Apa kabar investasi kalian di 2020 ini? Yes, tahun 2020 barangkali bukanlah tahun investasi terbaik sih buat kita. Apalagi di awal hingga akhir Q2 kemarin, bener-bener kondisi kita sedang diuji lahir dan batin. Meski di Q3 ada sedikit suasana cerah–dilanjut belakangan ketika IHSG mampu menembus angka psikologis di Rp6.000 lagi–tapi ya, siapa yang bisa jamin kondisi ini masih akan terkendali selama beberapa bulan ke depan.
So, setuju dong, kalau tahun 2021 pun masih belum pasti. Meski kita harus selalu berharap yang terbaik.
Perjalanan Investasi Pasar Modal 2020
Pasar modal di seluruh dunia telah dirontokkan oleh adanya wabah virus COVID-19, bahkan sejak akhir tahun 2019 lalu. Terus bertambahnya kematian korban akibat virus COVID-19 menyebabkan kekhawatiran investor, sehingga tak sedikit yang mengalihkan dananya dari investasi berisiko tinggi ke investasi dengan lebih minim risiko.
Hal ini berdampak untuk investasi obligasi dan saham yang mengalami koreksi. Bursa saham dunia mengalami pelemahan dan harga saham anjlok drastis.
Meski demikian, seperti yang disebutkan di atas tadi, kita harus tetap optimis! Banyak hal terjadi juga belakangan, hingga memunculkan harapan baru akan dunia investasi Indonesia.
Seperti keberhasilan pemerintah “merayu” beberapa investor asing potensial untuk menanamkan modalnya di Indonesia, atau lahirnya Nusantara Investment Authority. Belum lagi soal ditemukannya dan segera diedarkannya vaksin COVID-19 yang memberi harapan baru untuk ekonomi agar bisa segera pulih kembali.
Namun, selalu ada sisi positif dan negatif di mana pun–termasuk juga di pasar saham. Tercatat, ada beberapa hal juga turut memengaruhi pasar saham secara negatif. Misalnya, kenaikan cukai rokok yang sempat membuat harga emiten rokok rontok berjatuhan di bulan Desember ini. Belum lagi soal rencana pengenaan biaya materai Rp10.000 untuk setiap Trade Confirmation (TC) tanpa batasan nilai nominal yang diterima investor. Hadehhh.
Yeah, so, masih banyak tantangan yang harus dihadapi sih ke depannya.
Jadi, gimana nih investasi kita, para peritel Indonesia ini?
Kamu sebagai investor pasar modal juga mau nggak mau pasti merasakan atau mendapatkan efek dari hal-hal semacam ini, ya kan? Terus, mesti gimana nih menghadapi tahun 2021? Apa tip investasi terbaik yang bisa kita lakukan?
Yah, satu hal yang pasti: tetap optimis! Meski beban materai Rp10.000 per transaksi rasanya bakalan berat, tapi seharusnya hal tersebut nggak menyurutkan semangat kita untuk tetap berinvestasi.
Nah, yuk, simak yang berikut ini sampai selesai.
Tip Investasi Terbaik untuk 2021
1. Periksa profil risiko
Masih teteup ya! Cara investasi terbaik adalah dengan melihat risiko setiap produk investasi dahulu, sebelum mengambil keputusan dalam berinvestasi.
Meskipun pasar modal sangat volatile juga harganya turun tajam sejak awal tahun, kamu harus beriskap tenang dalam mengambil keputusan dalam berinvestasi, apalagi investasi saham. Jangan pernah melakukan penjualan dikarenakan kamu terlalu panik. Istilahnya panic selling.
Pertama kali yang harus kamu lakukan adalah memeriksa lagi profil risiko diri kamu sendiri sebelum mengambil keputusan akan menjual investasi kamu. Apabila kerugianmu lebih dari batas toleransi yang bisa kamu terima, dan akhirnya kamu memutuskan untuk menjual sebagian atau seluruh investasimu pada posisi rugi, ya enggak masalah juga. Kamu pasti mempertimbangkan hal tersebut sebagai cara untuk menghindari kerugian yang lebih besar lagi. Biasanya strategi ini disebut cut loss.
