Pinjaman modal usaha ini isu krusial, kalau boleh dibilang sih. Tanggungannya besar. Banget. Kalau dilihat-lihat, ya, pinjaman modal ini juga bisa menjadi salah satu akar masalah suatu bisnis oleng.
You see, membangun dan mempunyai bisnis sama halnya dengan meletakkan tanggung jawab yang besar di pundak sendiri. Belum lagi soal modal.
Tapi kan, ada bisnis yang tanpa modal?
Yakin, ada?
Nyaris tanpa modal sih, sebenarnya. Bukan sama sekali tanpa modal juga. Kalaupun nggak perlu nyetok barang, kita juga butuh smartphone atau kuota internet buat jalaninnya. Bener nggak?
Nah, soal modal ini, ya gitu deh. Dalam menjalankan bisnis ya kadang butuh modal nggak sedikit, setelah jalan, juga membutuhkan uang yang banyak buat operasional. Selain itu, jalan menuju sukses terkadang dihadang banyak rintangan, dan ada aja gitu tantangannya. Misalnya, kayak banyaknya pengeluaran tak terduga.
So, kadang kondisi ini “memaksa” kamu, sebagai pemilik bisnis, untuk menambah pinjaman modal usaha untuk menjalankan berbagai hal dan menjaga bisnismu tetap berjalan dengan lancar.
Nah, di sini kadang juga muncul masalah kecil sih. Tipikal masalah yang umum dihadapi. Kamu pasti sudah tahu, kalau untuk mengajukan pinjaman dana usaha ini perlu dilakukan dengan sangat hati-hati. Banyak pemilik bisnis baru gagal mengajukan pinjaman modal usaha lantaran kurang paham cara kerja pengajuan ini.
So, artikel kali ini khusus buat kamu, para pemilik bisnis. Untuk menghindari masalah pinjaman modal usaha ini terjadi padamu, berikut 7 kesalahan umum yang harus dihindari saat mengajukannya.
Kesalahan yang Sering Terjadi Ketika Mengajukan Pinjaman Modal Usaha
Kurang cermat dalam membaca syarat dan ketentuan
Kalau mau mengajukan pinjaman modal usaha ke suatu pihak—apalagi yang berupa institusi resmi berbadan hukum—maka sebaiknya ikuti syarat dan ketentuan yang mereka minta.
Bacalah semua aturan mainnya, jangan ada yang kelewat. Ketika kamu terlewatkan satu poin saja, maka itu bisa berisiko gagalnya pengajuan pinjaman modalmu.
Di sinilah masalahnya. Kebanyakan orang memang malas baca yang namanya petunjuk, manual, syarat dan ketentuan, serta sejenisnya. Padahal, di sinilah kadang ada hal-hal penting yang harus diperhatikan dan diharapkan untuk dipenuhi.
Ketika kamu membaca syarat dan ketentuan secara lengkap, maka kamu pun tahu apa saja yang diperlukan dan disiapkan secara detail. Adalah penting untuk melengkapi syarat pengajuan pinjaman. Jangan pernah remehkan hal ini.
Dokumen kurang lengkap
Hasil dari kekurangcermatan dalam membaca syarat dan ketentuan, maka dokumen persyaratan pun bisa saja kurang lengkap.
Padahal, dokumen ini diperlukan untuk memvalidasi pengajuan pinjaman modal usaha yang kamu lakukan. Ketika kamu menyerahkan dokumen yang kurang lengkap, maka aplikasi kreditmu pasti akan terhambat.
Hal tersebut dianggap oleh pihak pemberi kredit sebagai debitur yang berisiko. Persiapkanlah semua dokumen yang ada di syarat dan ketentuan dengan baik, sebelum kamu mengajukan pinjaman modal usaha.
Mengabaikan fine-print
Setiap pengajuan modal usaha pasti dilandasi dengan kontrak, dong!
Di balik kontrak tersebut pasti terdapat tulisan kecil.
Bacalah informasi yang tertera di sana dengan saksama sebelum kamu menandatangani kontrak tersebut, ya. Jangan sampai kamu mengabaikan hal ini.
Kurang survei
Seperti halnya hendak membeli sesuatu, sebagai calon peminjam, kamu berhak memilih pada siapa kamu hendak meminjam modal loh!
