Gaji besar tapi merasa selalu habis setiap bulannya, bahkan sulit untuk menabung? Pendapatan seseorang memang tidak bisa dijadikan sebagai tolak ukur bahwa yang bersangkutan memiliki tabungan banyak atau bisa menyisihkan uang. Iya, sekalipun bergaji besar, bisa saja ia nggak punya tabungan. Udah biasa banget tuh.
Sebab, seseorang yang memiliki gaji kecil sekalipun bukan berarti tidak bisa memiliki tabungan yang nominalnya besar. Hal ini terjadi karena adanya perbedaan dari pola pikir dan cara mengatur keuangan. Memang ada banyak faktor yang menyebabkan seseorang sulit untuk menabung, sekalipun punya pendapatan yang tinggi.
Agar Gaji Besar Tidak Selalu Habis, Coba Cara Mengelola Keuangan Ini
Jika kamu punya gaji besar tapi sulit menabung dan merasa selalu habis setiap bulannya, cobalah cara mengelola keuangan di bawah ini. Teknik mengatur keuangan ini bisa membantu kamu untuk terbiasa menyisihkan uang bulanan hingga menabung.
Menyisihkan Uang di Awal Bulan untuk Tabungan
Jika kamu ingin memiliki tabungan, sebaiknya alokasikan gaji yang kamu terima secepatnya di awal bulan untuk ditabung. Hal ini bisa menghindari kamu agar tidak boros menggunakan gaji yang baru saja kamu dapatkan.
Besaran gaji yang digunakan untuk menabung bisa kamu sesuaikan dengan keperluan yang lain. Namun, alangkah baiknya kamu bisa menyisihkan dengan jumlah yang agak banyak agar kamu bisa menekan pengeluaran pribadi dan perilaku konsumtif kamu.
Buat Daftar Pengeluaran yang Sudah Pasti
Daftar pengeluaran yang kamu buat disini merupakan apa saja yang akan kamu bayar selama satu bulan dengan nominal yang sudah pasti. Misalnya pengeluaran dari biaya transportasi atau sewa kos selama satu bulan, biaya asuransi, biaya servis kendaraan, atau biaya-biaya lainnya yang bersifat tetap.
Setelah sudah membuat daftarnya kurangi gajimu dari jumlah pengeluaran yang sudah kamu buat. Ingat, daftar pengeluaran ini tidak bisa kamu ubah lagi jumlahnya, kecuali ada hal yang benar-benar mendesak.
Buat Daftar Kebutuhan Belanja
Daftar kebutuhan yang kamu buat di sini tidak termasuk hal yang kamu inginkan. Artinya, daftar kebutuhan ini merupakan barang-barang kebutuhan yang sudah habis dan stoknya harus diisi kembali atau dibeli baru. Biasanya cara ini sangat membantu untuk kamu yang bekerja sambil ngekos.
Punya daftar kebutuhan belanja juga dapat membantu kamu belanja bulanan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Daftar kebutuhan ini harus kamu buat secara mendetail dan menentukan berapa jumlah produk yang akan kamu beli. Untuk harganya, kamu bisa membuat perkiraan dari barang yang akan kamu beli.
Setelah itu, kamu jumlah semua daftar belanjaan yang sudah kamu buat dan menentukan berapa nominal maksimal yang kamu keluarkan untuk belanja bulanan. Daftar kebutuhan ini bisa kamu buat setiap bulannya untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan dan mencegah membeli produk-produk yang tidak dibutuhkan.
Punya Dua Rekening
Memiliki dua rekening dapat kamu gunakan untuk mengontrol pendapatanmu dari gaji yang didapatkan, misalnya rekening pertama khusus digunakan untuk pengeluaran kamu sehari-hari. Sedangkan rekening kedua digunakan khusus untuk menabung. Untuk rekening menabung, disarankan pilih yang memiliki biaya administrasi rendah dan kalau perlu, nggak usah ada kartu ATM.
Tujuannya memiliki dua rekening agar kamu bisa membedakan uang yang bisa kamu gunakan sesuka hati, dan mana uang yang harus kamu tabung.
Ingat, kamu harus berkomitmen untuk tidak mengutak-atik rekening tabungan, kecuali ada hal yang mendesak sehingga harus menggunakannya. Rekening ini juga bisa sekaligus berfungsi sebagai dana darurat.
Batasi Uang Cash di Dompet
Kamu tidak perlu membawa uang cash terlalu banyak di dalam dompetmu. Bawa saja uang cash secukupnya, saat habis baru kamu isi kembali. Hal ini dapat mengontrol kamu melakukan tindakan konsumtif.
