Sebagian besar dari kita mungkin sampai sekarang masih belum pernah membuat perencanaan keuangan pribadi kita sendiri.
Mengapa? Banyak sebabnya. Bisa jadi, malas bikinnya, karena mesti duduk dan kemudian ‘ngelamun’. Buang waktu, katanya. Mending langsung aja kerja cari duit.
Ada pula yang malas karena memang enggak jaminan juga, udah buat rencana dan pasti terealisasi. Masa depan yang serba tak pasti kadang memang bikin orang jadi malas berencana, ya kan? Ada yang memang belum paham betul, perencanaan keuangan ini fungsinya untuk apa. Sedangkan, mungkin ada juga yang enggak tahu, gimana cara membuat rencana keuangan.
Kalau soal enggak pasti, yah, memang, hidup kan enggak ada yang bisa memastikan. Tetapi, justru dengan membuat perencanaan keuangan, kita bisa jadi pasti loh dengan apa yang kita inginkan di masa depan. Namanya rencana, ya fungsinya untuk menentukan arah. Kalau enggak tahu caranya, ya ini mah gampang saja solusinya: belajar bikin. Ya kan?
Nah, mari kita lihat lebih jauh mengenai alasan mengapa penting untuk memiliki dan membuat perencanaan keuangan ini, shall we?
7 Alasan Bagus untuk Punya Perencanaan Keuangan yang Detail dan Komprehensif
1. Kebutuhan manusia itu banyak
Selalu, kebutuhan kita untuk hidup itu banyak bets. Dan, selalu, kebutuhan itu lebih besar ketimbang penghasilan atau pendapatan.
Ini sudah “hukum alam”.
Penghasilan kecil, enggak cukup buat memenuhi kebutuhan. Penghasilan besar? Ya, semakin enggak cukup juga, karena biasanya kebutuhannya juga akan lebih banyak. Atau, gaya hidupnya yang menuntut kebutuhan yang banyak. Entahlah. Yang pasti sih, memang kebutuhan kita itu enggak akan ada habisnya.
Dengan perencanaan keuangan yang menyeluruh, kita bisa membuat agar penghasilan kita mencukupi semua kebutuhan yang banyak itu.
2. Bisa jadi cara untuk mencapai tujuan
Apa yang kamu bayangkan tentang hidupmu 5 tahun, 10 tahun, sampai 20 tahun mendatang? Apa sih cita-citamu? Apa mimpimu?
Itu bukan sekadar pertanyaan yang kerap dilontarkan saat interview lowongan kerja doang, tetapi ya, itu memang tentang kamu yang memiliki tujuan hidup. Ya masa, cuma mau gini-gini aja sih? Orang yang punya tujuan hidup itu adalah orang yang termotivasi untuk berupaya dan berusaha loh! Kalau enggak punya tujuan hidup, ya pasti mager.
Masalahnya (eh, ini masalah bukan, ya?) adalah untuk dapat mewujudkan mimpi, cita-cita, keinginan, dan mewujudkan tujuan itu ternyata juga butuh modal.
Taruhlah, misalnya, 10 tahun lagi bisa masukin anak ke universitas terkemuka. Butuh modal dong, pasti. Atau, 25 tahun lagi, mau pensiun, yang tentunya enggak mau membebani anak dong ya. Jadi, meski sudah enggak produktif, tapi ya bisa mandiri untuk mencukupi kebutuhan sendiri.
Bahkan cita-cita jangka pendek, seperti pengin liburan ke Jepang 2 tahun lagi pun harus direncanakan, karena butuh biaya yang enggak sedikit kan?
Di sinilah pentingnya perencanaan keuangan.
3. Membantu melewati kondisi darurat
Dalam hidup, memang tak ada yang pasti. Begitu juga, enggak ada yang bisa memastikan bahwa hidup kita akan baik-baik saja, lancar-lancar saja untuk seterusnya.
Taruhlah kayak sekarang, di saat pandemi COVID-19 seperti ini bakalan kelihatan banget nih. Mereka yang survive adalah mereka yang sudah punya perencanaan keuangan yang baik, detail, dan komprehensif.
