Sudah sering saya bilang, bahwa sebelum beli saham, adalah penting untuk selalu belajar terlebih dahulu. Terutama belajar membaca laporan keuangan, dan jangan pengin instan.
Beberapa kali saya temui orang yang langsung bertanya, “Kakanda Kartes, beli saham apa? Saya mau ngikut dong.”
Okay, saya jawab dong portofolio saya. Kemudian masih nanya lagi, “Kanda, sahamnya turun nih. Dijual ga ya?”
Please, guys, ketika saya mengambil sebuah keputusan jual beli, maka selalu ada alasan di baliknya. Makanya, follow instagram @diskartes biar memiliki gambaran dasar ketika berinvestasi.
So, kali ini, saya akan ajarkan dengan cuma-cuma fundamental paling dasar dalam menilai saham, yaitu membaca laporan keuangan.
Oh ya, tidak perlu khawatir bahwa akan rumit nan memusingkan. Saya pernah mendapat nilai NOL ketika pelajaran akuntansi di SMA (yang baru saya akuin kali ini). So, tidak perlu putus asa. I will make it very simple for you, guys!
Namun sebelumnya, kita akan menggunakan sebuah laporan keuangan dari PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk sebagai bahan belajar. Kamu bisa download langsung di situs resmi Bursa Efek Indonesia.
Apa Saja yang Harus Diperhatikan dalam Laporan Keuangan untuk Beli Saham?
Neraca Keuangan Perusahaan
Mari kita cermati laporan keuangan TLKM berikut.
Bayangkan sebuah timbangan, tapi bukan yang berat badan. Saya tahu, kemungkinan kamu yang lagi baca artikel ini bermasalah dengan berat badan, jadi bayanginnya timbangan seperti rasi bintang Libra atau milik kejaksaan saja. Timbangan yang bagian kanan kirinya harus sama dan seimbang.
Seperti itulah neraca keuangan perusahaan dibuat. Konsep paling gampang adalah seperti ini.
Aset Perusahaan = Utang + Modal
“Aset Perusahaan” banyak macamnya, misalnya duit cash, gedung, mobil, atau bahkan piutang perusahaan ke pihak lain. Kemudian “Utang” adalah pinjaman perusahaan secara total, baik dalam bentuk obligasi maupun utang ke bank. Sementara “Modal” termasuk bagian saham yang diperjualbelikan kepada publik, dan ada pula jatah kepemilikan si owner perusahaan.
Jangan bingung dengan kata “liabilitas”, itu artinya utang. Setahun yang lalu, seorang dosen kesohor dari STAN Jakarta pernah menulis tentang akuntansi di blog ini. Coba deh dibaca lagi.
Sekarang perhatikan jumlah di paling bawah masing-masing kotak, kotak aset dan liabilitas + ekuitas. Pasti sama kan? Itulah kenapa disebut sebagai neraca. Dari dua kotak di atas kita bisa membuat beberapa analisis sederhana lhoh, seperti pas kita belajar analisis fundamental saham.
Current Ratio
Digunakan untuk melihat likuiditas perusahaan. Semakin tinggi akan semakin baik.
Aset Lancar/Kewajiban Lancar
Kalau dari contoh di atas berarti, 54.253/40.687= 1, …. (hitung sendiri ya). Jangan lupa dilihat yang 2017 aja.
Debt To Equity Ratio
Digunakan untuk mengetahui tingkat utang perusahaan. Kalau hasilnya di atas 1 berarti utangnya lebih gede daripada modal, pun sebaliknya.
Rumusnya = Total Utang/ Modal
Lagi-lagi dari kotak di atas, ngitungnya berarti 75.133/112.457 = 0, ….
Selain itu masih ada Quick Ratio, Cash Ratio, dan macam-macam rasio likuiditas lain. Bahkan, kalau mau Kamu bikin rasio karya sendiri, siapa tahu cocok dan malah bisa dapat nobel. Good kan? Kita lanjut pembahasan lainnya.
Laporan Laba Rugi (Income Statement)
Masuk ke bagian income statement. Seperti namanya, ini laporan menunjukkan bagaimana perusahaan bisa tetap survive menghasilkan keuntungan. Income statement merupakan favorit saya ketika menilai laporan keuangan, terlebih jika ada pertumbuhan positif dari tahun sebelumnya.
Perusahaan yang tidak mencetak keuntungan, bisa dipastikan gagal. Sementara perusahaan yang keuntungannya tidak bertumbuh, harus dilihat latar belakang permasalahan bisnisnya.
Again, akan saya tampilkan screenshot laporannya, tapi untuk lebih jelasnya tolong download link Telkom yang sudah saya kasih di atas ya. Gambarnya lebih terang.
Apa yang ada di pikiranmu ketika melihat laporan laba rugi di atas?
Laporan ini menceritakan banyak hal. Misalnya kenapa laba perusahaan bisa naik, apakah memang produksinya bertambah atau justru gara-gara penjualan aset? Penjualan aset akan dicatat dalam akun “Penghasilan Lain-Lain”.
