Welkambek ke dunia nyata, setelah liburan akhir tahun yang panjang! Sudah puas kan, spending time and money selama liburan kemarin? Semoga sudah, karena sekarang mari kembali ke realitas dan juga kembali membenahi kondisi keuangan setelah liburan yang kemarin sudah cukup “terkuras”.
Haha! Kadang ini memang jadi bagian “nggak enak”-nya liburan sih–selain sekoper dua koper pakaian kotor yang harus segera dicuci.
Tapi yah, memang harus segera dibenahi. Semoga sih kamu liburan dengan dana yang sudah direncanakan, enggak makan duit rutin bulanan, apalagi pakai utang. Ouch.
So, mari kita lakukan beberapa langkah berikut untuk membenahi kembali kondisi keuanganmu pascaliburan.
7 Langkah Benahi Keuangan Setelah Liburan
1. Catat pengeluaran selama liburan
Catatan itinerary-mu masih ada? Sekarang saatnya membuat rekap pengeluaran selama liburan. Berbekal itinerary yang mungkin sempat kamu buat, kamu bisa membuat laporan keuangan dengan lebih terinci.
Bandingkan pengeluaran dengan anggaran yang sudah kamu buat bersama itinerary. Jika ternyata pengeluaranmu melebihi bujet, nah, PR nih. Berarti ada dana alokasi lain yang ikut kepakai. Atau bahkan kamu sempat menggesek kartu kredit selama liburan kemarin?
Kalau benar pengeluaran melebihi anggaran, maka next kamu harus segera merencanakan penghematan agar arus kas kamu enggak minus.
Tapi, kalau pengeluaran ternyata masih berada di bawah batas anggaran, maka selamat! Kamu akan bisa melanjutkan rutinitasmu sehari-hari dengan aman dan nyaman.
2. Cek sisa dana
Setelah membuat rekap pengeluaran, selanjutnya cek sisa dana (kalau ada). Alhamdulillah ya, kalau ada sisa dana liburan. Coba dialokasikan lagi buat dana liburan yang akan datang. Bisa tuh kamu masukkan ke instrumen investasi jangka pendek. Reksa dana pasar uang, misalnya. Sekalian saja bikin khusus rekening dana liburan kan?
Kalau enggak ada sisa dana liburan, ya berarti cek sisa dana lain yang terpakai.
Nah, dana apa nih yang terpakai? Dana darurat? Tabungan buat sekolah anak? Dana buat renovasi rumah? Dana apa?
Apa? Utang? Kalau gitu, langsung ke langkah ketiga berikut.
3. Bereskan segera utang
Sempat utang kartu kredit buat liburan? Oke, pastikan kamu punya dana untuk segera membayarnya.
Yes, liburan dengan berutang sih enggak dilarang. Itu kan hak kamu. Tapi, semoga kamu sudah tahu bagaimana membayarnya hingga lunas. Beberapa saran terbaik untuk segera melunasi utang:
- Kalau utang kartu kredit, ya usahakan untuk segera lunasi sebelum jatuh tempo supaya kamu enggak kena bunganya yang lumayan.
- Kalau utang PayLater, segera rencanakan dan alokasikan dana khusus untuk membayarnya sesuai tenor. Kalau dalam jangka waktu itu kamu bakalan mendapatkan penghasilan ekstra, maka lebih baik kamu gunakan untuk membayar utang dulu, sebelum kamu gunakan untuk yang lain. Dapat bonus dari kantor, misalnya. Dengan demikian, utangmu akan lebih cepat lunas.
- Utang KTA? Kalau begitu ya, harus segera susun ulang anggaran pengeluaran bulanan dengan memasukkan cicilan sesuai kesepakatan. Kalau KTA sih, enggak bisa dilunasi lebih cepat kecuali kamu mau membayar penalti ya.
Well, paling bagus memang kamu liburan tanpa utang sih. Tapi, kadang juga kepepet, misalnya kalau liburan ke luar negeri. Biasanya memang akan lebih mudah jika kamu menggunakan kartu kredit. Seharusnya sih, hal seperti ini juga sudah masuk ke dalam rencana liburanmu, sehingga enggak bikin shock juga di akhir liburan.
4. Rencanakan penghematan
Yes, next, rencanakan penghematan. Apalagi kalau ternyata, ada dana di luar dana liburan yang kepakai. Mesti banget nih kencangkan ikat pinggang lagi.
Jadi, apa nih yang bisa dihemat? Mulailah dari melihat lagi catatan anggaran bulanan. Pasti ada satu dua hal yang bisa kamu kurangi, atau bahkan kamu coret.
