Enaknya punya uang nganggur! Ada berapa nih? 5 juta? 10 juta? 100 juta?
Mau dipakai buat apa nih uang nganggur yang kamu miliki? Healing? Liburan? Beli handphone versi terbaru?
Jangan buru-buru! Meski nganggur, uang harus dikelola dan dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kebutuhan kita. Jangan sampai, karena ada uang, terus dibutuh-butuhin.
Tapi, punya uang nganggur memang menyenangkan sih. Makanya, banyak yang suka halu, pura-pura punya uang nganggur. Padahal ngutang. Yha.
Saat Punya Uang Nganggur, Kamu Akan …
Mengurangi Investasi di Instrumen Risiko Tinggi
Punya uang nganggur, sementara kebutuhan lain sudah terpenuhi akan memunculkan rasa aman secara finansial. So, kita enggak perlu lagi berinvestasi di instrumen risiko tinggi, kita bisa jadi investor konservatif pecinta instrumen rendah risiko.
Banyak orang yang kaya, punya uang nganggur, dan enggak memilih bursa saham sebagai tempat mereka “menyimpan” uang lagi. Ya, pastinya mereka ini bukan “penganut” Warren Buffett sih. Tapi, memang sudah enggak ada urgensinya lagi buat kita untuk menanam dana di saham lagi. Hal ini bisa dilakukan, karena saat itu kita sudah punya dana dari sumber penghasilan pasif yang memadai.
Membatasi Bekerja
Ada dua hal yang membatasi kita untuk bisa bekerja, yaitu usia dan kesehatan.
Saat usia sudah “banyak”, maka saat itu juga biasanya kesehatan akan menurun. Energi sudah tak banyak, sehingga kita juga terbatas untuk bisa bekerja secara tuntas lagi seperti sebelumnya untuk menghasilkan uang.
So, ini adalah alasan besar, mengapa saat masih di usia produktif, kita harus bisa membangun sumber penghasilan pasif yang akhirnya bisa menghasilkan uang nganggur yang cukup banyak sehingga nanti bisa kita pakai untuk memenuhi kebutuhan hidup tanpa harus bekerja.
Semakin banyak sumber penghasilan pasif yang dipunya, semakin sedikit kita harus bekerja. Enak kan?
Lebih Banyak Membantu Sesama
Bagaimanapun, uang adalah sumber daya. Memang uang bukan segalanya, tetapi untuk ngapain aja, kita akan butuh uang.
Dengan punya banyak uang nganggur, kita juga bisa lebih banyak membantu sesama yang kurang berdaya secara finansial, sehingga memungkinkan mereka untuk memenuhi kebutuhan hidup. Bukankah berdaya bareng itu lebih bagus?
Lagi pula, banyak di antara kita yang yakin bukan, bahwa uang dan harta yang kita miliki sebagian adalah hak orang lain?
Wujudkan Tujuan Finansial
Ya, kalau punya uang nganggur banyak—artinya semua kebutuhan sudah esensial sudah terpenuhi—maka salah satu hal penting yang bisa segera dilakukan adalah wujudkan semua tujuan finansial yang sudah direncanakan.
Punya Uang Nganggur Banyak, Lakukan Ini …
Bayar Utang
Punya uang nganggur banyak, bayarlah utang kamu lebih dulu. Terutama adalah utang konsumtif, harus dibayar dulu. Termasuk di dalamnya adalah utang kartu kredit, paylater, pinjol, dan segala jenis utang untuk membeli barang yang tidak akan meng-generate pemasukan setelahnya.
Beli aipon terbaru dengan berutang? Bereskan dulu, sebelum kamu beranjak ke hal lainnya.
Beramal
Beramal bisa jadi hal kedua yang kamu lakukan saat punya banyak uang nganggur. Namun ingat ya, beramallah dengan cara yang benar.
Banyak dari kita yang melakukan amal, tapi malah berdagang dengan Tuhan. Ah, semoga sudah mengerti ya arahnya ke mana. Pasalnya, ini blog bukan blog dakwah sih.
Beramallah dengan ikhlas, tanpa pamrih, sebagai bentuk kewajiban, mengembalikan apa yang sudah kita dapatkan dengan melimpah. *benerin kerudung*
Investasi
Nah, setelah bayar utang dan beramal—dua hal yang menjadi kewajiban kita—maka selanjutnya, uang nganggur yang ada itu bisa diinvestasikan.
Untuk uang nganggur, dan mengingat sudah enggak butuh investasi yang agresif, ada beberapa opsi yang bisa dipilih.
Deposito
Zaman sekarang, buka deposito itu bisa dari nominal yang cukup terjangkau. Dari hasil penelusuran, rata-rata bisa mulai dari Rp8 jutaan. Kalau ke bank digital atau via mobile banking, bisa lebih kecil lagi. Kalau enggak salah, bisa mulai dari Rp1 juta.
Seiring suku bunga acuan BI yang naik baru saja—saat artikel ini ditulis, BI menaikkan suku bunga acuannya ke level 4.25%–maka bisa jadi, bunga deposito juga akan menyesuaikan. Saat artikel ini ditulis, bunga deposito beberapa bank pelat merah berkisar antara 2.5%, untuk tenor menengah.
So, kalau kamu punya uang nganggur Rp100 juta dan ingin mendepositokannya, maka setiap tahun kamu akan menerima Rp2.500.000. Ini per tahun ya. Per bulan, silakan dihitung sendiri.
Namun, ingat, bahwa ada pajak 20% yang diberlakukan untuk simpanan deposito. Jadi, bunga itu harus dipotong pajak, baru deh kamu terima secara bersih setiap bulan. Kalau uang nganggurmu banyak, maka bunganya juga sudah pasti ikut besar. Hanya saja, deposito dijamin oleh LPS hanya sampai simpanan Rp2 miliar saja.
