Pasti banyak di antara kamu yang sekarang sudah mempergunakan e money, ya kan? Ada yang belum?
Yes, seiring dengan majunya teknologi saat ini akhirnya akan juga mempenaruhi setiap aspek dalam kehidupan kita, termasuk dalam bidang ekonomi. Salah satunya dengan munculnya e money atau uang elektronik.
Apa Itu E Money?
E money, atau uang elektronik, bisa dibilang adalah alat pembayaran dengan menggunakan media elektronik, yaitu jaringan komputer dan internet di mana nilai uang dari nasabah tersimpan di dalam media elektronik tertentu.
Selain itu, e money juga punya alias lain lagi, yaitu digital cash.
Yeah, saking ngetopnya, dia jadi punya nicknames. Anggap saja begitu.
Keunggulan E Money dan Kenapa Digemari?
Semakin Mudah Ditemukan
E money memang sudah tidak asing lagi di telinga kita, bahkan sekarang sudah banyak dari kita yang menggunakan e money sebagai alat pembayaran. Apalagi di saat pandemi ini banyak merchant mulai menggunakan metode cashless dalam bertransaksi.
Lebih Praktis
Adanya e money membuat efisien dan efektif dalam melakukan pembayaran sesuatu. Terlebih lagi kemajuan teknologi yang begitu pesat, membuat transaksi keuangan menjadi semakin mudah. Kemudahan inilah yang juga menjadi salah satu keunggulan e money, membuat banyak orang terutama anak muda zaman sekarang lebih aktif menggunakan e money, ketimbang bertransaksi langsung dengan uang tunai.
Lebih Murah
E money ini tidak perlu otorisasi seperti memakai pin, hal ini dikarenakan e money tidak berkaitan dengan rekening nasabah yang ada di bank.
Electronic money juga tidak membebankan biaya administrasi bulanan, seperti yang ada pada kartu kredit dan kartu debit. Jadi ya, dianggapnya lebih murah dan ramah di kantonglah. Kita juga bisa melakukan top up untuk kartu e money tersebut, seperti pre-paid yang lain.
Oh iya, para penerbit e money juga sekarang semakin getol berpromosi agar semakin banyak digunakan. Misalnya saja, ada promo-promo cashback yang membuat masyarakat semakin tertarik melakukan transaksi menggunakan electronic money.
Jangan-jangan kamu juga tertarik menggunakan e money karena promo-promo ini ya? Nggak salah kok. Justru memang mesti dimanfaatkan, bukan? Iya dong.
Jenis E Money
Di Indonesia sendiri terdapat dua jenis e money yang diakui oleh Bank Indonesia. Jenis pertama adalah e money berbasis kartu dengan menggunakan chip, seperti Mandiri, Brizzi BRI, dan Flazz BCA. Jenis yang kedua berupa aplikasi, seperti OVO, Go-Pay, Dana, dan lain-lain.
Nah, kamu sendiri pengguna yang mana nih? Salah satu jenis, atau malah punya dua-duanya? Coba bagi ceritamu dong, soal penggunaan kedua jenis e money tersebut di kolom komen. Siapa tahu bisa kasih insight kan buat pembaca lain, yang sekarang lagi cari informasi terkait sistem duit digital ini.
Yes, di Indonesia sendiri, perkembangan e money tercatat begitu pesat. Rasanya juga baru banget, sejak pertama kali dirilis. Tapi sekarang penggunanya semakin bejibun dan meluas, mulai dari masyarakat menengah sampai menengah ke atas.
Yuk, simak perkembangan tentang e money Indonesia!
E money dalam sektor transportasi
Salah satu fenomena yang mendukung perkembangan e money adalah penggunaannya di sektor transportasi umum.
Memang sangat mudah bagi menggunakan e money, seperti Mandiri, Flazz BCA, Brizzi BRI dan sebagainya dalam membayar transportasi umum. Apalagi di kota besar seperti Jakarta, ya kan?
Cuma punya kartu sekeping, bisa dipakai buat membayar bus Trans Jakarta, KRL Commuter Line, sampai pembayaran tol. Bahkan Flazz BCA dan Brizzi BRI juga dapat digunakan untuk membayar parkir dan pembelian makanan. Belum lagi yang berbasis aplikasi. Ya kalau dipikir-pikir, kayak GoPay aja bahkan bisa buat setor reksa dana.
