Ibarat rumah, asuransi adalah atap yang akan melindungi semua aset kita dari gejala alam yang merugikan; hujan, angin, sinar matahari, dan sebagainya. Sesuai dengan aset dan risiko keuangan yang bisa terjadi, ada juga beberapa jenis asuransi yang berbeda, yang bisa kita miliki.
Membeli polis asuransi tanpa paham betul cara kerja masing-masing jenis asuransi hanya akan membuat kita tidak dapat merasakan manfaatnya secara tepat. Hasilnya, ya sia-sia. Kita akan tetap mengalami kerugian, sedangkan asuransi tidak dapat digunakan. Percuma.
Makanya, yuk, kenalan dengan berbagai jenis asuransi yang ada di Indonesia. Sebenarnya ada banyak banget sih, belum lagi rider-nya. Karena itu, kita batasi beberapa yang pokok saja, yang paling penting untuk kamu pahami dan miliki nantinya.
Tapi, Sudah Tahu Belum, Apa Itu Asuransi?
Ya, meski sudah tahu, nggak ada salahnya diingatkan lagi, tentang apa itu asuransi.
Asuransi adalah kontrak antara dua pihak dengan status sebagai tertanggung dan penanggung, yang telah sepakat untuk memberikan perlindungan terhadap kerugian finansial yang terjadi ketika pihak tertanggung mengalami hal yang merugikan atau musibah pada dirinya sendiri ataupun barang miliknya.
Sebagai kewajiban, tertanggung akan membayarkan sejumlah dana, atau yang disebut premi selama masa kontrak berlangsung kenapa pihak penanggung, dalam hal ini adalah pihak perusahaan asuransi.
Nah, begitu banyaknya jenis risiko keuangan yang bisa terjadi pada kita, sebagai tertanggung, maka ada banyak pula jenis asuransi yang bisa kita pilih, masing-masing dengan manfaat sendiri-sendiri.
Beberapa Jenis Asuransi di Indonesia
1. Asuransi Jiwa
Asuransi jiwa penting untuk dimiliki oleh mereka yang menjadi tulang punggung keluarga; menjadi tempat bagi orang lain untuk menggantungkan hidup. Saat mereka mengalami masalah sehingga penghasilan menjadi berkurang, bahkan nggak ada lagi, karena si tertanggung tak dapat mencari nafkah (karena meninggal), maka pihak ahli waris akan mendapatkan santunan sesuai kesepakatan asuransi jiwa yang sudah ada. Setidaknya, uang santunan ini bisa dipakai oleh pihak ahli waris untuk menyambung hidup sementara waktu, sampai dapat mandiri kembali. Risiko kerugian finansial bisa diminimalkan.
Secara garis besar, begitulah cara kerja asuransi jiwa ini.
Ada beberapa jenis asuransi jiwa yang bisa kamu pilih dengan manfaat yang bisa disesuaikan dengan kebutuhanmu, yaitu asuransi jiwa berjangka (term life insurance) dan asuransi jiwa seumur hidup (whole life insurance). Apa beda keduanya dan bagaimana tip memilih yang terbaik, semua sudah ada dalam artikel yang URL-nya sudah ditautkan. Sila dibaca, dan dipahami ya.
2. Asuransi Kesehatan
Asuransi kesehatan merupakan jenis asuransi kedua setelah asuransi jiwa yang penting untuk dimiliki. Berbeda dengan asuransi jiwa yang hanya perlu dimiliki oleh mereka yang menjadi tulang punggung keluarga, asuransi kesehatan sebaiknya dimiliki oleh setiap orang, mulai dari bayi sampai orang tua.
Asuransi kesehatan ada untuk dapat melindungi kita dari risiko keuangan yang terjadi akibat hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan.
Jika kamu adalah karyawan sebuah perusahaan, maka ada aturan bahwa perusahaan tempat kamu bekerja wajib mengikutsertakanmu dalam BPJS Kesehatan. Nah, tinggal dicek lagi sih, apakah kamu perlu tambahan asuransi kesehatan swasta atau tidak, sesuai dengan kebutuhanmu. Jika memang BPJS Kesehatan saja cukup–apalagi dari kantor juga ada tunjangan kesehatan yang juga memberikan manfaat yang tidak ter-cover oleh BPJS Kesehatan–maka kamu nggak perlu menambah lagi dengan asuransi kesehatan lain.