Emas
Emas sebenarnya lebih berfungsi sebagai alat lindung nilai aset terhadap inflasi. So, kebetulan saat artikel ini ditulis, dunia sedang dilanda badai inflasi, makanya emas dimasukkan ke dalam opsi ini.
Belilah emas di penjual yang tepercaya. Misalnya di butik emas, pegadaian, atau toko yang sudah bereputasi. Belilah emas yang bersertifikasi, kalau bisa bukan yang dalam bentuk perhiasan, melainkan utuh.
Gramasi kecil keuntungannya sudah pasti terjangkau. Dijual lebih mudah, tetapi jatuhnya lebih mahal. Gramasi besar jatuhnya lebih murah, tentu saja lebih mahal, dan dijual agak lebih susah, karena tak setiap orang butuh emas gramasi besar.
Ingat, simpan emas dalam jangka waktu panjang kalau memang ingin menjadikannya investasi. Lima, 10, 20 tahun. Pasalnya harga emas juga fluktuatif, apalagi ada harga buyback yang selalu lebih rendah daripada harga beli. Kalau hanya kamu simpan beberapa hari dan dijual kembali, sudah pasti rugi.
Reksa dana
Reksa dana sepertinya pilihan yang paling oke sih untuk menyimpan uang nganggur tapi dengan risiko minim. Beberapa keuntungannya antara lain:
- Beli kapan saja, jual kapan saja. Memang ada fee jual dan beli, tapi enggak seberapa.
- Bisa pilih tenor, yang kemudian bisa disesuaikan dengan jenis reksa dananya. Misalnya, mau tenor pendek, pilih reksa dana pasar uang. Mau yang panjang, pilih reksa dana saham. Di antara reksa dana pasar uang dan reksa dana saham, ada reksa dana pendapatan tetap dan reksa dana campuran. Masing-masing dengan tingkat risiko yang berbeda, tetapi relatif lebih rendah daripada instrumen lain.
- Dikelola oleh manajer investasi, yang pastinya lebih mumpuni kemampuan analisisnya. Tinggal titip dana saja dan pantau, seberapa perkembangannya.
- Modal awal bisa minim banget. Ya, kalau memang uang nganggur, taruh sajalah semua. Tapi perlu juga ada diversifikasi ya.
Saham
Kok saham lagi sih? Kan, katanya yang rendah risiko. Tenang, di saham pun ada kok level-level risikonya. Kalau kamu memang punya uang nganggur, pengin dapat penghasilan pasif, enggak banyak bekerja lagi, ya pilihlah saham dengan dividend ratio yang besar.
Instrumen agresif di saham adalah kalau kamu pilih saham gorengan, yang harganya bisa naik dalam sehari, langsung anjlok di jam berikutnya.
Rerata, saham yang sering memberi dividen tinggi adalah saham dari perusahaan-perusahaan bereputasi baik, sehat keuangannya, stabil bisnisnya, dan punya etika yang baik.
Properti
Properti juga bisa menjadi salah satu opsi investasi yang sangat oke untuk uang nganggur kamu. Apalagi kalau uang nganggur yang kamu punya dalam nominal besar, ratusan juta atau miliaran.
Langsung saja beli properti idaman, dan kemudian kamu sewakan.
Ada beberapa pilihan jenis sewa properti, yaitu sebagai hunian, kantor, usaha, atau penginapan. Nah, sesuaikan dengan kebutuhan kamu. Pertimbangan masing-masing plus minusnya.
Jangan lupa, di sini ada biaya pembelian, perawatan, pajak, dan sebagainya. Jadi harus disiapkan juga modalnya.
Berbisnis
Bisnis apa? Ya yang paling baik adalah bisnis yang menyediakan kebutuhan orang di sekitarmu. Dengan demikian, kamu enggak perlu harus riset pasar yang gimana-gimana lagi. Tinggal dengar masalah dan kebutuhan orang di sekitarmu, lalu sediakan deh solusinya buat mereka.
Terdengar gampang sih, tapi sebenarnya enggak juga.
Tapi ada nih contohnya. Misalnya, buka warung sembako buat orang-orang kampung di sekitarmu. Buka kos-kosan kalau kebetulan lokasinya dekat perkantoran atau kampus. Buka penginapan kecil dengan model hotel kapsul atau hostel buat backpackers kalau kebetulan dekat lokasi wisata yang hype. Dan berbagai pilihan lainnya.
Jadi, sesuaikan dengan kondisi sekitarmu, sehingga pasar sudah pasti ada. Selanjutnya, tinggal buat rencana bisnis yang matang dan detail, lalu gaskeun.
Jadi, Kalau ada Uang Nganggur Mau dipakai Apa?
Nah, jadi ada banyak pilihan kan, buat memanfaatkan uang nganggur. Jangan cuma disimpan di balik kasur, di bawah bantal, di bawah tumpukan baju, atau di celengan. Ingat lo, ada rayap!
Ketimbang disimpan di rumah, diinvestasikan, dan ketika dibutuhkan baru dicairkan. Relatif lebih aman, dan pastinya bisa berkembang lebih banyak lagi.
Semua pilihan ada untung dan ruginya. Tinggal disesuaikan dengan kebutuhan, kondisi, dan kemampuan kita masing-masing. Bisa dipakai salah satunya, atau kombinasi dari beberapa. Yang pasti, do your own research dulu sebelum benar-benar memanfaatkan uang nganggur ini.
Jadi, uang nganggur kamu sekarang mau dipakai untuk apa?