Dalam waktu beberapa hari lagi, kita sudah sampai di akhir tahun. Wohooo! Cepatnya waktu berlalu (nadanya sedih sih), dan kita udah mau ganti tahun lagi. Tapi senengnya, biasanya sih sekarang sudah mulai pada siap-siap untuk liburan akhir tahun. Mau sama keluarga, sama teman-teman, atau mau sendirian. Nggak masalah, yang penting ini saatnya have fun!
Liburan memang menjadi salah satu momen yang selalu ditunggu, ya kan? Apalagi buat kita-kita yang sudah selalu sibuk sepanjang tahun, mengais rezeki, mencari sesuap nasi dan segenggam swarovski.
Nah, satu hal yang paling saya pribadi takuti dari masa liburan adalah kehabisan duit begitu liburan selesai. Atau, malah utang.
Oh no! No no no. Jangan. Sampai. Kejadian.
So, adalah penting buat kita untuk merencanakan dan mengelola anggaran liburan ini dengan sebaik mungkin; membuat rencananya dan kemudian pas lagi liburan, kita juga mesti pintar-pintar mengelolanya. Syukur-syukur dari anggaran masih ada sisa, jadi bisa dibeliin oleh-oleh atau malah bisa ditabung lagi buat dana liburan berikutnya.
Biasanya, saran yang selalu disebutkan dalam artikel-artikel tip liburan murah adalah pergilah saat low season. Tapi, hey, liburan akhir tahun itu enggak pernah low, ya kan? Selalu peak season. Kadang orang juga baru benar-benar bisa ambil cuti di akhir tahun, mungkin dipasin sama liburan anak sekolah juga kan?
Jadi, pergi saat low season itu kadang hanya jadi privilege. Enggak bisa dilakukan oleh setiap orang.
Terus, gimana caranya liburan akhir tahun on budget? Ini memang bukan tip liburan murah sih, but on budget. Jadi yang sesuai bujet. Kalau peak season, bujet ya mesti lebih banyak. Lah terus, gimana caranya menyiapkan bujet agak banyak dan kemudian bisa liburan on budget?
Nah, ini dia.
Jadi, inilah 7 tip terbaik menyiapkan liburan akhir tahun on budget.
1. Rencanakan jauh-jauh hari
Hasil riset Visa travel sendiri menyebutkan, bahwa rata-rata orang memerlukan waktu 14 minggu untuk merencanakan liburan. Tiga perempat responden riset ini mengatakan, bahwa mereka lebih memilih untuk merencanakan liburan secara online.
Ya, memang sih. Karena internet merupakan sumber paling lengkap untuk mendapatkan informasi perjalanan dan cara pembayaran yang tersedia di berbagai tempat.
Nah, liburan itu kan bukan sesuatu yang sifatnya darurat atau dadakan. Liburan bisa direncanakan. Karena itu, utang buat liburan–buat saya pribadi nih terutama–itu nonsense. Nggak masuk akal.
Jadi lebih baik rencanakan liburan jauh-jauh hari. Kamu bisa kok membuat acara liburanmu ini jadi acara rutin tahunan (atau bahkan bulanan). Malah dengan membuatnya jadi rutin, kamu bisa merencanakannya dengan lebih baik lo.
Saya sendiri menjadikan acara liburan sebagai agenda tetap akhir tahun. Meski kadang pernah ada yang batal karena enggak punya duit, ya enggak masalah. Alokasikan untuk dana liburan selanjutnya aja.
Tapi merencanakan liburan jauh-jauh hari ini akan bisa membuat kita jadi sempat survei tempat, tiket, penginapan, dan segala macamnya on budget.
2. Buat dana liburan secara khusus
Karena sudah direncanakan jauh-jauh hari–atau bahkan jadi agenda rutin, maka akan lebih baik jika kamu membuat rekening khusus untuk liburan. Termasuk liburan akhir tahun ini.
Misalnya saja, kamu punya waktu sekitar 1 tahun untuk mempersiapkannya–kayak saya. Maka, dana liburan bisa saja kamu buat dengan menabung di Reksa Dana Pasar Uang.
Tentukan di mana kamu akan menyimpan dana liburan secara khusus, dan konsisten mengisi tabunganmu sejak jauh-jauh hari.
3. Cari promo tiket dan hotel
Kadang–demi bisa liburan akhir tahun on budget–saya malah berburu promo dulu, baru kemudian menentukan tujuan saya mau berlibur.
Karena promo tiket murah itu enggak setiap waktu ada, dan enggak ke setiap tempat bisa. Tapi liburan sih, asal ada duit, ke mana aja ayo.
Beberapa waktu lalu seorang teman juga melakukan trik ini. Tiket pesawat ke Malaysia PP malah sangat jauh lebih murah ketimbang tiket pesawat dalam negeri. Karena dia bisa mendapatkan tiket murah Malaysia PP ini, maka dia lantas memutuskan untuk liburan ke Malaysia saja, ketimbang mudik ke Sorong.
So, buat kamu yang hobi traveling–apalagi yang punya agenda tetap–pantengin deh akun-akun media sosial maskapai-maskapai penerbangan, aplikasi-aplikasi liburan, dan tour travel agents. Kalau ada promo yang menarik, langsung aja kepoin.
Karena di akhir tahun begini, dan juga peak season lainnya, kadang memang enggak cuma tarif-tarif pada naik, tapi sering juga banyak promo. Jadi, harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Kita aja yang mesti pinter dan telaten berburu.
