• BLOG
  • Buku
  • Podcast
  • Video
  • Testimonials
  • Data

Diskartes - Blog Investasi dan Ekonomi

Blog Perencanaan Keuangan, Investasi Saham, Cryptocurrency, dan Ekonomi.

  • Ekonomi
  • Saham
  • Blockchain
  • Perencanaan Keuangan
  • Fintech
  • Bisnis
Anda di sini: Beranda / Ekonomi / Berapa Negara Boleh Defisit?

Berapa Negara Boleh Defisit?

Juli 31, 2016 By diskartes

defisit negaradiskartes.com – Assalamualaykum warga Indonesia!

Salah satu makanan empuk yang paling banyak dikulik oleh para kuli tinta selain masalah pajak adalah utang pemerintah, yang ujung-ujungnya ke defisit APBN. Tidak jarang pula ketika beberapa kali bertemu dengan relasi dan ngobrolin “kenegaraan”, arah pembicaraannya sudah tertebak. Mulai dari kenapa negara utang mulu lah, kok bisa defisitlah, dan semacamnya. Makanya tulisan ini dibuat, jadi kalo ada rekan yang nanya masalah seperti tadi, cukup dijawab dengan link ini. Bisa berlaku buat Anda juga loh, so silakan di bookmark.

Kenapa Negara bisa defisit?

Anda suka nggak kalau pas mudik, jalanannya mulus atau bandaranya bagus. Atau gini deh, ketika sakit, ternyata disekeliling Anda banyak rumah sakit, sehingga tidak repot jauh-jauh mencari bantuan. Well, semuanya butuh biaya kan? Pajak dari Anda memang salah satunya digunakan untuk membiayai kepentingan umum dan pegawainya, tapi ternyata belum cukup meng-cover loh. Akhirnya defisit deh.. Eh ngomong-ngomong Anda pernah lihat bentuk APBN belum ya? Monggo dinikmati postur APBN-P 2016, angkanya dalam triliun rupiah.

defisit negara

Keliatannya sederhana ya, tapi pegawai Kemenkeu pada lembur Sabtu-Minggu bahkan sampe malam buat ngeluarin angka ini lhoh disaat kita maen ke mall. Angkat topi untuk mereka!

Trus kalo defisit, gimana nutupnya?

Nah ketika terjadi defisit, Pemerintah mulai mutar otak dengan cara mencari pembiayaan. Pembiayaan itu bisa bentuknya dalam sisa yang lalu atau disebut Sisa Anggaran Lebih (SAL) dan juga dari pinjaman. Sekarang ini pinjaman sebenarnya lebih diarahkan ke pinjaman dalam negeri dalam bentuk Surat Berharga Negara (SBN). Well, selain tujuan penggunaannya jelas, orang Indonesia pun ikut merasakan nikmatnya SBN. Sebagai perbandingan, pembiayaan yang berasal dari pinjaman langsung sebesar USD 56,15 M (22,01%) sedangkan yang dari surat berharga sebesar USD 199 M (77,99%).

Baca Juga  Pajak Jual Beli Saham, Tak Terhindar Bak Kematian

Jadi para pembaca yang budiman, jangan gampang parno ya kalo tiba-tiba baca di berita bilang ada pinjaman sekian triliun. Itu gunanya juga untuk kita semua. Bukan berarti saya mempromosikan Kemenkeu loh ya, tapi agar pemberitaan berimbang. Karena berita yang muncul saat ini lebih condong menimbulkan kekhawatiran masyarakat luas.

Jadi apakah Pemerintah boleh defisit seenaknya?

Santai Bung, enggak bisa seenaknya seperti itu. Ada peraturan, namanya UU 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara yang membatasi defisit republik kita ini. Di peraturan itu, penjelasan pasal 12 disebutkan bahwa

“Defisit anggaran dibatasi maksimal 3% dari Produk Domestik Bruto.”

Tuh kan, ada batasan maksimal untuk nilai defisitnya. Jadi Pemerintah ga akan seenaknya memboroskan uang APBN karena Undang-Undang sudah membatasinya.

