Ada yang lagi hamil? Uwuwuw! Selamat, ya! Pastinya perasaan bahagia itu selalu melingkupi setiap harinya. Apalagi untuk buibu dan pakbapak yang telah menantikan si buah hati sejak lama. Pasti bahagianya dobel, ya. Gimana? Gimana? Semoga pas merencanakan hamil lain, sudah punya rencana matang juga untuk biaya persalinan.
Ouch! Tiba-tiba senyum bahagia menghilang aja begitu dengar kata “biaya”.
Well yeah, selain kesehatan ibu dan calon bayi yang harus diperhatikan, biaya persalinan juga perlu menjadi perhatian para calon orang tua. Yah, dikira hamil, terus melahirkan, lantas selesai begitu saja?
No no no. Tidak begitu caranya ya. Saat kita merencanakan kehamilan dan punya anak, berarti ada serentetan PR terkait finansial yang harus segera dikerjakan. Yep, banyak!
Tapi yang terdekat, yang harus segera diselesaikan adalah soal biaya persalinan.
As we know ya, biaya persalinan sekarang ini nggak murah. Kalau ditanya, ibu mana pun pastinya mengharapkan untuk persalinan normal. Emang enak operasi? Kagak! Udahlah lebih sakit, lebih lama pulihnya, sakitnya di dompet dan tabungan juga lebih gede.
Tapi ya gitu deh. Kadang kala kita nggak pernah tahu apa yang akan terjadi di kemudian hari. Otomatis, kita juga harus bisa menyiapkan biaya persalinan setidaknya untuk ukuran sectio cesaria (SC) untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.
Kapan kita mesti menyiapkan biaya persalinan?
Ada baiknya, biaya persalinan sudah mulai dicicil sejak tanda strip dua muncul di test pack.
Lebih baik lagi, jika calon orang tua sudah mulai menyiapkannya setelah menikah (sebelum dinyatakan hamil). Untuk besaran rupiahnya, tergantung kondisi keuangan keluarga, pastinya.
Nah, saat si calon ibu akan melakukan kontrol pertama kali ke dokter kandungan di rumah sakit, klinik atau puskesmas, si ibu bisa tanya berapa biaya persalinan untuk normal dan SC. Kalau di rumah sakit dan klinik, biasanya sih kita akan diberikan brosur rincian biaya persalinan normal dan SC, serta harga per kamar.
So, dari situ, kita lantas bisa memperkirakan biaya persalinan kita. Kalau normal berapa, kalau harus operasi berapa.
Hal-hal yang perlu diketahui untuk perkiraan biaya persalinan
Biaya persalinan akan dibayarkan oleh calon orang tua bayi tergantung dari tindakan yang dilakukan pada saat itu.
- Tindakan bersalin normal memang biaya lebih murah dibandingkan SC. Tapi, kita perlu tahu, untuk masing-masing persalinan normal yang harus dijalani oleh ibu juga bisa berbeda lo harganya. Perbedaannya disebabkan oleh tindakan yang dilakukan tenaga medis. Tentunya persalinan normal spontan akan lebih murah dibandingkan normal dengan bantuan induksi, ILA, vacuum, dan sebagainya.
- Untuk persalinan secara SC, kadang ada perbedaan dengan harga yang ditentukan karena ada tambahan obat. Memang sih, nggak terlalu banyak tapi perlu juga untuk disiapkan.
- Pilihan kelas kamar juga memengaruhi biaya persalinan. Tentu saja kelas VIP akan lebih mahal daripada kelas I, II, III. Tanyakan ya. Nggak usah malu untuk bertanya rincian harga per kamar.
Setelah mengetahui HPL (hari perkiraan lahir), para calon orang tua bisa melakukan tip-tip berikut ini untuk menghemat biaya persalinan.
Manfaatkan asuransi yang dipunya
Setiap tempat kerja pasti menyediakan asuransi bagi karyawannya. Biasanya asuransinya ada yang swasta, BPJS, atau diberikan oleh kantor sendiri.
Apabila akan menggunakan asuransi swasta, bisa ditanyakan ke HRD fasilitas apa saja yang akan didapatkan, plafon biaya melahirkan, rawat jalan, kelas kamar, dan sebagainya.
Hal ini perlu banget untuk ditanyakan ya, termasuk bagaimana cara payment-nya? Apakah sistem reimbursement atau bukan. Jangan lupa pula untuk ditanyakan dokumen yang akan disiapkan apabila asuransinya menggunakan sistem reimbursement.
Nah, kalau memilih menggunakan BPJS Kesehatan, maka kita perlu mencari tahu, rumah sakit mana saja yang bekerja sama dengan BPJS untuk persalinan ini. Dan kita juga harus tahu alur surat rujukan yang mesti diperoleh sebelum masuk rumah sakit. Perihal biaya persalinan, BPJS Kesehatan mengcover semuanya normal dan SC (asalkan dengan alasan kesehatan ya.).
Bahkan bayi yang ada di dalam kandungan pun sudah bisa didaftarkan sebagai peserta BPJS Kesehatan lo. So, coba cari tahu informasinya, mekanismenya, dan syaratnya apa saja untuk pendaftaran.
