Memilih saham yang paling sesuai dengan tujuan keuangan kita memang tricky sih, kalau misalnya kamu masih newbie di dunia investasi ini. Apalagi kalau situasinya seperti sepanjang tahun 2021 kemarin.
Kalau lihat naik turunnya IHSG yang udah kayak roller coaster di sepanjang tahun kemarin, bisa jadi seorang investor pemula lantas memilih untuk mengambil kembali dananya, dan memindahkannya ke deposito atau logam mulia lagi.
Langkah ini memang wajar sih dilakukan oleh siapa pun. Tetapi, akhir tahun 2020 ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mulai menanjak kembali seiring dengan tren harga emas yang juga menurun. Hal ini dipengaruhi kabar vaksin yang segera didistribusikan di Amerika Serikat dan Eropa, juga di Indonesia.
Banyak negara di dunia termasuk Indonesia sedang berusaha melawan COVID-19 dengan menghadirkan vaksin. Jika vaksin ditemukan dan pandemi bisa dikendalikan, pasar global akan pulih seperti semula. Maka dari itu, kondisi seperti sekarang ini merupakan kesempatan bagi investor memilih saham sebagai investasi.
Reminder Lagi untuk Kamu yang Pemula
Perlu kamu ketahui, dan kita ingatkan lagi, bahwa investasi saham ini memang bukan investasi untuk semua orang—terutama mereka yang punya profil risiko konvensional, disarankan untuk belajar banyak dulu sebelum akhirnya memutuskan untuk berinvestasi di instrument ini. Ini adalah instrumen investasi yang mempunyai risiko cukup tinggi.
Apalagi di saat pandemi ini, ketika ekonomi mengalami pergolakan. Hal atau berita sekecil apa pun, seremeh apa pun, bisa memengaruhi grafik saham di IDX, apalagi hal seserius pandemic. Makanya, berkali-kali kita menyaksikan berbagai fenomena terjadi di pasar modal Indonesia sepanjang tahun ini kan?
So, kalau kamu memilih saham sebagai salah satu instrumen investasimu di tahun 2021 nanti, maka kamu harus paham dulu tentang beberapa risiko investasi saham ini. Karenanya, ayo belajar saham dulu.
Cara Memilih Saham yang Pas dengan Kebutuhan Investasimu di Tahun 2021
Jika kamu ingin mulai investasi saham, salah satu cara yang bisa kamu lakukan adalah dengan analisis fundamental.
Analisis fundamental secara umum memang lebih menekankan analisis terhadap kinerja suatu perusahaan. Kamu dapat melakukan analisis mengenai hal yang dapat memengaruhi harga saham, misalnya seperti kebijakan makro, kebijakan mikro, laporan keuangan, kemampuan industri, tingkat persaingan usaha, acuan bisnis perusahaan ke depannya,, dan juga faktor-faktor lainnya.
Analisis fundamental mempunyai pendekatan top down analysis.
Apaan tuh, maksudnya?
Top down analysis yaitu melihat gambaran besar terlebih dahulu tentang perusahaan yang sahamnya akan kamu beli. Kamu dapat melakukan analisis ini untuk mengetahui kondisi perusahaan secara umum.
Nah, supaya lebih jelas, berikut adalah jabaran cara memilih saham tahun 2021 untuk kamu investor pemula. Mari kita lihat satu per satu.
Analisis Makro Ekonomi
Memilih saham dengan melakukan analisis makro ekonomi, yang mencakup kondisi perekonomian secara umum (dunia dan Indonesia) untuk saat ini ,dan bagaimana pengaruhnya di waktu mendatang.
Dalam melakukan analisis makro ekonomi, sangat penting bagi kamu untuk memperhatikan kondisi ekonomi saat ini, apakah sedang tumbuh atau sedang menurun.
Prinsipnya, ketika kondisi ekonomi suatu negara sedang tumbuh, maka hal ini akan sejalan seiring dengan pasar saham yang akan menunjukkan tren bullish atau meningkat.
Dalam kondisi bullish seperti ini, normalnya, harga saham akan cenderung naik secara merata.
Kondisi sebaliknya juga berlaku. Ketika pertumbuhan ekonomi sedang minus, maka ini seiring dengan kondisi pasar saham yang menurun juga, yang sering disebut dengan bearish market. Harga saham akan cenderung “didiskon”, karena hampir semuanya turun. Nah, biasanya, justru di bearish market ini, para investor senior akan ramai-ramai membeli saham incarannya, mumpung lagi murah.
