• BLOG
  • Buku
  • Podcast
  • Video
  • Testimonials
  • Data

Diskartes - Blog Investasi dan Ekonomi

Blog Perencanaan Keuangan, Investasi Saham, Cryptocurrency, dan Ekonomi.

  • Ekonomi
  • Saham
  • Blockchain
  • Perencanaan Keuangan
  • Fintech
  • Bisnis
Anda di sini: Beranda / Bisnis / Bisnis Kuliner Mini Resto: Panduan Mulai dan Simulasi Modal

Bisnis Kuliner Mini Resto: Panduan Mulai dan Simulasi Modal

Desember 7, 2022 By Carolina

Belakangan, banyak banget bermunculan mini resto alias restoran tapi skalanya kecil. Kamu suka makan di mini resto kayak gini nggak? Gimana, apakah memang lebih menyenangkan? Apakah kemudian terpikir, pengin juga punya bisnis kuliner mini resto?

Sebenarnya tren ini juga tak lepas dari makin meningkatnya gaya hidup masyarakat sih. Faktanya, kuliner itu memang bisnis yang cukup legit; di mulut, di perut, dan juga di dompet pebisnisnya.

Jadi, enggak salah sama sekali kalau kamu kepikiran untuk juga pengin menggeluti bisnis ini. Peluangnya masih terbuka kok sampai sekarang, baik itu membuka bisnis mini resto sendiri atau dengan membeli waralaba alias franchise. Pilihannya ada di tanganmu.

Waralaba memungkinkanmu untuk enggak terlalu repot. Hampir semua hal sudah tersedia dan diuruskan. Paling-paling, kamu hanya perlu mencari tempat atau lokasi usaha. Soal bahan baku, training pegawai, material pemasaran, bahkan furnitur, bisa jadi sudah tersedia. Dan, pastinya, ada biaya franchise yang bisa dibayarkan per periode sesuai ketentuan.

Tapi, membangun bisnis kuliner sendiri pun juga bisa. Apalagi kalau sebenarnya kamu sudah punya properti yang pas, dan lokasinya strategis. Ah, langsung saja gaskeun!

Panduan Membangun Bisnis Kuliner Mini Resto

Karen’s Diner Buka di Jakarta: 4 Strategi Bisnis Worth to Steal

Harus enak

Karena ini adalah bisnis kuliner restoran mini, maka kamu sebenarnya tak perlu tempat yang terlalu luas. Ruko kecil, konter kecil di mal, gerobak, garasi, halaman rumah, di mana saja bisa dimanfaatkan asalkan kamu kreatif.

Yang penting satu: strategis.

Yang juga perlu diingat, apa pun bentuk mini resto atau bisnis kuliner ini, kamu perlu tahu kebutuhan konsumen. Apa itu? Betul, makanannya enak. Kalau rasanya kurang oke, B aja, kemungkinan ya pelanggan hanya akan datang sekali. Fatalnya lagi, kalau viral di media sosial karena rating buruk. Wah …

Baca Juga  Harus Punya Gaji Berapa untuk Bisa Hidup Layak di Jakarta ala Mbak-Mbak SCBD (Entry Level)?

Ya begitulah bisnis kuliner.

Seenggaknya harus ada 2 – 3 menu andalan yang khas, yang tidak dimiliki oleh resto lain. Akan lebih bagus lagi kalau setiap periode tertentu, kamu memperkenalkan menu baru dan mempromosikannya. Yang kayak gini, bakalan menarik pengunjung. Dan, kalau memang menu yang sudah ada enak, maka biasanya mereka juga sudah punya anggapan, menu baru pasti akan enak.

Jangan kecewakan mereka.

Tempatnya cozy

Jangan lupa, sesuaikan juga menu di bisnis kuliner mini resto yang kamu bangun ini dengan kebutuhan pengunjung sesuai trennya. Kita pernah melewati tren kafe yang instagrammable. Nah, sekarang nggak cuma instagrammable, orang-orang zaman now juga suka nugas atau kerja dari kafe. So, kamu bisa menyesuaikannya di bisnis kuliner yang sedang kamu bangun ini.

Sediakan Wi-Fi yang kencang, plus colokan yang banyak. Atur tempat sebegitu rupa, meskipun ruangan hanya kecil. Buat mereka nyaman bekerja, dan betah berlama-lama.

Karena pengunjung akan berlama-lama, sehingga memungkinkan tidak akan banyak pergerakan, maka kamu juga perlu taktis. Misalnya, menyesuaikan harga menunya. Contoh nih, kalau makanan yang disediakan adalah jenis makanan berat, kamu bisa membuat mini resto khusus dengan menu steak. Dagingnya bukan impor, tetapi cukup lokal. Dengan begitu, harganya bisa ditekan tetapi kualitasnya tetap dijaga. Terutama, olahlah dengan enak.

