(Update Februari 2019)
diskartes.com – Assalamualaykum pembeli saham!
Judul artikel ini menempati urutan pertama dari pertanyaan yang selalu dilontarkan teman-teman ketika ingin mencoba trading saham. Selain pertanyaan mengenai dana yang dibutuhkan untuk untuk jual beli saham online, biasanya mereka juga bertanya mengenai broker yang menyediakan layanan jual beli saham dan tingkat keamanannya. Well, mari kita bahas satu persatu.
Berapa sebenarnya dana minimal untuk jual beli saham online?
Sebelum menghitung jumlah dana yang Anda miliki, Anda harus mengetahui terlebih dahulu mengenai jumlah pembelian saham. Saat ini, jumlah minimal pembelian saham adalah 1 lot. Setiap lot terdiri dari 100 lembar saham. Artinya jika satu lembar saham adalah Rp 1000,- maka dana yang dibutuhkan untuk membeli saham secara online hanya Rp 100.000,-
Namun demikian, tentu saja Anda tidak bisa hanya menyiapkan Rp 100.000,- kemudian langsung membuka akun untuk transaksi jual beli saham online. Beberapa broker di Indonesia memiliki batas minimal Rp 5 juta bagi setiap orang yang ingin membuka rekening di perusahaan mereka, namun ada juga yang mematok di angka Rp 10 juta dan lain sebagainya.
Lain broker, lain cerita, lain fee nya juga. Untuk lebih memahami mengenai broker, silakan Anda baca juga artikel tentang memilih pialang saham yang paling tepat.
Solusi yang tepat:
Menggunakan batas minimal di broker untuk jual beli saham bukan hal yang salah. Tapi Anda harus memahami, bahwa dana yang terbatas akan sulit digunakan dalam trading. Untuk itu, apabila dana Anda sedikit, lakukan investasi dengan menyimpan saham dalam jangka waktu yang cukup panjang untuk memperoleh profit.
Itung-itung mensukseskan kampanye Yuk Nabung Saham. Karena perlu diketahui, bahwa sekarang dominasi asing sangat terasa di pasar saham. Jadi kalau ada aksi dari luar negeri, sangat berdampak terhadap kestabilan IHSG. Makanya ayok masuk pasar modal, sehingga bisa membantu melawan dominasi orang luar. Katanya cinta NKRI?
Saya ingin belajar jual beli saham online, apakah cukup dengan simulasi saham atau dengan batas minimal pembukaan akun?
Kalau Anda tanya ke saya, jawabannya sih NO.
Meski demikian, beberapa pakar saham dan forex berpendapat bahwa sebelum seseorang terjun ke dunia trading, ada baiknya fokus latihan dengan simulasi yang banyak disediakan broker. Namun, hal itu tidak sepenuhnya tepat karena kondisi yang terjadi ketika simulasi sangat berbeda dengan realitas. Coba perhatikan dua hal berikut ini:
1. Tingkat psikologis
Ketika Anda melakukan trading dengan akun simulasi, tidak akan ada tekanan yang Anda rasakan. Pun ada, tidak akan cukup signifikan yang memacu adrenalin. Hal ini tentu saja berbeda ketika Anda merasakan uang yang dikumpulkan selama waktu yang lama, bisa lenyap dalam sekejap dalam pasar modal.
Misalnya begini, Leo diberi uang dummy Rp 250 juta untuk belajar jual beli saham. Ketika harga sahamnya turun, uang dummy nya juga tergerus hingga setengah. Leo “cuek”, ya iyalah karena bukan uang dia. Makanya secara psikologis dia enggak akan belajar banyak, bahayanya ketika menggunakan uang asli, Leo akan lupa sense-nya.
2. Nominal
Simulasi yang disediakan oleh broker memiliki batasan uang yang cukup besar, rata-rata broker memberikan ratusan juta kepada pelanggannya untuk dapat melakukan simulasi. Hati-hati, karena hal ini justru bisa menjadi bumerang.
Contoh:
Ketika Anda menjadi calon nasabah PT X, Anda diberikan dana sebesar Rp 300 juta untuk simulasi jual beli saham secara online. Otak bawah sadar Anda akan langsung membelanjakan uang tersebut ke beberapa saham blue chips. Katakanlah Anda langsung belanja KLBF 1000 lot (@Rp 1.500,-), ASII 100 lot (@Rp 7.000,-), PGAS 100 lot (@Rp 4.000,-), MAIN 100 lot (@ Rp3.500,-).
Lihat, dengan uang Rp 300 juta, Anda bisa belanja cukup banyak saham. Dengan dinamika pasar modal yang naik turun, melakukan diversifikasi investasi tentu jelas lebih baik daripada memasukkan telur dalam satu keranjang.
Realitanya, banyak trader pemula yang mengeluh selalu rugi ketika mencoba trading dengan dana kecil. Hitung saja, dengan Rp 5 juta yang dimiliki, Anda hanya mampu membeli 10 lot saham dengan harga kurang dari Rp 5.000,-.
