Selalu ada tipe pengutang alias peminjam uang di mana pun kita berada. Mau di kampung, di kompleks, di arisan wali murid, di kantor, di komunitas, … di mana pun. Tinggal nasib kita aja sih, bakalan berurusan dengan salah satu, salah dua, atau beberapa di antara mereka atau enggak. Kalau enggak, ya, consider yourself lucky.
Sebenarnya enggak masalah sih kalau memang meminjam uang, asal attitude-nya juga dijaga. Yang bikin nyesek adalah ketika si peminjam uang malah jadi lebih galak dari si pemberi pinjaman ketika waktunya ditagih. Sigh.
Terus gimana dong?
Well, kamu bisa menghindari masalah dengan mengenali beberapa tipe peminjam uang ini, supaya nanti misalnya kamu benar-benar harus berhadapan dengan mereka, kamu tahu cara mengatasi karakter ini.
7 Tipe Peminjam Uang yang Hidup di Dunia
1. The invisible
Tipe peminjam uang yang pertama ini bisa disamakan dengan ‘hantu’. Hobi ghosing. Dihubungi handphone-nya, nggak pernah diangkat. Disamperin ke tempat biasa dia nongkrong, tiba-tiba saja nggak pernah ada. Didatengin ke rumah, kosan, atau apartemennya, juga selalu pergi, nggak pernah ada di tempat.
Tiba-tiba saja, dia bak hilang ditelan bumi. Eh tapi media sosialnya masih aktif loh. Malahan barusan dia juga update foto unboxing smartphone terbaru di Story Instagram-nya. Tapi di-DM, ‘seen’-pun enggak.
Gimana cara handle tipe peminjam uang yang satu ini? Harus dengan pihak ketiga. Kamu bisa meminta bantuan pada teman-teman dekatnya atau keluarganya, atau pasangannya. Bujuk mereka untuk memberi info, di mana dia bisa ditemui. Katakan, bahwa kamu perlu membuatnya mengembalikan dana yang dia pinjam.
2. The busy business
Tipe peminjam uang kedua ini adalah si soso sibuk. Hampir sama sih dengan ‘the invisible’ kayaknya ya. Kalau didatengin ke kantornya, anak buah atau teman sekantornya bilang, bahwa yang bersangkutan sedang meeting dan nggak bisa diganggu. Kalau didatengin ke rumah, keluarganya bilang, sedang dinas luar.
Bisa sih dihubungi, sebenarnya. Tapi dia ini nggak pernah bisa menemui kita dengan alasan kesibukan.
Untuk menghadapi tipe peminjam uang seperti ini, kita akan seperti sedang diadu kesabaran. Tinggal siapa yang bertahan, dia akan menang. Datangi saja ke kantor atau lokasi bisnisnya. Jika dia sedang meeting, tunggu sampai dia selesai meeting, selama apa pun itu.
Bersabar memang kunci terbesar dalam menghadapi tipe peminjam uang jenis apa pun sih.
3. The warrior
Layaknya seorang prajurit atau tentara, tipe peminjam uang yang ketiga ini akan fight back ketika kita “menyerang”-nya untuk menagih utang. Ya, ini nih, tipe pengutang yang lebih galak ketimbang yang ngasih utang kalau ditagih.
Bakalan runyam juga nih, kalau tipe ketiga ini dihadapi dengan sama-sama keras. Enggak akan pernah ketemu, yang ada malah jadi musuhan. Musuhan sama orang-orang yang bertipe seperti ini bakalan exhausting juga loh.
Jadi, gimana dong?
Saran terbaik untuk menghadapi mereka adalah dengan stay friendly. Berada dekatlah dengan mereka, selalu berinteraksi, dan di waktu-waktu yang tepat, ingatkan bahwa mereka punya pinjaman dana pada kita, dan perlu untuk dikembalikan.
Sekali lagi, mesti sabar juga untuk menghadapi tipe peminjam uang seperti ini.
4. The marathoner
Si tukang ngeles dan pinter banget mengalihkan pembicaraan, itu dia tipe peminjam uang marathoner.
Menghadapinya mesti juga punya kesabaran seluas samudera dan padang sabana. Nggak bakalan sekali jadi buat menagih utang yang bahkan sudah bertahun-tahun.
Tipe peminjam uang yang terakhir ini biasanya orangnya ramah dan baik hati sih. Cuma, mungkin dia sendiri juga belum punya (atau belum berniat mengembalikan) uang untuk dikembalikan, karena berbagai alasan. Dia tahu, kita butuh, tapi enggak enak juga untuk bilang yang sebenarnya. Jadi, ya udah, dia ngeles-ngeles sebisanya. Tipe ini biasanya emang pinter banget ngomong sih, tapi kamu enggak boleh lengah.