But next, pastikan kamu memang benar-benar siap untuk menghadapi risiko fluktuatif semacam ini di pasar modal, karena ke depannya tak sedikit peluang untuk terjadi lagi.
Jika kamu memutuskan untuk mempertahankan investasi sahammu, maka untuk memperkecil efek risiko, kamu dapat memperpanjang jangka investasimu. Misalnya yang awalnya setahun, menjadi 3 atau 5 lahun. Investasi saham ini sifatnya jagka panjang, jadi keuntungan yang dapat kamu peroleh secara optimal jika kamu berinvestasi untuk jangka panjang.
Intinya, kembali lagi ke tujuan awal kamu dalam berinvestasi
2. Waktu yang tepat untuk investasi terbaik
Kamu tidak pernah tahu kondisi pasar modal ke depannya, maka setiap sat merupakan saat yang tepat untuk investasi.
Menurut Lo Kheng Hong, investor kawakan asal Indonesia, saat harga saham harganya anjlok, justru inilah waktu yang tepat untuk membeli saham. Mengapa? Karena pada saat ini saham bagus yang tadinya harganya mahal, sekarang harganya sedang turun atau “diskon” dibanding harga saham sebelumnya.
Ini juga merupakan salah satu langkah investasi terbaik yang bisa kamu lakukan untuk menghadapi pasar yang masih labil. Amati perusahaan apa yang fundamentalnya bagus, jadi kamu dapat mempertimbangkan saham perusahaan mana yang akan kamu pilih nanti.
Mengingat pandemi belum selesai, dan efeknya mungkin masih akan terasa hingga tahun 2021 nanti, so, akan lebih bijak kalau kamu terus memantau kondisi. Sabar, itu yang penting.
3. Memulai investasi dengan dana yang sudah disiapkan
Langkah berikutnya juga masih sama sih. Alokasikan dana yang memang khusus untuk berinvestasi. Memiliki tujuan dari investasi merupakan hal yang penting.
Sebaiknya, jangan gunakan dana kebutuhan sehari-hari, tabungan, atau dana darurat untuk membeli saham. Tip investasi ini dilakukan apabila kamu ingin investasi saham pada saat kondisi volatile seperti ini, apalagi jika kondisi ini berlanjut sampai tahun 2021.
Pakailah dana lebih, atau excess fund, jika kamu mau investasi saham di saat kondisi ekonomi seperti sekarang ini. Dana lebih ini memang ditujukan untuk investasi.
4. Diversifikasi investasi
Jika kamu melakukan diversifikasi di saat kondisi pasar seperti saat ini merupakan hal bagus. Kamu bisa membeli produk investasi dengan risiko menengah seperti obligasi pemerintah ataupun produk investasi yang memiliki risiko konservatif seperti deposito dan surat utang pemerintah. Nah, jika kamu sudah memiliki obligasi, kamu bisa mencoba investasi saham.
Cek artikel mengenai teknik diversifikasi yang sudah ditayangkan sebelumnya ya.
Tujuan utama dari diversifikasi investasi ini untuk mengoptimalkan hasil yang kamu peroleh. Namun kamu harus tetap mempertimbangkan dengan risiko masing-masing instrumen investasi tersebut
5. Disiplin
And then, of course, langkah investasi terbaik berikutnya (yang juga terdengar klise tapi penting banget) adalah disiplin dalam investasi.
Coba deh, lakukan Dollar Cost Averaging (DCA), atau strategi cicilan rutin, setiap bulannya dalam jumlah yang sama.
Metode ini cocok buat kamu yang punya modal terbatas tapi pengin tetap berinvestasi dengan rutin. Misalnya dengan modal awal Rp100.000 saja, kamu sudah bisa memulai investasi saham. Toh zaman sekarang beli saham itu mudah. Tinggal sabar saja untuk bisa menikmati cuannya. Yang penting horizon waktunya, dan pasti: tujuan finansialmu.
Itu dia beberapa tip investasi terbaik yang bisa kamu lakukan di tahun 2021.
Tetap semangat ya! Dan, semoga bermanfaat!
Penulis
Carolina Ratri berprofesi sebagai penulis konten untuk website dan media sosial profesional. Bergabung menjadi penulis website Diskartes.com sejak Juni 2019.