• BLOG
  • Buku
  • Podcast
  • Video
  • Testimonials
  • Data

Diskartes - Blog Investasi dan Ekonomi

Blog Perencanaan Keuangan, Investasi Saham, Cryptocurrency, dan Ekonomi.

  • Ekonomi
  • Saham
  • Blockchain
  • Perencanaan Keuangan
  • Fintech
  • Bisnis
Anda di sini: Beranda / Perencanaan Keuangan / Beberapa Jenis Model Bisnis yang Cocok untuk Era Digital 2021

Beberapa Jenis Model Bisnis yang Cocok untuk Era Digital 2021

Januari 11, 2021 By Carolina

Membangun bisnis di era digital seperti tahun 2021? Jelas menantang! Akan tetapi, jika kita memulainya dengan benar, prosesnya akan berjalan dengan mudah kok. Caranya bagaimana dong? Ini semua berawal dari ide. Apabila kita bisa menemukan model bisnis yang tepat dan membangunnya dengan benar, enggak mustahil impian bisa tercapai dengan baik.

Apa itu Bisnis Digital?

Beberapa Jenis Model Bisnis yang Cocok untuk Era Digital 2021

Bisnis digital merupakan jenis model bisnis dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk menciptakan ataupun memasarkan produk dan jasa.

Semua jenis bisnis yang menjual produk atau jasanya secara online, baik menggunakan website atau aplikasi termasuk dalam bisnis digital, misalnya seperti melalui e-commerce ataupun media sosial.

Barang atau jasa yang dipasarkan bisa sangat beragam. Bahkan, sepertinya, apa pun bisa dibisniskan secara digital sekarang. Misalnya, jika kamu mempunyai kemampuan dalam mendidik siswa dan membuka kelas bimbingan belajar online, ini juga merupakan salah satu model bisnis digital.

Banyaknya model bisnis baru yang beragam dan adaptif merupakan dampak dari perkembangan digital yang begitu nyata dewasa ini. Salah satu faktor pemicunya adalah adanya teknologi payment secara online, dan munculnya model bisnis dengan berlangganan suatu layanan. Kepraktisan dan kemudahan menjadi keunggulan tersendiri bagi model bisnis digital.

Layaknya bisnis startup, bisnis juga dapat mendapatkan keuntungan dengan lebih modern dengan menggunakan satu atau berbagai macam model bisnis digital.

Pada akhirnya, jika pengin survive untuk berbisnis sekarang ini, adalah ketika kita bisa mengonversi dan mengadaptasi model bisnis lama yang konvensional ke dalam model bisnis digital, yang mengikuti tren dan perkembangan zaman.

Yuk, simak apa saja jenis model bisnis yang cocok di era digital saat ini!

Belanja dan Mengatur Keuangan secara Cashless Tanpa Kalap

Micropayments for fragmented content

Micropayment merupakan salah satu model bisnis digital dengan alternatif pembayaran elektronik (uang elektronik), yang memungkinkan mekanisme pembayarannya melalui internet ataupun media lain. Alternatif pembayaran ini dilakukan untuk jumlah uang yang relatif kecil dan intensitas transaksi yang tinggi.

Berkembangnya konsep micropayment ini dengan cara pendekatan pembelian fragmented content. Hal ini dapat diartikan, micropayment bisa dipakai untuk membeli suatu barang atau layanan yang terpisah-pisah.

Baca Juga  Startup Unicorn, Decacorn, dan Hectocorn: Apa Beda dan Pengertiannya?

Perusahaan yang memperkenalkan konsep micropayment for fragmented content ini adalah Apple, yang menjual satu buah lagu yang terpisah dari album lagu tersebut. Jadi kita nggak perlu membeli satu album, seperti zaman konvensional dulu yang mesti beli satu CD atau satu kaset. Padahal kita cuma suka satu lagunya aja.

Keuntungan dari micropayment for fragmented content adalah customer hanya akan membayar atau membeli sesuatu barang atau layanan yang memang hanya menarik perhatiannya.