Tercatat 18 juta kartu Flazz BCA yang beredar per September 2020. FYI ya, transaksi uang elektronik Flazz BCA year to date pada bulan September 2020, jumlahnya mencapai sebesar 494 juta transaksi.
Warbiyasak.
Perkembangan e money dengan basis server
Penggunaan electronic money dengan basis server mulai terlihat di sektor
ekonomi di circa 2015 – 2016.Tahun 2016, produk Sakuku menjadi produk e money pertama dari BCA dengan basis server dan telah digunakan oleh sekitar 135.000 orang dengan 80.000 sampai 90.000 transaksi per bulan. Produk Sakuku ini sering digunakan untuk membayar kredit telepon, belanja offline dan penarikan uang, dan semakin berkembang sampai sekarang.
Keamanan dan perlindungan
Sejak pertama diluncurkan, e money ini sebenarnya tidak dirancang dengan proteksi pengguna. Keamanan dari kartunya enggak dijamin dari pihak mana pun, bahkan termasuk bank yang meluncurkannya.
Karenanya, Bank Indonesia melakukan pengukuran keamanan dengan membatasi pemasukan atau topup uang sebanyak Rp1 juta rupiah saja per kartu. Sementara, e money dengan basis server dibatasi sampai 10 juta rupiah, dengan keamanan yang bervariasi tergantung dari penggunaannya serta pihak penerbitnya.
Nah, jadi penasaran lagi. Apakah ada di antara kamu yang pernah mengalami fraud atau pengalaman kurang mengenakkan dari pemakaian e money ini? Boleh dong, sharing ceritamu ya, di kolom komen. Siapa tahu, ada yang butuh informasinya.
Manfaat E Money
Lalu, apa saja manfaat yang dapat kita rasakan dengan menggunakan e-money?
1. Transaksi pembayaran apa pun menjadi lebih mudah
Pembayaran dengan menggunakan electronic money membuat semua transaksi pembayaran menjadi lebih efisien. Enggak kebayang dong kalau kita masih menggunakan teknik manual saat membayar tol. Macet panjang bet, ya kan? Dengan e money ini, jadi lebih cepat kan, antreannya di tol? Ya masih macet di saat-saat tertentu sih, tapi nggak parah-parah amatlah ya.
Jadi penggunaan e money sangat membuat transaksi menjadi lebih mudah, dan tidak wasting our time deh.
2. Ringkas saat dibawa
Electronic money yang bentuknya kartu atau bahkan yang ada di smartphone akan membuat kita lebih ringkas saat membawanya.
Hayo, siapa yang dompetnya sekarang tebel lantaran berisi kartu-kartu e money, alih-alih duit cash?
3. Banyak penawaran
Pembayaran dengan menggunakan e money sering mendapatkan banyak diskon atau cashback. Ya kayak yang sudah disebutkan di atas.
Pastinya, ini sih menarik banget. Apalagi buat para pemburu diskon dan promo.
4. Membantu pemerintah
Peranan e money untuk pemerintah yaitu dapat mengurangi jumlah uang yang beredar di masyarakat. Jadi secara makro, hal ini dapat mengurangi tingkat inflasi.
E money Indonesia dari tahun ke tahun semakin bertambah persentasenya. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia sudah semakin terbuka terhadap perkembangan teknologi.
Sungguh sinyal yang bagus, ya kan?
Gimana, gimana? Apakah kamu sudah aktif menggunakan e-money untuk berbagai kebutuhanmu?
Adanya beragam penawaran dalam menggunakan e money, kita sebagai pengguna e money juga harus bisa mengontrol pengeluaran dan tetap berhati-hati dalam bertransaksi. Pastikanlah kita tetap memiliki akses internet jika e money tersebut terinstall di smartphone.
Semoga artikel ini bermanfaat, ya!
Penulis
Carolina Ratri berprofesi sebagai penulis konten untuk website dan media sosial profesional. Bergabung menjadi penulis website Diskartes.com sejak Juni 2019.