diskartes.com – Assalamualaykum warga Indonesia!
Bulan Oktober lalu, masih di tahun 2016 DPR sudah mengesahkan APBN 2017. Memang sih, sekilas bacanya membosankan. Tapi bagaimana kalau persepsinya kita ubah?
Sejatinya, duit APBN adalah kerja keras Anda sekalian yang didapat dari membayar pajak. Kita sudah pernah membahasnya juga bukan, bahwa Anda tidak akan pernah bisa kabur dari yang namanya kematian dan pajak.
Masa’ masih ga peduli sih ama duit sendiri?
Tentu mulai ngeh dong ya, bahwa penting juga memahami APBN tahun depan. Buat Anda yang berbisnis, sudah bisa memperkirakan juga apakah akan ada dampak terhadap bisnis yang sedang dibangun.
Begitu pula dengan para pemain saham, contohnya belanja infrastruktur. Apabila negara menganggarkan peningkatan belanja infrastruktur, maka tidak ada salahnya Anda mulai ngumpulin saham-saham bidang infrastruktur.
Nah ayok kita kupas satu persatu!
Skema APBN 2017
Direncanakan nih ya, tahun 2017 nanti Indonesia akan mendapat pemasukan sebesar 1.750 Triliun, tentu saja sebagian besar dari pajak. Program tax amnesy yang dicanangkan oleh Kementerian Keuangan tentu memiliki peran besar dalam menyumbang pemasukan negara.
Selain itu jangan lupa pula dengan penerimaan negara yang bukan berasal dari pajak atau PNBP. Contohnya hasil penyewaan gedung. Jadi kalau ada dari kalian yang make gedung negara buat kawinan, tu duit masuk lewat PNBP. (sejujurnya males ke kondangan apalagi di gedung kantor, karena belum kawin!)
Kawan, perlu diperhatikan tentang PNBP yang berasal dari pemanfaatan sumber daya alam. Nah disini peran masyarakat sekitar juga harus ada. Tidak semua tempat boleh dieksploitasi, skema AMDAL harus diteliti betul.
Pelestarian sumber daya alam dan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya wajib menjadi perhatian dalam menghimpun PNBP.
Ternyata pula kita dapat bantuan dari negara-negara donor. Memang sih kalau berdasarkan penerawangan, kebanyakan bantuannya dalam bentuk konsultan atau program. Bukan duit yang dibagi-bagikan, begitulah sahabat.
Nah terus bagaimana penggunaan APBN 2017?
Begini saudaraku, yang menggunakan uang APBN itu bukan langsung Kementerian Keuangan. Undang Undang sudah jelas bilang bahwa duit tadi akan dibagi kepada berbagai instansi untuk digunakan.
Contohnya gini, Kementerian Pendidikan akan dapat duit dari APBN untuk program pendidikannya. Kemudian Pemprov Jawa Tengah juga akan mendapat alokasi dana dari pusat, untuk mendanai macam-macam kegiatan di provinsi tersebut. Nah, Menteri Keuangan tugasnya sebagai bendahara yang urusannya ngitung dan membagikannya.
Kabar baiknya adalah pendidikan masih mendapat porsi 20% dari APBN, dan itu gedeeee banget. Seharusnya titik pendanaan difokuskan ke area ujung Indonesia baik bagi timur ataupun barat. Karena kondisi Jawa-Bali-dan area dekat ibukota relatif sudah oke.
Sedangkan di area terjauh, guru cantik masih susah didapat.
Begitu pula dengan kesehatan, jatahnya juga masih sama yaitu 5%. Jika kita timbang, nampaknya persoalannya juga sama dengan pendidikan yakni kerepotan untuk pelayanan pulau terjauh. Nampaknya perlu ada tunjangan super khusus bagi yang mau mengabdi di sana.
Anggaran Setiap Desa Meningkat
Yang menarik dari struktur APBN ini adalah, anggaran untuk kawasan pedesaan meningkat lagi menjadi 60 Triliun dari sebelumnya sekitar 46 Triliun. Penghitungan dana desa sendiri terbagi menjadi alokasi dasar dan alokasi formula, coba deh baca artikel terdahulu tentang dana desa.
Nah dengan demikian, maka setiap desa di Indonesia akan memperoleh duit paling sedikit Rp 720 juta sebagai alokasi dasar, ditambah XXX rupiah yang berbeda-beda setiap desanya sebagai alokasi formula.
Lumayan banget dong ya, bisa buat bangun infrastruktur desa dan meningkatkan kapasitas SDM masyarakat desa. Saya sendiri pernah denger cerita bahwa gara-gara dana desa, sebuah desa sudah bisa memproduksi komoditas asli pedesaan untuk diekspor ke luar negeri. Istimewah!
Defisit APBN
Dari hasil hitung-hitungan, ternyata defisit APBN masih dibawah batas yang ditentukan yaitu di kisaran 2,41%.
