Di pasar modal, adalah wajar ketika ada kondisi tertentu yang memengaruhi pergerakan transaksi yang terjadi. Sentimen naik atau sentimen turun, semua ada penyebabnya, pun masing-masing ada istilahnya. Mungkin kamu sudah familier betul dengan bearish ataupun bullish market. Nah, ada fenomena baru akhir-akhir terjadi, yakni kangaroo market.
Apa Pula Itu Kangaroo Market?
Sebelum memahami apa itu kangaroo market, kamu mesti lihat lagi apa arti bullish dan bearish market.
Bullish market terjadi ketika pasar modal mengalami kenaikan grafik, atau tren yang menguat. Kenapa bull-ish? Karena banteng (= bull) kalau menyerang lawan cenderung untuk menanduk dari bawah ke atas. Jadi gerakannya ke atas, yang lantas dianalogikan pada gerakan grafik yang naik.
Bullish market tercipta oleh adanya optimisme pelaku pasar modal, terhadap segala hal yang dapat memengaruhi pergerakan transaksi atau harga di bursa saham. Secara umum, kondisi akan dibilang sebagai bullish market, ketika grafik harga saham naik setidaknya 20%.
Kapankah tercipta bullish market? Tak ada yang bisa memprediksi. Bahkan, kadang kita baru ngeh kalau pasar sedang bullish saat sudah berlalu.
“Lawan” dari bullish, adalah bearish.
Pernah liat beruang gelut kan? Ya, di televisi setidaknya. Atau di film. Beruang akan menghujamkan cakarnya ke arah bawah untuk menyerang lawan. Hal ini lantas dianalogikan dengan grafik pasar modal yang menurun drastis.
Seperti halnya bullish market, tidak ada yang bisa tahu dengan pasti kapan bearish market akan datang, karena semua sangat tergantung pada situasi dan kondisi. Paling tidak, kita bisa melihat tren bear market ini setelah terjadi penurunan grafik harga saham rata-rata 20% dalam jangka waktu tertentu.
Begitu masuk ke masa pandemi di awal tahun 2020 ini, tiba-tiba kondisi IHSG menurun drastis. Lalu, di bulan Juni 2020, IHSG sempat naik 1.27%, bahkan beberapa kali tampak berusaha menembus poin 5.000. Tapi berkali-kali juga jatuh terpuruk. Rekor terendah adalah Rp3.900-an. Kondisi IHSG yang melompat-lompat inilah yang kemudian memunculkan istilah kangaroo market. Dianalogikan bak kanguru yang berjalan dengan melompat, indeks saham di pasar modal belakangan memang sangat fluktuatif.
So, Apa yang Harus Kamu Lakukan Sementara Pasar Masih Volatile dan Terjadi Kangaroo Market?
Ya, enggak ada yang bisa dilakukan secara spesifik sih, selain balik ke tujuan masing-masing dalam keterlibatan di pasar modal.
Maksudnya gimana?
Ya, kan di pasar modal ada yang trading, ada yang investing. Pastinya keduanya punya treatment yang berbeda untuk menyikapi kangaroo market yang terjadi sekarang. Mari kita lihat masing-masing.
Trading
Buat kamu yang terlibat di pasar modal sebagai trader, biasanya ini adalah momen favoritmu. Peluang untuk mendapatkan keuntungan akan sangat besar, tetapi juga ada risiko besar yang harus siap kamu antisipasi.
So, saya akan menganggap siapa pun kamu, jika sudah memutuskan untuk menjadi trader–apalagi di masa-masa kangaroo market–kamu pasti sudah siap dengan pengetahuan dan pemahaman yang cukup untuk menjalankan bisnis satu ini.
Lakukan Trading Jika Sudah Yakin
Memang kangaroo market bisa jadi peluang untuk mendapatkan untung besar. Namun, sebagai trader yang baik, kamu pasti sudah mafhum bahwa tak hanya untung besar yang menjadi pertimbangan ketika kamu memutuskan untuk bertransaksi di pasar modal saat tengah kangarooish (kok aneh ya? Nggak seenak bullish atau bearish ketika diucapkan).