Segitu dulu aja ya, kalo kebanyakan bisa terlalu ribet. Tapi kalo ada request tertentu, silakan kontak atau komen, nanti akan digunakan sebagai bahan update.

Wassalamualaykum warga Indonesia!

Ditempatkan di bawah: Ekonomi Ditag dengan:APBN

Related Posts

  • Kebijakan Fiskal, Strategi Mengelola Dompet Negara
  • Menaklukan Generasi Milenial
  • APBN 2017: Uangmu, Uangku, Uang Kita Semua
  • SMI Effects vs Trump Effects
  • Selamat! Anda Menjadi Gubernur DKI Jakarta Yang Super Makmur

Komentar

  1. botol mengatakan

    Agustus 4, 2016 pada 10:38 AM

    Kalau tahun ini melebihi dari 3% akibat badai Tax Amnesty gimana om kates? klo kita tutup aja ini negara kira2 pada setuju ga ya? he3

    • diskartes mengatakan

      Agustus 5, 2016 pada 6:33 AM

      Om botol?hahaha..
      Jadi secara periodik, pemerintah memantau defisit.. Kalo sudah sampai kisaran 2% an, mereka rapatin tuh. Ketika dirasa ada kemungkinan hampir mencapai 3%, pemerintah akan banyak memotong belanja yang pada akhirnya memangkas defisit..
      Jangan ditutup dong, ntar kita dimana? Huehehe

  2. Ariesusduabelas mengatakan

    Agustus 12, 2016 pada 10:57 AM

    Iya ya. Emang, kalau berita dari pemerintah nih pasti baik-baik. Biar gak panik. Kalau dari media ya yang buruk-buruk.

    • diskartes mengatakan

      Agustus 12, 2016 pada 1:14 PM

      Well..seperti itulah kenyataannya..tapi saya ga mewakili pemerintah atau media loh ya ini.. 😀

  3. Leigh Siravo mengatakan

    Agustus 24, 2016 pada 4:03 AM

    Sepeti apapun kondisi keuangan Negara kita sekarang ini, kini telah menjadi tanggung jawab seluruh komponen untuk memecahkan masalah ini. Masyarakat hanya berharap semoga pemerintah yang sekarang ini bisa lebih bijaksana dalam mengambil sikap dan memutuskan suatu kebijakan.

    • diskartes mengatakan

      Agustus 24, 2016 pada 6:24 AM

      Tepat sekali..

  4. Humaidi mengatakan

    Oktober 10, 2016 pada 8:22 PM

    Kenapa pemerintah nggk lebarin aja toh difisit banyak2 biar anggaran banyak bisa bikin ini itu lho kan rakyat juga yang makmurr ….

    • diskartes mengatakan

      Oktober 10, 2016 pada 9:14 PM

      Bisa aja sih Pak..
      Tapi untuk nglebarin defisit berarti banyakin utang dan itu bahaya..
      Makanya sama pemerintah dibatasin 3% di Undang-Undang

  5. puthe mengatakan

    Desember 29, 2016 pada 1:41 PM

    angka keseimbangan primer sebesar negatif 105,5 itu menunjukkan apa ya kalo boleh tau

    • diskartes mengatakan

      Desember 29, 2016 pada 10:49 PM

      boleh tau dong..
      Itu menunjukkan bagaimana pemerintah membiayai defisitnya..
      defisit+bunga utang=keseimbangan primer

      • puthe mengatakan

        Desember 30, 2016 pada 10:17 AM

        Terima kasih 🙂

  6. Humaidi mengatakan

    Januari 23, 2017 pada 9:30 AM

    Terus anggaran defisitnya yang menikmatin orang2 kaya ?? .
    Sedangkan yang miskin nggk ngaruh toh ?.

    • diskartes mengatakan

      Januari 23, 2017 pada 11:25 AM

      Defisitnya untuk: bangun jalan, rumah sakit, bayar PNS, dll.
      Kaya dan miskin menikmatinya..
      🙂

  • Instagram
  • LinkedIn
  • Twitter
  • YouTube

Podcast Diskartes

Buku Investasi (Katanya…)

buku saham terbaik

Copyright © 2025 diskartes