Pemilik usaha atau bisnis yang berencana untuk ekspansi atau mengembangkan bisnisnya dan pengin mencari investor demi tambahan modal di tahun 2020 sepertinya mesti menunda dulu rencananya, terutama untuk bisnis yang terimbas negatif. Dengan gelombang krisis, bahkan sudah diprediksi akan datangnya resesi, pengusaha jadi dipaksa untuk menghemat dana darurat perusahaan.
Bakalan jadi PR besar, karena mencari investor sebelumnya saja sudah cukup pelik, apalagi sekarang setelah kondisinya seperti ini.
But, tetap ada berita baik. Karena masih ada investor yang selalu mencari peluang bisnis baru, meskipun dalam kondisi ekonomi terpuruk. Hanya saja, mungkin mereka sekarang memiliki kriteria, ketertarikan, dan strategi yang berbeda dari sebelumnya.
So, eventually, tetap akan ada peluang baru bagi para pemilik bisnis untuk mencari investor yang bisa diajak berpartner dalam mengembangkan bisnis.
Apa yang Dicari oleh Para Investor di Masa Pasca Pandemi COVID-19?
Kalau diamati, investor di masa pasca pandemi nanti akan menghabiskan banyak waktu untuk uji tuntas pada bisnis yang akan disuntik dana sebelum melakukan kesepakatan investasi. Mereka akan meneliti organisasi perusahaan atau bisnis yang bersangkutan dan juga akan mengamati pasar dengan lebih cermat daripada sebelumnya.
Singkatnya, mereka akan memastikan bisnis kamu benar-benar memahami kebutuhan pasar dan mengenal betul siapa target pelanggannya, mengingat kebiasaan yang akan berbeda di masa new normal ini.
So, kunci untuk mencari investor sekarang ini adalah bagaimana merepresentasikan bagaimana bisnis kamu dapat mengatasi siklus naik dan turunnya kondisi pasar dengan tepat. Daya tahan bisnislah yang akan menjadi prioritas utama. Setelah itu, bagaimana rencanamu untuk mengembangkan bisnis, serta bagaimana bisnis yang kamu jalankan dapat menangkap dan mempertahankan pangsa pasar.
Karena kondisi pasar dan ekonomi yang sangat tidak pasti, investor juga akan mencari pemilik dan manajemen bisnis yang yakin akan kemampuan mereka sendiri untuk dapat bertahan, dan bagaimana agar tetap bisa menghasilkan keuntungan dalam situasi yang penuh hambatan eksternal ini. Mengetahui keunggulan kompetitif bisnis kamu, bagaimana mempertahankan keunggulan dan kekuatan bisnis, serta dapat mengukur kemampuan beradaptasi akan sangat penting dalam dunia bisnis pasca-COVID.
So, tugas kamu sebagai pemilik bisnis (yang sedang mencari investor) adalah membantu investor untuk memahami bahwa kamu dan tim kamu mampu menurunkan dan mengelola risiko dan tantangan yang ada.
Bagaimana Mencari Investor yang Tepat untuk Bisnis Pasca Pandemi
Mencari investor, secara fundamental, saat ini seharusnya tidak berbeda dengan kondisi sebelum pandemi. Kamu masih perlu untuk memiliki model bisnis yang solid, produk dan layanan yang memang dibutuhkan oleh orang banyak, target pasar yang layak dan jelas, serta bukti bahwa kamu–sebagai pemilik bisnis–dan tim yang membantumu dalam mengelola bisnis memiliki keterampilan dan pengalaman untuk mengembangkan bisnis.
Perbedaannya, ide bisnis yang mungkin sudah berjalan dengan baik sebelum pandemi sekarang bisa jadi harus diubah, disesuaikan lagi dengan kondisi dan kebiasaan masyarakat yang baru. Ingat, sekarang orang-orang sedang membatasi diri secara sosial, beberapa dari mereka prefer untuk melakukan segala aktivitasnya di rumah, sebagian lagi harus berhemat karena pemasukan yang berubah juga, dan sebagian yang lain punya keperluan lain yang menggantikan keperluan yang sebelumnya.
Namun, jika kamu telah dapat memastikan bahwa masih ada demand, alias permintaan atas produk atau layanan kamu dari pasar sekarang ini, maka usaha untuk mencari investor baru tetap bisa kamu jalankan saat ini.
1. Keep building your business
Sementara mencari investor, jangan berhenti untuk mengembangkan bisnis. Fokus pada sales funnel bisnis kamu, dan coba berbagai strategi marketing baru yang kekinian demi meningkatkan penjualan.
Berinvestasilah pada teknologi yang tepat, karena bisnis apa pun di zaman sekarang juga mesti update. Ingat, kondisi masyarakat berubah. Mau enggak mau, untuk survive, bertahan, dan berkembang, bisnis apa pun harus bisa menyesuaikan diri.
2. Know how to present your business
Rencana dan strategi bisnis yang jelas adalah hal terpenting jika kamu ingin mencari investor baru untuk bisnismu. Jadi, pastikan rencana dan strategi bisnismu solid.
