Punya kartu kredit tak akan memberikan masalah ketika dalam penggunaannya, kamu sadar betul bahwa berani memakai berarti juga berani mengembalikan pinjamannya dengan baik. Dengan demikian, drama-drama seperti terjerat utang kartu kredit menumpuk, yang katanya sampai bergulung-gulung hingga ratusan juta itu, enggak akan terjadi.
Well, tapi, kadang niat sudah ada, tinggal mari usaha.
Sebenarnya, besarnya utang kartu kredit yang tak terkendali itu bisa terjadi karena banyak hal, termasuk kalau kamu kurang mengatahui secara detail mengenai cara bijak menggunakan kartu kredit. Apalagi jika kamu melakukan gesek tunai, yang justru menyebabkan utang kartu kreditmu semakin menumpuk.
Adalah mindset yang keliru, ketika kamu menganggap utang kartu kredit adalah “penghasilan tambahan”, atau “uang kaget”. Bukan, itu bukan uang yang jatuh dari langit. Itu adalah pinjaman, yang kemudian harus kamu kembalikan pada waktunya berikut bunganya.
Oh well, kalau sekarang kondisinya memang sudah punya utang—dan jumlahnya besar—tak ada cara atau solusi lain, selain harus membayarnya kembali.
Berikut beberapa trik melunasi utang kartu kredit yang efektif dan cepat.
Trik Selesaikan Utang Kartu Kredit dengan Cepat dan Efektif
1. Setop utang tambahan
Jangan gesek kartu kredit dulu untuk sementara waktu. Cari cara lain untuk berbelanja atau mengeluarkan uang, selain dengan menggesek kartu kredit.
Meski kamu berhenti menggunakannya, ingat, bunga akan tetap berjalan. Namun, kamu bisa menghentikan pokok pinjaman sehingga tak semakin bertambah besar. Ini perlu salah satu hal yang bisa kamu lakukan lebih dulu, untuk menyelamatkan keuangan dari bertambah ruwetnya tagihan utang kartu kredit kamu.
Setelah berhenti menggunakannya, sekarang kamu bisa memilah. Mana saja kebutuhan yang paling mendesak dan pokok yang perlu uang. Yang bisa ditunda, tundalah dulu. Setelah itu, coba tengok trik kedua berikut.
2. Tentukan skala prioritas
Setelah kamu dapat mengidentifikasi kebutuhan yang paling pokok dan mendesak, maka jadikanlah melunasi utang kartu kredit sebagai prioritas utama untuk sementara waktu.
Dari sini, tentukan lagi prioritasmu, jika kebetulan kamu punya beberapa kartu kredit dan semua ada cicilan. Caranya:
- Melunasi utang dengan bunga terbesar lebih dulu, semakin lama bunga tersebut tak dibayarkan, maka semakin besar bunganya, dan akan semakin sulit untuk melunasinya.
- Melunasi utang dengan nominasi terkecil lebih dulu. Ini adalah cara agar beban lebih cepat berkurang. Setelah utang kartu kredit dengan nominal kecil lunas, kamu bisa fokus pada utang yang nominalnya lebih besar.
Yang mana yang paling efektif? Tergantung kondisimu, dan kemampuanmu. Jadi, take your time untuk mempertimbangkannya.
3. Jual aset
Pastinya, kamu punya beberapa barang yang punya nilai ekonomis, dengan kata lain, laku dijual. Misalnya motor, handphone, laptop, mungkin kamu juga sempat menyimpan emas, baik yang berupa batangan atau yang berupa perhiasan.
Agar kamu bisa segera bebas utang kartu kredit, dan tak terlilit terlalu lama, juallah dulu semua aset yang memungkinkan. Toh, barang-barang tersebut bisa kamu beli lagi nanti, ketika keuanganmu sudah membaik.
Yang penting, sekarang, kamu harus berusaha mengurangi dulu beban cicilan utang yang sudah terlanjur besar.
4. Menambah penghasilan
Kalau kamu masih punya waktu luang di malam hari, setelah office hours, atau mungkin di weekend, pertimbangkan apakah mungkin bisa dimanfaatkan untuk mencari penghasilan tambahan.
