Bagaimana cara bermain saham dengan modal kecil?

Assalamualaykum para investor ritel!

Sangat banyak orang bertanya ke saya untuk belajar investasi maupun main saham, dan rata-rata mereka ingin memulainya tidak dengan nominal besar. Makanya untuk memfasilitasi pertanyaan kawan-kawan ini, saya akan sharing ke Anda semua cara bermain saham dengan modal kecil.

Nah karena sudah melakukan bagian saya dengan menuliskannya, saya pun berharap kalian melakukan bagiannya, yakni membagikan kepada orang lain.

Bermain saham dengan modal kecil

1. Apakah bisa main saham dengan modal kecil

Sebelum kita bahas caranya, perlu diulas terlebih dahulu konsep modal kecilnya. Dulu pernah ada artikel tentang investasi 1 juta per bulan, nah bisa jadi referensi tuh.

Jadi sekecil apapun tidak masalah, nanti yang perlu dipikirkan adalah strateginya agar mendapat hasil optimal.

Paul Getty pernah bilang gini,

“take care of the pennies and the pounds will take care of themselves“

Lanjut ke poin berikutnya, berapa dana yang harus disiapkan untuk modal main saham?

Coba cek dana minimal untuk jual beli saham online. Yeaps, minimal dana yang harus disiapkan untuk main saham tergantung batas setoran di masing-masing broker. Sebenarnya sudah disiapkan pula videonya dan dipublish baik melalui channel youtube Diskartes maupun instagram blog.

Kira-kira semacam ini videonya, menjelaskan mengenai modal minimal main saham yang telah saya bikin.

Terakhir saya mendaftar sudah ada yang batasnya hanya 5 juta, mungkin sekarang berubah menjadi dibawah angka tersebut. Let me know, please!

Intinya, lebih baik Anda membiasakan main saham dengan modal kecil, dibandingkan langsung dengan modal besar yang ujung-ujungnya kaget. Cara ini juga lebih efektif ketimbang belajar menggunakan dummy money, karena feel-nya beda.

2. Cara bermain saham dengan modal kecil

Sekarang kita mulai bahas strateginya.

Karena modal yang dimiliki terbatas, maka akan lebih bijak dan optimal apabila kita memilih jalan menabung saham dengan risiko rendah dibandingkan trading saham yang memiliki profil risiko tinggi. Singkat kata, mindset “investasi” harus diprioritaskan dibanding “trading” apabila kemampuan modal lebih kecil.

Selain itu, trading saham tempo pendek membutuhkan likuiditas cukup apabila harus cutloss dan berpindah ke saham lain yang lebih mahal.

Misal begini, Ruki punya duit lima juta dan beli 3 lot saham TKIM di harga 15.000 per lembar. Berarti dia punya 3 lot saham TKIM (3x100x15.000 = 4,5 juta) dan sisa duit 500 ribu. Nah kemudian saham TKIM turun, dan yang trend naik sekarang saham Unilever yang harganya 70.000 per lembar. Akhirnya Ruki jual 3 lot saham TKIM tapi ga bisa dapat saham Unilever karena duitnya ga cukup. Eh sebulan kemudian harga saham TKIM balik ke harga awal, bahkan kemudian naik tipi jadi 15.200.

Ada 2 kerugian disini, yaitu:
– lepas saham TKIM dan ga dapat untung andai bersabar.
– lepas saham TKIM dan ga bisa dapet saham lainnya

Kalian sebenarnya masih boleh trading meski modal kecil, tapi bermain saham yang bernominal kecil sehingga lebih fleksibel.

Pemilihan sahamnya pun menjadi lebih selektif, karena nominal kecil menjadi lebih mudah digoreng dibandingkan yang nominalnya besar. Salah satu yang dihindari adalah membeli saham “tidur”, dimana saham tersebut tidak beranjak nominalnya dalam waktu lama. Biasanya saham bernominal Rp 50,- merupakan saham tidur. Makanya, kalau Anda mau beli saham seharga ini, harus yakin dulu ada sentimen positif yang mendukung pergerakannya. Soalnya kalau tidak, Anda sudah beli saham tersebut, tapi kesusahan menjualnya.

3. Bagaimana dengan Reksadana Saham?

Reksadana saham menjadi alternatif jika Anda ingin membeli berbagai macam saham dengan modal terbatas. Tapi Anda tidak sebagai pemegang sahamnya nanti, karena kan yang dibeli adalah nilai penyertaannya. Gitu mas dan mbak.

Nampaknya ulasan singkat ini cukup untuk membahas cara bermain saham dengan modal kecil. Kecil belum tentu kalah, besar belum tentu menang, yang penting rajin latihan dan semangat!

Wassalamualaykum para investor ritel!