Kamu mungkin sering mendengar suatu perusahaan melakukan penawaran publik atas saham yang diterbitkan, atau istilahnya Initial Public Offering (IPO). Perusahaan yang melakukan IPO membuka peluang untuk masyarakat memiliki sebagian aset kepemilikan perusahaan dalam bentuk saham. Tapi, apa jadinya kalau IPO dilakukan untuk ‘menawarkan’ diri sendiri di suatu situs bernama Human IPO?
Dengan kata lain, Human IPO memungkinkan kita untuk bisa ‘menjual diri’ dengan bentuk saham, tetapi bukan pada perusahaan melainkan manusia. Kamu bisa memperdagangkan saham diri kamu sendiri untuk meraih cuan. Hal ini yang dilakukan oleh Mike Merril pada 2008 dan Tristan Pollock pada 2020 lalu.
What? Terus, gimana itu konsepnya?
Siapa yang bisa melakukan human IPO? Apakah human IPO hanya bisa dilakukan oleh mereka yang terkenal? Untuk bisa menjual saham diri sendiri, tentunya seseorang harus memiliki ‘nilai jual’ atau value yang bisa membuat orang lain tertarik, ya kan? Lantas bagaimana caranya melakukan human IPO?
Penasaran kan? Ikut terus artikel ini sampai selesai ya.
Awal Mula Human IPO
Mike Merrill merupakan sosok pertama yang melakukan human IPO. Padahal Merrill bukanlah seorang publik figur, aktor, atau selebgram. Merrill kala itu bekerja sebagai seorang customer service di Oregon, Amerika Serikat. Menurutnya, jika perusahaan bisa menjual kepemilikan aset dalam bentuk saham, maka hal itu seharusnya juga bisa dilakukan oleh individu.
Merrill menjual 100.000 lembar saham dirinya dengan harga senilai US$1 (kurs Rp9.500 tahun 2008). Untuk mendatangkan kepercayaan kepada publik, Merril membayar developer sebesar US$500 atau sekitar Rp4,7 juta untuk membuat website pribadi.
Di situs tersebut, Merrill mempersilakan pemegang saham untuk menilai proyek, prioritas hingga pergerakan grafik sahamnya. Mike Merril saat ini berhasil menjual lebih dari 16.000 saham dirinya dengan harga US5,9 per saham. Selain Mike Merrill, Tristan Pollock juga telah memperdagangkan dirinya senilai US$215 atau meningkat 43 persen dari nilai awal debutnya.
Human IPO Didirikan
Salah satu pendiri Human IPO, Kirill Goryunov mengungkapkan alasan di balik terbentuknya ekosistem pasar saham manusia. Menurutnya, aset terbaik perusahaan mana pun adalah sumber daya manusia.
Goryunov terakhir bekerja di Google, bersama Vlas Lezin yang merupakan mantan Wakil Presiden di Goldman Sachs dan Wells Fargo. Mereka kemudian bekerja sama menciptakan marketplace Human IPO, dengan misi yang sama yaitu untuk memanfaatkan potensi bisnis modal manusia.
Human IPO memungkinkan individu menetapkan harga mereka sendiri sekarang. Namun, ke depannya, Goryunov dan Lezin sedang mengembangkan algoritme pembelajaran mesin yang menggunakan data dari platform profesi dan karier, seperti LinkedIn dan Glassdoor, untuk menilai individu dan menyarankan “saham” harga awal sesuai kompetensi masing-masing.
Awalnya, marketplace Human IPO rilis dengan tagline ‘Issue, trade, and redeem human equity backed by time’, yang kalau dialihbahasakan secara bebas menjadi ‘Keluarkan, perdagangkan, dan tebus ekuitas manusia yang didukung oleh waktu’. Pasalnya, dengan platform tersebut, seseorang dapat menjual 500 jam waktu mereka di pasar terbuka dengan satu jam per saham dan dengan harga yang ditentukan sendiri.
Mengapa harus begitu?
Ketika sebuah perusahaan bersiap untuk IPO, maka yang dilihat oleh publik atau calon investor adalah angka, pendapatan, pangsa pasar, dan kerangka kerja lain yang membantu menghargai suatu perusahaan.
Lalu bagaimana skemanya kalau sahamnya pada manusia? Untuk menghargai manusia, maka perlu dibuat metrik khusus untuk memperkirakan nilai pribadi individu dalam jangka pendek dan panjang.
Sayangnya, para founder Human IPO menolak untuk menjelaskan metrik atau algoritme mereka secara rinci kepada publik. Meskipun mereka sempat mengatakan, bahwa sistemnya adalah menggabungkan analisis pengalaman kerja seseorang.
Apa yang Dijual oleh Human IPO?
Dalam hal ini, Merrill dan para Human IPO lainnya menjual saham diri dengan memperdagangkan pengalaman kehidupan hingga penghasilan kepada para pemegang saham.
Merrill bahkan memberi kesempatan para pemegang saham untuk ikut mengendalikan kehidupannya. Tak hanya tentang karier, tetapi juga terkait dengan caranya berpakaian, aktivitas sampai kehidupan asmara.
Para pemegang saham diizinkan untuk memberikan opsi terkait hal-hal tersebut dan membuat keputusan yang diambil dengan cara voting. Tak hanya menjual kehidupan pribadi para “emiten”-nya, Human IPO juga menawarkan harga per saham yang setara dengan 1 jam waktu.
Kontroversi Human IPO
Kalau dipikir-pikir ya konsep yang unik sih. Namun, apakah enggak kemudian dianggap seperti human trafficking?
Faktanya, konsep ini bukannya tak menuai protes. Human IPO bahkan sempat menjadi kontroversi akibat protes Black Lives Matter yang ramai di AS, lantaran dianggap mempermainkan value atau ‘nilai’ seseorang di atas orang lain.
Keberadaan Human IPO sendiri bisa dibilang merupakan platform global. Selain itu, platform ini menunjukkan bahwa algoritme dapat memberikan nilai yang lebih tinggi kepada orang-orang yang berpenghasilan lebih tinggi. Para founder mengatakan bahwa sistem dalam Human IPO hanya akan dipengaruhi oleh siapa kamu dan apa yang dapat kamu berikan.
Artinya, sebenarnya tidak ada skema trafficking di sini, apalagi yang menjurus ke arah sistem rasisme. Algoritme hanya memberikan masukan dan penanda nilai seseorang yang menjual saham dirinya di Human IPO, mulai dari gaji, jabatan, peluang yang mereka miliki. Investor pun bisa melakukan analisis masing-masing, seperti yang jamak dilakukan di bursa saham biasa.
Ribuan Investor Siap Berinvestasi
Dikutip dari Wired, Goryunov mengklaim bahwa sudah ada 1.000 investor yang berinvestasi di platform mereka. Selain itu, juga sudah ada 600 pelamar yang tertarik menjual saham diri mereka dalam platform tersebut.
Meski berhasil menarik pengguna, ide bisnis Goryunov dan Lezin masih tetap mendapat kritikan hingga saat ini. Sebagian besar berpendapat bahwa Human IPO mengekspresikan perbudakan upah modern dan kapitalisme yang sebenarnya ada.
Well, gimana dengan kamu? Apakah kamu ada ketertarikan untuk “menjual” dirimu di Human IPO? Mungkinkah ada investor yang akan tertarik untuk berinvestasi padamu?