• BLOG
  • Buku
  • Podcast
  • Video
  • Testimonials
  • Data

Diskartes - Blog Investasi dan Ekonomi

Blog Perencanaan Keuangan, Investasi Saham, Cryptocurrency, dan Ekonomi.

  • Ekonomi
  • Saham
  • Blockchain
  • Perencanaan Keuangan
  • Fintech
  • Bisnis
Anda di sini: Beranda / Perencanaan Keuangan / 11 Ide Paling Sederhana Untuk Mengatur Keuangan Pribadi

11 Ide Paling Sederhana Untuk Mengatur Keuangan Pribadi

September 21, 2016 By diskartes

merencanakan keuangan pribadi

diskartes – Assalamualaykum pemalas!

Artikel ini adalah artikel asli dari tulisan di Detik yang digunakan tanpa sepengetahuan saya. Namun demikian, kasus tersebut telah selesai di tahun 2018 antara pihak saya dan Laruno.

Beberapa waktu lalu saya ketemu teman-teman baru di dunia yang baru, mereka adalah ahli yoga Adelina Tampubolon, free diver Nik RS, dan fotografer Iwan. Ngobrol ngalur ngidul dari yang mesum sampe yang penting banget, hingga akhirnya saya mendapat kesimpulan.

“Banyak orang yang malas ngurusin keuangan pribadinya.”

Inilah jawaban atas pertanyaan yang selama bertahun-tahun ada di kepala saya, kok bisa profesi perencana keuangan itu ada. Padahal ngurus duit pribadi nggak susah-susah banget, tapi emang harus ekstra waktu sih. Nah artikel ini mau ngasih tips buat Anda agar bisa menyederhanakan urusan keuangannya, jadi tidak perlu berurusan dengan hal yang ngeribetin.

Ide Sederhana Untuk Mengatur Keuangan Pribadi

1. Buang Dokumen Yang Enggak Penting

Langkah pertama untuk mengatur keuangan pribadi adalah bersih-bersih. Pasti sering ketemu dong sama orang yang hobi banget koleksi penawaran dari Bank, trus nyimpen bukti transaksi ATM padahal uda setahun lewat, dan semacamnya. Jika itu terjadi dengan Anda, sangat disarankan mulai buka tong sampah dan semua berkas yang tidak penting tadi. Memang tidak berhubungan langsung dengan keuangan, tapi semakin banyak yang menumpuk (tentu saja kadaluarsa) hanya akan bikin pola pikir keuangan Anda ribet.

Beberapa contoh dokumen yang enggak penting nih ya:

– bukti transaksi ATM yang sudah kadaluarsa banget
– penawaran promo kartu kredit
– bukti tagihan kartu kredit (jangan sembarangan, lebih baik dibakar)
– laporan investasi dari perusahaan efek
– dll yang berhubungan dengan uang

Baca Juga  Jadi Generasi Sandwich? Ini 7 Cara Bijak Mengatur Keuanganmu

2. Rasionalisasi Tujuan Keuangan

Membuat tujuan keuangan itu sah-sah aja, pasti diwajibkan sama semua perencana keuangan. Jika Anda sudah membuatnya, tolong dievaluasi lagi dan disesuaikan dengan kapasitasnya. Target yang tinggi bagus, tapi kalo terlalu tinggi membuat Anda tidak bisa mengatur keuangan pribadi dengan nyaman. So, what’s the point?

Caranya:

– Hitung pemasukan dan pengeluaran Anda setiap bulan, sehingga ketemu saving dan investasinya
– Jika penghasilannya bervariasi, maka buat aja rata-ratanya
– Apakah sudah rasional untuk mencapai target keuangan?
– Jangan memasukkan pos-pos pendapatan yang masih sebatas “kira-kira akan dapat”
– Tarik nafas dalam-dalam, pelajari makna stoikisme.

3. Rekening Bank

Pisahkan rekening Bank sesuai sumber duitnya. Jika Anda hanya memiliki satu profesi sejenis, ya cukup satu rekening. Lain halnya jika Anda adalah seorang PNS, sedang buka restoran ramen, dan ekspor-impor ternak sapi. Kalo hanya punya satu ya bakal ribet banget, karena cashflownya tidak akan terjaga. Ketika mau mengeluarkan uang juga disesuaikan dengan rekeningnya, misalnya untuk keperluan bisnis restoran, keluarkan dari rekening restoran.

