Pernahkah kamu mendengar istilah stoikisme? Stoikisme adalah sebuah kajian filsafat yang erat kaitannya dengan emosi. Jika kamu ingin tetap tenang dalam menghadapi segala situasi, maka kamu perlu mendalami prinsip-prinsip yang terdapat dalam stoikisme.
Konon, prinsip-prinsip yang terdapat dalam stoikisme ini akan sangat bermanfaat bagi kehidupan kamu, lho. Beberapa penelitian juga menyebutkan bahwa stoikisme dapat membantu kamu dalam pengembangan diri dengan tetap hidup sederhana dan lebih bahagia. Bahkan stoikisme juga bisa dikaitkan dengan pengelolaan keuangan. Kok bisa ya?
Masih belum ada gambaran? Ya sudah, simak penjelasan terkait arti stoikisme dan hubungannya dengan pengelolaan keuangan dalam artikel ini, yuk!
Stoikisme Adalah …
Coba dengerin podcast yang satu ini dulu deh sebelum lanjut ya.
Nah, bagaimana menurutmu?
So, stoikisme adalah aliran filsafat yang membantu seseorang dalam mengontrol emosi negatif dengan cara mensyukuri segala yang dimiliki saat ini (be present). Secara sederhana, paham ini mengajarkan kepada kamu bahwa manusia dilatih untuk merespons segala sesuatu dengan rasional.
Stoikisme adalah filsafat yang berasal dari Yunani Kuno, yang lahir sekitar 301 SM. Istilah ini pertama kali dicetuskan oleh Zeno, seorang filsuf dari Citium. Kemudian aliran ini dikembangkan oleh sejumlah filsuf seperti Seneca, Epictetus, dan Marcus Aurelius.
Aliran filsafat yang satu ini mendefinisikan hidup ke dalam dua bagian, yakni dimensi internal dan dimensi eksternal.
Dimensi internal adalah segala sesuatu yang ada dalam diri kamu secara penuh, sementara dimensi eksternal adalah segala sesuatu yang terdapat di luar kontrol kamu. Dimensi eksternal ini dapat berupa feedback atau tanggapan orang lain hingga apa yang ada dalam pikiran orang tersebut.
Bagaimana Prinsip Hidup Stoikisme?
Selain mendefinisikan hidup menjadi dua dimensi, stoikisme memiliki sejumlah prinsip yang perlu kamu tahu.
1. Melatih Diri untuk Keluar dari Comfort Zone
Keluar dari comfort zone memang tidaklah mudah. Namun, mendalami stoikisme adalah cara agar kamu dapat keluar dari zona nyaman. Saat kamu berhasil keluar dari zona nyaman, kamu akan menjadi pribadi yang lebih terbuka dan lebih tenang dalam menghadapi berbagai situasi.
2. Sadar akan Apa Saja yang Dapat Dikendalikan maupun Tidak
Belajar stoikisme adalah belajar mengenal hal-hal apa saja yang dapat kamu kendalikan. Hal yang dapat dikendalikan tersebut meliputi tindakan dan pikiran diri sendiri. Ingat ya, semakin kamu berusaha mengendalikan hal-hal di luar kendalimu, maka kamu akan mudah stres, frustasi, kecewa, hingga patah hati karena tidak sesuai ekspektasi. So, cukup fokus dengan diri sendiri ya!
3. Menciptakan Detachment
Stoikisme mengajarkan bahwa kamu perlu melatih diri untuk menciptakan jarak emosi atau detachment yang sehat. Hal yang perlu kamu tanamkan dalam diri adalah berjarak secara emosi tidak akan membuatmu menjadi manusia yang dingin. Lebih dari itu, kamu juga perlu memahami bahwa apa yang dimiliki bisa hilang kapan saja. So, be aware!
