Assalamualaykum orang yang demen belajar saham!
Cari kursus/ seminar saham sekarang, bayar 5 jutaan, bulan depan profit 20 juta, untuk selama-lamanya.
Bangun woy! Jangan tidur mulu sampai ngimpi segitunya.
Kesalahan paling utama dari orang yang baru mulai investasi saham adalah “nafsu” belajar dengan kadar sangat tinggi. Loh kok belajar malah jadi kesalahan? Karena, semangat belajar tinggi tadi tidak dibarengi dengan kesabaran.
Sama seperti ilustrasi di atas, orang rela bayar mahal untuk seminar puluhan juta sebagai ganti belajar di kelas saham selama 5 jam. Saya mau tanya, berapa waktu belajar yang dibutuhkan Anda untuk memiliki profesi kalian sekarang? Katakanlah dokter, akuntan, atau penulis.
Ada yang 1 tahun? Jelas nggak ada, paling minimal 3 tahun kan? Itu pun level entry.
Investor saham dan juga trader saham adalah sebuah profesi!
Ketika orang berfikir bahwa dengan datang ke kelas selama beberapa hari atau bahkan jam, dan membayar mahal kemudian bisa menjadi jagoan saham, sesungguhnya telah mendiskreditkan profesi itu sendiri. Apakah Anda tahu akibatnya?
Banyak sekali kisah yang menceritakan kegagalan investor saham pemula, bahkan setelah mengeluarkan biaya puluhan juta untuk kursus. Setelah gagal dan kehilangan sebagian besar modal, akhirnya mereka memutuskan untuk berhenti. Sungguh disayangkan, kalau dikaitkan dengan program “Yuk Nabung Saham” pemerintah, berarti uda enggak jalan kan.
Belajar saham dari para guru
Belajar tidak hanya sebatas dari teori yang disajikan di kelas oleh pemateri, namun kita bisa melihat sikap yang ditunjukkan para Guru pasar saham. Kalian bisa menyebut Benjamin Graham, Warren Buffet, Jesse Livermore, George Soros, dan masih banyak kakek lainnya.
Mereka telah kenyang dengan asam garam pasar modal, sehingga menyadari bahwa
“tidak ada strategi yang bisa mengalahkan pasar saham setiap semester, atau bahkan setiap tahunnya.”
Makanya ketika Anda mempelajari sejarah mereka, akan selalu ada kisah yang menceritakan periode terpuruknya di pasar modal, karena memang tidak bisa dihindari! Bayangin saja, jika mereka yang jago aja dikalahkan oleh pasar, apalagi kita?
Sudah paham pelajaran pertama? Yaitu jangan sombong.
Kemudian kita juga perlu sadar bahwa apabila ada strategi yang mampu mengalahkan pasar saham setiap waktunya, maka SEMUA orang diseluruh dunia akan menggunakannya. Pada akhirnya harga transaksi bisa terlalu tinggi atau terlalu rendah sehingga mengakibatkan kegagalan strategi tadi. Makanya jangan pernah berpikir untuk mengalahkan market, ambisi yang sia-sia itu namanya.
Terus apa yang harus kita lakukan?
Ya belajar lah! Masih nanya pulak.
Tidak punya waktu belajar atau tidak mau MELUANGKAN waktu untuk belajar saham?
Ini kelemahan yang paling jamak terjadi, orang malas untuk belajar. Dalam sebuah percakapan antara saya dan Adji (nama sebenarnya), yang pernah minta untuk diajari investasi saham, begini kira-kira
Adji: Tuan, ajarin gue main saham dong
Kartes: Oke, begini caranya (dijelasin A-Z). Selanjutnya nanti baca-baca lagi ya!
Adji: Siap Tuan!
Dua Minggu kemudian
Kartes: Gimana bro, uda belajar dan praktek belum?
Adji: Wah maaf bro, gue ga sempet belajarnya nih. Ntar ajarin aja langsung ya!
