Siapa yang sudah kangen berlibur? Duh, yang ngacung banyak. Yah, stuck di rumah selama kurang lebih 5 bulan sejak Februari ini pasti terasa cukup berat buat para itchy feet, alias para pemilik kaki gatal yang selalu pengin jalan mengeksplorasi tempat baru. Well, meski enggak sama seperti sebelumnya, tapi kamu mungkin bisa mencoba liburan di hotel.
Staycation, itu dia istilahnya. Sudah pernah dengar? Atau, malah sudah hobi staycation sebelumnya?
Yah, memang pasti akan beda sih, dengan liburan biasanya. Apalagi kalau kamu biasanya sampai sudah punya dana khusus untuk liburan, menabung untuk bisa berangkat ke luar negeri, sisihkan uang gaji demi bisa backpacker-an sampai Raja Ampat, tiba-tiba saja “cuma” bisa staycation. Duh, duh. Selain kakinya gatal, uangnya juga gatal kan ya? Kaki gatal pengin diajak jalan, uang gatal untuk dihabisin.
Tapi yah, suasana berlibur belum akan kembali seperti semula dalam waktu dekat. You have to realize this. Meski nanti, objek-objek wisata sudah dibuka, hotel-hotel sudah mulai bisa menerima tamu kembali, tapi teteup, ada protokol kesehatan ketat yang harus diikuti. Kalau enggak, ya bisa jadi COVID-19 second wave yang ditakutkan itu akan datang menyerang.
Bagaimanapun, kita harus lebih ekstra waspada sekarang. Pandemi COVID-19 ini enggak main-main. Meski kita sendiri sudah pengin banget segera kembali main.
Kenapa liburan di hotel alias staycation ini bisa jadi alternatif yang aman, sekaligus bersahabat untuk keuangan kita?
Liburan di Hotel: Aman dan Murah
1. Pilihan masih sangat terbatas
Saat ini sebagian wilayah di Indonesia masih dalam periode PSBB, atau Pembatasan Sosial Berskala Besar, yang berarti pergerakan keluar masuk suatu wilayah dibatasi dengan ketat. Hanya mereka yang memiliki kepentingan yang darurat dan sangat mendesak yang bisa bebas bepergian.
Liburan, sudah pasti, bukan termasuk keperluan yang darurat dan mendesak. Iya kan? Dengan demikian, pilihan kita menjadi sangat terbatas. Kita hanya bisa jalan-jalan di dalam wilayah domisili masing-masing saja.
Seandainya nanti masa PSBB sudah berakhir, sepertinya, pembatasan pergerakan ini juga masih akan berlaku, meskipun tidak seketat ketika masih PSBB. Hal ini pasti enggak banyak memberi kita pilihan.
2. Liburan di hotel bisa jadi obat kangen sementara
Jadi, lumayanlah ya, kalau bisa liburan di hotel yang berlokasi tidak di luar wilayah domisili kita. Seenggaknya kan, bisa sedikit menyembuhkan kangen jalan-jalan, traveling, backpacking, dan sebagainya. Memang enggak jauh dari rumah, tapi pasti kita tetap bisa menikmati suasana berbeda.
Ya pasti bedalah. Di rumah enggak bisa berenang, di hotel bisa. Menu makan di rumah juga sudah pasti beda dengan menu makan yang ada di hotel. Belum lagi soal servis, itu juga bisa jadi “rekreasi” tersendiri lo; merasakan bahwa kita dilayani, dicukupkan kebutuhannya oleh orang lain.
Liburan di hotel bisa jadi obat kangen sementara, selama kita masih menjalani masa transisi pasca pandemi nanti. Sampai kapan? Ya, nggak tahu juga sih sampai kapan. Sementara menunggu semua betul-betul aman, kan?
3. Sekaligus bantu bisnis lokal
Kamu pasti juga sudah tahu, bahwa sektor pariwisata adalah sektor yang paling terdampak selama terjadinya pandemi COVID-19 ini. Kebun binatang sampai memiliki wacana untuk mengorbankan rusa-rusa koleksinya sebagai pakan harimau. Duh, sedih banget enggak sih? Belum lagi para pedagang kecil yang biasanya juga ikut mengais rezeki di sekitar lokasi-lokasi wisata. Transportasi juga mengalami banyak kerugian.