Saat ini sudah banyak perusahaan yang menyediakan platform di mana customer dapat membeli fragmented content apapun bentuknya yang dapat di buka dalam satu platform tersebut.

Subscription

Model bisnis subscription atau berlangganan, yang memungkinkan perusahaan menerapkan permintaan pembayaran kepada customer pada suatu produk atau layanan dalam jangka waktu tertentu (seminggu, sebulan, setahun), atau bisa juga perusahaan membatasi berapa kali konten berbayar tersebut dapat diakses dan customer harus membayarnya di muka.

Semakin banyak customer yang menggunakan jenis model bisnis digital ini, maka semakin besar penghasilan yang didapatkan perusahaan.

Perusahaan yang menjalankan model bisnis ini misalnya seperti Netflix, Spotify, Viu, Joox, dan lain sebagainya.

Kebutuhan Primer Vs Sekunder Vs Tersier: Bagaimana Membuat Prioritas Saat Bujet Terbatas

Model Bisnis Afiliasi

Afiliasi merupakan model bisnis dengan memasarkan barang milik orang lain dengan imbalan berupa komisi.

Afiliasi terbagi menjadi 3 bagian, yaitu:

  • Kamu bisa mendaftar pada sebuah program afiliasi dan kemudian mendapatkan kode referal (tautan khusus)
  • Kamu dapat memasarkan produk tersebut menggunakan website atau media sosial yang kamu miliki
  • Pada saat terjadi pembeli yang menggunakan kode referalmu, lalu kamu akan mendapatkan bagi hasil pendapatan atau komisi

Jika kamu menekuni model bisnis digital satu ini secara serius, peluang kamu untuk meraih kesuksesan akan semakin besar. Banyak program afiliasi yang bisa kamu ikuti, seperti Amazon Affiliate yang menjual produk internasional untuk pelanggan global.

Advertising

Model bisnis digital ini yang menghubungkan para pemasang iklan dengan pemilik media. Biasanya pemilik media mempunyai model bisnis advertising saat dia menyediakan iklan langsung ke platformnya.

Baca Juga  3 Tip Investasi Terbaik di Tengah Masa Krisis Pandemi

Keuntungan dari jenis model bisnis dari persentase komisi menjual iklan ini berupa biaya iklan yang dipasang di platform medianya. Model bisnis digital yang satu ini mengandalkan banyaknya pengguna yang dapat diberi iklan oleh para pemasang iklan.

Perusahaan yang menggunakan model ini seperti Google dengan Google Ads, Facebook dan Instagram Ads dengan Facebook Ads, ada juga beberapa marketplace, seperti Shopee dengan Shopee Iklanku.

Memahami Cara Kerja Peer to Peer Lending

Web Developer

Model bisnis digital yang memiliki peluang di era digital ini adalah web developer.

Web development merupakan bisnis yang sangat menjanjikan, mengingat internet sudah semakin merambah di segala bidang. Banyak yang membutuhkan web developer, seperti e-commerce, lembaga pendidikan, perusahaan, ekspedisi, dan pemerintahan. Bahkan perseorangan.

Kamu bisa mencoba memulai bisnis di bidang web development, jika kamu memang mempunyai keahlian khusus di bidang IT. Kemampuan dalam membuat website dan menjaga keamanannya yang menjadi modal kamu untuk menggeluti bisnis ini.

Grup Belajar

Memiliki suatu kemampuan yang menonjol bisa menjadi modal kamu untuk memulai bisnis digital dengan membuat sebuah grup belajar.

Kamu bisa mengajarkan keahlian yang kamu miliki di grup tersebut, loh! Apabila sudah banyak anggota di grup tersebut, kamu bisa mendapatkan penghasilan dari mereka-mereka yang mendaftar untuk belajar bersama dalam grup tersebut.

Kamu pasti enggak menyangka, jika ada sebuah grup yang mengajarkan SEO, seseorang rela membayar jutaan rupiah hanya untuk bergabung dengan grup SEO tersebut , bukan? Salah satu yang cukup berhasil dalam bisnis digital ini adalah Nico Julius, dengan kelas optimasi Instagram-nya.