Atau, bisa saja kamu pilih menyediakan menu-menu makanan ringan tetapi mengenyangkan, baik western ataupun makanan nusantara. Misalnya sandwich, pasta, batagor, siomay, dan sebangsanya.

Manajemen risiko

Seperti halnya kebanyakan bisnis lainnya, menjalankan bisnis kuliner mini resto juga harus siap menghadapi risiko. Bahkan di sektor ini, risikonya cukup besar. Biasanya periode tiga bulan pertama akan sangat krusial. Kalau pengunjung enggak ramai, kamu akan berhadapan dengan masalah bahan baku yang mungkin tidak awet.

Baca Juga  Frugal Living: Gaya Hidup yang Cocok untuk Masa Krisis

Ketekunan dan kreativitas akan menjadi kunci utama dalam menjalankan bisnis kuliner seperti halnya mini resto. Tekun dan sabar jika memang usaha belum berjalan sesuai harapan, serta kreatif dalam berpromosi, terutama dalam 3 bulan pertama. So, strategi dan perencanaan bisnis haruslah matang setidaknya di 3 bulan pertama ini.

Jika berhasil, laba bersih yang diperoleh selama periode investasi (masa mencapai balik modal atau BEP) sekitar 15 hingga 20% dari keuntungan per bulan. Bila dibandingkan dengan tingkat bunga bank, investasi ini cukup menjanjikan.

Dengan catatan, kamu punya skill yang cukup mumpuni untuk mengelolanya.

Simulasi Bisnis Kuliner Mini Resto

Bisnis Kuliner Mini Resto: Panduan Mulai dan Simulasi Modal

Biasanya yang menjadi masalah dalam mulai berbisnis adalah soal modal. Well, sekarang ada banyak cara sih untuk mencari modal untuk bisnis, salah satunya dengan merekrut partner. Tapi, ada beberapa hal yang mesti diperhatikan jika misalnya kamu pengin mengajak teman untuk berbisnis bareng. Silakan cek artikel yang sudah ditautkan ya.

Sekarang, coba yuk, kita simulasikan jika kamu ingin memulai bisnis kuliner mini resto dengan modal Rp100 juta.

Modal

Investasi awal (untuk operasional, belum termasuk sewa tempat)Rp100.000.000
RenovasiRp30.000.000
PeralatanRp20.000.000
  
TotalRp150.000.000

Biaya operasional per bulan

ChefRp7.000.000
Waiter/waitress (4 orang)Rp16.000.000
Kasir (1 orang)Rp4.000.000
Listrik + telepon + airRp7.000.000
Biaya promosi dan marketingRp2.000.000
Bahan bakuRp20.000.000
  
TotalRp56.000.000

Target omzet per bulan (per pax rata-rata Rp30.000)

Target satu hari 50 paxRp1.500.000
Omzet per bulanRp45.000.000
Laba bersih (20% omzet)Rp9.000.000

BEP = Investasi awal : Laba bersih

= Rp150.000.000 : Rp9.000.000

= 16 bulan

Gimana nih? Tertarik?

Nah, untuk lebih mengafdalkan start bisnis kulinermu, ada bagusnya kamu simak juga podcast berikut.

Baca Juga  Menelusuri Perjalanan Bisnis Holywings: Apa yang Bisa Dipelajari?

Jangan lupa untuk subscribe channel YouTube Diskartes dan juga Podcast Diskartes untuk berbagai ilmu perencanaan keuangan, investasi, dan ekonomi seru lainnya ya.

Juga follow Instagram Diskartes dan Value Magazine, supaya enggak ketinggalan berbagai update, tip, dan informasi seputar keuangan, bisnis, dan investasi.

Ditempatkan di bawah: Bisnis Ditag dengan:gaya hidup, kuliner, makanan yang enak, manajemen risiko, membangun bisnis, membangun bisnis kuliner, memulai bisnis, mini resto, modal, perencanaan bisnis, simulasi bisnis, waralaba

Related Posts

  • Menelusuri Perjalanan Bisnis Holywings: Apa yang Bisa Dipelajari?
  • Beberapa Jenis Model Bisnis yang Cocok untuk Era Digital 2021
  • Mau Mulai Usaha di Tahun 2023 dengan Modal Kecil? Siapa Takut?
  • Ini Dia Ecommerce yang Paling Ramai Dikunjungi per Kuartal Q2 2022
  • Karen’s Diner Buka di Jakarta: 4 Strategi Bisnis Worth to Steal
  • Instagram
  • LinkedIn
  • Twitter
  • YouTube

Podcast Diskartes

Buku Investasi (Katanya…)

buku saham terbaik

Copyright © 2025 diskartes