diskartes.com – Assalamualaykum pals!
Masih lekat dalam ingatan saya ketika kuliah, salah seorang rekan sedang berapi-api mencari part time dan akhirnya diterima di sebuah perusahaan yang katanya bergengsi dengan embel-embel “futures” di nama perusahaannya. Karena rasa iri dan penasaran, mulailah browsing nama perusahaan tersebut. Tak disangka, ternyata dari hasil pencarian di search engine, si perusahaan banyak dikaitkan dengan kasus investasi bodong dan telah dilarang di negara tetangga.
Lain lagi dengan kisah ketika awal bekerja, saya tertarik untuk membeli paket investasi yang dikenal melalui portal online. Untung modal yang dikucurkan sudah kembali ketika investasi tersebut bermasalah, ironisnya banyak korban lain yang modalnya masih “nyangkut” disitu. Apakah itu juga investasi bodong? Kenapa bisa investasi bodong terus bermunculan? Bagaimana sih biar kita tidak terjebak? Ayok kita diskusikan disini, insya Allah bisa terhindar dari jeratan investasi bodong.
Investasi Bodong
Apa aja investasi bodong itu?
Kalo mau bicara masalah pengertian, banyak sumber yang bisa Anda cari. Tapi konsepnya semua bisa menjadi investasi bodong, contoh di investasi emas ada perusahaan yang namanya Virgin Gold Mining Corp (VGMC) telah diblacklist oleh OJK, di bidang agrobisnis ada Koperasi Langit Biru, dan masih banyak lagi lainnya. Persamaan ratusan investasi bodong ini ada satu, dan itu harus menjadi pegangan kita semua. Investasi bodong itu selalu “too good to be true”.
Kenapa bisa investasi bodong terus bermunculan?
Kalo pertanyaan ini yang dilontarkan, muncul kesan pemerintah bersalah banget dan membiarkan tragedi terus terulang. Tapi sebenarnya OJK sudah mengeluarkan daftar investasi yang belum memiliki ijin dan bahkan belum terdaftar. Nah, dibawah ini ada sebagian kecil daftar perusahan yang terindikasi bermasalah.
Daftar di atas belum semua loh, hanya sebatas contoh dan sengaja saya buat dengan font besar sebagai peringatan bagi Anda (lebih lengkap di sini). Sebenarnya tanggung jawab terbesar menjadi milik si pemilik modal, bukan malah menyalahkan orang lain, pemerintah, atau justru pasangan. Investasi bodong akan terus muncul karena selalu ada pasar di dalam masyarakat untuk selalu tertipu akan janji surga belaka. Dan apakah Anda tahu sumber penyakit di masyarakat yang mudah terjangkit investasi bodong? Itu adalah “keserakahan“.
Bagaimana caranya agar tidak terjebak investasi bodong?
Kata guru saya, pengalaman adalah pelajaran terbaik. Kabar baiknya adalah Anda tidak perlu merasakan sensasi tidak terbayarkan dengan pengalaman Anda sendiri. Anda bisa mendengar cerita orang lain, membaca di internet, atau mengamati secara langsung seminar-seminar investasi itu. Nah disini saya ada beberapa tips yang bisa digunakan agar tidak terjebak investasi bodong.
1. Hindari 2 variabel
Kedua variabel itu telah disinggung di atas, yakni “too good to be true (TGTBT)” bertemu “keserakahan”. Kata psikolog saya, faktor TGTBT akan memicu “keserakahan” pada diri manusia. Dari segi ilmu ekonomi, tidak akan ada sebuah instrumen investasi wajar yang akan menawarkan return sangat tinggi dengan risiko yang hampir nihil.
2. Pre check
Jika investasi tersebut dirasa wajar sehingga tidak cukup untuk menimbulkan keserakahan dalam diri Anda, maka bisa masuk ke tahap selanjutnya. Berhubung jaman sudah maju, sebelum menanamkan modal cek dulu nama perusahaan di internet untuk mengetahui rekam jejak dan validitasnya. Selain mengecek di situs resmi pemerintah, search engine juga akan banyak menampilkan testimoni permasalahan jika perusahaan tersebut mengeluarkan investasi bodong.
Apabila investasi tersebut berjenis kepemilikan emas, properti, tekstil, atau industri lainnya, maka sangat disarankan untuk cek fisik. Cek fisik disini bisa berupa cek lokasi maupun cek ketersediaan barang.
3. Diskusikan dengan lawyer
Akan sangat bijak sebelum memutuskan membeli sebuah produk, terlebih dulu mencari lawyer atau menghubungi teman yang berprofesi di bidang hukum untuk meminta pendapat hukumnya. Titik inilah yang jarang diaplikasikan di masyarakat kita, lawyer difungsikan jika ada permasalahan. Padahal sejatinya mencegah lebih baik daripada mengobati.
Demikian uraian singkat saya kali ini tentang investasi bodong, semoga Anda semua selamat dari jeratannya. Namun apabila langkah di atas sudah dilewati dan Anda masih tertipu, well mungkin Tuhan memiliki rencana lain. Bisa saja telah disiapkan pengganti berupa istri yang cantik, rejeki lebih baik, dan banyak hal lain sepanjang Anda ikhlas. Terima kasih sudah membaca,
Wassalamualaykum.