Apa kabar kalian semua? Masih waras dan surviving di tengah kondisi seperti ini kan? Semoga! Apa kabar investasimu yang sudah kamu bangun sedemikian rupa? Semoga tidak terlalu menyedihkan, karena kamu sudah mendiversifikasikannya. Meski demikian, beberapa tip investasi di tengah masa ketidakpastian seperti ini juga will come handy ya.
Sempat dengar curhat seseorang sih kemarin. Juni adalah waktunya dia harus mengambil hasil investasinya untuk pendidikan anak. Tak pernah disangkanya harga saham sebegini jatuh. Meski dia sudah berusaha berinvestasi di sejumlah saham yang dinilai aman, tapi tetap saja, hasilnya jauh dari harapan.
Akhirnya, mau enggak mau ya tetap dicairkan. Selanjutnya, dia harus memikirkan cara untuk menggenapi jumlahnya. Padahal dia sendiri posisinya sudah unpaid leave dari kantor lantaran pandemi. Istrinya juga tak bisa berbuat banyak, meski masih ngantor dan bergaji tapi tetap saja dipotong sana sini hingga hanya meninggalkan gaji pokok yang cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Imbas yang lumayan nonjok. Tapi pada dasarnya, semua merasakan hal yang sama saat ini. Semua orang merasakan perlambatan ini.
So, jangan merasa sendirian. Semuanya terhambat dan tersumbat penghasilannya. Masih bersyukur, kita masih sehat dan hanya perlu tinggal #dirumahaja. “Hanya” merisikokan investasi kita. Kebayang para medis dan orang-orang lapangan yang harus merisikokan hidup mereka di tengah pandemi.
So, apa yang harus kita lakukan, terutama terkait investasi di tengah pandemi seperti ini? Berikut ada beberapa tip investasi terbaik yang bisa diberikan agar semangat “menabung” tetap ada.
3 Tip Investasi Terbaik yang Bisa Dilakukan di Tengah Pandemi
1. Jangan panik
Jangan panik adalah tip investasi paling lunci. Ingat, pasar selalu rebound pada waktunya, dan kita akan mendapatkan buah dari kesabaran. Tsah. Kita sudah pernah melaluinya di tahun 1998 dan 2008. Dan terbukti kan, pertumbuhan ekonomi sangat baik setelah berhasil pulih.
Memang IHSG sempat memerah di bulan Maret kemarin. Bikin kebakaran jenggot bener. Tapi coba lihat belakangan, mulai bergerak dengan baik juga. Enggak menutup kemungkinan untuk memerah lagi sih, tapi juga bukan nggak mungkin grafiknya semakin naik, jadi pulih, bahkan lebih baik lagi.
We really never know. So, pantaulah.
Jika memang nilai investasimu minus sekarang, percayalah, banyak orang yang ngerasain juga. Banyak banget yang rugi besar. Kalau memang mau mencairkan, pertimbangkan dengan saksama. Kalau mau average down, really think about it. Mau dipindahkan ke instrumen yang lebih aman, mumpung Juni-nya masih 2 bulan lagi kalau misalnya mau dipakai untuk biaya pendidikan anak, bisa juga.
Tip investasi di sini hanya satu: analisislah dengan saksama dan tenang, jangan panik.
Buat investor pemula, jangan kapok investasi ya! Anggaplah ini sebagai latihan mental, untuk kemudian sukses ke depannya.
2. Balik lagi ke tujuan semula
Ini adalah tip investasi kedua yang paling cocok diberikan saat ini. Tentunya kamu mulai investasi dengan satu tujuan. Mari mengingat lagi, apa tujuan investasimu dulu.
Kalau tujuan investasinya jangka panjang, dengan horizon waktu yang juga masih panjang, sepertinya kamu masih punya harapan. Seperti yang sudah berkali-kali disebutkan oleh banyak penasihat keuangan, pasar saham sudah banyak kali melewati “cobaan” seperti ini. Mulai dari terbanting karena wabah penyakit, krisis ekonomi global, teroris, hingga kondisi politik. Dan dalam sejarah, selalu ada saatnya kondisi pasar membaik bahkan memuncak.