Beli baju baru? Itu bisa menunggu. Ganti handphone? Bisa ditunda. Anggaran makan siang yang biasanya jajan di kafe atau pesan gofood, bisa kamu ganti dengan bawa bekal sendiri dari rumah. Begitu pun dengan sarapan dan makan malam, untuk sementara, kamu bisa memasak sendiri dulu.
Begitu juga dengan belanja kebutuhan bulanan. Kalau biasanya pakai sabun cair premium aromaterapi endebre endebre, pakai aja dulu sabun batang kesehatan. Biasanya selalu stok minuman kaleng buat nemenin maraton film, sekarang ya ditemani air mineral dulu aja enggak apa-apa deh.
Seenggaknya sampai keuangan pulih lagi kayak semula: dana yang tergerogoti sudah balik, utang sudah lunas. Yes? Yes.
5. Kurangi hangout dan window shopping
Nah, kalau saya sendiri sih, kalau lagi kayak gini (berusaha menghemat) yang pertama saya lakukan adalah menghindari penyebab godaan untuk belanja impulsif.
So, saya biasanya cuti dulu jalan-jalan ke mal, atau ke toko apa pun, dan lebih banyak diam di rumah. Ini juga termasuk cuti dulu untuk window shopping di marketplace atau berbagai bentuk toko online. Kebiasaan banget window shopping, terus hobi masukin barang ke keranjang belanja–meski checkout-nya kapan-kapan kalau punya duit.
Tapi, kalau lagi butuh menghemat, ya benar-benar cuti aja dari marketplace, meski checkout-nya juga bisa kapan-kapan. Termasuk cuti scrolling Instagram.
Begitu juga dengan hangout dan makan di luar. Setop dulu sama sekali semua. Cuma kadang yang agak susah itu ketika harus menemui klien di luar. Rada absurd juga sih kalau klien ngajak ketemuan di kafe atau resto, terus kita cuma pesan air putih kan? Ya, gitu deh. Harus disesuaikan.
6. Kembalikan dana darurat
Oke, kalau kamu sempat menggunakan dana daruratmu, maka prioritaskan untuk mengembalikannya secepat mungkin.
Dana darurat kan biasanya dialokasikan untuk keperluan-keperluan darurat–dan liburan bukan termasuk keperluan darurat karena bisa direncanakan sebelumnya. Jadi, seharusnya sih enggak boleh kamu gunakan.
Tapi, kalau memang sudah terpakai, segeralah mencari cara untuk mengembalikannya secepat mungkin. Enggak lucu rasanya, di saat darurat dan penting kamu butuh dana dengan cepat, tapi ternyata dananya kurang atau malah kosong gara-gara kamu pakai liburan.
Setelah berhasil kamu kembalikan, next time, usahakan untuk enggak mengutak-atik dana darurat ini jika keperluanmu tidak benar-benar darurat.
7. Cari penghasilan tambahan
Nah, ya supaya utangmu cepat lunas, dana daruratmu cepat kembali, kondisi keuangan segera kembali sehat, ada baiknya kamu memikirkan cara untuk mencari penghasilan tambahan lagi.
Kamu bisa mulai dari hobi atau keahlianmu. Bisakah kamu memanfaatkannya untuk mendapatkan uang tambahan, selain pekerjaan utamamu?
Siapa tahu, malahan seterusnya dana yang kamu dapatkan dari penghasilan tambahan bisa kamu alokasikan buat liburan aja. Kan, jadi enggak terlalu “mengganggu” anggaran rutin?
Nah, gimana? Kalau kamu bisa melakukan 7 langkah kembalikan kondisi keuangan sehabis liburan di atas, pastinya kondisimu akan segera pulih.
Kalau liburan kali ini sempat membuatmu bangkrut, maka pastikan kamu mengambil pelajaran penting darinya. Bahwa liburan itu bisa dibuat anggarannya, dan bisa disiapkan jauh-jauh hari sebelumnya. Jangan ulangi lagi, liburan tanpa pengendalian pengeluaran seperti sebelumnya ya. Masa sih, pulang-pulang dari liburan bukannya refreshed dan happy, tapi malah terbelit masalah utanglah, dana darurat habislah ….
Hadehhh … keknya kok ya gimana gitu.
Penulis
Carolina Ratri berprofesi sebagai Marketing Communications Specialist di Stilleto Book. Bergabung menjadi penulis website Diskartes.com sejak Juni 2019.