Sudah tahu kan, bahwa di bursa efek, emitenlah yang menerbitkan dan kemudian menjual efek atau saham kepada masyarakat berdasarkan aturan yang sudah diberlakukan. Nah, perlu kamu tahu juga, bahwa saat ini terdapat 9 sektor saham perusahaan yang tercatat di BEI. Adanya pembagian per sektor ini tujuannya adalah untuk memudahkan penggolongan dan memisahkan masing-masing sektor industri.
Lalu, apa saja sektor saham perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia ini? Yuk, simak ulasannya berikut ini!
Sektor Saham di Bursa Efek Indonesia
Pada Bursa Efek Indonesia (BEI), terdapat ratusan jumlah saham perusahaan yang diperjualbelikan di pasar modal. Agar investor dapat mengelola portofolio dan juga melakukan manajemen risiko dengan mudah, maka saham perusahaan dibagi menjadi 9 sektor saham. Pembagian ini berdasarkan data perusahaan berdasarkan jenis industrinya.
Untuk mengetahui kesembilan sektor saham tersebut dan juga subsektornya, simak uraiannya berikut ini:
1. Agriculture (Sektor Pertanian)
Sektor ini melingkupi berbagai bisnis di bidang perkebunan, kehutanan, perikatan, tanaman pangan, peternakan, hingga jasa yang berkaitan dengan industri pertanian. Subsektor saham terkait pada sektor pertanian yaitu:
- Tanaman pangan
- Perkebunan
- Peternakan
- Perikanan
- Kehutanan
- Dan pertanian lainnya
Contoh sahamnya adalah AALI (Astra Agro Lestari Tbk), ANDI (Andira Agro Tbk), CSRA (Cisadane Sawit Raya Tbk), dan lain sebagainya.
2. Mining (Pertambangan)
Sektor saham industri ini lebih menekankan kepada perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan, seperti misalnya pertambangan minyak bumi, pasir, tanah liat, pertambangan mineral, pertambangan batu bara, penggalian batu-batuan, hingga penambangan aspal dan gamping.
Subsektor saham terkait pada sektor pertambangan yaitu:
- Coal Mining (pertambangan batubara)
- Crude Petroleum and Natural Gas Production (pertambangan minyak dan gas bumi)
- Metal and Mineral Mining (pertambangan logam dan mineral lainnya)
- Land / Stone Quarrying (pertambangan batu-batuan)
- Dan pertambangan lainnya
Contoh saham dari sektor ini adalah ADRO (Adaro Energy Tbk), ANTM (Aneka Tambang (Persero) Tbk), ZINC (Kapuas Prima Coal Tbk), dan lain sebagainya.
3. Basic Industry & Chemicals (Industri Dasar dan Kimia)
Pada sektor saham ini adalah perusahaan yang pengklasifikasiannya di bidang bahan dasar dan juga kimia.
Subsektor terkait pada sektor industri dasar dan kimia yaitu:
- Cement (Semen)
- Ceramics, Glass, Porcelain (Keramik, kaca, dan porselen)
- Metal and Allied Products (Logam dan sejenisnya)
- Chemicals (Kimia)
- Plastics and Packaging (Plastik dan kemasan)
- Animal Feed (Pakan ternak)
- Wood Industries (kayu dan pengolahannya)
- Pulp and Paper (Pulp dan kertas)
- Dan subsektor lainnya
Contoh saham yang ada di sektor ini adalah BRPT (Barito Pacific Tbk), A GII (Aneka Gas Industri Tbk), NIKL (Pelat Timah Nusantara Tbk), dan lain sebagainya.
4. Miscellaneous Industry (Aneka Industri)
Sektor saham yang ada dalam kelompok adalah perusahaan pembuatan mesin, baik mesin berat, mesin ringan, hingga komponen penunjangnya.
Subsektornya adalah:
- Machinery and Heavy Equipment (Mesin dan alat berat)
- Automotive and Components (Otomotif dan komponennya)
- Textile and Garment (Tekstil dan garmen)
- Footwear (Alas kaki)
- Cable (Kabel)
- Electronics (Elektronik)
- Dan subsektor lainnya
Contoh saham dalam sektor ini adalah AUTO (Astra Otoparts Tbk), BATA (Sepatu Bata Tbk), dan lain sebagainya.
5. Consumer Goods Industry (Industri Barang Konsumsi)
Sektor saham ini memisahkan perusahaan yang bergerak dalam pengolahan bahan dasar atau bahan setengah jadi menjadi produk yang bisa dikonsumsi masyarakat.