Tetapi, jika tujuan investasimu jangka pendek, atau mungkin jangka panjang yang horizon waktunya tinggal pendek, maka kamu harus pertimbangkan. Seperti sekarang, grafik pasar saham sudah agak meningkat. Jikapun merugi, besarannya bisa diminimalkan. Kamu bisa mempertimbangkan untuk dicairkan atau dipindahkan ke instrumen lain yang lebih aman.
Selalu ingat tip investasi ini: kamu belum merugi, jika dana investasimu belum dicairkan.
3. Pilih produk investasi yang aman
Kalau akhirnya kamu memutuskan untuk memindahkan instrumen investasi, analisislah dan pastikan instrumen investasimu aman.
Pilihan terbaik dan aman–meski risiko tetap saja ada–kamu bisa memindahkan dana investasimu ke produk keluaran perbankan. Misalnya seperti deposito ataupun tabungan berjangka. Memang imbalnya mungkin tak seagresif yang lain, tapi untuk mengamankan keuangan di masa-masa krisis seperti ini, produk perbankan akan lebih safe karena dijamin pemerintah hingga nominal tertentu.
Intinya: duit enggak akan hilang.
Selain itu, investasi mata uang asing juga bisa jadi pilihan–meski yah, kalau sekarang sih negara mana pun juga sama saja mengalami krisis. Namanya juga lagi kena pandemi global. Enggak banyak berbeda sih satu negara dengan yang lainnya. Tapi setidaknya, ada beberapa mata uang yang masih tetap terpantau stabil dibandingkan yang lainnya. Dolar, misalnya.
Investasi emas juga bisa menjadi opsi yang patut kamu pertimbangkan. Banyaknya investor yang beralih ke emas di saat krisis hingga bisa mengatrol harganya dapat jadi bukti bahwa instrumen ini menjadi safe haven yang paling dicari di saat-saat seperti ini. Tetap pertimbangkan ya, karena bagaimanapun emas baru akan memberi kita cuan hanya jika dalam jangka panjang. Kalau emas hanya menjadi “tempat pelarian” maka ya tetep aja, peluang untuk rugi tetap besar.
Kalau kamu masih pengin tetap bertahan di pasar saham, banyak ahli yang menyarankan untuk menyeimbangkan antara produk pasar saham itu sendiri. Misalnya, kalau selama ini kamu banyak berinvestasi di saham–karena saham sedang sangat volatile–maka kamu bisa berpindah ke instrumen obligasi. Obligasi pemerintah adalah salah satu opsi yang baik sekarang. Sekalian mendukung pemerintah untuk menstabilkan kondisi negara kan?
Tentunya, hal ini harus kamu perhitungkan pula dengan mempertimbangkan profil risikomu sendiri.
Nah, demikian 3 tip investasi terbaik yang bisa diberikan supaya kamu bisa survive melewati krisis akibat pandemi ini.
Eh tapi ada tip investasi yang lebih penting nih sekarang, ketimbang tip investasi di saham, obligasi, atau emas. Investasi pada kesehatan tubuh dan jiwa.
Jadi, tetap jaga kesehatan ya–nggak cuma untuk fisik tapi juga kesehatan mentalmu. Sudah banyak yang mulai frustrasi di tengah pandemi, karena berbagai tekanan yang terjadi. Karena itu, penting bagi kita untuk tetap menjaga kewarasan dan kebahagiaan. Jangan abaikan. Karena bahagia adalah separuh dari obat terhadap penyakit.
Penulis
Carolina Ratri berprofesi sebagai Marketing Communications Specialist di Stilleto Book. Bergabung menjadi penulis website Diskartes.com sejak Juni 2019.
Chibi mengatakan
Saya punya investasi dalam bentuk obligasi pemerintah (SBR). Kalau nilai pokoknya ternyata turun, sebaiknya saya biarkan saja sambil berharap nanti rebound? Atau mending saya tarik semuanya?
Saya sudah ada dana darurat 6 bulan tanpa harus menarik investasi saya. Tapi saya juga tidak mau aset saya makin hari makin tergerus.
diskartes mengatakan
Kok bisa turun?
nonot mengatakan
blh dijelaskan mengapa menunggu smp bulan juni 2020 ?
Carolina Ratri mengatakan
Juni biasanya jadi waktu untuk menyetor uang pangkal sekolah setelah penerimaan siswa baru. Disesuaikan saja dengan kondisi masing-masing. Ini salah satu alternatif solusi dan contoh.