Nah, bisnis digital ini sangat menguntungkan juga untuk kamu coba. Pastikan, bahwa apa yang kamu “jual” banyak peminatnya.

Tips Belanja Akhir Tahun Banjir Diskon Biar Nggak Terlalu Jebol

Dropshipper

Reseller dan dropshipper itu dua model bisnis yang berbeda loh! Banyak yang menyangka, jika kedua model tersebut sama.

Dropship merupakan bisnis digital yang memungkinkan kamu menjual produk tanpa memikirkan stok, gudang, dan pengiriman barang. Istilahnya, kamu berperan sebagai pemasar produk lain, tanpa harus punya ready stock. Namun, kamu mesti punya keterampilan dalam hal memasarkan dan menjual barang.

Baca Juga  Review dan Rebalancing Portofolio Investasi: Kapan dan Bagaimana Caranya?

Selisih uang yang kamu terima dari pembeli dengan uang yang kamu bayarkan ke produsen barang inilah yang menjadi keuntunganmu dalam bisnis ini.

Pengiriman barang yang dipesan customer, akan dikemas dan dikirim oleh pihak produsen. Jadi, kamu tak perlu repot dalam hal pengemasan dan pengiriman barang.

Kamu dapat memulai model bisnis ini–bisa dibilang–tanpa modal loh! Kamu juga dapat menentukan produk apa yang ingin kamu jual. Inilah yang menjadi alasan banyak orang yang ingin menekuni bisnis droship di era digital.

Infomediary

Model bisnis seperti ini cara kerjanya adalah dengan menghubungkan konsumen dengan kurasi informasi yang bersifat spesifik dan bernilai.

Keuntungan dari model bisnis dari biaya langganan atau biaya akses. Model bisnis ini sangat mengandalkan kualitas dari kurasi informasi yang disediakan, jadi semakin berkualitas atau bermanfaat suatu informasi maka semakin mahal harga yang ditawarkan.

Perusahaan yang memakai model bisnis ini seperti Kompas dengan kompas.id dan Bloomberg dengan Bloomberg Terminal.

Yes, kesempatan untuk menjalankan berbagai jenis dan model bisnis digital di Indonesia sangatlah potensial di tahun 2021 ini.

Beragam pilihan model bisnis di atas bisa kamu manfaatkan sebagai bahan pertimbangan, jika kamu hendak memulai bisnis sekarang.

Pastinya kamu juga bisa menemukan jenis model bisnismu sendiri, terinspirasi dari uraian di atas yang lantas kamu sesuaikan dengan kondisi dan situasi yang ada di sekitarmu. Hal yang menjadi kunci adalah tentukanlah model bisnis yang sesuai dengan kemampuanmu, dibutuhkan oleh orang banyak, dan mempunyai prospek yang bagus ke depannya.
Semoga artikel ini bermanfaat dan membantumu dalam mengambil keputusan, ya!

Yuk, mulai melangkah dalam membangun bisnismu di tahun 2021. Semangat!

Penulis

Carolina Ratri berprofesi sebagai penulis konten untuk website dan media sosial profesional. Bergabung menjadi penulis website Diskartes.com sejak Juni 2019.

Ditempatkan di bawah: Perencanaan Keuangan Ditag dengan:bisnis digital, bisnis startup, era digital, jenis model bisnis, membangun bisnis, memulai bisnis

Related Posts

  • Bisnis Kuliner Mini Resto: Panduan Mulai dan Simulasi Modal
  • 3+ Podcast Bisnis Diskartes yang Bisa Didengarkan oleh Pemilik Usaha
  • Kartu Kredit: Sebenarnya Bikin Untung atau Buntung sih?
  • Shopping Therapy: Obat untuk Para Shopaholic yang Punya Kebiasaan Belanja Gila-Gilaan
  • Pengantin Baru seperti Kaesang dan Erina? Segera Atur Keuangan Keluarga Barumu!
  • Instagram
  • LinkedIn
  • Twitter
  • YouTube

Podcast Diskartes

Buku Investasi (Katanya…)

buku saham terbaik

Copyright © 2025 diskartes