Bagaimana Cara Mendapat Untung Saham Lebih Dari 100% Ketika Indeks Lesu?

Assalamualaykum trader saham se Indonesia

Gimana obrolan soal THR kemarin di instagram? Mudah-mudahan berfaedah ya buat you semua. Ngomongin soal THR, jadi selain dari kantor, bursa saham memberi saya nominal yang lumayan juga sebelum penutupan kemarin. Tercatat dua saham yang saya miliki membukukan keuntungan di atas 100% dalam hitungan bulan, meskipun yang lain ada juga yang merah.

Bukankah IHSG lagi turun tuh, bahkan dibawah 6.000, kok bisa untung?

Ya jelas bisa, IHSG kan hanya menunjukkan rata-rata dari seluruh indeks di bursa. Sementara ada beberapa saham di dalamnya yang tetap memberi keuntungan, sementara yang lain merah. Tergantung bagaimana kita jeli memilih sahamnya.

Sebelum saya obrolin yang untung, saya ceritakan dulu ruginya.

Di artikel saya terdahulu, tertulis bahwa akan berinvestasi pada sektor otomotif seperti Astra dan infrastruktur seperti Waskita. Namun seiring berjalannya waktu, saya jual karena mengalami kerugian tertentu, meski pada akhirnya dibeli lagi di harga lebih murah.

Pelemahan kurs rupiah menjadi faktor tumbangnya saham Astra, sementara proyek infrastruktur terhambat gara-gara kecelakaan beberapa waktu lalu. Ketika kondisi negatif sudah mereda, baru buyback dilakukan.

Daripada nglantur, akan saya tampilkan hasil sebelum bulan Ramadhan di tahun 2018 ini, mudah-mudahan bukan dimaksud riya’ yak. Tapi untuk sharing kepada rekan-rekan bahwa dapet untung saham ketika indeks turun masih sangat dimungkinkan.

Jika dilihat dari screenshot portfolio saya, ada 3 saham yang menghasilkan return tinggi yaitu INKP di atas 50%, serta IMAS dan ERAA di atas 100%. Sekedar informasi, ketiga saham tersebut dibeli di tahun ini juga (kurang dari 6 bulan). Untuk nominal modal, saya sensor aja ya.

Yang merah gausah dilihat, toh masih terukur.

Cara bacanya gimana? Tu contoh yang AUTO, beli di harga 1.655, sementara harga pasar 1.625. Jadi untuk saham AUTO merugi 1,78%. Yang lainnya juga sama, misal lagi saham IMAS beli di harga 1.581, sekarang harga pasar sudah 4.060, jadi naik 156,84%. Begitu seterusnya.

Sekarang kita akan ke poin paling penting yaitu bagaimana caranya kok bisa profit saham segitu besar padahal waktunya relatif singkat?

Tapi tunggu dulu. . .

Saya asumsikan Anda sudah paham analisis fundamental dan teknikal, jadi gausah dibahas lagi disini. Langsung ke tipsnya aja ya?

Tips mendapat untung (lumayan) BESAR dari saham

1. Pasang mata, siagakan telinga

Yeah seperti mata-mata, mencari informasi bisa darimana saja. Bahkan dari warung kopi tempat perusahaan yang kita beli.

Tapi tidak perlu segitunya sampai nongkrongin segala, cukup join ke berbagai komunitas saham. Komunitas saham sendiri ada yang gratisan, ada yang berbayar. Kalau saya cukup ambil yang gratis karena sebenarnya mirip-mirip informasinya.

Jangan tanya komunitas apa, mandiri deh cari di internet banyak.

Selain jangan males mencari, perlu diingat juga bahwa dari 10 informasi yang tersebar di komunitas tersebut, mungkin hanya 2 yang betul. Jadi prosentase kebenarannya sangat kecil, maka jangan lantas percaya begitu aja.

2. Perlu beli paket stock pick atau tidak?

Ada kemungkinan di beberapa komunitas yang Anda datangi, ternyata menjual jasa sampingan seperti stock pick. Apa itu stock pick? Jadi, Anda beli rekomendasi saham yang akan dibeli pada hari ini maupun minggu ini. Yups, tepat sekali, mereka jual rekomendasi ke Anda.

Seperti biasa, pake contoh aja. Misal Joni ikut komunitas saham AIR. Nah pimpinan komunitas saham itu, menawarkan kepada Joni bahwa Minggu depan akan dikasih 2 saham pilihan yang berpotensi untung. Kalau Joni tertarik, harus bayar RP 1 juta. Paham sudah?

Bagaimana menurut Tuan Kartes? Perlu tidak?

Bisa iya dan bisa tidak. Apabila Anda sama sekali tidak pernah bisnis saham, maka saran saya adalah TIDAK. Loh, belum pernah main saham kok malah ga boleh pake stock pick?

Ada dua alasan penting.

Pertama, jika harga saham naik dan memberi untung, Anda tidak akan paham kenapa saham tadi bisa terbang ke atas. Pada akhirnya akan terjadi ketergantungan kepada orang lain, dan itu gawat.

Kedua, jika harga saham turun, Anda akan menyalahkan orang lain karena terlalu tergantung pada stock pick.

Oleh karena itu, saran saya, Anda boleh beli stock pick hanya jika sudah memahami bagaimana bisnis saham berjalan, dan analisisnya. Paling tidak, analisis dasar deh.

Sementara untuk kalian yang sudah paham tentang dunia per-saham-an, monggo aja beli stock pick dari para master. Saham yang disebutkan tadi bisa menjadi salah satu alternatif pilihan saham, toh uda ngerti juga kan mana saham yang layak dibeli dan tidak.

3. Volatilitas tinggi vs kesabaran

Karena kita mengincar profit yang tinggi, maka bisa dipastikan volatilitas dan risiko yang dihadapi juga ikutan tinggi. Bisa jadi ketika Anda beli sekarang, besoknya harga saham jatuh dulu 6%. Bahaya banget kan?

Tentu saja bahaya jika Anda panik, bisa keburu sell. Eh sorenya ternyata naik!

Di awal main saham, sering banget saya mengalami hal demikian, sampai akhirnya bisa menata emosi dengan stabil. Betul sekali, emosi adalah KUNCI. Apabila kita bisa mengontrolnya, maka profit sudah di depan mata.

Ketiga saham yang saya tampilkan tadi adalah buah kesabaran juga, meski ga lama-lama banget sabarnya. Asal tidak panik, aman deh.

Namun demikian, Anda juga harus tahu kapan saat yang tepat untuk menjual saham dan merealisasikan keuntungan. Menentukan titik penjualan bisa melalui analisis teknikal (grafik) maupun fundamental (harga wajar). Nah dua alat tadi untuk mengkonfirmasi rumor dari grup atau komunitas. Komplit kan?

Itulah sekilas cara yang saya lakukan untuk mendapat keuntungan dari bisnis saham. Memang setiap orang punya style yang beda, dan bisa jadi Anda menemukan cara yang topcer juga, bisalah dishare disini.

Wassalamualaykum trader se Indonesia!