diskartes.com – Assalamualaykum para pengutang!
Seandainya di dunia ini ada kacamata super (bukan untuk tembus pandang dan berbuat mesum lho ya!), tapi kacamata untuk melihat keuangan orang lain, niscaya terbukti 90% orang di dunia punya utang. Entahlah itu utang ke Bank, cicilan rumah dan mobil, atau utang budi.
Percaya atau tidak, bahkan untuk Anda mahasiswa D3, S1, S2, atau S3 yang kuliahnya serba gratis, akan keliatan utang nya juga. Paling tidak utang ke negara! Yea, I’m one of them.
Pernah dicurhatin temen gak, misal si Anto Gendut. Dia bilang gini,
” Mas, pinjemin duit dong 1 M. Aku punya utang ama Anggun nih. Nanti duit mas kupake bayar utang Anggun. Minggu depan kubalikin deh”.
Kalau si Anto kerja di bidang finance, dia pasti sudah jadi top management karena menerapkan prinsip “financial engineering”. Tapi ya jangan diterapkan ke diri sendiri, sama aja artinya dengan tutup lobang lama, gali lobang baru. Ga selesai!
Weits jangan menyerah, semua orang bisa jadi pernah di fase itu. Pas lagi bangkrut-bangkrutnya, saya juga gitu. Utang numpuk sekedar buat biaya hidup, alhamdulillah bisa comeback dan saya tuliskan tips untuk mengurangi utang dalam blog terkasih ini.
Pada akhirnya memang jika mengamati sekeliling, orang yang berhutang banyak dan ga abis-abis tu kayak film walking dead, jadi zombie. Lemas, lesu, dan haus akan uang.
Saya bukan mahluk anti utang loh ya, dalam Islam aja boleh karena utang merupakan unsur tolong menolong yang baik. Cuma, jangan terlalu bernafsu akan ‘sesuatu’ sampe ngutang kesana kemari, apalagi tidak dipikir dampaknya.
Bayangin aja kalau sampai digedor-gedor Debt Collector, apa ga panik tu keluarga?
Kalau memang keadaan sudah sangat mendesak, boleh lah berutang. Dan selalu berusaha untuk menunaikan utang sesuai janji, jangan lewat karena berdampak pada kredibilitas Anda. Bagaimanapun juga, pembayaran utang adalah prioritas dalam hukum. Remember that!
Maka dari itu, saya selalu sampaikan ke semua pembaca bahwa mengelola keuangan dengan baik tidak kalah penting dengan memilih produk investasi. Menjadi percuma jika dalam sebulan Anda bisa mengumpulkan 20 juta, tapi keluarnya 25 juta. Kan ironis!
Ah, minggu ini saya mau ngomong pendek aja. Jadi sekian dan bye!
Wassalamualaykum para pengutang!
nianastiti mengatakan
Lucu juga ngebayangin the walking debt, orang2 lewat dan terpampang di atas kepalanya berapa utangnya. Haha. Masa ikatan dinasku udah nambah lagi nih Mas, bentar lagi mau nambah lagi malah :p
diskartes mengatakan
Ciyee.. Selamat ya, km lanjut kuliah dimana niii?
Maizaa mengatakan
Kenapa ya Mas, kalau kita ngasih utang ke teman, tetangga, atau keluarga, mereka males balikin uang kita? Heran 🙁
diskartes mengatakan
itu misteri yang bahkan saya juga susah paham. padahaln saya sendiri ga nyaman dengan utang
Doni mengatakan
kalau saya biasanya saya kasih saja, misal pinjam 1 juta biasanya saya kasih buat orang tersebut 200rb tanpa harus dikembalikan biasanya saya bilang juga lagi ada keperluan yang gak bisa diceritakan ke orang lain. Hutang kadang membuat perpecahan saudara atau silahturahmi
diskartes mengatakan
Wah, mirip.
Thanks ya uda sharing
botol mengatakan
Kalo ngutang di Akang, atau makan sate di plasma trus ga bayar sampe sekarang gimana ya mas Andika hukumnya??
diskartes mengatakan
bayar woiii
botol mengatakan
Kalo utang makan di akang atau makan sate di plasma terus ga bayar, masuk the walking debt ga mas?
diskartes mengatakan
hadehhh.. beneran curcol