Membayangkan pensiun pada usia 50 tahun atau bahkan lebih muda sering menjadi langkah besar untuk seseorang. Biarpun begitu, mewujudkannya bukanlah sesuatu yang mustahil dan siapa pun bisa melakukannya. Syaratnya adalah memiliki perencanaan keuangan yang baik dan disiplin dalam menjalaninya.
Pensiun dini jangan langsung dibayangkan dengan tidak melakukan apa pun. Kamu tetap harus beraktivitas untuk mengisi masa pensiun dini. Kali ini, pilihlah segala aktivitas yang sesuai dengan passion dan hal-hal yang membuat kamu senang. Kamu bisa memulai bisnis atau menjalani hobi yang tetap menghasilkan pundi-pundi pemasukan yang besar.
Untuk mengambil langkah besar ini, cobalah diskusikan dengan keluarga dan teman dekat. Pasalnya, mengambil pensiun dini butuh mental dan finansial yang sangat terjaga. Kamu akan menempuh hidup yang benar-benar baru dan berbeda dari yang kamu jalani sekarang.
Tips Memantapkan Finansial untuk Pensiun Dini
Karena keuangan harus benar-benar mantap, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan untuk menyongsong pensiun dini. Berikut tips mempersiapkan pensiun dini sebelum memasuki masa lansia.
1. Memiliki target yang jelas
Tentukan waktu yang spesifik untuk mulai memasuki masa pensiun. Usahakan jangan mengambil rentang waktu kali ini. Mengambil rentang waktu hanya akan membuat kamu bermalas-malasan hingga akhirnya menunda pengambilan keputusan.
Ingat, dana pensiun memerlukan nominal yang cukup besar. Misalnya saja biaya hidup kamu selama ini per bulan Rp6 juta, di usia 25 tahunan ini. Maka untuk 30 tahun lagi, memperhitungkan kenaikan inflasi per tahun, kurang lebih biaya hidup per bulan menjadi Rp26 jutaan. Lalu kalikan, misalnya hidup selama 13 tahun lagi, berarti ada 156 bulan dan totalnya menjadi Rp4 miliar. Dengan nominal sebesar ini, menyiapkan dana pensiun mulai dari sekarang adalah hal yang tepat.
Memiliki target yang jelas, seperti melakukan investasi di berbagai instrumen, juga akan membuat kamu benar-benar bekerja keras dan disiplin sebelum deadline benar-benar datang. Selain itu, kamu pun jadi bisa menghitung finansial yang perlu dipersiapkan sampai saat itu tiba.
2. Bayar dan mulai belajar hindari utang
Apapun yang terjadi, jangan sampai kamu punya utang saat mulai masuk masa pensiun. Bayarlah semua utang kamu dari sekarang dengan serius. Kalau memang bisa, percepat masa pelunasannya untuk menghindari bunga-bunga yang bekembang. Lalu, hindari utang baru sekecil apa pun.
Saat memasuki masa pensiun nanti, kamu tetap wajib memiliki penghasilan, seperti penghasilan pasif dari hasil investasi. Sebenarnya tidak menutup kemungkinan penghasilan yang didapat pada masa pensiun lebih besar dibandingkan dengan saat masih bekerja full time di sebuah perusahaan. Namun, pemasukan yang kamu dapatkan saat masa pensiun benar-benar harus digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan bukanlah untuk membayar utang yang dipupuk saat masih muda.
3. Lebih sering berinvestasi
Berapa jumlah investasi kamu dalam sebulan? Usahakan lipat gandakan jika ingin mengambil keputusan pensiun dini. Jika biasanya kamu menyisihkan Rp100 ribu, cobalah memulai dengan Rp200 ribu atau kalau bisa Rp500 ribu per bulannya. Buatlah tabungan investasi yang benar-benar khusus yang terpisah dari rekening harian.
Kemana saja investasinya? Kamu bisa cek di sini untuk instrumen investasi yang bisa dicoba -dan tentunya bikin kamu jadi lebih paham soal investasi.
Jangan gunakan sedikit dana yang ada di dalamnya dalam keadaan apapun sampai saat kamu benar-benar membutuhkannya di masa pensiun nanti. Lebih bagusnya lagi, dana tersebut bisa bertahan sampai kamu benar-benar tidak ingin bekerja lagi dan hanya menikmati masa tua.
4. Mulai dari sekarang
Jangan tunggu besok apa lagi bulan depan untuk mulai mempersiapkannya. Lakukanlah dari sekarang. Memulainya lebih cepat akan buat kamu lebih mudah dalam melakukannya. Jangan khawatir memulainya dengan jumlah yang sedikit. Ingat saja pepatah lama yang berbunyi, “sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit”.
Apalagi bagi kamu yang berumur di bawah 40 tahun.
5. Persiapkan Dana Darurat
Salah satu yang perlu dipersiapkan juga adalah dana darurat. Setidaknya, 5 – 10% dari penghasilan, terutama bagi kamu yang masih bekerja. Dana darurat bisa digunakan ketika kamu sakit atau terjadi pemutusan hubungan kerja. Dana darurat saat masa pensiun bisa berperan lebih dari itu.