Penghasilan mungkin berkurang, sedangkan kebutuhan bertambah. Ya, enggak terlalu masalah, karena dana darurat aman. Pun sudah punya aset lancar di sana-sini. Juga ada aset aktif yang bisa jadi jaring penyelamat lapis kesekian. Hidup akan berjalan seperti biasa.
Nah, buat yang enggak punya rencana keuangan, ya sedikit terganggu pastinya, karena tidak pernah punya backup plan. Betul enggak?
4. Memberi rasa aman
Dari poin ketiga di atas, kita bisa melanjutkan, bahwa rencana keuangan yang matang akan memberi kita rasa aman akan kondisi yang tak pasti. Enggak hanya sekarang saja, saat pandemi terjadi, tetapi juga nanti ke depannya.
Karena ya, balik lagi deh, semuanya serba enggak pasti. Tetapi dengan adanya rencana keuangan, kita pun jadi tenang menjalani ketidakpastian tersebut.
5. Kondisi berubah? Tetap enggak panik
Well yeah, memang bisa saja di tengah perjalanan rencana harus diubah atau disesuaikan. Itu kan wajar. Justru memang harus diubah, apalagi jika ada masalah atau kondisi yang memang sulit.
Seperti sekarang, banyak hal berubah; kebiasaan berubah, kebutuhan berubah, sampai prioritas pun harus disesuaikan karena kondisinya memang menuntut seperti itu.
Jangan takut mengubah rencana, karena memang itulah gunanya rencana. Agar kita segera tahu kalau ada yang enggak sesuai dengan apa yang kita inginkan, dan kemudian bisa mengambil langkah-langkah untuk mengatasinya.
Tanpa rencana? Ya, enggak tahu juga apa yang harus diubah agar sesuai dengan kondisi terkini. Iya kan?
6. Bisa mengelola utang dengan baik
Kadang, kita memang perlu berutang. Utang itu enggak haram kok. Nggak ada yang melarang untuk utang.
Yang penting adalah bagaimana kita bisa mengelolanya dengan baik. Dan, untuk ini, perlu adanya rencana keuangan yang matang juga.
Kadang, di atas kertas, kita memang tidak bisa mencukup semua kebutuhan hidup. Tetapi, enggak bisa menampik, bahwa kita pun perlu membangun aset, demi masa depan kita sendiri. Nah, untuk membangun aset ini, salah satu caranya adalah dengan berutang.
Tetapi, hal ini mustahil dilakukan jika kita enggak bisa membuat perencanaan keuangan yang baik.
Bener enggak tuh, logikanya? Bener kan?
7. Untuk rencana investasi yang tepat
Untuk investasi pun butuh rencana keuangan. Tanpa perencanaan keuangan, maka bisa jadi, kita memilih instrumen yang enggak sesuai dengan tujuan kita, pun dengan profil risiko kita.
Akibatnya apa? Ya, tujuan keuangan jadi enggak tercapai. Paling nyesek, ya malah rugi, karena kita enggak tahu instrumen investasi yang cocok apa.
Nah, sampai di sini, apakah kamu sudah cukup teryakinkan untuk mulai melakukan perencanaan keuangan pribadi?
Kalau mau lanjut, kamu bisa baca uraian tentang “Keajaiban Merencanakan Keuangan” di buku Investory X ini. Di situ, ada beberapa poin penting yang bisa kamu pelajari:
- Bagaimana mengecek dan menilai kondisi keuangan pribadi kita sendiri.
- Bagaimana merumuskan tujuan keuangan, dan akan digambarkan pula betapa pentingnya memiliki tujuan keuangan.
- Bagaimana cara melakukan analisis singkat mengenai kondisi keuangan saat ini.
- Bagaimana menjaga arus uang agar tetap positif.
Tertarik? Kalau tertarik banget, sila cek di sebelah sini untuk lebih detailnya ya, dan segera beli bukunya untuk kamu pelajari.
Yuk, segera buat rencana keuangan pribadimu sekarang!
Penulis