• BLOG
  • Buku
  • Podcast
  • Video
  • Testimonials
  • Data

Diskartes - Blog Investasi dan Ekonomi

Blog Perencanaan Keuangan, Investasi Saham, Cryptocurrency, dan Ekonomi.

  • Ekonomi
  • Saham
  • Blockchain
  • Perencanaan Keuangan
  • Fintech
  • Bisnis
Anda di sini: Beranda / Saham / Analisa Saham Dari Charlie Munger Yang Terbukti Bertahan Puluhan Tahun

Analisa Saham Dari Charlie Munger Yang Terbukti Bertahan Puluhan Tahun

Oktober 9, 2018 By diskartes

analisa saham Charlie munger
Sumber: Shutterstock
Assalamualaykum fundamentalist!

Apakah Warren Buffet bisa menjadi salah satu orang terkaya di dunia jika dia melakukan analisa saham sendiri? Bisa jadi tidak, nyatanya dia selalu didampingi sahabatnya yang juga handal dalam melakukan analisa saham, Charlie Munger.

Persahabatan puluhan tahun membuat kerjasama mereka sangat solid, hasilnya Berkshire Hathaway bisa dibilang sebagai salah satu saham termahal di Wall Street, per lembarnya sekarang di kisaran USD 300!

Anda juga harus tahu bahwa selama ini baik Warren Buffet dan Charlie Munger dikenal seperti pemangsa, mereka dengan sabar menunggu buruannya yaitu saham datang pada menghampiri, bukan mereka yang mengejar. Dan orang hebat selalu meninggalkan pelajaran yang layak kita kupas, maka topik kita kali ini adalah analisa saham ala Charlie Munger.

Siap ya?

Tenang, cara dia cukup mudah kok.

Tapi sebelumnya saya sarankan Anda sedikit baca tentang teknik dasar analisa saham dulu,
– Analisa saham fundamental kualitatif
– Analisa saham fundamental kuantitatif
– Analisa saham teknikal

Analisa Saham dari Charlie Munger

Analisa saham 1: Memahami Bisnis Perusahaan. . . secara Komprehensif

Hampir semua investor kawakan selalu berpesan untuk tidak beli saham yang bisnisnya tidak dimengerti. Warren Buffet enggan ikut-ikutan gejolak dot com di tahun 2000, adalah salah satu contohnya.

Charlie Munger mengajarkan untuk memperhatikan sekeliling, bahkan bisa jadi es krim yang dikonsumsi atau kertas tisu menjadi tambang emas Anda. Dari buku karya Danielle Town, ada teknik menarik untuk menemukan bisnis saham yang bisa dengan mudah dipahami. Kuncinya adalah, Anda memang berminat dan berhubungan langsung dengan produk perusahaan tersebut.

analisa saham

Itu namanya diagram venn, jadi ada 3 kategori nih yang biasanya lekat dengan kehidupan Anda sehari-hari.

Baca Juga  Bersiap! Apa Yang Harus Dilakukan Jika Salah Beli Saham?

1. Passion: makan, masak, belanja online.
2. Kerja: Manajer startup e-commerce, copywriter.
3. Konsumsinya: baju kerja, makanan sehari-hari, olahraga, travelling.

Nah kalau dimasukkin ke diagram venn, maka irisannya keliatan di bagian perusahaan online. Dengan demikian, investigasi bisa dimulai dari perusahaan yang berbisnis secara online.

Coba Anda bikin diagram venn seperti itu deh! Abis itu temukan bisnis yang mau dijadikan kelinci percobaan.

Analisa saham 2: Competitive Advantage yang. . . TAHAN LAMA!

Agar lebih mudah dipahami, kita bisa mendeskripsikan competitive advantage sebagai faktor X, seperti yang ada di kompetisi menyanyi.

Dalam dunia investasi, bayangkan sebuah kastil yang dikelilingi parit untuk menangkal serangan dari luar. Kastil itu adalah perusahaan, sementara parit merupakan faktor X yang membuat sang kastil bertahan. Agar tahan lama, faktor X tadi harus kuat.

Ada lima faktor X yang bisa jadi acuan:

1. Brand

Brand perusahaan kuat banget ga? Macam kalau ngomong mie jadi keinget indomie, sementara motor ingetnya honda. Saking kuatnya, kan orang sampai bilang “Pinjam hondanya ya!”

2. Subtitusi

Orang males pindah produk karena uda nyaman, jadilah ini sebagai faktor X. Misal kalau uda make Apple dan semua terhubung, mau pake android jadi ogah-ogahan bukan?

3. Monopoli

Perusahaan yang punya mandat dari pemerintah, oleh karenanya ga punya pesaing. Contoh bisnis jalan, jalan tol, dan semacamnya.

4. Resep Rahasia

Biasanya perusahaan yang banyak berhubungan dengan paten atau kekayaan intelektual. Nah perusahaan obat pasti punya banyak paten kan?

5. Harga

Murah banget!

Analisa saham 3: Kualitas Manajemen

Saya pernah kupas di instagram, kalau Venture Capital biasanya datengin CEO perusahaan buat diajak makan sambil diselidiki kapasitas doi. Nah kalau kita yang investor ritel kan tidak mungkin tuh?

Baca Juga  5 Tips Analisis Fundamental Saham, Model Kuantitatif

Trus bagaimana buat ngecek kualitas manajmen?

