populer, Betterment, bahkan nggak menentukan minimum dana kelola sama sekali.
3. Kemudahan
Ya jelas praktis, karena kamu hanya butuh smartphone dan kuota internet saja untuk bisa memanfaatkan jasa Robo Advisor, tanpa dibatasi ruang dan waktu.
Kamu nggak perlu ke mana-mana. Bahkan kamu bisa melakukan transaksi di sela-sela jam kerjamu yang sibuk.
So, gimana? Apakah kamu salah satu dari mereka yang sudah memanfaatkan jasa si Robo Advisor ini? How things come so far? Apakah memang memuaskan, ataukah kamu punya sempat ada masalah saat menggunakannya?
Boleh loh, kalau mau share di sini. Karena ini adalah blog independen yang tidak terikat dengan merek mana pun, kamu boleh share atau curhat apa saja di sini. Sok, ditulis di kolom komen ya!
Penulis
Carolina Ratri berprofesi sebagai penulis konten untuk website dan media sosial profesional. Bergabung menjadi penulis website Diskartes.com sejak Juni 2019.
Billy mengatakan
Well, cukup seneng sih sejauh ini pakek Robo Advisornya milik Bibit, uangnya dialokasiin 56% ke saham dan sahamnya juga yang lagi untung sejauh ini. Dapet untungnya enak banget