Membuat catatan pengeluaran harian mungkin terdengar membosankan. Ada saja alasan seseorang malas melakukannya; mulai dari enggak ada waktu sampai ya alasan “enggak ada yang perlu dicatat”, soalnya bangga memasukkan diri sendiri ke golongan (self-claimed) sobat misqueen.
Iya, heran sih sama yang sudah self-declared sobat misqueen ini. Kenapa justru bangga, alih-alih memperbaiki kondisi dan berusaha sesuatu? Ya paling tidak sih, mental misqueen itu kan harus dipupus. Ingat loh, kalimat yang kita ucapkan sehari-hari adalah doa.
Nah, untuk memupusnya, kamu bisa memulai dengan membuat catatan pengeluaran harian.
Lah, memangnya dengan membuat catatan pengeluaran harian, lantas kita bisa jadi kaya gitu?
Ya, enggak gitu juga sih. Tapi, dengan membuat catatan pengeluaran, kita bisa memanfaatkannya untuk mengelola keuangan pribadi dengan lebih baik.
Yuk, simak beberapa manfaat membuat catatan pengeluaran berikut ini.
Mengapa Kita Harus Membuat Catatan Pengeluaran
1. Tahu pola kebutuhan kita
Pada dasarnya, beberapa keperluan kita itu sebenarnya rutin itu-itu saja setiap bulannya, betul? Yang rutin inilah yang kita sebut dengan kebutuhan hidup.
Ketika kita sudah membuat catatan pengeluaran, kita akan langsung bisa mengetahui rutinitas kita setiap bulannya. Dengan demikian, kita pun bisa membuat proporsi kebutuhan setiap bulan sehingga anggaran belanja bisa kita tetapkan.
Begitu rutinnya, hingga suatu saat, bahkan tanpa membuat budgeting lagi, feeling kita jadi terasah dengan baik, dan langsung bisa merasakan kalau ada hal-hal yang tidak seperti biasanya.
2. Tahu dengan pasti kondisi finansial sendiri
Dengan adanya catatan pengeluaran harian, kita bisa tahu dengan pasti kondisi finansial kita sendiri.
Seperti yang sudah disebutkan di atas, dengan adanya record pengeluaran uang kita, maka jika ada sesuatu yang tidak seperti biasanya, kita pun bisa lebih cepat mengetahuinya.
Misalnya, pengeluaran pos kebutuhan rutin kok membengkak? Nah, bisa deh ditelusuri dari catatan pengeluaran yang ada. Kalau sudah ketemu, uang keluar untuk apa, selanjutnya kita bisa mengantisipasi dengan lebih mudah. Apakah butuh penganggaran ulang, atau dialihkan ke pos lain, atau harus ada yang dikurangi dan didahulukan prioritasnya.
3. Lebih mudah menyusun tujuan dan rencana keuangan
Sudah tahu kan, bahwa kita seharusnya memiliki tujuan keuangan? Untuk bisa mewujudkan tujuan keuangan, kita perlu membuat rencana keuangan yang komprehensif.
Rencana keuangan yang komprehensif bisa dibuat jika kita tahu dengan pasti pola kebutuhan kita per bulannya. Karena nggak mungkin dong kita pengin sesuatu (yang butuh uang), tanpa memperhitungkan kebutuhan hidup kita sehari-hari? Ya kan lucu, kalau kita bisa investasi besar, tapi ternyata untuk beli beras mesti berutang?
Untuk bisa merumuskan rencana keuangan, kita perlu tahu kebutuhan yang menjadi prioritas. Intinya kan, kebutuhan hidup terpenuhi, cita-cita pun bisa diwujudkan. Betul?
4. Mengontrol nafsu belanja
Nah, ini nih. Ini adalah fungsi yang paling membantu dari catatan pengeluaran harian. Bisa bantu kita untuk sedikit mengontrol kebiasaan belanja yang impulsif.
Percaya atau enggak, tapi biasanya kita malas mencatat pengeluaran karena merasa tidak siap untuk tahu bahwa pengeluaran kita banyak, sehingga kemudian kita harus mengerem hobi belanja kita.
Nah, di sinilah akar permasalahannya. Mau sampai kapan uang dibelanjakan untuk hal yang enggak akan kita gunakan di masa depan? Atau untuk barang-barang yang akan turun nilainya sebentar kemudian, padahal kita enggak butuh-butuh amat?
Ini yang perlu diperbaiki.
5. Minimalkan risiko terjadi masalah keuangan
Siapa nih yang masih suka bingung kalau tanggal tua? Yang tadinya bisa sehari 3 kali pesan makanan via ojek online, lalu kalau akhir bulan cuma bisa makan mi instan, itu pun utang ke warung tetangga?
Dengan membuat catatan pengeluaran, dan kemudian membuat penganggaran, kita jadi bisa mengelola gaji atau penghasilan kita dengan lebih baik, sehingga enggak ada lagi tanggal tua atau tanggal muda. Yang ada ya, tanggal muda terus.
Siapa sih yang enggak mau punya sisa gaji? Gaji belum habis, sudah gajian lagi? Bukan, itu bukan karena gajinya besar loh! Tapi karena keterampilan mengelola gaji sampai waktunya gaji datang lagi.
6. Living our own lifestyle
Dengan adanya catatan pengeluaran dan juga punya anggaran, itu bisa membuat kita dapat hidup sesuai kemampuan, enggak kebanyakan halu.
Kita tahu dengan pasti, uang akan digunakan untuk apa saja, dan bisa mengalokasikannya sesuai dengan kebutuhan. Bukan sekadar keinginan, apalagi cuma ikut-ikutan.
Bisa hidup sesuai kemampuan sendiri akan membuat kita jadi lebih bahagia loh. Nggak percaya? Cobain aja.
7. Membuat kita jadi lebih menghargai nilai uang
Mempunyai catatan pengeluaran–apalagi yang detail dan rapi–akan membuat kita jadi lebih menghargai nilai uang. Kita jadi sering berpikir ulang dan mau menimbang lebih panjang jika sedang menginginkan sesuatu yang sifatnya tersier.
Bukan berarti pelit sih, tapi jadi lebih bijak. Lebih punya perhitungan yang detail, dengan mempertimbangkan banyak hal. Dengan demikian, hal tersebut bisa mendewasakan karakter kita.
Nah, sudah ada 7 alasan mengapa membuat catatan pengeluaran itu penting buat kita. Ada yang ketinggalan enggak ya? Kalau ada yang belum disebut, boleh loh, ditambahkan di kolom komen.
Mau belajar lebih banyak tentang budgeting dan membuat catatan pengeluaran harian? Nih, coba deh baca CLIENT, sebuah ebook yang ditulis oleh Diskartes, yang bisa menggambarkan bagaimana seorang financial advisor melakukan pendekatan ke kliennya.
Ditulis dengan bahasa manusia yang membumi, siapa saja bisa membaca buku CLIENT dan memahaminya dengan mudah. Nggak ada kata rumit yang setinggi langit dalam buku ini.
Kalau tertarik, sila kontak untuk mendapatkan copy buku CLIENT ini.
Dijamin, kamu akan bisa menjadi financial advisor untuk dirimu sendiri.
Penulis
Carolina Ratri berprofesi sebagai Marketing Communications Specialist di Stilleto Book. Bergabung menjadi penulis website Diskartes.com sejak Juni 2019.