So, jangan sampai tidak membandingkan produk pinjaman modal antara institusi yang satu dengan yang lainnya; antara satu bank dengan bank yang lain.
Ini penting, lantaran kamu harus tahu betul, apakah pinjaman modal yang kamu terima akan dapat mendukung bisnismu atau tidak, dan hal ini juga dipengaruhi oleh skema pengembalian modal yang akan diberikan oleh pihak kreditur.
So, ada baiknya kamu survei dulu, minta informasi yang sebanyak-banyaknya, dan pahami betul setiap kebijakan terkait pinjaman modal usaha masing-masing institusi atau pihak.
Jumlah pinjaman tidak sesuai
Kesalahan pengajuan pinjaman modal usaha ini juga sering terjadi, karena pihak peminjam kurang paham aturan main produk peminjaman modal. Pasalnya, setiap bank atau institusi biasanya sudah memiliki batas-batas dan syarat peminjaman, sehingga ketika pengajuanmu tidak sesuai dengan batasan yang berlaku, ya, akhirnya pengajuanmu pun ditolak.
Ingat. Pinjaman yang besar mempunyai akumulasi bunganya yang lebih cepat. Jika memang pihak bank atau pihak kreditur memproyeksikan bahwa kamu kurang mampu secara finansial, maka sudah pasti pengajuanmu akan ditangguhkan.
Sebenarnya ini juga menjadi salah satu manajemen risiko, selain bagi si pihak kreditur, tetapi juga buat dirimu sendiri, lantaran bisa menjadi reminder supaya kamu nggak utang terlalu besar.
So, perhitungkanlah dengan cermat berapa banyak uang yang perlu kamu pinjam, buat rencana skema pembayarannya kembali, dan tentukan berapa lama jangka waktu meminjamnya.
Jadi untuk lebih amannya, berhati-hatilah dengan pinjaman modal usaha yang berlebihan.
Fraud
Hal yang membuat pengajuan pinjaman modal usaha ditolak adalah pemalsuan data atau fraud.
Kesalahan fatal dengan memalsukan data diri, dokumen, dan informasi lain ini bakalan memengaruhi pengajuan pinjaman modal usaha kamu. Jika memang terbukti palsu atau ada kecurangan, maka kreditur pun akan mundur teratur. Ya, memangnya siapa yang mau merisikokan dananya pada pihak yang curang?
Bisa jadi, namamu juga akan masuk daftar black list loh! Hal ini dapat diartikan, jika kamu mengajukan pinjaman apa pun, pada siapa pun, di waktu yang akan datang, juga pasti akan ditolak. Ouch!
Riwayat kredit yang kurang baik
Kamu tahu enggak? Sebenarnya Bank Indonesia (BI) mempunyai sistem yang berisi daftar riwayat pinjaman, baik bank maupun lembaga keuangan nonbank. Jika berdasarkan data BI Checking ini, kamu ternyata mempunyai riwayat kredit yang buruk, maka pinjaman modal usahamu pasti tidak akan dapat dicairkan.
So, bereskan dulu utang-utang yang masih jadi masalah. Supaya kamu nggak punya rekam jejak yang kurang baik di daftar tersebut.
Nah, itulah tadi 7 kesalahan umum yang harus dihindari saat mengajukan pinjaman modal usaha.
Bijaklah dalam penggunaannya. Tentukan budgeting modal usaha tersebut untuk sesuatu yang produktif, agar pinjaman modal usaha tersebut dapat bermanfaat dan menghasilkan uang.
Usahakanlah untuk selalu membayar tagihan atau cicilan tepat waktu. Hal Ini yang akan menjaga riwayat kreditmu tetap bersih dan bagus. Sehingga, jika ada pengajuan pinjaman modal usaha di lain waktu, pengajuanmu tidak ditolak karena catatan kredit yang buruk.
Oh well. Semoga sekarang sudah cukup dapat gambaran ya, mengenai pengajuan pinjaman modal usaha ini. Semoga usahamu melejit di tahun ini! Amin!
Penulis
Carolina Ratri berprofesi sebagai penulis konten untuk website dan media sosial profesional. Bergabung menjadi penulis website Diskartes.com sejak Juni 2019.