Ada banyak alternatif penghasilan tambahan yang bisa kamu peroleh demi mendapatkan uang lagi. Misalnya saja, menjadi freelancer untuk berbagai jasa, seperti desain sampai menulis. Bahkan, sekarang juga ada peluang untuk menjadi virtual assistant lo.
Ada juga alternatif untuk berdagang. Iya, jualan apa saja yang bisa kamu lakukan secara online. Zaman sekarang sih sudah gampang. Kamu bisa jualan di marketplace, atau di media sosial. “Babat alas”-nya sudah lebih ringan, asalkan kamu punya strategi jualan yang oke, pun peka terhadap kebutuhan sekitar.
Lakukan kerja sampingan ini demi mendapatkan uang tambahan untuk cicilan utang, tetapi tetap jaga, supaya tak mengganggu pekerjaan utamamu.
5. Berhemat, hemat, hemat, hemat, hemat ….
Percuma juga kamu sudah melakukan semua hal, tapi kamu tetap boros menggunakan uang.
So, kalau dari awal sudah prioritasmu adalah melunasi utang kartu kredit, maka nggak bisa lain, selain melakukan penghematan. Karena, satu, kamu harus puasa gesek dulu. Kedua, uang yang kamu hemat bisa dialokasikan ke cicilan.
Tapi hemat perlu rencana dan persiapan. Iya, tahu kok, kalau biasanya borju, terus langsung disuruh menghemat itu syulit. Tapi, syulit bukan berarti mustahil kan? Jadi, coba rencanakanlah, tapi jangan berhenti di wacana saja.
Rencanakanlah penghematanmu serealistis mungkin. Telusuri catatan keuangan, pos mana yang bisa dikurangi alokasinya. Babat semua pengeluaran yang kurang penting, alokasikan ke pos cicilan utang.
Jadi inget nasihat orang tua, “Kalau lagi nggak punya duit, diem aja di rumah. Nggak usah ke mana-mana.” And, it works. Coba kurangi keluyurannya, hangoutnya, halan-halannya. Lagi pula, sekarang ini juga belum safe buat jalan-jalan, apalagi ke tempat umum yang bakalan banyak kerumunan. Di rumah aja dulu, biar nggak tergoda window shopping. Dompet di aplikasi jajan onlinenya juga dikurangi dulu aja, jadi kalau memang mau pesan makanan, pakai tunai. Jadi lebih terkendali biasanya sih.
Atau, apa nih? Kamu punya tip berhemat yang lain? Silakan ditambahkan di kolom komen ya.
6. Mengajukan restrukturisasi utang
Restrukturisasi ini pada umumnya dilakukan oleh bank dengan memberikan potongan bunga atau potongan pokok utang, namun syaratnya yaitu tunggakan harus lunas lebih dulu.
Cara ini merupakan jalan tengah yang dilakukan oleh bank untuk mendapatkan pengembalian, sedangkan nasabah mendapatkan diskon tunggakan. Hal yang perlu diingat sebelum mengambil restrukturisasi adalah:
- Restrukturisasi ini diberikan oleh bank pastinya setelah bank mengevaluasi keadaan nasabah yang dianggap layak menerimanya.
- Yang diperingan biasanya adalah tenor yang diperpanjang. Ya, restrukturisasi ini kalau bisa dibilang “hanya memperpanjang napas”. Sedangkan, beban ya sama saja. Tetapi, ini sudah cukup membantu sih, jika memang kondisimu sudah demikian berat.
Jalan keenam ini adalah cara terakhir sajalah, jika memang lima trik yang terdahulu untuk melunasi utang kartu kredit ternyata nggak ampuh. Restrukturisasi utang bakalan membuat namamu tercatat dalam sistem perbankan, dan hal ini akan sedikit banyak memengaruhi skor kreditmu. Mungkin masih oke, tapi ke depannya barangkali akan jadi pertimbangan serius juga buat pengajuan kreditmu untuk berbagai keperluan.
Kesimpulan
Nah, demikian beberapa trik pelunasan utang kartu kredit secara efisien dan cepat.
Jika utang kartu kreditmu sudah benar-benar bisa lunas, selanjutnya berkomitmenlah untuk bijak dalam penggunaannya. Kartu kredit itu bermanfaat kok, nggak sekadar merugikan saja. Namun, pasti, harus dibarengi dengan pintar-pintarnya kita dalam menggunakannya, pun dalam mengelola pinjamannya nanti.