Dan saya yakin, banyak diantara kalian yang mengaku SIBUKnya bukan main. Karena urusan keluarga, kantor, maupun lainnya. Tidak salah kok, saya tidak akan men-judge Anda. Tapi jawab dulu pertanyaan ini:
- Berapa waktu yang Anda habiskan untuk bersosmed?
- Apakah Anda menyediakan waktu untuk bengong?
Pada intinya, ternyata sebagian orang yang mengaku sibuk justru tidak melakukan hal penting sama sekali. Mereka hanya tidak bisa mengelola waktu dengan baik. Itu jadi catatan kedua kita bersama, selain money management, ternyata ada yang lebih penting yaitu “time management“.
Kemudian adalagi kisah orang yang maunya serba instan, langsung rekomendasi saham (stock pick) dari orang lain tanpa melakukan riset sendiri. Alasannya pusing ngelihat grafik (analisis teknikal) atau ga paham baca laporan keuangan (analisis fundamental). Ibarat kata dia mau perang, enggak mau bawa senjata karena berat, maunya dibawain. Ya mati konyol!
Ketika Anda memutuskan terjun ke dunia saham, mulailah belajar. Gausah muluk-muluk yang tinggi, awali dengan langkah pertama yang paling sederhana, bisa baca blog ini atau beli INVESTORY. Karena aturan paling utama di pasar modal adalah “Jangan pernah kehilangan uangmu!”
Emosi dan Logika
Okay, ini bukan tentang cinta bray. . .
Ketika harga mulai naik, Anda panik buru-buru mau membeli dengan harapan harga melonjak lebih tinggi. Sementara ketika harga turun, semua pada berbondong-bondong menjualnya.
Ada dua artikel terdahulu yang menjelaskan hal ini, dan telah saya tulis di blog Diskartes:
- 14 level psikologi, berhubungan dengan teori psikologi di dunia pasar saham. Jadi bagaimana perilaku manusia dalam menghadapi naik turunnya harga saham. Baca dulu ya, sebelum lanjut pembahasan!
- Kerakusan trader pemula. Perilaku yang sering dilakukan oleh orang yang pertama kali mengenal pasar modal.
Bagaimanapun trader maupun investor adalah manusia, selain berpikir, mereka menggunakan emosinya dalam memutuskan sesuatu. Nah ketika emosi bermain, akan timbul pula rasa panik ketika kenyataan yang terjadi tidak sesuai dengan bayangan mereka.
Menurut saya tidak ada masalah menerapkan emosi dalam investasi, karena bisa jadi “alarm” yang alamiah. Namun syaratnya jangan berlebihan, alias “lebay”. Kalau sedikit gejolak terus langsung panik, kapan bisa untung? Itulah kenapa, sebelum memutuskan buy/sell, pastikan Anda punya alasan logis, bukan ketakutan semata!
Itu saja obrolan singkat kita, mudah-mudahan kalian bisa mengambil hikmah dari setiap kegagalan.
Wassalamualaykum pembaca yang demen belajar saham!
Timo mengatakan
Tuan, ajarin gue main saham dong 😀
diskartes mengatakan
Boleeehhh…dijaminn 😀
joe mengatakan
Saya aja sbelum terjun ke dunia saham, blajar dlu pake sgala media, banyak buku dah disantap lamanya 2thn lebih baru buka akun di sekuritas.. alhamdulillah dari hasil blajar masih posisi rugi hingga skarang walau dah kurang jauh..
Kebetulan start awal bulan maret 2018, langsung diuji saat pasar turun tajam dari ihsg 6600an ke 5700an..Mimpi angin sorga dapetnya angin badai..Blajar 2thn rupanya dites dlu mentality apa kuat rugi atau sgera kabur.. kerugian berhasil diperkecil dgn tehnik scalping trading dan belanja saham diskon.. di bulan juli ini portfolio tinggal dikit lagi dah surplus bukan defisit anggaran lagi..
diskartes mengatakan
Inspiring. Terimakasih sudah sharing!