Subsektor saham yang terkait pada sektor industri barang konsumsi, yaitu:
- Food and Beverages (Makanan dan minuman)
- Tobacco Manufacturers (Rokok)
- Pharmaceuticals (Farmasi)
- Cosmetics and Household (Kosmetik dan barang keperluan rumah tangga)
- Houseware (Peralatan rumah tangga)
- Dan subsektor lainnya
Contoh saham dalam sektor ini adalah INAF (Indofarma Tbk), KLBF (Kalbe Farma Tbk), UNVR (Unilever Indonesia Tbk), dan sebagainya.
6. Real Estate, Property, and Building Construction (Real Estat, Properti, dan Konstruksi Bangunan)
Tentu saja industri ini tergolong ke dalam sektor real estat, properti, dan konstruksi bangunan. Di dalamnya adalah perusahaan yang memiliki kegiatan usaha yang melingkupi hal-hal yang berkaitan dengan properti dan bangunan.
Subsektor terkait pada sektor saham ini yaitu:
- Property and real estate (Properti dan real estat)
- Building Construction (Konstruksi bangunan)
- Dan subsektor lainnya.
Contoh saham dalam sektor ini adalah LPCK (Lippo Cikarang Tbk), ADHI (Adhi Karya (Persero) Tbk), APLN (Agung Podomoro Land Tbk), dan lain sebagainya.
7. Infrastructure, Utility, and Transportation (Infrastruktur, Utilitas dan Transportasi)
Perusahaan yang tergolong dalam sektor saham ini adalah perusahaan yang bergerak dalam penyediaan energi, bangunan, infrakstruktur, telekomunikasi, hingga jasa-jasa penunjangnya.
Subsektor saham terkait pada sektor ini yaitu:
- Energy (Energi)
- Toll Road, Airport, Harbor and Allied Products (Jalan tol, pelabuhan, bandara, dan beberapa jenisnya)
- Telecommunication (Telekomunikasi)
- Transportation (transportasi)
- Nonbuilding Construction (Konstruksi nonbangunan)
- dan subsektor lainnya.
Contoh saham dalam sektor ini adalah GIAA (Garuda Indonesia (Persero) Tbk), JSMR (Jasa Marga (Persero) Tbk), BIRD (Blue Bird Tbk)
8. Finance (Finansial)
Sektor keuangan adalah penggolongan perusahaan yang bergerak di dalam dunia finansial. Di dalam sektor ini terdapat perusahaan audit going concern, laporan keuangan, juga hal lain yang menyangkut dengan uang.
Subsektor pada sektor saham ini seperti:
- Bank
- Financial Institution (Lembaga pembiayaan)
- Securities Company (Perusahaan efek)
- Insurance (Asuransi)
- Mutual funds (Reksa dana)
- Dan subsektor lainnya
Contoh saham yang masuk dalam sektor ini adalah BBCA (Bank Central Asia Tbk), SMMA (Sinarmas Multiartha Tbk), BFIN (BFI Finance Indonesia Tbk), dan masih banyak lainnya.
9. Trade, Service, and Investment (Perdagangan, Jasa, dan Investasi)
Sektor saham ini meliputi berbagai macam usaha perdagangan dalam partai besar maupun kecil. Selain itu juga, yang tergolong dalam sektor ini seperti jasa seperti restoran, hotel, hingga pariwisata.
Untuk subsektor terkait sektor saham ini yaitu:
- Wholesale (Grosir)
- Retail Trade (Pedagang eceran)
- Restaurant, Hotel and Tourism (Restoran, hotel, dan pariwisata)
- Advertising, Printing dan Media (Periklanan, percetakan, dan media)
- Healthcare (Kesehatan)
- Computer And Services (Jasa komputer dan perangkatnya
- Investment Company (Perusahaan investasi)
- Dan subsektor lainnya
Contoh saham yang masuk dalam sektor ini adalah DMMX (Digital Mediatama Maxima Tbk), HEXA (Hexindo Adiperkasa Tbk), MAPB (MAP Boga Adiperkasa Tbk), dan lain sebagainya.
Mengetahui sektor saham perusahan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia ini menjadi sangat penting untuk portofolio kamu, atau jika kamu ingin melakukan diversifikasi saham untuk meminimalkan kemungkinan kerugian yang akan terjadi kelak. Seperti yang kamu ketahui saat ini, saham merupakan instrumen investasi yang cukup populer.
Nah, demikian pembahasan tentang sektor saham perusahaan yang tercatat di BEI.
Sudahkah kamu merencanakan untuk melakukan diversifikasi investasi di beberapa sektor usaha? Jangan sampai salah pilih ya. Lakukan diversifikasi dengan modal yang kecil terlebih dahulu juga, agar kalau rugi, kamu juga tidak rugi bandar.
Semoga bermanfaat, ya!