Ingat, bahwa secara naluri, manusia akan selalu mencoba peruntungannya untuk membeli “sebuah” saham dengan jumlah “banyak”, dengan harapan lekas mendapat keuntungan ketika naik. Namun biasanya, hasil akhirnya selalu bertolak belakang dengan perkiraan. Pun ketika Anda melakukan diversifikasi seperti contoh di atas, tidak akan ada keuntungan yang signifikan yang Anda raih dalam tempo cepat.
Solusi yang tepat:
Sediakan dana belajar, anggap saja uang kuliah yang Anda relakan untuk kalah ketika jual beli saham. Lebih baik Anda membuka akun dengan batas minimal, tetapi dengan uang nyata daripada menggunakan akun simulasi. Toh sekarang Anda bisa belajar dengan dana minimum, apalagi dengan jumlah lot yang hanya 100 lembar untuk satu lot. Dalam bisnis ini, intuisi dan sensasi sangat diperlukan. Keduanya tidak akan dapat diperoleh dengan menggunakan akun simulasi.
Pengalaman saya sendiri, saya telah mengalokasikan “dana rugi” dengan nilai yang cukup besar ketika bermain saham di awal. Harapannya adalah kita menjadi terbiasa dengan volatilitas yang terjadi di pasar modal, sehingga lebih cepat beradaptasi.
Bolehkah meminjam uang untuk jual beli saham online?
Sifat dasar manusia yang rakus, selalu menuntut kekayaan lebih dari yang diterimanya. Ketika Anda tidak puas dengan keuntungan dari modal Anda yang hanya RP 100 juta, tentu terpikir untuk menambah profit dengan meminjam uang. Tahukah Anda, bahwa banyak orang bunuh diri karena ini. Well, saya akui bahwa sempat meminjam uang untuk bertransaksi. Dan akibatnya fatal, hidup menjadi tidak tenang.
Daripada Anda meminjam uang, akan lebih baik Anda menabung dari sedikit. Meski pelan, namun hasil yang diperoleh menjadi lebih nyaman. Tentu saja saya dan Anda tidak menginginkan berbisnis dengan perasaan was was. Oleh karena itu, hindarilah utang.
Selain menghindari utang, gunakan dana yang memang telah dialokasikan untuk jual beli saham. Sangat tidak disarankan untuk melakukan trading dengan dana lain seperti dana pendidikan anak, atau dana kebutuhan sehari-hari. Hal ini dapat merusak siklus keuangan keluarga Anda.
Bisa jadi ketika pasar saham sedang drop, Anda harus bayar uang sekolah anak. Itu yang saya maksud bisa merusak siklus keuangan keluarga.
Wassalamualaykum pembeli saham!
Ananda Bayu mengatakan
Artikel nya bagus sekali mas.
diskartes mengatakan
Makasih mas
yanto mengatakan
Minta referensi pembelian saham dgn modal awal 20jt, sekalian jumlah lotnya, trimskasih seblumnya mas
diskartes mengatakan
Itu by PM aja mas..karena sangat personal dan harus disesuaikan dengan karakter mas Yanto.
Makasih mas
ari mengatakan
Mau belajar lebih mengenai saham.
ari mengatakan
Mau belajar lebih lagi
diskartes mengatakan
Silakan..mari belajar bersama
dudi mengatakan
Uang yang dibelikan saham apakah bisa kembali
diskartes mengatakan
Klo untung iya, kalo rugi tidak
peluang usaha jasa pengiriman barang mengatakan
wahhh aku masih blom ngerti nih caranya main saham kaya gini, takut rugi. hehehehe
peluang usaha jasa pengiriman barang mengatakan
wahhh saya belom ngerti cara main saham kaya gini, takut rugi hehehhe
hamdaneuyee mengatakan
modah di bwh 10 jt bs ko buat sampingan, sehari dapet 20000 rb klo konsisten sbuln ya lumayan..klo trading for life ya ga bsa. haaaa
Wafi mengatakan
Boleh nanya2 lagi ? lwt email
diskartes mengatakan
Boleh.. silakan
joe mengatakan
itu daftarnya dimana ya
diskartes mengatakan
di perusahaan efek mas
joe mengatakan
itu daftarnya dimana ya
rofinto mengatakan
Yg aman… modal sedikit rutin n jangka panjang
Eko mengatakan
Halo bang Kartes,saya newbie nih… mau nanya proses trading saham…bila kita mau jual saham, siapakah yang beli? Thanks sebelumnya semoga ada pencerahan
diskartes mengatakan
Halo,
Yang beli tentu saja orang yang tertarik dengan saham yang Anda jual. Bisnis saham sama kayak pasar, ada yang jual jika ada orang mau beli.
sintia mengatakan
apakah saat itu juga saham yang kita jual,langsung dibeli orang mas atau balik lagi ke perusahaan yang kita beli sahamnya
maaf newbe mas
diskartes mengatakan
Kalau ada buyer, maka nanti sahamnya akan langsung dibeli buyer tsb
Andriputra mengatakan
Sangat membantu ,setidaknya nambah ilmu