Untuk kamu yang memulai usaha, dana darurat bisa digunakan untuk berjaga-jaga saat pemasukan sedang merosot. Tidak menutup kemungkinan juga, dana darurat digunakan untuk melakukan ekspansi saat usaha kamu sudah mulai bertumbuh.
6. Tambah penghasilan
Banyak orang yang mengira dengan berinvestasi banyak saja sudah cukup. Untuk memulai sesuatu yang besar, kamu tentunya perlu bekerja lebih keras lagi. Dalam kasus ini, cobalah untuk mencari penghasilan tambahan di luar penghasilan utama.
Kamu bisa menjalankan pekerjaan sambilan di sela-sela waktu senggang. Bisa juga, memulai berjualan makanan ringan, freelance sesuai keahlian seperti, digital marketing, maupun seni untuk menambah penghasilan. Semakin besar penghasilan, semakin besar juga yang bisa disisihkan.
7. Modali diri dengan berbagai keahlian
Di samping modal finansial, kamu juga perlu memperbanyak keahlian pribadi sebelum memilih jalan pensiun diri. Sederhananya, memiliki keahlian menjalin hubungan dengan banyak orang. Biarpun terkesan biasa, punya banyak koneksi bisa membantu segala aktivitas saat pensiun nanti.
Memiliki skill tambahan juga akan membuat kamu tidak bingung saat memiliki waktu luang nantinya. Keahlian lain yang bisa kamu asah sebelum masuk masa pensiun adalah bahasa asing dan memasak.
Tidak ada salahnya juga belajar teknik penulisan digital karena sekarang sedang banyak dicari. Kamu bisa belajar teknik content writing, SEO, UI/UX, dan digital marketing. Untuk yang satu ini, kamu bisa belajar sendiri karena sudah banyak video yang memberikan tips and trick untuk mahir melakukannya.
8. Mulai belajar hidup sederhana
Bagian tersulit dalam memulai pensiun dini adalah mempersiapkan mental. Banyak orang yang sangat kesulitan menjalaninya. Terlebih lagi, kamu yang mengambil keputusan untuk pensiun dini pun masih akan berusia sangat muda. Rasa untuk mencoba banyak hal tentunya masih sangat besar. Karena itu, cobalah belajar untuk mengurangi porsinya dari sekarang. Kamu bisa memulai untuk tidak lagi terlalu memikirkan gadget atau mobil terbaru apa akan dirilis tahun depan. Belajar untuk hidup dengan konsep minimalism, dengan mulai melihat sesuatu dari fungsinya dan gunakanlah barang-barang sesuai dengan kebutuhan.
Kamu juga bisa menjual, mendonasikan, atau membuang barang-barang yang sudah tidak lagi berguna. Mungkin dengan begitu, kamu bisa membuat hidup lebih tenang karena tidak perlu mengurus barang-barang yang sudah tidak dipakai.
9. Tetap buka diri lowongan pekerjaan
Bedanya, kali ini jangan terlalu ambisius mencari pendapatan besar atau jabatan tinggi. Lakukanlah pekerjaan rutin hanya untuk mendapatkan penghasilan rutin bulanan dan bonus. Lebih baiknya lagi, kamu bisa mendapatkan sesuatu dari pekerjaan yang kamu lakukan.
Hal yang tidak boleh dilupakan adalah koneksi. Buatlah koneksi sebanyak-banyaknya di masa singkat kamu sebelum benar-benar pensiun. Kamu bisa ikut komunitas hobi untuk mempertemukan dengan lebih banyak orang.
10. Memiliki Asuransi
Setelah pensiun dini, kamu akan bertanggung jawab dengan diri sendiri dan tentunya keluarga yang kamu tanggung. Pertama, besar-kecilnya pendapatan yang diterima akan bergantung seberapa keras kamu berusaha. Pengelolaan keuangan pun akan benar-benar ada di tangan kamu sepenuhnya. Kamu harus siap saat terjadi sesuatu, seperti penyakit atau risiko kecelakaan.
Pastikan kamu sudah terlindungi dengan baik melalui produk asuransi. Kamu bisa mengandalkan produk asuransi Flexi Health dari ilovelife.co.id. Asuransi ini memberikan perlindungan kesehatan hingga Rp1 juta per hari tanpa melakukan cek medis. Flexi Health cocok untuk melengkapi asuransi kesehatan dari kantor atau BPJS Kesehatan agar finansialmu tidak terganggu akibat biaya tak terduga selama menjalani perawatan di rumah sakit.Kamu pun bisa mendapatkan perlindungan maksimal dari Medicare Premier dengan asuransi dasar AVA iBright Protector dari Astra Life yang memberikan kenyamanan dari nasabah karena dijamin ‘one bed one bathroom’ dan akomodasi untuk pendamping keluarga saat dirawat. Medicare Premier juga akan membayarkan manfaat sesuai tagihan secara cashless di seluruh rumah sakit rekanan di Indonesia dan fasilitas perawatan hingga ke mancanegara.
Maris mengatakan
Terima kasih untuk artikelnya yang bermanfaat. Aku juga sedang berusaha agar bisa pensiun dini hehe. Dengan hidup lebih sederhana, berusahan menambah income dan mempelajari skill baru. Semangat!