Analisis Sektor Industri
Memilih saham dengan melakukan analisis sekotor industri, adalah dengan menganalisis sektor industri mana yang berpeluang tumbuh dalam kondisi perekonomian tertentu.
Perlu digarisbawahi, jika tidak semua sektor industri tumbuh dalam kecepatan yang sama dalam kondisi ekonomi tertentu. Adanya analisis ini dapat membantu kita untuk menentukan dan memilih sektor industri mana saja yang memiliki pertumbuhan signifikan dan mempunyai potensi mendatangkan keuntungan.
Regulasi dan peraturan pemerintah dapat memengaruhi kondisi pertumbuhan ekonomi dan industri suatu negara. Maka dari itu, kamu harus melihat kebijakan makro dan kebijakan fiskal yang dibuat pemerintah, juga sebagai salah satu faktor penentu dalam memilih saham.
Penting halnya mencermati sejumlah regulasi untuk melihat potensi pertumbuhan industri. Lihatlah dengan saksama, apakah regulasi yang dibuat pemerintah ini apakah akan menghambat atau mendukung pertumbuhan perusahaan yang sahamnya hendak kamu pilih.
Analisis Laporan Keuangan Perusahaan
Analisis Laporan keuangan juga harus dilakukan untuk memilih saham yang tepat, untuk menilai kesehatan keuangan perusahaan yang sahamnya hendak kamu beli.
Intinya, jangan sampai kamu beli perusahaan “yang sakit”, karenanya ya … bakalan berpotensi risiko lebih tinggi dari yang seharusnya.
Keuangan perusahaan yang sehat atau tidak dapat dilihat dari laporan keuangan yang dikeluarkan di setiap kuarter fiskalnya.
Di dalam laporan keuangan ini terdapat 3 hal yang mencakup income statement (laporan rugi laba), balance sheet (neraca), dan cash flow (laporan arus kas). Perusahaan yang melaporkan keuntungan secara beruntun selama tiga tahun berturut-turut lebih menjanjikan dibandingkan yang konsisten selalu merugi.
Rasio keuangan juga sangat membantu menentukan suatu perusahaan dalam keadaan sehat dan bagus. Biasanya hal ini dilakukan dengan membandingkan data keuangan yang ada di bagian laporan keuangan, seperti laporan neraca, laporan aliran kas, dan laporan laba rugi.
Rasio keuangan ini mempermudah manajemen perusahaan, investor, dan kreditur dalam menganalisis kinerja bisnis perusahaan; mengetahui di mana titik permasalahan keuangan perusahaan, dan juga kelemahan keuangan perusahaan. Rasio keuangan ini juga akan mempermudah dalam pengambilan keputusan.
Kamu bisa mengunduh laporan keuangan ini di website resmi IDX. Gratis!
Analisis Good Corporate Governance (GCG)
GCG merupakan salah satu unsur utama yang juga seharusnya menjadi salah satu pertimbangan yang dilakukan oleh seorang investor pemula dalam memilih saham. Perusahaan yang memiliki tata kelola perusahaan yang baik akan dipimpin oleh para eksekutif juga manajemen yang jujur serta berpengalaman. Hal ini juga dapat menumbuhkan keyakinan investor dalam memilih perusahaan tersebut sebagai tempat untuk menumbuhkan investasinya.
So, sebenarnya dalam memilih saham, caranya memang akan lebih kompleks dibandingkan dengan ketika kamu memilih instrumen investasi lain.
Banyak yang menjadi penyebabnya. Rentan akan risiko bisa jadi penyebab pertama. Pasar saham itu memang sangat mudah bereaksi terhadap isu yang belum tentu benar ataupun perubahaan regulasi kebijakan pemerintah.
Namun, empat cara memilih saham tahun 2021 untuk investor pemula di atas semoga bisa membantu dalam menentukan perusahaan mana yang layak dan tepat.Semoga bermanfaat, and happy investing in 2021!
Penulis
Carolina Ratri berprofesi sebagai penulis konten untuk website dan media sosial profesional. Bergabung menjadi penulis website Diskartes.com sejak Juni 2019.