diskartes.com – Assalamualaykum relasi!
Salah seorang relasi saya di dumay facebook (sebut saja mas Bakti) menulis status yang berkisah kemajuan bisnis online, bahkan membeli minyak goreng menggunakan pelayanan online. Menarik sekali, kita memang belum memasuki zaman robot seperti di film-film dimana apapun yang kita butuhkan telah disediakan si robot. Tapi dunia yang kita tinggali saat ini sudah hampir mirip. Semua fasilitas tersedia di handphone Anda, mulai dari massage hingga jual beli rumah. Sebagai seorang manusia biasa, Anda tentu tertarik menambah pemasukan dari dunia online, untuk itu artikel kali ini akan berbicara mengenai kondisi ekonomi makro dan cara bisnis online yang baik.
1. Kondisi eCommerce Indonesia dan kawasan Asia
Bukannya pepatah kuno mengatakan bahwa sebelum memasuki arena peperangan, terlebih dahulu harus memahami kondisi sekeliling. Sama halnya dengan cara bisnis online, ketahui arena Anda. Di bawah ini ada tabel yang menceritakan makro eCommerce Indonesia dan Asia kawasan.
Bisnis online tidak memiliki batasan wilayah, jadi menarik sekali ketika Anda melihat bahwa Korea Selatan dan Jepang yang jumlah penduduknya sangat sedikit tapi memiliki nilai perdagangan berkali lipat dari Indonesia. Rakuten Ichiba dan Locondo menjadi contoh kesuksesan bisnis online di Jepang, sedangkan Gmarket dan Paran mewakili Korea.
Setelah mengetahui peta penjualan eCommerce di kawasan Asia, Anda bisa menentukan scope penjualan. Apakah akan menyasar dalam negeri atau hingga keluar negeri. Meski pangsa pasar di luar sangat luas, tetapi saingannya juga banyak, oleh karena itu bijaklah dalam menentukan pangsa sesuai kualitas produk Anda. Tentu jika Anda menyasar hingga ke luar negeri, pastikan menggunakan bahasa internasional.
# Cara bisnis online 1: Tentukan scope penjualan sebagai langkah awal bisnis online
2. Potensi dalam negeri
Poin sebelumnya telah bercerita mengenai kondisi global kawasan, nah bagaimana jika sasarannya khusus area Indonesia? Potensi penduduk sebesar 250 juta tentu tidak bisa dianggap remeh, meskipun saat ini hanya sekitar 100 juta penduduk yang diperkirakan melek internet.
Jika bisa meyakinkan 0,1% saja dari total penduduk yang bisa mengakses internet untuk membeli produk Anda, bayangkan berapa return yang bisa didapatkan. Oleh karena itu, banyak sekali perusahaan eCommerce baru bermunculan. Karena mereka sadar, pundi pundi uang mereka bisa terisi dengan banyaknya pasar dalam negeri.
Salah satu cara untuk memasarkan produk yang dijual melalui website atau media sosial Anda adalah dengan menggunakan teknik content marketing. Biasanya para professional blogger Indonesia sangat berpengalaman mengenai ini, dan Anda bisa memanfaatkan bantuan mereka yang jumlahnya mencapai 5 juta orang untuk membantu meningkatkan penjualan.
# Cara bisnis online 2: Content marketing melalui professional blogger merupakan strategi penting dalam meningkatkan penjualan bisnis online
3. Pajak
Jepang memiliki unit khusus bernama Protect yang merupakan bagian dari National Tax Agency, tugasnya khusus untuk mendeteksi transaksi ecommerce. Di Indonesia belum terdapat badan khusus, namun Dirjen Pajak melalui SE No 62/PJ/2013 telah mengklasifikan eCommerce menjadi online marketplace, online retail, classified ads, dan daily deals. Dalam SE tersebut dinyatakan bahwa tidak ada pajak baru yang dibebankan kepada pelaku eCommerce, sehingga berlaku ketentuan perundangan konvensional mengenai perpajakan kepada mereka.
Oleh karena itu dibutuhkan kesadaran sesuai makna self assessment bagi para pebisnis online di Indonesia. Sebagai gambaran, transaksi eCommerce di Indonesia sebesar kurang lebih 120 triliun rupiah. Itu sama besarnya dengan 8.5 % dari PDB dari sektor perdagangan secara keseluruhan pada tahun 2014.
# Cara bisnis online 3: Pajak konvensional berlaku bagi pebisnis online
Well, sekian cerita singkat kali ini tentang kondisi makro ekonomi yang perlu Anda ketahui untuk menentukan cara bisnis online yang bijak. Hal ini diperlukan agar Anda selalu survive dan tidak mengalami masalah di kemudian hari. Kelak, akan kita ulas mengenai bisnis online secara lebih terperinci. Terima kasih
Wassalamualaykum relasi!