Umumnya kita semua melakukan sesuatu untuk bisa mendapatkan sumber penghasilan. Sudah wajarlah, kita sebagai manusia punya kebutuhan-kebutuhan yang harus dipenuhi. Biaya untuk memenuhi kebutuhan ini kita dapatkan dari penghasilan.
Gambaran umum tentang penghasilan yang kita dapatkan ini adalah yang berhubungan dengan sejumlah uang yang diterima seseorang sebagai hasil dari suatu usaha atau pekerjaan yang telah ia lakukan. Kemudian penghasilan tersebut digunakan untuk belanja kebutuhan hidup.
Penghasilan yang dimiliki setiap orang berbeda-beda pastinya dan tingkat kebutuhan setiap orang pun juga berbeda. Semua kebutuhan sebaiknya dapat dikelola dengan baik sesuai dengan prioritas dan tujuannya. Kamu juga dapat memilahnya sesuai dengan penghasilan yang kamu dapatkan.
Satu Sumber Penghasilan vs Banyak Sumber Penghasilan
Penghasilan seseorang bisa berasal dari beberapa sumber penghasilan. Nah, sayangnya, lebih banyak yang merasa bahwa memiliki satu sumber penghasilan saja sudah cukup. Padahal, dengan memiliki lebih dari satu sumber penghasilan akan memberikan rasa aman pada kita.
Kalau misalnya ada apa-apa dengan satu sumber penghasilan—misalnya kita kerja kantoran dan mendapatkan gaji sebagai sumber penghasilan, tapi kemudian karena satu dan lain sebab kita kehilangan pekerjaan kita—maka kita enggak akan bingung bagaimana harus membiayai hidup selanjutnya. Sementara kita mencari pekerjaan lagi untuk mendapatkan gaji, kita bisa bertahan hidup dengan sumber penghasilan yang lain.
Kehilangan Penghasilan? Oh No!
Mau contoh konkret? Nggak usah jauh-jauh. Coba lihat apa yang terjadi di tahun 2020 kemarin. Siapa saja nih, yang kemarin mengalami pemangkasan gaji karena harus bekerja di rumah, nggak ada lagi perjalanan dinas, nggak ada insentif-insentif, bahkan kemudian harus menghadapi PHK? Penghasilan menurun, bahkan hilang.
Baru pada titik ini, banyak yang kemudian berusaha bertahan dengan mencoba bisnis kecil-kecilan. Jual ini itu, ditawarkan ke tetangga atau teman-teman terdekat. Buktinya banyak kan? Lah, orang WhatsApp grup saja pada berubah jadi marketplace. Di mana-mana orang ngiklan barang-barang jualan masing-masing.
Sebenarnya nggak salah sih. Karena insting manusia kan memang begitu ya. Ketika kepepet, maka dia akan mengeluarkan daya survivalnya.
But, let’s learn from it.
Belajar dari Kesalahan
Bukankah akan lebih baik bagi kita untuk bisa mengamankan income kita sebelum kehilangan satu sumber penghasilan yang ada?
Sama seperti halnya investasi, penghasilan adalah sesuatu yang memiliki risiko tinggi. Ketika hilang, maka kita akan mendapatkan kesulitan keuangan mahabesar. Karena itu, perlu ada manajemen risiko—yang kurang lebih sama juga dengan investasi—yaitu melakukan diversifikasi.
Inilah yang diterapkan oleh kebanyakan para miliuner dunia. Rata-rata dari mereka memiliki sedikitnya 7 sumber penghasilan dalam hidup mereka.
So, jangan ulangi kesalahan keuangan di tahun 2020 ini. Berikut ini beberapa jenis sumber penghasilan yang bisa kamu coba di tahun 2021 dan seterusnya.
3 Jenis Sumber Penghasilan yang Bisa Kamu Miliki
Penghasilan Aktif
Penghasilan aktif merupakan pemasukan yang kita dapatkan secara rutin dalam periode tertentu, yang kamu dapatkan dari hasil kerja yang kamu lakukan setiap harinya. Yang termasuk dalam pendapatan aktif ini seperti gaji, tunjangan, bonus, uang jasa, dan sebagainya. Penghasilan atau pendapatan aktif ini sering disebut earned income.
Segala penghasilan yang kamu dapatkan dengan bekerja secara aktif masuk ke dalam jenis sumber penghasilan aktif ini.
Pendapatan aktif tidak melulu cuma berasal dari satu sumber saja loh. Penghasilan ini bisa kamu dapatkan dari beberapa sumber pendapatan aktif sekaligus. Yes, seperti yang sudah sedikit dijelaskan di atas. Misalnya, kamu bisa bekerja lebih dari satu pekerjaan yang menghasilkan pendapatan berulang. Pekerjaan ini seperti freelance, wirausaha, dan sebagainya.
Penghasilan Pasif
Sumber penghasilan bisa kamu dapat dari pendapatan atau penghasilan pasif ini. Passive income, begitu istilah kerennya.
Pendapatan pasif adalah penghasilan yang kamu dapatkan dari usaha yang pasif; means kamu tidak secara aktif bekerja, tetapi membiarkan barang atau aset kamu yang bekerja.