Apalagi perhotelan. Benar-benar remuk. Bahkan Airy Rooms saja sudah gulung tikar. Sementara penyedia jasa manajemen hotel virtual yang lain merumahkan sebagian besar karyawannya.
Bukannya oportunis, tapi dengan mudah akan bisa ditebak, hotel-hotel bekalan menawarkan banyak promo seiring pemulihan sektor pariwisata di masa new normal nanti. Sekarang saja, beberapa homestay menawarkan unitnya untuk dipakai isolasi mandiri dengan harga paket menginap yang murah banget.
So, mari realistis, harga promo dan diskon selalu bisa menarik hati, ya kan? Dapat harga murah untuk liburan di hotel, sekaligus membantu bisnis lokal untuk berjaya lagi.
Kita jadi ikut berjasa memulihkan ekonomi dan sektor pariwisata. Ya kan? Pahalanya dua kali lipat juga deh!
4. Kita juga masih butuh dana untuk menjalani ketidakpastian
Untuk pergi ke luar negeri, kita akan butuh dana sekian belas hingga puluh juta rupiah. Pun untuk keluar kota, keluar wilayah, ataupun keluar pulau. Mau main ke Raja Ampat saja biayanya malah lebih mahal ketimbang kalau kita pergi ke Kuala Lumpur lo!
Nah, terkait dengan biaya traveling nih, mau mengingatkan saja, bahwa untuk beberapa waktu ke depan, kita akan masih berada di masa ketidakpastian. Meski pemerintah sudah mengeluarkan banyak kebijakan untuk mencegah runtuhnya ekonomi nasional, tapi kita juga enggak akan tahu kapan semua akan pulih seperti sebelumnya.
Kamu akan butuh dana lebih di tabungan daruratmu untuk menghadapi masa-masa ketidakpastian itu. Akan lebih baik jika kamu menghemat, termasuk mengalokasikan ulang dana liburanmu ke dana darurat.
So, liburan di hotel atau staycation bisa jadi alternatif yang cukup bersahabat di kantong. Coba lihat: enggak butuh biaya transportasi terlalu banyak; untuk makanan, kamu bisa memilih menu yang murah meriah; bisa memanfaatkan harga promo dan diskonnya, … hemat banget. Paling-paling butuh dana tambahan kalau kamu pengin makan malam di hotel, pengin pijat di spa, dan sejenisnya. Berenang, gym, dan berbagai servis serta fasilitas biasanya kan sudah include, ya kan?
Liburannya dapat, hematnya juga dapat. Bye bye, cabin fever!
5. Ingat, tetap lakukan protokol kesehatan
Nah, ini yang penting. Sekali lagi, kondisi belum akan segera pulih normal seperti sediakala. Jadi, meski sedang menikmati liburan di hotel, kamu harus tetap mematuhi semua protokol kesehatan yang berlaku, demi keamanan dan keselamatan semua pihak.
Ingat ya, kalau di hotel akan ada staf hotel dan mungkin juga tamu-tamu lain yang ikut menginap juga. Jadi, tetap harus waspada secara ekstra. Tetap rajin mencuci tangan setiap waktu, bawa hand sanitizer ke mana pun kamu pergi, meski hanya di dalam wilayah hotel, pakai masker jika diwajibkan, bahkan bawa face shield juga kalau perlu.
Gimana, gimana? Kayaknya bisa banget kan, merencanakan liburan di hotel begitu kondisi memungkinkan? Mumpung sebentar lagi juga anak-anak mulai liburan sekolah menandai tahun ajaran baru. Siapa tahu, seiring waktu liburan dimulai, pemerintah juga sudah melonggarkan pembatasan pergerakan kita, terutama di sektor pariwisata.
Tapi, seandainya belum pun, kamu tetap bisa memasukkan rencana staycation atau liburan di hotel ini kok. Pokoknya, begitu kondisi dinilai sudah aman, langsung cus!
Have fun, and stay safe, everyone!
Penulis
Carolina Ratri berprofesi sebagai Marketing Communications Specialist di Stilleto Book. Bergabung menjadi penulis website Diskartes.com sejak Juni 2019.