Melakukan investasi dapat menjadikan simpanan masa depan yang menguntungkan dan bisa juga dipersiapkan untuk menjadi dana pensiunmu ketika kamu sudah tidak lagi bekerja lagi. Strategi investasi yang bisa kamu pilih adalah jangka pendek atau jangka panjang. Saat ini, instrumen investasi yang sedang populer adalah reksa dana.
Reksa dana merupakan salah satu instrumen investasi yang cara kerjanya menghimpun dana dari masyarakat untuk ditempatkan dalam portofolio efek dan dikelola oleh Manajer Investasi (MI). Dalam praktiknya, manajer investasi dapat mengambil keputusan terkait keuangan seperti halnya mengambil keuntungan, memperkecil tingkat kerugian, menutup portfolio bahkan diversifikasi portfolio. Untuk nilai kepemilikannya lebih dikenal dengan NAB (Nilai Aktiva Bersih).
NAB merupakan jumlah total dana yang dikelola oleh manajer investasi atas produk reksa dana. NAB juga sering disebut sebagai asset under management (AUM) atau dana kelolaan reksa dana.
Yuk, coba simak podcast berikut dulu, sebelum baca artikelnya.
Berinvestasi di instumen reksa dana memiliki beberapa plus minus. Yuk, simak berikut ini!
Investasi Reksa Dana: PLUS
1. Memiliki Keuntungan Tinggi
Reksa dana juga dapat memberikan keuntungan hingga 20% per tahun secara rata–rata. Keuntungan ini dihasilkan salah satunya dengan menggunakan reksa dana saham.
Tingginya keuntungan reksa dana ini memberikan kesempatan kepada investor untuk menggunakan reksa dana saham sebagai instrumen investasi untuk mempersiapkan dana pendidikan dan dana pensiun yang memiliki rentang waktu jangka panjang.
2. Diversifikasi Risiko
Reksa dana menawarkan peluang diversifikasi risiko yang baik. Dalam hal ini, uang investor disebar ke berbagai instrumen investasi, sehingga jika terjadi risiko, nggak semuanya anjlok atau turun nilainya secara bersamaan.
Diversifikasi ini mungkin agak sulit dilakukan bagi investor individual karena terbatasnya dana investasi, plus minimnya pengalaman. Tapi, di reksa dana, dana investasi yang dikelola oleh manajer investasi ini merupakan kumpulan dari berbagai investor, sehingga diverifikasi risiko bisa dilakukan secara optimal.
3. Dikelola Manajer Investasi Profesional
Biasanya, calon investor memiliki kendala keterbatasan pengetahuan dan ketiadaan waktu untuk melakukan analisis investasi sendiri. Dalam reksa dana, maka investor akan sangat dibantu adanya Manajer Investasi. MI profesional ini pastinya sudah berpengalaman dalam hal pengelolaan portfolio investasi.
Kamu sebagai investor dapat menilai kinerja Manajer Investasi secara transparan kok. Kamu juga dapat membandingkan kinerjanya dari satu sekuritas ke sekuritas lain untuk mencari MI terbaik. Ada fund fact yang bisa menunjukkan kinerja MI secara umum.
Kamu enggak perlu khawatir soal fee untuk membayar Manajer Investasi. Fee Manajer Investasi akan dibagi ke semua investor, sehingga biayanya menjadi terjangkau.
4. Jumlah Investasi Kecil, Dapat Berinvestasi dengan Rp10 ribu
Inovasi pembelian instrumen investasi reksa dana terus dilakukan, agar masyarakat bisa beli reksa dana dengan harga terjangkau. Tak heran, saat ini reksa dana sudah bisa dibeli dari harga Rp10 ribu. Kamu bahkan bisa beli reksa dana lewat ecommerce seperti Tokopedia dan Bukalapak.
5. Beli dan Jual Reksa Dana Secara Online
Investasi reksa dana bisa dilakukan secara online. Transaksi cukup dilakukan via website ataupun aplikasi platform keuangan seperti Bareksa dan Bibit.
Selain mempermudah masyarakat dalam beli reksa dana, adanya platform online ini membuat biaya transaksi menjadi lebih murah, dan monitoring lebih mudah. Ada beberapa platform online, yang bahkan menggratiskan biaya transaksi investasi reksa dana lho.
Investasi Reksa Dana: MINUS
1. Kerugian Investasi
Setiap instrumen investasi pasti mempunyai risiko kerugian, begitu juga dengan reksa dana.
Risiko reksa dana yang mesti kamu tanggung bisa rendah, sedang, atau tinggi, hal ini tergantung jenis instrumen yang kamu pilih.
Misalnya nih, kamu memilih reksa dana saham yang nilainya naik atau turun tergantung fluktuasi harga saham di bursa efek. Maka tidak menjamin harga reksa dana selalu naik.
2. Biaya Investasi
Dalam transaksi beli jual reksa dana, investor diharuskan membayar biaya terkait investasi reksa dana. Biaya ini berdampak pada return yang diterima investor karena hasil investasi reksa dana akan dikurangi untuk membayar biaya-biaya.
Biaya-biaya ini tidak hanya mencakup fee untuk Manajer Investasi (MI) namun juga terdapat biaya untuk kustodian (penyimpanan), operasional, dan marketing reksa dana. Nah, jika kamu menggunakan platform online, tingkat biaya-biaya di atas tadi bisa dikurangi secara cukup signifikan.
3. Butuh Waktu Pencairan (Likuiditas)
Berbeda dengan tabungan yang bisa kamu ambil setiap saat, jika kamu membutuhkan dana. Pencairan reksa dana membutuhkan waktu 3 hari kerja sejak pengajuan pencairan dilakukan sampai dana masuk ke rekeningmu.
4. Penutupan Reksa Dana
Ada kemungkinan reksa dana ditutup oleh otoritas jika jumlah dana yang dikelola atau turun di bawah nilai minimum, atau karena kondisi-kondisi tertentu lainnya.
Risiko reksa dana ditutup tetap ada, walaupun kemungkinannya relatif kecil. Coba cek artikel berikut yang menjelaskan apa yang perlu kamu lakukan jika reksa dana bangkrut atau ditutup.
5. Wanprestasi Manajer Investasi
Hal ini bisa saja terjadi ketika Manajer Investasi (MI), sebagai pengelola dana investasi, tidak dapat melaksanakan kewajibannya. Karena posisi Manager Investasi sangat kritikal, jika hal ini terjadi, maka kemungkinan besar reksa dana tidak bisa berjalan sebagaimana mestinya.
Maka dari itu, pemilihan Manajer Investasi menjadi sangat strategis. Kita bisa mencari Manajer Investasi terbaik karena tidak hanya menentukan kinerja namun juga menentukan going-concern reksa dana. Coba cek artikel tentang serba-serbi manajer investasi ini ya.
Dengan mengetahui plus dan minus reksa dana, semoga bisa menjadikan referensi untuk kamu benar-benar menemukan bentuk simpanan jangka pendek maupun panjang yang kamu inginkan.
Jangan pernah takut untuk berinvestasi, apalagi investasi reksa dana. Instrumen investasi ini sangatlah cocok untuk kamu sebagai investor pemula.
Semoga bisa mencerahkanmu dalam memilih investasi reksa dana, ya.
Salam cuan!