Loh, menyederhanakan kok malah nambah rekening?

Trust me, mengklasifikasikan akan jauh lebih sederhana daripada menghitung manual di akhir tahun. Selain itu, memisahkan rekening sesuai pendapatan membuat Anda lebih cepat merespon ketika ada cashflow yang tidak sesuai rencana.

4. Satu Kartu Kredit Cukup

Sejujurnya, saat ini saya punya banyak karena memang digunakan untuk mengejar diskon, lounge, dan bisnis. Tiap tahun selalu aja nambah, meskipun beberapa saya tutup juga. Tapi jika Anda enggak mau ribet, satu kartu kredit sebenarnya sudah cukup. One for all, all for one.

Pindahkan juga pelaporannya menjadi elektronik, selain mendukung gerakan Indonesia lebih hijau, juga tidak meribetkan Anda untuk merapikan si berkas. Karena ketika sembarangan buang, bisa dimanfaatkan oleh penjahat loh data laporan kartu kredit itu.

Baca Juga  5 Langkah Memulai Investasi Kontrakan Rumah

5. Usahakan Bayar Tunai

Untuk Anda yang malas dengan keribetan tagihan kartu kredit, selalu siapkan duit di dompet. Berusahalah membayar belanjaan di mall dengan uang tunai. Memang sih terkadang agak susah, contohnya Anda tidak mungkin bawa duit cash untuk beli arloji IWC yang harganya diatas 50 juta (woow..!).

6. Bebas Utang

Kondisi paling merepotkan itu pas kita gak punya duit, istri minta anak, eh si debt collector yang galak datang mau nagih utang. Di Jepang jumlah orang bunuh diri perhari di tahun 2015 mencapai 66 orang, dan salah satu alasannya adalah terlilit utang. Well, kalo sekarang masih punya utang yang banyak, cocok banget baca sihir untuk melunasi utang.

7. Investasi Yang Gampang

Investasi tetep jalan dong, tapi cari yang mudah saja. Untuk investasi saham, tentu Anda harus belajar sampai ke dalam-dalamnya. Nah alternatifnya kan ada tuh reksadana, kenapa tidak? Enggak perlu pusing mikir cara mengelolanya, sudah ada Manajer Investasi yang garap dana Anda. Tapi tetep kudu tau sedikit tentang cara ngoleksi reksadana ya, biar profitnya bisa optimal.

Beberapa orang suka ama unit link, karena dianggap gampang menggabungkan antara asuransi dan inventasi. Namun saya tidak terlalu setuju dengan rumus ini, sebab esensi investasi berbeda dengan asuransi.

8. Asuransi Masih Perlu

Suka nggak suka, asuransi menyederhanakan hidup Anda. Ingat konsepnya adalah uang yang rela untuk dihilangkan, sehingga ketika aset sudah di-cover pihak asuransi, tidak perlu lagi memusingkan jika sesuatu yang buruk menimpa Anda. Namun demikian tetap perhatikan cara memilih asuransi yang benar, agar manfaat yang diperoleh lebih besar daripada pembayaran preminya.

9. Otomatisasi

Jaman sudah maju dan semua serba teknologi, jadi kenapa tidak dimanfaatkan? Karena Anda pemalas, teknologi menjadi sangat berguna. Contohnya untuk berinvestasi, langsung aja minta perusahaan efek untuk memotong sekian juta dari gaji Anda setiap bulan untuk dibelikan reksadana. Begitu juga ketika membayar kartu kredit, bukannya sudah bisa didebet dari rekening Anda secara langsung tiap bulannya?

Baca Juga  Hobi Belanja? Begini 7 Cara Mengatur Keuangan si Shopaholic

Buat yang beragama Islam, sekalian aja potong untuk zakatnya. Dijamin deh bakal lupa kalo nggak diotomatisasi.

10. Minta Tolong Asisten Keuangan

Misal uang Anda cukup banyak dan urusannya ribet, ingat bahwa tidak semua harus dikerjakan sendiri. Mulai dari budgeting, implementing, perpajakan, dan lain sebagainya Anda bisa minta tolong dari seorang asisten keuangan. Asisten keuangan bukan harus seorang perencana keuangan loh ya.

