Income statement merupakan satu bagian penting dalam laporan keuangan bisnis, apa pun sektornya. Intinya, kalau bisnisnya bener, dengan manajemen yang baik, income statement pasti akan ada juga dalam laporan keuangan.
Jadi, kalau kamu sekarang dalam proses merintis bisnis, nah, sekalian deh mulai bikin sistem keuangan yang bener. Mumpung masih awal, belum terlalu ruwet. Salah satunya juga belajar cara membuat income statement.
Cara membuat income statement ini enggak boleh sembarangan lo! Pasalnya income statement ini punya pengaruh yang besar terhadap tujuan dan berbagai keputusan bisnis yang akan menentukan masa depan bisnis itu sendiri nantinya.
So, mari belajar mengenai cara membuat income statement ini bareng-bareng di artikel kali ini. Janji, kita akan pakai bahasa manusia.
Apa Itu Income Statement?
Income statement adalah salah satu jenis laporan keuangan yang dibuat oleh perusahaan, di samping laporan neraca dan arus kas. Income statement bersama laporan neraca dan arus kas akan menjadi laporan keuangan perusahaan yang lengkap, sehingga akan dapat menggambarkan kondisi keuangan bisnis secara menyeluruh.
Income statement adalah laporan laba rugi. Jika laporan ini bisa dibuat secara detail—sedetail mungkin—maka akan memudahkan pihak manajemen perusahaan itu sendiri untuk memperhitungkan untung dan rugi bisnis, sehingga perkembangan usaha pun bisa dilihat juga dengan realistis.
Income statement ini banyak sinonimnya. Misalnya ada statement of profit and loss, ada juga yang menyebutnya sebagai revenue statement, earnings statement, operations statement, dan P&L statement. Yah, namanya banyak, fungsinya sih sama.
Manfaat dan Tujuan Membuat Income Statement
Jadi sekali lagi, income statement ini penting ya. Jika sampai dilewatkan, maka sebagai pebisnis, kamu akan sulit untuk mendapatkan gambarann bagaimana perkembangan bisnismu; berapa keuntungannya, kalau rugi juga berapa. Pada akhirnya, kamu juga akan sulit membuat rencana solutif untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada.
Pastinya kan, kamu sebagai pebisnis maunya punya usaha yang bisa memberi profit kan? Ya, mana ada pebisnis mau rugi? Tapi kalau enggak ada pencatatan dan laporannya, gimana bisa menyebut bisnismu profit atau rugi? Sementara, keuntungan itu enggak begitu saja bisa dilihat secara kasatmata. Ada banyak hal lain yang juga menjadi parameter, enggak sekadar selisih jual dan beli.
Di sinilah manfaat terbesar dari adanya income statement.
Pada dasarnya, mekanisme penyusunan income statement mirip seperti laporan laba-rugi di bidang bisnis lainnya. Namun, setiap bisnis yang dijalankan akan memiliki per item transaksi yang berbeda-beda.
Jadi, apa tujuan membuat income statement? Di antaranya untuk:
- Mendapatkan gambaran yang gamblang serta jelas atas kondisi laba dan rugi bisnis
- Memberi informasi terkait pajak-pajak
- Melihat efisiensi operasional yang sudah dilakukan
- Merumuskan referensi sebagai bahan evaluasi untuk perbaikan dan pengembangan bisnis ke depan
- Menjadi landasan pengambilan keputusan
Lalu, ada apa saja sih dalam sebuah income statement?
Komponen dalam Laporan Laba Rugi
Income statement terdiri atas beberapa komponen penting, karena nantinya juga diharapkan menjadi laporan lengkap untuk kondisi keuangan perusahaan.
Beberapa komponen tersebut adalah:
- Pendapatan: pemasukan yang diterima, yang kemudian dapat meningkatkan aktiva atau penyelesaian liabilitas dalam periode tertentu.
- Beban: penggunaan aktiva untuk produksi dan pengiriman dalam periode tertentu.
- Keuntungan atau laba: peningkatan modal yang terjadi karena transaksi yang dilakukan.
- Kerugian: penurunan modal akibat transaksi yang dilakukan.
Laba sendiri ada beberapa jenis dalam income statement ini, yaitu:
- Laba kotor: pendapatan yang didapatkan dari nominal penjualan yang dikurangi harga pokok penjualan. Besaran laba kotor bisa menjadi gambaran seberapa sanggup perusahaan menutup biaya produksinya.
- Laba operasional: selisih antara semua biaya dan beban operasional yang dikeluarkan.
- Laba sebelum pajak: besarnya keuntungan yang dihitung sebelum dipotong pajak penghasilan, yang besarannya mengikuti aturan yang ada.
- Laba bersih: besarnya selisih dari harga pokok dikurangi beban operasi dan pajak.
- Laba operasional berjalan: laba yang didapatkan setelah ada pembayaran beban bunga dan pajak.
Nah, dari banyaknya jenis laba dalam income statement, kamu kemudian pasti paham kan, mengapa income statement ini bisa memberikan gambaran menyeluruh mengenai kinerja keuangan perusahaan.
Dengan begini, kamu sebagai pemilik atau manajer bisnis bisa tahu dengan mudah, bagian mana yang harus diefisiensikan dan mana yang perlu langkah-langkah perbaikan.
Cara Membuat Income Statement
Rumit? Ya, akan rumit kalau dibilang rumit sih. Tapi tetap harus dikerjakan. Kamu bisa mulai membuat dari yang paling sederhana dulu juga kok. Nanti seiring waktu, kamu bisa menambah sesuai kebutuhan informasi yang diperlukan.
Yang penting, kamu harus tahu hal-hal ini dulu.
Format laporan
Ada 2 jenis format income statement.
Yang pertama adalah single step income statement, yang menggambarkan seluruh pendapatan dan keuntungan dalam satu laporan. Termasuk di dalamnya adalah elemen operasional, seluruh biaya, dan kerugian yang timbul.
Yang kedua adalah multistep income statement, yaitu laporan yang memisahkan antara transaksi operasional dan nonoperasiona. Kemudian keduanya dibandingkan untuk bisa menghasilkan gambaran yang diperlukan.
Menyusun income statement
Persamaan dasar income statement adalah:
Pendapatan – Beban = Net Income
Ini yang harus kamu jadikan pedoman dalam menyusun laporan ini.
Setelah itu, urutannya adalah sebagai berikut:
- Buat header: biasanya berisi informasi perusahaan yang bersangkutan, seperti nama perusahaan, logo, periode income statement, dan sebagainya.
- Total beban yang didapatkan
- Total pendapatan yang didapatkan
- Besarnya laba rugi yang dihitung dari selisih pendapatan dengan total beban.
Beberapa contoh income statement bisa kamu lihat dalam beberapa image berikut.
Nah, semoga penjelasan mengenai income statement di atas bisa memberikan gambaran lengkap mengenai pentingnya jenis laporan keuangan ini untuk dimiliki oleh setiap bisnis. Semoga tak ada kesulitan dalam pembuatannya ya.
Sebagai pelengkap persiapan bisnismu, yuk, simak juga podcast yang satu ini.
Jangan lupa untuk subscribe channel YouTube Diskartes dan juga Podcast Diskartes untuk berbagai ilmu perencanaan keuangan, investasi, dan ekonomi seru lainnya ya.