diskartes.com – Assalamualaykum Traders!
Setiap kali menulis di blog ini, saya tidak akan jauh-jauh dari sekeliling mulai dari keluarga, teman, pacar, atau pertanyaan dari audience. Yeap manusia selalu bermasalah dengan uang dan cara mencari uang. Mau nya enaknya saja cepet dan untung, selalu seperti itu.
Mereka lupa segala sesuatu yang berlangsung dengan cepat tidak akan memberi hasil yang optimal, seperti seks.
Dua minggu lalu seorang rekan kantor yang baru ingin nyemplung di saham berkata kepada saya untuk selalu beli IPO dan menjual beberapa pekan setelahnya. Well, tidak sesederhana itu, bisa benar bisa tidak. Artikel kali ini akan mengangkat kenapa IPO bisa menjadi sumber masalah Anda di dunia saham, jika tidak berhati-hati.
Bagaimana cara memahami IPO Saham?
1. Evaluasi fundamental saham IPO adalah wajib
Sebelum lebih jauh, saya terangkan secara sederhana saham IPO adalah saham yang pertama kali di jual ke publik, sesuai dengan namanya IPO atau Initial Public Offering.
Apabila Anda adalah seorang pecinta grafik yang belum pernah membaca laporan keuangan dan sejenisnya, jangan berani membeli saham IPO karena tidak akan pernah ada grafik history saham di sini. Ilmu laporan keuangan mutlak untuk saham IPO, Anda tidak bisa mengira-ngira dengan ilmu matematika atau makro ekonomi yang pas-pasan.
Kenapa demikian?
Amunisi yang Anda punya untuk saham ini hanyalah prospektus dan laporan keuangan, karena sepak terjangnya di bursa belum terlihat. Namun jangan berkecil hati, cara lain untuk mengevaluasi adalah dengan melakukan hubungan sosial ke si perusahaan. Anda bisa mendatangi kantor mereka untuk melakukan wawancara atau tes produk mereka.
2. Paham karakter underwriter
Setelah mengevaluasi perusahaan yang diincar pada saat IPO, langkah selanjutnya yang layak dilakukan adalah mengetahui penjamin emisinya atau yang sering disebut sebagai underwriter.
Biasanya, perusahaan besar memiliki dana yang cukup untuk menggunakan underwriter besar, demikian pula sebaliknya. IPO adalah menjual kepercayaan sebuah perusahaan, sehingga semakin terpercaya perusahaan underwriter, logikanya semakin bagus potensi saham IPO tersebut.
Meski demikian, evaluasi fundamental tetap menjadi yang utama. IPO Garuda telah mengajari para pemain saham, dimana saham perusahaan yang digadang-gadang menghasilkan keuntungan dan di back up underwriter ternama justru merosot. Bahkan underwriter IPO Garuda harus menenggak pil pahit karena harus menyerap saham yang tidak laku di pasaran.
3. Likuiditas saham pasca IPO
Aturan yang berlaku saat ini mengharuskan perusahaan yang go public melepas minimal 7,5% dari total saham yang diterbitkan kepada masyarakat, atau istilah kerennya free float. Menjadi menarik jika ternyata perusahaan melepas lebih dari itu, pasar saham akan lebih bergairah karena saham berpotensi dimiliki oleh lebih banyak orang (aturan mewajibkan minimal 300 orang).
Asumsi itulah yang menyebabkan saham perusahaan tersebut menjadi lebih likuid, dan hal ini penting menjadi salah satu perhatian Anda. Semakin likuid, perusahaan tersebut memiliki potensi yang semakin bagus.
4. Penawaran dan permintaan
Jadi begini Bapak dan Ibu sekalian, ketika Anda memesan saham IPO melalui perusahaan sekuritas, tidak serta merta pesanan langsung diantar. Artinya, Anda akan masuk daftar antrian. Nah disinilah sistem penjatahan dimulai. Perusahaan yang “diperkirakan” menguntungkan akan selalu menjadi incaran, sehingga biasanya pesanan Anda tidak akan terpenuhi 100%.
Contohnya jika pesan 500 lot, hanya dipenuhi 200-300 lot. Biasanya dalam beberapa minggu setelah saham ini keluar ke pasar, harganya masih cukup oke lah.
Ironisnya, Anda harus ekstra hati-hati jika jumlah pesanan terpenuhi 100%. Lakukan evaluasi fundamental lebih detil untuk menghindari kesalahan penghitungan.
Saya tahu bahasan kali ini cukup serius jadi akan saya akhiri segera. Demikian cerita singkat saya, dan apabila Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, silakan layangkan ke kami melalui form. Terima kasih
Wassalamualaykum traders!
iya mengatakan
Transparasi Tidak sama dengan kejujuran. Audit hanya memberikan opini WTP, WDP, dan TW Apakah semua itu memberikan guarantee laporan keuangan memberikan informasi yg benar . Mohon pencerahannnya.. .
diskartes mengatakan
tepat sekali..
tetapi mereka yang teraudit lebih memberikan garansi daripada yang tidak sama sekali.
Deny mengatakan
mas, buat thread baru tatacara pembelian saham ipo sebelum di jual bebas di pasar dong? yang rinci mas, dari dulu pengen nyoba tapi gak tau,,wkwkwk
diskartes mengatakan
wkwkwk,,, ditunggu yaaa
Taewon Chung mengatakan
Hi, I’m an investor from korea.
Thank you for your analytical posting.
I used google translator 🙂
I’m investing in IPO companies in Korea.
Now I’m interested in investing in Indonesia.
I think I shouldn’t invest in an Indonesian company, but IPO fund in indonesia.
Could you please tell me some IPO funds or asset managements in Indonesia if you are okay?
Thank you for your posting again.
Have a nice day 🙂
E-mail: [email protected]
Taewon Chung mengatakan
Hello.
I’m an investor from Korea.
Thank you for your analytic posting.
I used google translator 🙂
I appreciate it.
I’m investing in IPO companies in Korea at the moment.
Now I’m interested in investing in Indonsian IPO companies.
But I think I should invest in IPO Funds to avoid risks.
So could you please introduce me some IPO funds or investment companies that have IPO funds, if you’re okay?
Thank you again for the posting 🙂
My e-mail address is ‘[email protected]’.
Have a nice day 🙂
diskartes mengatakan
Hi Dude, I’ve sent via FB.
Anyway, keep the promises. LoL
ragus patriantobsc mengatakan
Terima kasih pencerahannya saya masih baru mencoba mengkais rezeki di trading saham,selama ini blum focus untuk jangka panjang namun nanti tg 29 agustus 2017 ada event saham yg ditawarkan BEJ surabaya dimana saya tertarik untuk saham CASS sama POWWER (pt.cikarang listrik),utk menilai jangka panjangnya bagaimana,?
Wid mengatakan
ternyata saya sudah pernah buka blog ini di tahun 2016 dan buka lagi hari ini di tahun 2020 setelah dengar podcast di inspigo. jujur, konsisten, dan lugas. saya suka. saya follow deh.