Di dalam kotak di atas, sebelah “penghasilan lain-lain”, kan ada tuh catatan tulisan 2l, 2r, 9c. Kamu bisa bongkar isinya sesuai catatan halaman-halaman berikutnya, bernomor 2l dan seterusnya.
Kita juga bisa membuat rasio profitabilitas dengan memanfaatkan income statement. Misalnya Gross Profit Margin, Net Profit Margin, Return on Investment, Return on Equity, Earning Per Share dan masih banyak lagi. Jangan tanya rumusnya, kan sudah pernah ditulis di artikel tentang belajar analisis fundamental saham. Silakan dibuka kembali.
Laporan Arus Kas
Di kotak pertama bagian aset lancar, ada akun (item) namanya “Kas dan Setara Kas”. Rincian item tadi kemudian akan dirinci dalam laporan arus kas. Dengan demikian, kita bisa tahu pergerakan uang perusahaan. Perhatikan kotak hijau di bawah ini.
Sekarang bandingkan nilai akun “Kas dan Setara Kas”, pasti sama dong dengan total laporan arus kas yaitu 33.699 untuk tahun 2017.
Ajaib kan?
Gunanya apa sih laporan arus kas?
Jadi kalau kamu mau tahu duit perusahaan digunakan untuk bayar apa saja, bisa melihat dari laporan arus kas ini. Bisa juga untuk mengetahui sumber penambahan uang kas perusahaan. Karena bagaimanapun juga, bisa gawat kalau sampai perusahaan nggak punya duit kan? Masa isinya cuma investasi atau bisnis, gimana bayar karyawan?
Ingat, cash is the king!
Dari laporan arus kas tadi, kita bisa membaca bahwa penjualan aset PT Telkom meningkat dan ngasih duit karyawan lebih sedikit. Ada apa nih sebenarnya? Dari mana bisa mengambil kesimpulan seperti itu?
Kamu harus buka halaman-halaman selanjutnya, di situ akan nampak detailnya. Karena kalau dituliskan disini nggak akan cukup.
Menilai Performa Perusahaan
Thanks to BEI, mereka sudah menyiapkan kertas kerja yang isinya ada performa perusahaan. Cari aja langsung di google dengan mengetikkan kode perusahaan+idx. Contoh: “TLKM IDX”
Untuk membantu kamu yang super sibuk, saya sudah siapkan juga nih performa perusahaan Telkom untuk kita belajar bareng. Download!
Sedikit saya cuplik dari kertas kerja performa perusahaan tadi, terutama di bagian rasio-rasio, jadinya seperti ini
Nah, saat mencermati laporan keuangan di atas, sebaiknya jangan serta merta ditelan mentah. Saran terbaik adalah cari penyebab terjadinya kenaikan maupun penurunan. Misalnya kenapa dividen 2012 ke 2013 mengalami penurunan, apakah ada permasalahan atau tidak. Dari situ kita bisa mengambil kesimpulan proyeksi ke depannya.
Saya tidak akan memberi penjelasan rinci, itu jadi PR kamu yak! Ada yang harus saya “bereskan” soalnya hari ini.
Wassalamualaikum, pembaca setia!
TriantoAdi Prasetyo mengatakan
Darimana kita bisa dapat laporan keuangan suatu perusahaan? Tentu tidak dipublikasikan bebas kan?
diskartes mengatakan
dipublikasikan bebas mas. Langsung cek di website prusahaan rata2 ditampilkan. kalau ga ada, ambil di idx.co.id
Inka mengatakan
Maaf menggangu pak, numpang tanya untuk mencari tau list saham yang worth it bagaimana ya ? apakah lebih baik melihat dari LQ45 atau kita cobain satu2 semuanya kita list ? hehehe .. Terima kasih
diskartes mengatakan
Sejujurnya ya, kita harus coba satu-satu.
Mana perusahaan yang menarik minat kita. Jangan terpaku LQ 45
Ahmad mengatakan
Pa, mau tanya kalo dari laporan Telkom di atas harga saham sebenarnya berapa ya Pa?
Sy pengen belajar cari harga sebenarnya dari laporan keuangan.
Terima masih
diskartes mengatakan
Kalo saat ini harga di 3.800, masih oke untuk buy
Faisal mengatakan
Ada telegram atau grup wa nya pak
diskartes mengatakan
Ada telegramnya Pak.
Faisal mengatakan
Tp terakhir update 22 agustus pak
diskartes mengatakan
Oh iya betul. Telegram hidup, tapi belum aktif kembali. Untuk informasi lebih cepat, bisa di instagram saya. @andhika.diskartes
Dinda mengatakan
Siang pak, kapan ada jadwal seminar diskusi lg?
Gmn cara daftar nya. ?
Widya mengatakan
Mau tanya, kewajiban lancarnya dapat darimana angkanya seperti itu,?
Mohon dijawab biar saya lebih mengerti.
diskartes mengatakan
Sudah ada di tabel.
Vid mengatakan
Mau tanya min,ad buka seminar ga buat bljr saham gini lokasiny d jakarta