Pada dasarnya, BPJS Kesehatan sudah cukup lengkap, preminya juga sangat terjangkau. Hanya saja prosedur rujukan berjenjang dan antreannya saja yang kadang merepotkan. Tetapi, kalau memang kondisi darurat, kamu bisa saja sih langsung menuju ke ICU dan mendapatkan pertolongan dokter spesialis. Tentunya, ada syarat khusus untuk bisa melakukannya.
Ada beberapa manfaat yang ditawarkan oleh asuransi kesehatan. Sebagai (calon) tertanggung, kamu harus paham betul mengenai manfaat yang ditawarkan di setiap produknya, agar menyesuaikannya dengan kebutuhanmu.
Misalnya saja, untuk asuransi kecelakaan kerja, maka manfaatnya akan bisa kamu dapatkan kalau kamu mengalami musibah di lokasi pekerjaan atau di jam kerja. Jika kamu harus dirawat di rumah sakit tetapi karena kondisi kesehatan yang memburuk, maka kamu tidak bisa merasakan manfaatnya.
Karena itu, penting buat kamu untuk mempelajari polis, dan terutama mencermati manfaat (apa saja yang ter-cover, dan kemudian cek dengan kebutuhanmu), harga premi, dan juga cara klaimnya.
Jika kamu kurang paham mengenai isi polis, segera minta penjelasan pada agen asuransinya.
3. Asuransi umum
Nah, umumnya, selain kedua jenis asuransi di atas, ada juga jenis asuransi yang ditawarkan berdasarkan manfaat atau hal yang hendak dilindungi dari risiko kerugian finansialnya.
Mari kita lihat beberapa di antaranya.
Asuransi Kendaraan
Asuransi ini penting untuk dimiliki oleh mereka yang memiliki kendaraan yang tingkat pemakaiannya cukup tinggi. Kendaraan yang biasa diasuransikan adalah mobil. Ada asuransi total loss only dan all risk. Masing-masing memiliki manfaat yang berbeda, dan tentunya harga premi yang berbeda. Mana yang lebih baik? Well, tergantung kebutuhanmu. Memang kunci untuk memilih asuransi–apa pun itu–adalah yang sesuai dengan kebutuhan kok.
Asuransi Properti
Asuransi satu ini adalah jenis asuransi yang akan memberikan perlindungan terhadap risiko kerugian jika terjadi musibah pada rumah atau bangunan yang kita huni. Misalnya, rumah kita berada di lokasi yang rawan pencurian atau kebakaran, maka kamu perlu mempertimbangkan untuk memberikan proteksi terhadapnya dengan asuransi ini. Bencana alam, seperti gempa bumi, tidak tercover dalam asuransi utamanya. Tetapi, jika kamu memang memerlukannya, kamu bisa meminta tambahan rider untuk bisa meng-cover kerugian finansial akibat bencana seperti gempa bumi ini. Tentu saja, harga preminya akan berbeda.
Asuransi Perjalanan
Jika kamu banyak melakukan traveling atau perjalanan ke mana saja, baik dalam maupun luar negeri, jenis asuransi ini penting juga untuk dimiliki. Asuransi perjalanan akan memberikanmu perlindungan selama kamu berada dalam perjalanan. Misalnya, kalau kopermu hilang, atau bahkan tiba-tiba sakit di luar negeri, jauh dari siapa pun, maka perusahaan asuransi akan dapat menolongmu. Bahkan kalau kamu mau bepergian ke beberapa negara Eropa, kamu akan diwajibkan untuk memiliki asuransi ini sebelum kamu melamar visa untuk berkunjung ke sana.
Selain 3 asuransi umum di atas, juga masih ada banyak jenis asuransi lain yang berbeda sesuai manfaatnya, misalnya asuransi kelautan, asuransi bisnis, asuransi dana pensiun, hingga “asuransi pendidikan”.
Mengapa yang terakhir harus dipakaikan tanda petik? Well, kamu bisa membaca artikel di Valuemagz yang sudah ditautkan ya, untuk detailnya.
Nah, apakah kamu sudah memiliki asuransi di atas, yang disesuaikan dengan kebutuhanmu? Setidaknya, kamu harus punya asuransi kesehatan, dan asuransi jiwa jika kamu saat ini menjadi tulang punggung keluarga. Sedangkan, asuransi lain bisa disesuaikan.
Lindungi dirimu sendiri dan juga aset yang sudah kamu miliki dengan perlindungan yang pas ya. Semoga bermanfaat.
Penulis
Carolina Ratri berprofesi sebagai Marketing Communications Specialist di Stilleto Book. Bergabung menjadi penulis website Diskartes.com sejak Juni 2019.