diskartes.com – Assalamualaykum pemilih!
Tahukah kalian, rencananya tanggal 17 April 2019 akan dilaksanakan pemilu serentak. Masih setahun lebih sih, tapi pasti setiap partisipan uda mulai menyiapkan diri. Dan karena ini adalah pesta rakyat terakbar di Republik Indonesia, jelas dalam beberapa bulan mendatang efeknya sudah terasa ke perekonomian nasional.
Segitu dahsyatnya-kah Pemilu 2019?
Ya iyalah, pesanan kaos dan spanduk pasti uda mulai bermunculan. Pas saya keliling Indonesia beberapa waktu ini, sudah pada nongol lhoh toko-toko pembuatan spanduk, banner dan semacamnya, yang masih kinyis-kinyis baru berdiri. Ups, daripada ngelantur, yuk kita bahas satu persatu tentang prediksi ekonomi Indonesia menjelang pemilu 2019.
Prediksi Ekonomi Jelang Pemilu 2019
1. Pasar Modal
Di tahun ini sebenarnya hantaman ke pasar modal Indonesia sudah terasa semenjak gejolak kawasan yang dimulai dari serangan Rudal Korut, kemudian kisruhnya pembantaian etnis di Myanmar dan lain sebagainya. Namun demikian, nampaknya pelaku pasar sudah siap-siap, jadinya ya setelah turun, bisa kembali normal dalam waktu cepat.
Bagaimana kondisi menjelang Pemilu 2019?
Dana Asing diprediksi tidak akan nambah banyak masuk ke pasar, mereka lebih wait and see sehingga tidak ada lonjakan yang berarti terhadap IHSG. Kemungkinan besar indeks akan berada di kisaran 6 ribuan.
Jangan khawatir, sepanjang tidak ada kejadian yang menghebohkan maka masih aman untuk investasi saham. Cadangan devisa Indonesia masih terbilang tinggi, dan relatif tidak akan bergerak turun gara-gara Pemilu 2019.
Menurut saya, naroh duit di saham masih oke.
2. Gelombang PHK Dan Tumbuhnya Industri Mikro – Kecil
Tadi sektor permodalan, sekarang kita coba cek sektor riil nya.
Dalam 3 tahun terdapat PHK masal besar-besaran, 2015 sektor garmen dan tekstil dihantam PHK. Kemudian berlanjut pada tahun 2016, sektor elektronik dan otomotif mengalami penurunan penjualan yang berujung ke PHK. Sementara tahun 2017, masih lekat dalam ingatan bagaimana Sevel meliburkan karyawannya.
Pesta rakyat di tahun 2019 nanti bisa menjadi momen yang pas untuk menahan laju PHK. Dana partai politik akan digelontorkan ke industri masyarakat, paling tidak penyerapan tenaga kerja akan terjadi. Memang bersifat sementara, namun lebih baik daripada tidak ada sama sekali bukan?
Seperti sudah saya sampaikan sebelumnya, industri kecil akan banyak muncul baik yang positif seperti sablon kaos, atau pembuat atribut partai lainnya, dan ada juga yang negatif. Wah kok bisa negatif?
Bikin media abal-abal sekarang kan gampang. Beli domain, bikin blog, siapin template newspaper premium, dan voila! Jadilah media online. Kalau isinya objektif sih ga masalah, tapi kalau buat saling menyerang, apa jadinya?
Bahkan saya pernah baca, menyerang pasangan yang didukung pun bisa menjadi salah satu strategi lho. Dengan demikian kesannya, pasangan kita diserang calon lain. Makanya, tugas pejabat di pemerintahan harusnya siap-siap memfreeze kalau misal ada gejolak di ranah online.
3. Industri Yang Menguntungkan
Enggak cuma industri kecil yang diuntungkan, industri dalam skala lebih besar pun pasti dapet tambahan rupiah. Sebut saja media TV atau media cetak, meski harga iklannya mahal tapi masih menjadi alat pengenalan efektif di Indonesia.
Vlog dan blog apalagi, terutama yang sudah populer atau citranya bagus. Pemberitaan subjektif dari mereka dapat meningkatkan branding partai politik.