Misalnya, seperti kamu pemilik rumah kos yang mendapatkan pendapatan pasif dari sewa kos-kosan (rental income), atau kamu sebagai penulis buku yang mendapat royalti (royalty income) atas penjualan buku hasil karyamu.
Ada beberapa sumber passive income yang bisa kamu gali. Coba baca di artikel yang sudah ditautkan ya.
Banyaknya orang yang salah kaprah, bahwa pendapatan pasif adalah penghasilan yang didapatkan meski kita tidak bekerja.
Nah, ini konsep yang salah ya. Adanya sistem yang dijalankan, bukan berarti kamu enggak melakukan usaha untuk mendapatkan penghasilan ya. Namun, untuk mendapatkan pendapatan pasif, maka kamu harus tetap berusaha untuk menjalankan sistem yang ada.
Misalnya, kamu punya kos-kosan, sudah pasti kamu lantas cuma ongkang-ongkang setiap bulannya menunggu duit datang sendiri. Kamu juga harus mengusahakan, agar kos-kosanmu selalu bersih, biar anak kosnya pada betah. Harapannya, mereka akan merekomendasikan kos-kosanmu pada teman mereka yang lain.
Jadi bukan berarti lantas kamu nggak bekerja sama sekali. Kadang ini memang jargon yang sering dipakai untuk memotivasi atau menarik orang untuk mau mulai memikirkan untuk mendapatkan penghasilan pasif, tetapi jadi mislead.
Portfolio Income (Pendapatan Investasi)
Sumber penghasilan ini sesuai dari namanya, yaitu dari hasil kamu berinvestasi seperti investasi reksa dana, saham, obligasi, dan lain-lain.
Kamu dapat melakukan investasi dengan menanamkan modal sesuai kemampuan finansialmu dan mendapatkan imbal dari uang yang kamu investasikan. Semakin besar modal yang kamu investasikan, semakin besar juga pendapatan investasi yang kamu dapat.
Namun perlu diingat, sama halnya dengan sumber penghasilan pada umumnya, kamu harus mendiversifikasi modal investasimu terlebih dahulu, sebagai salah satu cara untuk mengelola risiko. Biar kalau rugi, enggak rugi bandar! Ibaratnya, kalau jatuh, ya sakitnya nggak keterlaluan. Bisa segera bangun lagi, terus usaha lagi.
Oh iya, risiko dalam investasi itu berbanding lurus dengan pendapatan investasi yang kamu terima. Apa saja jenis risiko investasi yang perlu kita pahami dulu sebelum mendapatkan sumber penghasilan portofolio ini? Silakan cek artikel yang sudah ditautkan.
So, berhati-hatilah jika kamu hendak berinvestasi dengan jumlah besar, karena risikonya juga akan besar.
Dividen Income
Sumber penghasilan portofolio ini juga bisa berasal dari dividen income. Dividen adalah keuntungan yang diperoleh perusahaan lalu dibagikan ke pemegang saham sebagai investor. Jika kamu membeli saham suatu perusahaan, kamu pasti berharap perusahaan tersebut mendapatkan keuntungan atau laba yang besar. Apabila perusahaan menghasilkan laba yang besar, maka perusahaan dapat membagikan laba tersebut ke para pemegang saham dalam bentuk dividen.
Capital Gain
Sumber penghasilan dari pendapatan investasi bisa juga dari capital gain. Para investor biasanya menyukai capital gain. Di mana capital gain ini akan menjadi keuntungan bagi investor. Capital gain atau sering disebut keuntungan modal merupakan keuntungan yang bisa kamu peroleh ketika penjualan aset modalmu (investasi) memiliki harga jual yang lebih tinggi daripada harga beli.
Bisa dikatakan nih, capital gain ini adalah keuntungan sebesar-besarnya yang bisa kamu dapatkan ketika kamu menjual aset investasi tertentu, misalnya properti, reksa dana, surat utang, dan saham.
Profit Income
Ada satu lagi nih sumber penghasilan dari pendapatan investasi, yaitu profit income. Kamu sering dengar istilah profit income kan? Profit income adalah keuntungan yang didapatkan suatu perusahaan. Profit income ini lebih cenderung ke jumlah keuntungan bersih. Jika kamu membeli saham suatu perusahaan, perhatikan profit incomenya, ya. Hal ini dikarenakan nilai sahammu saat berinvestasi akan semakin bertambah jika profit income perusahaan juga meningkat. Pembagian dividen ini juga ada sangkut pautnya dengan besarnya profit income suatu perusahaan.
Nah, jika kamu ingin meningkatkan pendapatan bulananmu, kamu dapat melakukan kombinasi beberapa hal di atas untuk menambah sumber penghasilan, di samping dari penghasilan utama yang biasa rutin kamu terima dari pekerjaan. Diversifikasikanlah dari 3 jenis sumber penghasilan di atas.
Dengan demikian, kamu sudah mengamankan dan melakukan manajemen risiko yang baik terhadap penghasilanmu sendiri.
Penulis
Carolina Ratri berprofesi sebagai penulis konten untuk website dan media sosial profesional. Bergabung menjadi penulis website Diskartes.com sejak Juni 2019.