11. Eksekusi Rencana Anda

Semuanya akan tetap ribet jika masih berdiam diri, jadi silakan bangkit dari ranjang dan eksekusi semua rencana yang sudah disusun. Baik itu bercinta, buang dokumen nggak penting, atau malah meminta bantuan asisten keuangan. Well, nampaknya sudah cukup lengkap ya kawan. Capek euy, silakan hubungi kalo masih ada pertanyaan dan daftar email Anda ya agar selalu dapat update secara otomatis.

Wassalamualaykum pemalas!

Ditempatkan di bawah: Perencanaan Keuangan Ditag dengan:mengatur keuangan, mengatur keuangan pribadi, perencanaan keuangan pribadi, tips

Related Posts

  • Fans K-Pop Bisa Habiskan 20 Juta untuk Support Idolnya, Kamu Juga?
  • Menyusun Rencana Keuangan di Awal Tahun 2021
  • 4 Cara Mengatur Keuangan ala Baby Boomer yang Bisa Disontek oleh Milenial
  • Jadi Generasi Sandwich? Ini 7 Cara Bijak Mengatur Keuanganmu
  • Ibadah Puasa di Masa Krisis, Apa Kabar Keuanganmu?

Komentar

  1. zata ligouw mengatakan

    September 22, 2016 pada 12:27 PM

    penting banget nih buat saya yang lagi mau menata kembali keuangan.. makasih yaa artikelnyaaa..

    • diskartes mengatakan

      September 22, 2016 pada 1:37 PM

      hai mba Zataaah
      you are welcome yaa, good luck buat natanya

    • putrafjr mengatakan

      Mei 14, 2017 pada 8:59 PM

      sama mbk aq jg penting ini

  2. Nik mengatakan

    September 22, 2016 pada 1:02 PM

    Beberesssssssss ha ha ha ini bener banget…
    Thanks yaa Dik , suka tulisannya.

    • diskartes mengatakan

      September 22, 2016 pada 1:37 PM

      Hushh,,, segera berberes mba NIk
      Thanks ya buat apresiasinya

  3. Adelina Tampubolon mengatakan

    September 22, 2016 pada 3:19 PM

    eksekusi, ini PR bangat, tapi pelan-pelan semoga bisa lah yach. Terima kasih yach sudah meluangkan waktu nya kemaren, benar2 obrolan yang bermanfaat.

    • diskartes mengatakan

      September 22, 2016 pada 3:21 PM

      You are welcome Adelina
      Sukses yakk, moga makin keren yoga nya
      haha

  4. Dhanang Sukmana Adi mengatakan

    Oktober 29, 2016 pada 7:22 PM

    ini sangat penting bagi saya orang yang freelance mas bro..thanks tulisannya advice nya keceh… 🙂

    • diskartes mengatakan

      Oktober 29, 2016 pada 8:58 PM

      Terima kasih Mas Dhanang untuk apresiasinya..
      😀

  5. rofinto mengatakan

    Juni 9, 2017 pada 7:56 PM

    Eksekusi….! SEKARANG

  6. Yoki mengatakan

    Juni 17, 2017 pada 10:42 AM

    Thanks for sharing artikel yang menarik… mungkin bisa dilanjutkan dengan ulasan aplikasi untuk membantu pengelolaan keuangan pribadi kita?

    • diskartes mengatakan

      Juni 17, 2017 pada 12:37 PM

      Ide bagus nanti akan saya buat ulasannya

  7. salim mengatakan

    Agustus 2, 2017 pada 2:29 PM

    orisinil tulisannya, beda dengan tulisan perencana keuangan yang pernah saya baca, dan logis. keren. terimakasih

    • diskartes mengatakan

      Agustus 2, 2017 pada 11:38 PM

      wah, terima kasih kembali. mudah-mudahan bermanfaat

  8. Zonkeu mengatakan

    Oktober 8, 2017 pada 8:03 PM

    keren menyentuh ulasanya 😉

  9. Zonkeu mengatakan

    Oktober 8, 2017 pada 8:04 PM

    menyentuh tulisannya dan juga enak dibaca dan terpenting bermanfaat 😉

    • diskartes mengatakan

      Oktober 8, 2017 pada 10:31 PM

      Wah. Terima kasih untuk apresiasinya yaaa

  • Instagram
  • LinkedIn
  • Twitter
  • YouTube

Podcast Diskartes

Buku Investasi (Katanya…)

buku saham terbaik

Copyright © 2025 diskartes