Menyesuaikan diri dengan perubahan itu enggak pernah mudah. Apalagi kalau perubahannya kayak masa pandemi ini hingga di masa new normal nanti.
Sudah bisa diprediksikan sih, ekonomi yang melesu enggak bakal bisa segera pulih dalam waktu singkat. So, buat kamu para pemilik bisnis, hang in there ya! Semakin bisnis kamu bisa bertahan lebih lama, semakin besar peluang untuk survive dan kembali meraih sukses ke depannya.
Sementara, ayo, kita dukung kelangsungan bisnis lokal yang ada di sekitar kita. Enggak usah jauh-jauh kok, kamu enggak perlu lantas menyuntikkan dana besar buat tambahan modal mereka (meski kalaupun iya, juga akan bagus banget, ya kan?). Tapi, kamu bisa mulai dari beberapa hal kecil, yang sangat mudah kamu lakukan sehari-hari ini.
Cara Dukung Bisnis Lokal
1. Cari di sekitarmu
Kamu bisa mulai dari sekitar domisili tempat tinggalmu. Adakah bisnis lokal yang menyediakan barang-barang kebutuhan sehari-harimu?
Misalnya saja, biasanya kamu belanja groceries di supermarket, sekarang coba deh beli dari toko atau warung kelontong yang ada di sekitar rumahmu. Kamu juga bisa mencari melalui google map, lalu catat nama dan kontaknya. Cari info di akun media sosial ataupun website mereka, jika ada.
Sekarang WhatsApp group juga sering menjadi ajang promosi. Tetangga-tetangga, atau teman-temanmu barangkali juga menjual barang-barang yang kamu butuhkan. Kamu bisa membeli dari mereka.
2. Pesan online
Pastinya akan sangat membantu jika penyedia segala kebutuhan itu melayani pembelian secara online. Misalnya, mereka bergabung di aplikasi ojek online, atau aplikasi lainnya semacam markethub yang sekarang semakin menjamur. Akan memudahkan untukmu untuk belanja.
Setelah dibayar, barang pun diantar sampai di rumah. Sekali dayung, dua tiga terlampaui kan? Nggak usah belanja keluar rumah, plus bantu bisnis lokal untuk survive.
Di samping itu, dengan memesan online, kamu juga secara enggak langsung memberi job untuk para driver ojek dan taksi online. Sekarang, juga ada jasa layanan kurir untuk lokal lho. Harganya kadang lebih miring ketimbang ojek atau taksi online. Kalau kamu berminat memanfaatkan jasa mereka untuk kirim-kirim barang di dalam area wilayah, coba deh cari informasi.
3. Tanya, cash atau cashless
Mungkin bisnis lokal yang bersangkutan menerima pembayaran secara cashless dengan e-money. Tapi, ada baiknya ditanyakan dulu, dia lebih prefer dibayar secara cash atau cashless?
Pembayaran secara cashless memang akan lebih aman secara kesehatan sekarang ini, karena meminimalkan kontak fisik demi pengendalian penularan virus. Tetapi, bisnis yang payment-nya cashless juga harus menanggung biaya administrasi rekening yang enggak sedikit.
Pertanyaannya, apakah cukup worth it buat mereka harus menanggung biaya admin di masa yang masih sulit seperti ini?
Karena itu, tanyakan. Lebih suka menerima cash ataukah cashless? Niat kita kan membantu, jadi sebisa mungkin jangan membebani.
4. Beli voucher atau gift card
Di beberapa aplikasi ecommerce atau ojek online, kadang ditawarkan berbagai voucher atau gift card dengan harga promosi. Mau dipakai sendiri, ataukah diberikan pada orang lain–misalnya teman atau keluarga–sih terserah saja.
Tetapi dengan membeli voucher atau gift card ini bisa membantuk bisnis lokal untuk tetap melakukan aktivitas bisnisnya lho. Misalnya saja, ada gift card untuk menginap di hotel. Bisa dong dikirimkan ke keluarga yang berada di lokasi kota yang sama dengan hotel tersebut untuk staycation sejenak di hotel.
Asyik kan? Ya, mau dipakai sendiri juga boleh banget. Biasanya harga promosinya juga lumayan kok.
5. Beri tip untuk kurir/driver ojol
Ini juga salah satu usaha untuk membantu bisnis lokal di sekitarmu untuk survive, utamanya untuk jasa kurir dan juga para driver ojek online atau taksi online.
Enggak hanya kasih bintang lima, jangan lupa juga beri tip untuk mereka. Enggak harus ikut cause treat the driver kan, meskipun kalau kamu mau ikutan juga lebih bagus lagi. Tip sebesar seribu perak saja sudah lumayan banget untuk mereka lho. Di samping itu memberi poin plus untuk kinerja mereka.
6. Beri review baik
Kalau bisnis lokal yang menjadi langganan kamu punya lapak di aplikasi online atau mungkin di marketplace atau markethub, kamu bisa memberi mereka review yang baik.
Testimoni pelanggan biasanya menjadi poin utama saat orang lain hendak memanfaatkan jasa sebuah bisnis ataupun membeli produk dari toko tertentu. Kalau testimoninya bagus-bagus, menunjukkan bahwa bisnis lokal ataupun toko yang bersangkutan bisa dipercaya dengan jasa atau produk yang dijual berkualitas baik.
Enggak usah lebay juga sih ngasih review-nya. Ntar malah mencurigakan. Beri review sewajarnya, produk/jasa mana yang sudah kamu pakai dan suka, lalu rekomendasikan. Itu sudah cukup kok.
7. Foto dan posting di media sosialmu
Cara yang lebih efektif dan efisien lagi adalah dengan memfoto produk yang sudah kamu beli, posting di akun media sosial kamu–Instagram, misalnya–dan langsung tag atau mention akun bisnisnya. Tanpa perlu terlalu banyak koar-koar, promosi seperti ini jauh lebih efektif mencapai target pasar buat bisnis lokal.
So, lakukan saja langkah ketujuh ini setiap kali kamu habis belanja atau menggunakan jasa bisnis lokal.
Tapi dari ketujuh hal di atas, ada satu yang sangat penting dan bisa banget kamu lakukan untuk mendukung kelangsungan bisnis lokal di sekitar kamu tinggal. Apaan hayo? Gampang banget kok!
Sabar. Sabar ketika menghubungi toko atau bisnis lokal ini, sabar ketika chatting dengan mereka, gunakan bahasa yang baik dan sopan, sabar juga ketika terpaksa harus komplain mengenai produk atau jasa yang mereka tawarkan yang mungkin belum sesuai dengan harapan. Jangan terburu nafsu untuk memposting komplain kamu ini di media sosial. Pahamilah, bahwa memang pelanggan adalah raja, tetapi raja juga bisa dikudeta. Bisa kan menyampaikan unek-unek dan keluhan dengan baik? Bisa dong. Mereka juga pasti akan lebih menghargainya, ketimbang kalau kita marah-marah.
Intinya, bijak. Be wise saat berkomunikasi dengan orang lain–termasuk pada penyedia jasa lokal ini. Bagaimanapun semua orang sekarang terdampak secara negatif oleh pandemi COVID-19 ini. Jadi, menjadi bijak dan sabar adalah koentji agar kondisi tetap kondusif, sehingga bisa pulih dengan segera.
Penulis
Carolina Ratri berprofesi sebagai Marketing Communications Specialist di Stilleto Book. Bergabung menjadi penulis website Diskartes.com sejak Juni 2019.