Lakukan pertimbangan yang matang terhadap risiko yang juga besar, yang datang mengiringi keuntungan. Sekali lagi, pertimbangkan profil risikomu ya.
Siapkan stop loss level
Apa itu stop loss?
Stop loss adalah nilai paling rendah yang mampu kamu toleransi. Memang rasanya jadi nggak nyaman atau mantep nih buat seorang trader, kalau kita harus menghentikan “perburuan” karena ambang batas bawah sudah dicapai. Adrenalin yang mengalir deras tiba-tiba harus dihentikan dengan paksa.
Rasanya … ah, sudahlah.
Tetapi ini penting agar kamu bisa mengerem biar nggak bablas jadi rugi terlalu besar.
Disiplin dan Siap untuk Segala Kemungkinan
Anything can happen in kangaroo market, dan semua serba-tidak bisa diprediksi. So, kalau kamu sudah punya sistem trading yang cocok untukmu, maka kamu harus disiplin pada pedoman yang sudah kamu buat sendiri.
Peka dan perhatikan setiap sinyal yang datang, dan selalu siap akan segala kemungkinan. Hal seremeh apa pun bisa membuat grafik bergoyang lagi. So, update dan pantau terus kondisinya.
Fokus, pilah mana berita yang memang penting untuk disimak, dan mana yang biarkan saja lewat. Fokus pada chart, agar tenang dalam mengambil keputusan.
Tanpa disiplin maupun kesiapan diri sendiri, kamu bakalan sering panik di pasar volatile seperti ini.
Investing
Jika kamu adalah seorang investor, maka seharusnya kamu selalu berpedoman pada tujuan investing-mu di kala terjadi kangaroo market seperti sekarang. Apa yang harus menjadi perhatian utamanya?
Jangan Panik
Setiap investor seharusnya memulai aktivitas investasi dengan suatu tujuan, yang bisa saja berbeda satu sama lain. Misalnya, untuk keperluan tabungan pensiun, untuk mengumpulkan DP rumah, pendidikan anak, dan sebagainya.
Ketika pasar mengalami volatilitas tinggi seperti saat kangaroo market, maka tujuan utama inilah yang harus jadi pegangan. Jangan panik menghadapi grafik yang naik turun.
Lalu, lakukan langkah berikutnya.
Cek Horizon Waktu
Setelah ingat kembali pada tujuan semula, cek horizon waktunya. Jika masih panjang, misalnya 5 tahun, 8 tahun, bahkan 10 tahun lagi, maka nggak perlu panik. Pada dasarnya, ada waktunya pasar negatif, sudah pasti akan diikuti oleh pertumbuhan positif nantinya.
Sejarah sudah membuktikan seperti itu.
Memang sih, untuk kali ini, kita enggak bisa berharap pasar akan kembali seperti semula dengan segera. Tetapi, hey, harus tetap optimis kan?
Kelola Portofolio
Kelola portofolio sebaik-baiknya. Lakukan evaluasi secara periodik, dan rebalancing portofolio jika perlu. Lakukan teknik diversifikasi yang tepat dan sesuai dengan profil risikomu.
Itu dia sedikit mengenai kangaroo market yang sekarang sedang terjadi pada pasar modal Indonesia, di tengah masa pandemi COVID-19.
So, ada cerita apa nih tentang investasimu di tengah masa sulit ini? Apakah kamu sempat mencuri peluang-peluang emas yang ada? Atau sudah habis-habisan hingga harus stop loss dan cut loss?
Coba simak video satu ini yuk.
Gimana? Kamu masih optimis kan?
Jangan lupa untuk subscribe channel YouTube Diskartes dan juga Podcast Diskartes untuk berbagai ilmu perencanaan keuangan, investasi, dan ekonomi seru lainnya ya.
Juga follow Instagram Diskartes dan Value Magazine, supaya enggak ketinggalan berbagai update, tip, dan informasi seputar keuangan, bisnis, dan investasi.