Pasar modal merupakan tempat yang terdengar cukup menggiurkan, terutama jika kamipengin mendapatkan penghasilan tambahan atau menggandakan kekayaan yang sudah kamu miliki.
Namun, di balik janji-janji kekayaan yang ada di pasar modal, bukan mustahil kamu juga bisa mengalami kerugian jika tidak pintar mengetahui seluk beluk serta risiko investasi pasar modal.
Untuk itu, yuk ketahui lebih dulu apa saja potensi risiko investasi pasar modal terhadap investasi saham kamu.
Konten ini merupakan hasil kerja sama dengan Rivan Kurniawan.
Jenis-jenis Risiko Investasi di Pasar Modal
Melipatgandakan aset kamu melalui pasar modal adalah hal yang cukup menjanjikan dan menggoda. Bayangkan berapa banyak keuntungan dan kestabilan pemasukan yang bisa kamu dapatkan dengan melakukan investasi di pasar modal.
Namun, sebelum terlibat lebih jauh, ada baiknya kamu memahami apa saja risiko investasi pasar modal. Dengan begitu, kamu bisa meminimalkannya dengan baik.
Berikut ini adalah beberapa risiko investasi pasar modal yang perlu diketahui investor.
1. Kondisi Ekonomi dan Politik
Sebagai seorang investor, kamu tidak dapat mengabaikan begitu saja kondisi ekonomi dan politik yang terjadi di sebuah negara.
Krisis ekonomi di tahun 1998 atau kejadian BREXIT di 2016 lalu menjadi contoh bagaimana gejolak ekonomi dan politik dapat sangat berpengaruh terhadap fluktuasi harga saham. Saat kondisi semacam ini terjadi, kamu bisa bermain aman dengan mengalihkan dana yang tadinya berada di pasar saham ke pasar uang seperti obligasi atau deposito.
2. Risiko Nilai Tukar Mata Uang
Perubahan nilai tukar mata uang memang sebuah hal yang wajar terjadi dan tidak terlalu berpengaruh terhadap nilai saham yang ada di bursa.
Akan tetapi, jika perubahan nilai tukar yang terjadi cukup signifikan, maka hal tersebut dapat memberikan gejolak di dalam bursa saham. Apalagi jika perusahaan tersebut memiliki utang dalam bentuk mata uang asing.
3. Risiko Bisnis Setiap Perusahaan
Saat kamu menginvestasikan dana ke sebuah perusahaan, maka kamu perlu mengetahui bagaimana risiko bisnis yang dimiliki perusahaan tersebut.
Pasalnya, setiap perusahaan memiliki risiko bisnisnya masing-masing. Dengan mengetahui apa risiko bisnis yang ada di perusahaan tersebut, maka kamu bisa mengantisipasi risiko kerugiannya. Salah satu cara untuk mengetahui risiko bisnis suatu perusahaan adalah dengan membaca laporan keuangan tahunan yang mereka miliki.
4. Risiko Likuiditas
Risiko Likuiditas ini memiliki kaitan dengan kapitalisasi dan besaran transaksi sebuah saham.
Risiko ini penting untuk kamu ketahui agar jika sewaktu-waktu kamu perlu menjual seluruh saham yang kamu miliki, kamu dapat melakukannya dengan lebih mudah. Semakin likuid nilai saham suatu perusahaan, biasanya akan semakin mudah pula sahamnya untuk dijual.
5. Risiko Emosional
Selain risiko-risiko yang telah disebutkan di atas, sebagai seorang investor biasanya kamu juga memiliki risiko emosional. Risiko ini biasanya disebut sebagai greed and fear. Greed adalah suatu kondisi ketima muncul rasa ingin menikmati keuntungan yang lebih saat sebuah saham mengalami floating profit yang bagus.
Sedangkan fear biasanya terjadi saat floating loss sebuah saham turun, dan kamu merasa khawatir kalau-kalau kamu semakin rugi. Untuk menghadapi hal ini, maka kamu perlu mengetahui nilai intrinsik yang dimiliki sebuah saham.
5 Alasan yang Membuat Investor Bisa Rugi di Saham
Menjadi investor di pasar modal bukan berarti terbebas dari kemungkinan kerugian. Justru tetap ada beberapa kondisi ketika uang yang sudah kamu investasikan di pasar modal, bukannya memberikanmu keuntungan tapi malah menyebabkan kerugian jika kamu nggak memahami risiko investasi pasar modal.