Kenapa sih kok bisa defisit?
Selain silakan baca artikel tentang defisit APBN, sebenarnya wajar aja sih karena dengan kondisi perekonomian global yang tidak menentu, maka harus ada fleksibilitas untuk merespon jika terjadi sesuatu yang perlu penanganan cepat dan membutuhkan dana besar. Poin pentingnya adalah fokus belanja negara masih ke hal-hal yang produktif, nampaknya defisit yang terukur tidak akan jadi masalah.
Buat menutup defisit tahun depan, maka Pemerintah bakal ngutang sebesar 384,7 Triliun. Yahh, mudah-mudahan cukup lah ya dan berfaedah buat kita semua. Nampaknya segitu dulu ya sahabat.
Wassalamualaykum warga negara Indonesia!
nia nastiti mengatakan
Ciamik banget postingannya Mas, ini bahasan berat yang dikupas jadi mudah dimengerti dengan cara yang menyenangkan. Semoga ada keajaiban entah apa supaya APBN tercukupi, supaya penerimaan pajak 100% 🙁
diskartes mengatakan
Hihihi..
semangat ya,
I knew its hard..
baik penerimaan atau belanja sekarang di push terus..hehe
Ariesusduabelas mengatakan
‘sedangkan di area terjauh, guru cantik masih susah didapat’.
tolong jelaskan bagian itu mas. hahahaha.
diskartes mengatakan
Ah..itu mah kisanak sudah paham..tidak ada yang perlu dijelaskan lagi.
Haha
zaenudin mengatakan
enak banget mas bacanya.. cukup jelas.
tapi karena tidak mempelajari masalah ekonomi, saya belum ngartos yang alokasi formula. hehe
Rada mikir keras
diskartes mengatakan
Ahahaha…
Pelan-pelan aja…
Nanti juga mengerti dengan sendirinya
Makasih ya untuk apresiasinya
Adelina mengatakan
suka bacanya. APBN bisa dijelaskan segitu mudahnya kayak buat anggaran Rumah Tangga sehari-hari.
“gara-gara dana desa, sebuah desa sudah bisa memproduksi komoditas asli pedesaan untuk diekspor ke luar negeri. Istimewah!” bagian ini bacanya sangat membahagiakan. coba banyak desa seperti ini pasti negara kita maju dong yach.
diskartes mengatakan
Yoih.. kalo semua desa jadi punya industri kreatif masing-masing, jelas bakal maju.
Secara kekayaan di Indonesia kan beragam bangett
Lutfi Retno mengatakan
Baru kali ini mampir di blog ini. Iya setuju banget: “Sejatinya, duit APBN adalah kerja keras Anda sekalian yang didapat dari membayar pajak. Kita sudah pernah membahasnya juga bukan, bahwa Anda tidak akan pernah bisa kabur dari yang namanya kematian dan pajak.” Semoga aja duit-duit ini pergi ke yang berhak ya?
diskartes mengatakan
Halo, semoga kunjungan pertamanya berkesan ya..hohoho
Amiin, mudah-mudahan..makanya musti diawasi semua pihak termasuk masyarakat
dani mengatakan
jadi inget obrolan sama temen dari pajak juga tentang betapa gentingnya duit pendanaan buat pembangunan negara ini. Hihihi…
diskartes mengatakan
Suka tidak suka, penerimaan terbesar memang dari pajak.
Kalo menurutku memang asumsi harus diturunin sih..IMHO
evrinasp mengatakan
anggaran buat desa meningkat ya tapi kata aparat desa itu lebih ke pembangunan fisik seperti perbaikan jalan, jadi walopun ada musrembang des tetap aja aspirasi masyarakat utk pembangunan yg non fisik tidak tertampung, eh baru tau kalau sewa gedung kantor masuknya ke PNBP
diskartes mengatakan
Pembangunan non fisik boleh kok, apalagi untuk pengembangan kualitas SDM.
Iya,, masuknya ke PNBP. Tapi khusus untuk gedung yang memang diperbolehkan untuk sewa loh ya..
cumilebay mengatakan
Semoga di gunakan dengan bijak dan ngak ada korupsi
Trus anak2 kalangan bawah bisa terus menikmati sekolah
diskartes mengatakan
Amin om toro.. insya Allah kalo gitu Indonesia bakal cepet maju
Husnul Fadhilah mengatakan
ane yakin butuh beberapa minggu untuk bikinartikel seperti ini, jujur pas baca mulanya awam bgt sama dunia seperti ini, eh pas liat post nya yang dikombinasiin sama gambar yang dialamnya ada grafik , memudahkan bgt,
diskartes mengatakan
Hehe..makasih mas untuk apresiasinya..
Jadi tersanjung.. Enggak lebih dari tiga hari kok. 😀