Berhemat
Penting nih! Banyak hal yang bisa dilakukan oleh para calon orang tua untuk hal ini. Salah satunya dengan memangkas biaya pengeluaran rumah tangga yang nggak penting selama menjalani masa kehamilan.
Misalnya, seperti makan di restoran tiap minggu. Bisa kali ya, diganti dengan makan di rumah saja.
Segera masukkan duitnya ke tabungan, dan jangan diambil kecuali ada urusan yang emergency. Pilihan deposito bisa jadi alternatif sebagai tempat penyimpanan uang, agar bisa berhemat demi persiapan melahirkan.
Belanja kebutuhan bayi dan ibu secukupnya
Ini nih, buat yang suka kalap, mohon diperhatikan.
Biasanya sih, kalau yang ditunggu untuk lahir adalah anak pertama, maka belanja kebutuhan bayi dan melahirkan pasti akan jor-joran. Benar nggak?
Memang sih barang-barang bayi itu lucu dan menggoda iman untuk membeli dalam jumlah banyak. Well, coba tahan diri dulu deh. Karena ada beberapa barang yang tak perlu dibeli dalam jumlah banyak. Ingat, bayi nantinya akan tumbuh. Dia akan tambah gede hanya dalam hitungan hari lo!
Jadi belanjalah pakaian bayi secukupnya. Belanja berlebihan hanyalah pemborosan.
Agar terhindar dari belanja impulsif dan pemborosan, sebaiknya bikin list barang-barang apa saja yang penting untuk dibeli. Sehingga, kita bisa kalkulasi berapa besar anggaran belanja kita.
Oh iya, biasanya akan ada kerabat yang memberikan warisan perlengkapan bayi dan ibu melahirkan. Saran sih, terima aja. Lumayan banget lo, kalau ada! Nggak usah gengsi atau malu, toh mereka akan memberikan barang yang masih layak dipakai.
Setidaknya ini salah satu bentuk menghemat pengeluaran biaya melahirkan.
Survei tempat melahirkan
Melakukan survei tempat melahirkan perlu dilakukan agar calon orang tua bayi bisa tahu biaya persalinan secara pastinya. Dan, sebaiknya sih, ini dilakukan sejak awal kehamilan.
Ketika calon ibu telah memutuskan untuk kontrol kandungan ke bidan atau dokter ahli kandungan, maka saat itu pula mesti tahu di mana mereka praktik.
Biasanya sih kalau dokter ahli kandungan, mereka kerja di beberapa rumah sakit dan klinik. Lakukan survei di tempat-tempat tersebut. Begitu juga apabila maunya kontrol ke bidan. Cari tahu apa bisa lakukan persalinan di Puskesmas atau klinik tempat bidan bekerja.
Perkiraan biaya melahirkan di bidan sekitar Rp 800.000 – Rp 1.500.000 di tempat bidan praktik swasta. Jika melahirkan di bidan di rumah bersalin atau rumah sakit harganya sekitar Rp 3.000.000 – Rp 5.000.000. Jika dengan dokter kandungan, harganya sekitar Rp 6 – 9 juta dengan persalinan normal spontan. Jika melahirkan dengan operasi caesar, biayanya sekitar Rp 13 juta – 40 juta.
Ini hanya harga perkiraan saja ya. Untuk realnya, lakukan survei. Harganya relatif dan berbeda-beda tergantung lokasi di mana ibu akan (ingin) melahirkan dan tindakan apa yang diperlukan, serta kelas kamar perawatan yang dipilih.
Siapkan biaya tak terduga
Selama proses kehamilan hingga melahirkan, pastinya kita mengharapkan yang terbaik untuk ibu dan bayi. Tapi, bisa saja ada kondisi tertentu, saat ibu atau bayi harus memerlukan perawatan khusus.
Misalnya, si ibu diharuskan melahirkan secepat mungkin dan belum genap bulan. Bayi pun diharuskan masuk ke NICU agar bisa mengontrol perkembangannya dan menyempurnakan organ tubuhnya. Ada juga bayi yang kuning, otomatis harus disinar dan lain sebagainya.
Hal-hal tersebut sungguh di luar prediksi. Dan tak ada yang tahu itu bakal terjadi. Biaya-biaya untuk tindakan darurat tersebut pun nggak murah lo.
Makanya, ada baiknya calon orang tua bayi juga menyiapkan dana cadangan untuk hal tak terduga ini. Dana cadangan bisa diperoleh misalnya dari pinjaman karyawan di kantor tempat bekerja, atau bisa juga menjual investasi yang dimiliki. Emas, misalnya.
Memikirkan biaya persalinan dan tetek-bengeknya lainnya ini memang bikin pusing. Jangan sampai memikirkannya membuat kondisi si ibu drop, ya. Makanya, komunikasi antar pasangan itu penting. So, segera diskusi dan cari solusinya.
Semoga cara menghemat biaya persalinan di atas bisa membantu mengatasi permasalahan ibu hamil di mana pun berada.
Sehat terus, sampai hari bahagia itu tiba ya.
Penulis
Carolina Ratri berprofesi sebagai Marketing Communications Specialist di Stilleto Book. Bergabung menjadi penulis website Diskartes.com sejak Juni 2019.
Akbar mengatakan
Inspiratif dan membantu planning pasutri yg masih muda2 dan pertama ngalamin