Lalu apa saja yang membuat seorang investor bisa mengalami kerugian di pasar modal? Beberapa di antaranya adalah disebabkan oleh hal-hal berikut ini:
1. Tidak Memahami Kondisi Ekonomi dan Sistem yang Berlaku di Pasar Modal
Sebagaimana bisnis pada umumnya, untuk bisa mendapatkan keuntungan sesuai dengan yang diharapkan, kamu harus terlebih dahulu memahami bagaimana sistem ekonomi dan sistem investasi di pasar modal berjalan.
Dengan mengetahui seluk beluk pasar modal, seperti kapan harga saham cenderung naik atau turun. Selain itu, dengan mengetahui hal tersebut, kamu juga bisa mengetahui apa saja langkah yang perlu diambil untuk menjaga bahkan menggandakan modal yang telah ditanamkan.
2. Membiarkan Emosi Mengambil Alih
Kesalahan lain yang biasa dilakukan oleh investor pemula adalah membiarkan emosi bermain saat akan mengambil keputusan. Dalam dunia saham, mengambil keputusan berlandaskan emosi bisa menjadi sesuatu yang kurang bijak.
4. Menganggap Bahwa Berinvestasi adalah Cara Cepat Menjadi Kaya
Jika kamu masih tergolong investor baru, tidak ada salahnya untuk sabar dan hati-hati sebelum mengambil keputusan.
Jangan mudah tergoda dengan investasi yang menawarkan keuntungan yang besar sebelum mengetahuinya lebih dalam. Sebagai pemula, fokusmu adalah untuk menjaga agar modal bisa tumbuh dan nggak mengalami kerugian.
5. Over-exposure and Non-diversification
Kesalahan lain yang biasa dilakukan seorang investor dan membuatnya rugi besar adalah karena menyimpan sahamnya hanya di satu tempat saja. Hal ini bisa jadi menguntungkan jika perusahaan tersebut berjalan dengan baik dan kamu bisa mendapatkan keuntungan ganda karena nilai saham perusahaan tersebut terus meningkat.
Namun, kamu juga perlu memahami bahwa nilai suatu saham sangat dipengaruhi oleh berbagai macam faktor penentu. Dari mulai kinerja perusahaan itu sendiri, hingga kondisi ekonomi bahkan perpolitikan yang terjadi di suatu negara. Jika kamu menyimpan seluruh dana di satu perusahaan saja, saat nilai saham perusahaan tersebut turun, maka kamu akan mengalami kerugian besar.
5. Membeli Saham Tanpa Mempelajarinya Lebih Dahulu
Saat kamu memutuskan untuk menyimpan dana dengan membeli saham sebuah perusahaan, kamu tidak bisa hanya mengandalkan saran dari orang lain saja. Bagaimanapun, uangmu adalah milikmu.
Meskipun memilih suatu saham untuk dibeli karena saran yang didapatkan dari orang lain, risiko investasi pasar modal yang terjadi tetap sepenuhnya menjadi risiko kamu.
Karena itu, sebelum memutuskan untuk membeli suatu saham, sebaiknya kamu tetap mempelajarinya terlebih dulu.
6. Terburu-buru Mengambil Keputusan
Banyak investor baru yang malah cenderung mempertahankan saham yang nilainya turun, sementara mereka justru cepat-cepat menjual saham yang naik meskipun keuntungan yang ditawarkan hanya sedikit.
Keputusan semacam ini meskipun aneh tapi sering kali dilakukan oleh para investor pemula atau orang-orang yang baru bermain di pasar modal.
7. Investasi dengan Dana Pinjaman
Sebelum kamu memutuskan untuk membeli saham, akan lebih baik jika Anda memastikan bagaimana kondisi finansialmu lebih dulu.
Meskipun diizinkan, membeli saham dengan dana pinjaman bukanlah sebuah keputusan yang bijak. Karena saat kamu melakukan investasi atau trading saham dengan menggunakan uang pinjaman, secara psikologis, akan diikuti oleh kekhawatiran dan juga beban untuk mengembalikan dana yang telah dipinjam tersebut.
Minimalkan Risiko Kerugian
Itulah beberapa risiko investasi pasar modal yang perlu kamu ketahui untuk meminimalkan risiko kerugian.
Gimana, apakah ada yang mendapat pelajaran terberat selama berinvestasi di pasar modal? Boleh lo, sharing dan mari diskusi bersama.