Selain media, sektor lain juga akan mendapat cipratan berkah semisal sektor perhotelan, sektor transportasi, bahkan sampai sektor IT. Pemerintahan sekarang juga pastinya akan menggenjot infrastruktur agar suasana tetap kondusif menjelang Pemilu 2019. Dana infrastruktur di APBN 2018 aja sudah sampai 409T, lumayan nendang ke pembangunan harusnya kalau tidak ada penyimpangan disana-sini.
Saya justru lebih khawatir ada politisasi dana, maksudnya si A atau si B mengaku-aku bahwa dana yang turun di daerah tertentu adalah berkat doi. Padahal tidak, semua dana yang berasal dari APBN baik dana desa atau dana infrasturktur lainnya merupakan kesepakatan Pemerintah dan DPR, bukan hanya salah satu pihak saja.
4. Multiplier Effect Kampanye Pemilu 2019
Kegiatan ekonomi tidak mungkin berdiri sendiri, dampak yang dihasilkan pada satu sektor akan berimbas ke pilar pendukungnya. Sebagai contoh kampanye pemilu 2019 membuat permintaan alat peraga kampanye meningkat, maka kenaikan permintaan juga terjadi terhadap kertas, tinta, buruh, sampai ke pengantarannya.
Begitu juga sektor perhotelan, permintaan terhadap jasa laundry dan konsumsi pasti meningkat dong. Itulah yang disebut dengan multiplier effect ekonomi.
Tidak berlebihan rasanya apabila secara nasional prediksi pertumbuhan Indonesia akan lebih tinggi dari tahun 2017.
Bagaimana Pengaruh Pemilu Terhadap Ekonomi Di Negara Lain?
Dimana ada Pemilu, disitu pasti ada imbasnya. Perbedaannya terletak pada hasilnya, ada yang positif tapi ada juga yang tidak kasih pengaruh apapun.
Negara adidaya Amerika Serikat menjadi contoh bagaimana pemilihan presiden yang telah menghabiskan USD 2,3 M untuk pemilihan Presiden menjadi faktor utama kelangsungan ekonomi mereka. Dari survei yang dilakukan pada 2016, ternyata 61% menyatakan bahwa ancaman terbesar perekonomian Amerika Serikat adalah hasil pemilu.
Ketidakpastian membuat pelaku bisnis di berbagai lini, baik skala kecil, menengah, sampai tinggi lebih menunggu hasil pemilihan.
Lain lagi dengan cerita dari India, Pemilihan 2014 terasa lebih stabil karena Pemerintahan sebelumnya berusaha keras menanggulangi masalah di negara tersebut, korupsi. Data inflasi maupun defisit India tidak menunjukkan perubahan terlalu signifikan, sehingga bisa dikatakan bahwa penyelenggaraan Pemilu tidak terlalu berdampak pada roda ekonomi India.
Okay, nampaknya ulasan sederhana sudah cukup lah. Semoga bisa memberi gambaran bisnis yang mau Anda buka sebelum Pemilu 2019 nanti.
Wassalamualaykum pemilih!
Tofan mengatakan
Wuih, keren analisanya. Ada efek ke dunia entrepreneur khususnya startup ga masbro?
diskartes mengatakan
Ada lah om, start up media digital tu yang bakal kena imbas paling gede.
Billy mengatakan
Wah pemikiran nya jauh kedepan , mantepz om diskartes ? , yang saya tahu ya cuma ihsg ijo portofolio ikutan ijo , hehe ,
diskartes mengatakan
Haha, thanks om Bill uda mampir.
Mudah2an ijo terus tapi yaaa
Maizha mengatakan
Pemilu lagi, pemilu lagi….Terasa cepat banget rasanya. Pembangunan masih bom terlalu optimal. Apa perlu ganti sistem pemerintahan aja ya…..hehe
pointGuard mengatakan
pengaruh terhadap proyek2 konstruksi pemerintah bgaimana?
diskartes mengatakan
Konstruksi akan dikebut pemerintah sampai akhir masa jabatan. Karena hasilnya akan terlihat dan bisa dijadikan gambaran yang bagus tentang pemerintah sekarang.