Misalnya, ketika kamu ingin membeli barang kamu akan berpikir ulang karena hanya membawa sedikit uang di dalam dompet. Cara ini juga cukup efektif bagi kamu yang malas mengambil uang di ATM karena harus bolak-balik jika ingin berbelanja.
Nah, tapi kamu juga harus punya pertimbangan matang ketika pengin belanja menggunakan kartu debit. Percuma dong, kamu bawa uang sedikit di dompet, tapi gesek sana gesek sini.
Punya Jadwal Belanja Barang dan Kebutuhan Sekunder
Kamu bisa membuat jadwal belanja barang dan kebutuhan sekunder, seperti baju, tas, sepatu, dan barang fashion lainnya setiap dua bulan sekali, dan tetap menentukan jumlah uang maksimal yang boleh kamu keluarkan.
Barang seperti tas dan sepatu akan lebih bijak lagi kamu beli jika kondisinya memang sudah rusak atau tidak layak pakai lagi. Maksimal kamu bisa membeli barang tersebut dua model untuk berganti-ganti dan tidak bosan dipakai.
Sebab, biasanya belanja barang tesebut menjadi salah satu pengeluaran terbesar bagi sebagian orang. Sebenarnya, barang-barang ini sifatnya cukup tahan lama, dan bukanlah kebutuhan yang harus dibeli setiap bulannya.
Tanamkan Gaya Hidup Sederhana
Beberapa orang yang punya gaji besar tidak bisa menabung atau menyisihkan uang lantaran gaya hidup yang penuh gengsi dan konsumtif. Hal ini sering terjadi pada beberapa orang yang punya penghasilan tinggi, misalnya jika ingin membeli baju harus bermerek, membeli handphone mahal bukan karena kebutuhan melainkan demi gaya hidup, dan yang lainnya.
Memilih lingkaran pertemanan juga bisa menentukan gaya hidup kamu, misalnya jika kamu bergabung dengan orang-orang yang suka makan di restoran mahal tentu saja akan membuat pengeluaran kamu jadi membengkak. Sebenarnya hal ini sah-sah saja dilakukan, tapi tentu tidak terlalu sering.
Ubah Pola Pikir
Jangan berpikir bahwa kamu sedang memiliki banyak uang atau merasa kaya. Sebab, ketika kamu punya pola pikir seperti itu kamu akan merasa bisa membeli apa saja dengan uang itu. Ingat, kamu harus memikirkan keuangan untuk jangka panjangmu.
Selain itu, kamu masih harus memperhitungkan keperluan-keperluan yang sifatnya penting dan hal-hal yang tidak terduga hingga gajian di bulan berikutnya.
Pastikan kamu juga memiliki sifat rendah hati. Hal ini dapat membuat kamu tidak memiliki perasaan untuk membeli sesuatu atau berfoya-foya membeli barang yang bisa menaikan gengsi dalam hidupmu. Berpikirlah jika kamu harus bertahan hingga akhir bulan dengan sisa gaji yang cukup besar sekalipun sudah disisihkan untuk menabung. Sisa gaji ini nantinya bisa digunakan untuk uang darurat Ketika diperlukan atau digunakan untuk menghibur diri dan me time.
Gunakan Kartu Kredit dengan Bijak
Penggunaan kartu kredit yang tidak bijak dapat membuat kamu semakin tercekik dengan tagihannya. Memang, penawaran kartu kredit terlihat menggiurkan, namun jangan sampai kamu terlena saat menggunakannya.
Sebaiknya gunakan kartu kredit hanya untuk keadaan mendesak atau kepepet saja jika dana darurat tidak mencukupi. Ingat, kartu kredit punya biaya tambahan dan bunga yang lebih tinggi dari yang lainnya.
Lunasi Utang dengan Bunga yang Tinggi
Jika kamu memiliki utang lebih dari satu tempat, sebaiknya kamu lunasi terlebih dahulu utang yang nominal dan bunganya tinggi. Cara ini dapat membuat kamu lebih cepat melunasi pinjaman.
Selain itu, pastikan kamu tetap melunasi utang tepat waktu agar tidak mendapatkan bunga tambahan. Pilihan opsionalnya jika ingin mencari pinjaman, sebaiknya cari cicilan dengan bunga nol persen agar mengurangi beban tagihan.
Ya, sebaiknya sih memang kamu berutang sesuatu yang sifatnya untuk masa depan, misalnya cicilan rumah atau KPR dan yang lainnya.
Nah, itu dia beberapa teknik mengelola keuangan agar gaji besar kamu tidak cepat habis, serta bisa menyisihkan uang untuk tabungan ataupun investasi.
Semoga bermanfaat, gaes!
Penulis
Carolina Ratri berprofesi sebagai Marketing Communications Specialist di Stilleto Book. Bergabung menjadi penulis website Diskartes.com sejak Juni 2019.