4. Lokasi dan tujuan adalah koentji
Nah, ini juga. Pinter-pinterlah memilih lokasi dan tujuan liburan akhir tahun kita.
Biasanya sih, semakin jauh jarak maka akan semakin tinggi anggaran yang harus kita buat. Jadi, coba sesuaikan dengan cara survei, riset, cari informasi, dan sebagainya.
Misalnya saja, penginnya sih ke Labuan Bajo. Tapi, ongkos buat liburan ke sana belum ada. Belum nyampe dengan nabung setahun. Ya sudah, barangkali Karimun Jawa bisa jadi alternatif? Lebih dekat (misalnya kamu berangkat dari Jakarta), sehingga pastinya lebih terjangkau. Keindahan alamnya sama kok.
Jadi, buatlah beberapa alternatif rencana. Kalau perlu, kamu juga bisa bikin bucket list tempat liburan yang pengin kamu kunjungi. Saat liburan tiba kan jadi tinggal ulik saja list kamu, sesuaikan dengan anggaran yang sudah kamu buat.
5. Hindari kartu kredit kecuali terpaksa banget
Ingat, jangan berutang kalau enggak terpaksa banget atau kondisi darurat. Ini juga berlaku jika kita pengin liburan akhir tahun.
Seperti yang sudah sempat disebutkan di atas, bahwa liburan itu bukan acara darurat ataupun dadakan. Sehingga kalau sampai utang untuk liburan, itu rasanya kok nganu banget.
Tetapi, kadang memang ada saja hal yang terjadi selama liburan yang memaksa kita untuk menggesek kartu kredit. Misalnya, kalau traveling ke luar negeri. Membayar dengan kartu kredit akan lebih praktis.
Kalau memang begini kondisinya, ya enggak apa. Asalkan kamu selalu ingat dan pastikan, bahwa ada uang untuk membayar pinjamanmu. Segera lunasi, begitu pulang sebelum jatuh tempo supaya kamu enggak perlu diganggu sama bunga kartu kredit yang tinggi.
6. Hati-hati, belanja
Entah kenapa, saya pribadi tuh kalau lagi liburan, nafsu buat belanja itu tiba-tiba saja naik tinggi banget. Semoga saya enggak sendirian yang suka begini.
Makanya, karena sudah paham betul sama kebiasaan diri sendiri ini, saya mesti banget hati-hati. Setiap kali pengin belanja–apalagi untuk oleh-oleh–saya selalu bertanya dulu dalam hati, “Beli buat siapa? Ini beli butuh atau pengin? Masih on budget enggak nih?”
Alhamdulillah sih, selama saya masih bisa menjawab 3 pertanyaan penting itu dalam hati, saya akan selalu bisa mempertanggungjawabkan pengeluaran saya kalau lagi pengin belanja. Kalaupun memang lantas memutuskan untuk beli, pasti ada alasan kuatnya. Kalau enggak ada, ya biasanya sih terus tiba-tiba waras lagi, dan enggak jadi kalap.
So, kalau kamu punya kebiasaan yang sama dengan saya, coba temukan beberapa pertanyaan yang harus kamu jawab setiap kali nafsu pengin belanja datang. Setiap orang bisa saja berbeda-beda kan? Jadi, temukan pertanyaanmu sendiri, lalu jawab sendiri juga.
7. Kenali pos-pos yang rentan bocor
Biasanya sih, berdasarkan pengalaman, yang paling sering bocor adalah anggaran belanja dan oleh-oleh–sudah dibahas di poin 6 di atas ya. Yang kedua adalah pos makan.
Ini juga sama sih. Kalau liburan, bawaan laper mulu. Ya enggak apa-apa sih. Kalau saya bilang, ini adalah complementary liburan, yaitu wisata kuliner juga.
Nah, yang perlu diingat adalah kadang ada saja penjual dan pedagang yang “curang”. Harga dagangannya dinaikin kalau tahu kita adalah pendatang, wisatawan, atau orang asing. Jadi, kita memang mesti waspada.
Salah satu caranya adalah cari warung yang mencantumkan harga makanan di menunya. Kedua, makan di resto franchise. Haha, ini memang bukan saran terbaik sih, tapi kadang saya melakukannya demi banyak hal. Lebih praktis, rasanya standar (enak), dan harganya sudah pasti.
Pos ketiga yang rentan bocor adalah transportasi. Misalnya, mau sewa mobil untuk keliling di lokasi wisata. Pas survei, harganya sih (taruhlah) Rp500.000 sekali pakai sekian jam. Eh, setelah kita beneran sampai di lokasi harganya Rp750.000, lantaran peak season.
Nah! Yang kayak-kayak gini memang lumayan biasanya. Mau jengkel ya enggak bisa, orang kita tahu kita yang liburannya pas peak season. Gimana lagi kan?
Makanya anggaran dana cadangan harus tetap ada.
Nah, selamat menikmati liburan akhir tahun ya! Semoga menyenangkan, dan pas pulang enggak stres lantaran utang menumpuk atau tabungan terkuras habis.
Penulis
Carolina Ratri berprofesi sebagai Marketing Communications Specialist di Stilleto Book. Bergabung menjadi penulis website Diskartes.com sejak Juni 2019.
D mengatakan
salam kenal mbak ratri dari solo hehe