4. Mensyukuri Apa yang Telah Terjadi
Umumnya, manusia memiliki harapan dan rencana dalam menjalani kehidupan. Namun terkadang mereka lupa, meskipun berencana sudah sepantasnya mereka menyerahkan sepenuhnya kepada Sang Pengatur segalanya. Dengan mendalami stoikisme, kamu akan lebih mencintai takdir yang saat ini diberikan oleh Sang Pencipta. Pasalnya, prinsip stoikisme adalah segala sesuatu pasti berjalan dengan seharusnya, bukan sebagaimana kamu menghendakinya.
5. Do Your Best
Saat mendalami prinsip stoikisme, perlu kamu ingat bahwa tidak ada seorang pun yang bisa menjamin kehidupan, kecuali diri sendiri. Nah, oleh karena itu jalani kehidupan dengan hal baik yang membuatmu merasa nyaman dan aman. Dengan demikian, kamu akan lebih siap menghadapi masa depan, tanpa penyesalan.
Apakah Stoikisme dapat Diterapkan dalam Pengelolaan Keuangan?
Tentu bisa. Tidak hanya memiliki kaitan erat dengan emosi, stoikisme adalah paham yang juga relevan untuk diterapkan dalam pengelolaan keuangan. Berdasarkan prinsip yang sudah diuraikan di atas, paham stoikisme dalam pengelolaan keuangan menitikberatkan pada mindset agar kamu lebih tenang dalam mengelola uang. Bahkan stoikisme bisa mengantarmu untuk konsisten mencapai kebebasan finansial.
Hal ini juga relevan dengan masalah yang akhir-akhir ini banyak diributkan. Kamu pasti juga sudah mengamati, bahwa banyak pemberitaan negatif belakangan kan? Bayangan resesi, inflasi yang tak terkendali, badai PHK, krisis energi, sampai harga kebutuhan pokok yang melangit, semuanya terhindang dengan “hangatnya”, disajikan oleh media massa, termasuk oleh para influencer.
Bisa jadi tadinya sih kamu fine-fine saja. Tapi karena terpapar oleh informasi sejenis setiap hari, jam, hingga menit, akhirnya kamu pun terpengaruh. Terutama dari sisi emosional. Jadi anxious, kepikiran macam-macam.
Duh, kalau kantor tiba-tiba bermasalah gimana ya? Kalau tahun depan resesi beneran gimana ya? Berbagai pikiran negatif muncul, yang akhirnya memengaruhimu, dan membuatmu melakukan hal-hal yang enggak perlu.
Nah, padahal yang namanya resesi, kan di luar kontrol kamu. Padahal, kantor juga baik-baik saja. Padahal juga semua masih aman untukmu. Terus, kenapa panik?
Lalu, harus bagaimana?
Akan lebih baik kan, alih-alih overthinking, kalau kamu membuat perencanaan keuangan yang komprehensif dan mengontrol hal-hal yang bisa kamu kendalikan. Seperti menambah income dengan mencari side job apabila kamu merasa bahwa gajimu kecil. Kemudian kamu juga bisa menekan pengeluaran, belajar investasi, dan mengamankan jaring keuanganmu dengan membangun dana darurat dan punya asuransi yang memadai.
Demikianlah pembahasan terkait stoikisme. Mengimplementasikan stoikisme dalam kehidupan sehari-hari memang tidaklah mudah. Kamu perlu tekad yang kuat dan kesabaran agar stoikisme ini menjadi bagian dari kehidupanmu sehari-hari.
Meskipun demikian, prinsip stoikisme ini akan membawamu kepada banyak hal positif, lho. Konon, stoikisme ini juga sering digunakan sebagai psikoterapi untuk depresi, yakni Cognitive Behavioral Therapy (CBT).
So, apakah kamu tertarik untuk mencoba menerapkan stoikisme dalam kehidupan sehari-hari, utamanya dalam hal keuangan? Selamat mencoba, ya!
Jangan lupa untuk subscribe channel YouTube Diskartes dan juga Podcast Diskartes untuk berbagai ilmu perencanaan keuangan, investasi, dan ekonomi seru lainnya ya.