Tipe ini akan paling baik dihadapi juga dengan pengalihan topik. Saat dia mulai mengalihkan pembicaraan, giring kembali ke topik semula. Kalau memang kita benar-benar butuh uang yang dia pinjam, buat dia tahu bahwa kita serius memintanya kembali. Jelaskan segala konsekuensi yang ada, jika uang itu tidak dikembalikan.
5. The sweet lips
Si tukang janji manis, itu dia. Janjinya minggu depan atau bulan depan akan dikembalikan, tapi nyatanya minggu atau bulan depan, dia akan berjanji lagi, minggu atau bulan depannya lagi baru bisa mengembalikan.
Dealing dengan tipe peminjam uang seperti ini tuh rasanya #rauwisuwis, nggak ada selesainya.
Kadang juga terjadi. Dia mau mengembalikan uang kita yang dipinjam, tetapi enggak full amount. Kadang terasa cuma kayak “ngasih jajan”. Hanya sekian persen, demi “membungkam” para penagih utangnya. Selanjutnya, dia akan menjanjikan pembayaran sisa utangnya minggu atau bulan depan. KZL nggak tuh?
Iya, pasti kesel banget deh, kalau harus berhadapan dengan tipe peminjam uang seperti ini. Rasanya di-PHP-in terus. Lebih kesel lagi, biasanya tipe ini berharap, agar lama kelamaan kita “melupakan” uang yang pernah mereka pinjam.
Duh! Please.
Cara menghadapi tipe seperti ini adalah juga dengan konsistensi. Kalau dia konsisten untuk memberikan janji manis, maka kamu pun harus konsisten menagihnya juga, sesuai dengan janji yang diberikannya. Perlihatkan, bahwa kamu selalu menganggap serius setiap janjinya, dan tegaskan setiap kali, supaya dia seharusnya juga menganggap serius utangnya.
6. Si (self claimed) misqueen
Namanya juga self claimed, so enggak ada validasi apakah dia benar-benar misqueen seperti yang dikatakannya.
Tapi ya, kamu harus tahu dan mengenali senjata dan amunisi yang dibawanya. Dia akan berkeluh kesah mengenai drama-drama hidupnya, kesialannya, dan ketidakmampuannya mencari atau mendapatkan uang untuk dikembalikan padamu, hingga akhirnya mungkin dia juga akan meminta keringanan dalam membayar kembali utangnya. Bisa jadi juga dia akan playing victim; menyalahkan keadaan, kondisi, dan orang-orang di sekitarnya, bahkan, atas kesulitan yang dialaminya sekarang.
Tentu saja, kamu harus berempati padanya. Berikan kata-kata yang bisa membangkitkan semangatnya, tapi teteup, akhiri dengan mengingatkannya bahwa utang ya tetap harus dikembalikan.
Amati kegiatannya sehari-hari. Kalau memang dia terlihat dalam kesulitan, ya kamu pasti tahu apa yang harus kamu lakukan. Tapi kalau ternyata di sehari-harinya dia hedon, suka pamer kemevvahan di akun media sosialnya, dan sebagainya, ya, kamu juga pasti tahu deh itu artinya apa.
7. Si disiplin
Nah, ini sih tipe peminjam uang pantuan dan junjungan semua orang nih. Tanpa perlu ditagih, dia akan ingat sendiri ketika sudah tiba waktunya untuk mengembalikan dana yang dipinjamnya.
Enggak perlu gimana-gimana juga buat menghadapi tipe peminjam uang satu ini. Doakan saja, supaya usahanya lancar dan sukses, sehingga dia akan selalu punya rezeki untuk bisa membayar utang tepat waktu.
Everyone is happy, right?
Nah, kamu sekarang sedang berurusan dengan tipe peminjam uang yang mana nih? Atau, malahan, kamu termasuk tipe peminjam uang yang mana? Semoga termasuk yang terakhir ya!
Penulis
Carolina Ratri berprofesi sebagai Marketing Communications Specialist di Stilleto Book. Bergabung menjadi penulis website Diskartes.com sejak Juni 2019.
[…] tipe tersebut cenderung tidak perlu memaksa ketika ditagih agar uang kembali. Pasalnya, mereka akan membayar semua tagihan pinjaman tepat waktu. Bahkan, ada pula yang membayarnya sebelum batas waktu […]