Meskipun tidak harus berupa dokumen formal powerpoint yang dihias dengan cetar membahana, tapi presentasi dan proposal kamu harus dapat dengan jelas dan ringkas menjabarkan apa saja rencana dan strategi bisnis dalam menghadapi era baru pasca pandemi ini. Di dalamnya ada misi dan visi yang jelas, ada pula menjelaskan tentang produk dan layanan yang dijual, pasar yang sudah ada dan pasar yang akan dikembangkan, serta buat proyeksi keuangan yang komprehensif.
Ketika kamu hendak memberikan presentasi dan proposal, ada baiknya kamu melakukan riset dulu terhadap calon investor yang kamu incar. Adalah penting untuk memastikan bahwa mereka punya minat, misi, dan visi yang sama dengan bisnis kamu.
3. Tinjau biaya overhead bisnis dengan cermat
Setiap rupiah akan sangat diperhitungkan dalam pengembangan bisnis apa pun. Apalagi jika sekarang kamu sedang mencari investor baru.
Jadi, cek lagi laporan keuangan bisnis kamu; tinjau, perbaiki, dan negosiasikan ulang pengeluaran bisnis kamu untuk memastikan bisnis kamu telah menggunakan sumber daya keuangan ini secara efektif. Dalam biaya overhead ini ada juga biaya vendor atau supplier, juga semua biaya tetap dan variabel yang mungkin ada.
Mempresentasikan laporan keuangan yang detail dan efektif akan memberi investor rasa percaya, bahwa kamu bisa membelanjakan uang mereka dengan baik nantinya.
4. Pastikan bisnismu memiliki track record pemenuhan kewajiban yang baik
Kewajiban dalam bisnis bisa berupa berbagai bentuk kredit dan pinjaman, juga tunggakan pembayaran misalnya pada subkon, vendor, ataupun supplier. Hal ini bukan sesuatu hal yang buruk, dan justru menjadi salah satu pertimbangan baik juga untuk calon investor.
Investor tidak akan menolak proposal pengajuan pendanaan modal hanya karena bisnismu punya utang, tunggakan, atau kewajiban lainnya. Justru elemen ini harusnya selalu ada di setiap bisnis, karena itu berarti bisnisnya berkembang dan menunjukkan tingkat kepercayaan investor lain pada bisnis yang sudah kamu jalankan.
(Calon) investor yang baru akan mempertimbangkan hal ini sebagai ukuran seberapa mereka bisa memercayai bahwa penerima modalnya akan mampu mengembalikan investasi dengan baik.
Jadi, pastikan kamu memiliki track record yang baik ya.
5. Berintensilah untuk membangun hubungan bisnis yang dekat
Intensi akan menentukan bagaimana nanti hubungan kita dengan investor akan terjalin. Jika sedari awal memang kamu memiliki niat baik untuk membangun hubungan bisnis yang dekat, maka begitulah nanti relasi akan terbentuk.
Belum tentu kamu akan langsung sepakat dengan pihak calon investor saat pertama kali melakukan pertemuan. Dan, hal ini wajar. Seharusnya enggak jadi masalah. Justru, ini menjadi kesempatan kamu untuk semakin intens mendekati mereka.
Meskipun pada akhirnya proposal kamu ditolak pun, kamu masih bisa “memanfaatkan” network mereka untuk mencari investor lain yang lebih tertarik untuk bekerja sama denganmu. Jadi, jangan pernah sia-siakan hubungan yang sudah terjalin ya. Meski ditolak, jangan sampai dukun bertindak. Jika ditolak, manfaatkan untuk kebutuhan yang lain.
Nah, good luck dalam usahamu mencari investor pasca pandemi COVID-19 ini ya. Semoga menemukan investor yang cocok, dan bisnismu bisa semakin berkembang.
Ahmad Fauzi mengatakan
Sya butuh modal untuk usaha bengkel Ac saya,disaat pandemi seperti ini sya mengalami kesulitan untuk mengembangkan usaha sya..
Jika bersedia bapak/ibu untuk membantu sya ini no hp/WA:085776232826
Ira verayati mengatakan
Saya mempunyai resto online food di gofood dan grab food dengan rating 4.6 dan 4.4 dengan menu andalan pecak ikan.
Sebelum pandemi omset saya perhari paling kecil rp 500.000/ hari atau untuk 2 aplikasi online min pendapatan bersih 10 juta/bulan
Tapi setelah pandemi omset anjok.
Saya buka usaha dirumah.Dan saya ingin sekali membuka restoran di pinggir jalan dengan konsep lesehan.tapi terkendala di modal untuk sewa tempat.proferty dan bahan baku yang lengkap.
Adakah yang mau join bisnis dengan saya dengan keuntungan bagi hasil?
arthur mengatakan
saya punya usaha pertanian,akan tetapi saya mengalami kegagalan saat pandemi mulai dari januari 2020 pengiriman tidak jalan karena di lockdoun ,dan sekarang lahan saya 2 ha sudah saya biarkan tidak punya modal lagi
Bahtiar mengatakan
Saya mencari investor untuk bekerjasama di bidang ternak lebah madu.
Agus mengatakan
Saya mencari investor untuk usaha saya jual/beli kayu Sono Keling, modal yang saya butuhkan 50 juta dengan sistem bagi hasil 50-50 durasi kerjasama 6 bulan, bagi para investor yang berminat bisa hubungi saya di 081295555214.