Sekarang sudah zaman internet, brother! Bahkan tetangga sebelah selingkuh juga ketahuan pake search engine, apalagi bosnya perusahaan. Tapi memang masih banyak rahasia yang tidak ditampilkan ke dunia daring sih.

Anda bisa mulai melakukan pengecekan biografi sang CEO, sampai jajaran direksinya. Mereka pernah terlibat masalah belum sebenarnya? Kemudian apakah style manajemennya seperti enterpreneur yang hobi show off, atau justru mengunci diri dari keramaian?

Yang juga penting adalah mengecek pendirinya, apakah masih berada disana atau tidak. Seandainya sudah tidak berada di perusahaan, coba teliti alasannya. Kalau Anda tidak menemukan sesuatu yang mencurigakan, bisa lanjut.

Gaya manajemen bisa dilihat secara kuantitatif pula, yaitu memperhitungkan tingkat pengembalian modal yang ditunjukkan oleh Return on Equity (ROE) atau Return on Invested Capital (ROIC).

Analisa saham 4: Jangan mau beli mahal

Logika yang digunakan oleh Charlie, sebagus apapun saham, tidak ada artinya jika dibeli terlalu mahal. Karena prinsip itulah, dia lebih menyukai menunggu dan tidak melakukan apapun demi saat yang tepat untuk membeli saham incaran.

Ada tiga metode analisa saham yang digunakan Phil Town dalam menilai harga:

1. Ten Cap price menggunakan owner earnings

Metode ini muncul karena baik Charlie Munger dan Warren Buffet butuh 10% return dari investasinya setiap tahun. Dengan metode ini, Anda perlu mengetahui dulu nilai owner earnings. Caranya:

Laba Bersih
+ Depresiasi dan Amortisasi
+ Perubahan Piutang
+ Perubahan Utang
+ Pajak
+ Capex
= Owner Earnings

Jadi kalau ada perusahaan celana punya laba bersih 500 juta, depresiasi 400 juta, perubahan piutang dan utang masing-masing -20 juta dan 30 juta, sementara pajak 200 juta dan capex -300 juta, jika dijumlah totalnya = 810 juta.

Baca Juga  Human IPO: Cara Baru Investasi Menguntungkan?

Dengan ten cap, maka pembelian keseluruhan bisnis= 810 juta x 10 = 8,1 Milyar

2. Payback Time

Dalam menghitung payback time, maka perlu mengetahui nilai free cash flow. Caranya:

+ Net Cash dari operasional
+ Capex
= Free cash flow

Misal cash nya 280 juta, pembelian properti dan capex lainnya 130 juta, maka free cash flownya 150 juta. Kita masukkan 150 juta tadi ke penghitungan dengan menggunakan 8 tahun Payback Time. Maka ketemu angka 2.477.800.000 untuk dibeli.

Masih bingung? Coba kalian cek highlight instagram diskartes yak!

3. Margin of Safety

Margin of safety bisa dikatakan sebagai penilaian perusahaan dari sisi pendapatan. Saya langsung ke rumusnya ya.

Pertama, kita menggunakan time frame 10 tahun ke depan. Berapa harga saham yang layak pada saat itu? So, hitung Earning per share 10 tahun mendatang. Caranya dengan menggunakan future value, well pake aja excel. Masukkan rumus =FV(rate, nper, pmt, pv, type)

Misal EPS 20ribu, berarti 10 tahun lagi adalah 88,23 ribu

Kedua, kalikan EPS 10 tahun tadi dengan PER. Jadi misal PER nya 22. Maka 88,23 ribux22= 1.941.060

Ketiga, kita akan membuat asumsi return setiap tahun atau Minimum Acceptable Rate of Return (MARR) adalah 15%. Dengan jangka 10 tahun, berarti nilainya 1.941.060/(1,15)10

485 ribu!

Keempat, Margin of Safety = Harga/2

So, nilai Margin of Safety adalah 485 ribu/2 = 242,… ribu

Nah begitulah kira-kira cara menghitung nilai saham. Cukup mudah kan? Kalau ada pertanyaan silakan komen di bawah!

Wassalamualaykum fundamentalist!

Ditempatkan di bawah: Saham Ditag dengan:analisa saham, analisa saham charlie munger, analisa saham fundamental

Related Posts

  • Analisa Saham Fundamental vs Teknikal, Mana Yang Terbaik?
  • Bongkar Saham: Analisa Saham TOTL
  • 5 Tips Analisis Fundamental Saham, Model Kuantitatif
  • Mengapa Saham INDY dan BUMI Naik?
  • Brilian! Database Value Kunci Profit Investor Rasional

Komentar

  1. untouchable man mengatakan

    Oktober 10, 2018 pada 9:55 AM

    contoh kasusnya dong pak

    • diskartes mengatakan

      Oktober 11, 2018 pada 8:52 AM

      Ditunggu yaa…

  2. Afiyan CA mengatakan

    September 29, 2019 pada 8:03 PM

    Ilmunya bagus, tp bahasanya agak sulit dipahami. Hehehe… terimakasih, terus berkarya

    • diskartes mengatakan

      Oktober 1, 2019 pada 9:56 AM

      Thanks

  • Instagram
  • LinkedIn
  • Twitter
  • YouTube

Podcast Diskartes

Buku Investasi (Katanya…)

buku saham terbaik

Copyright © 2025 diskartes