diskartes.com – Assalamualaykum para musisi!
Sungguhpun saya tidak berniat menuliskan sebuah catper atau catatan perjalanan, karena memang bidang tulis menulis bukan merupakan hal yang dikuasai. Tapi saya janjikan kepada Anda, bahwa akan membagikan segala informasi yang penting dan semoga memberikan kemakmuran kepada semuanya.
Topik kali ini berhubungan dengan kehadiran di Blockchain Economic Forum 2018 di Singapura beberapa waktu lalu, maaf baru bisa dibagikan dan nampaknya harus saya pisah menjadi beberapa episode. Di forum tersebut saya bertemu dengan beberapa CEO perusahaan blockchain startup, media di bidang crypto currency, dan para pakarnya. Bisa dibilang mereka adalah guru yang tepat untuk bidang ini.
Ada wanita yang cantik, sexy pula!
Ah, kembali ke topik, nanti malah jadinya novel kalau diterusin ngomongin cewek.
Tapi sebelumnya saya mau ceritakan alasan kedatangan saya di konferensi tersebut. Masih inget kan tentang artikel pengembangan diri yang pernah dikupas beberapa waktu lalu? Belajar bisa dimana saja, buku, pengalaman, orang sakti, bahkan dari apel seperti yang dilakukan Newton. Karena kurang waktu untuk baca buku, saya “terpaksa” harus akselerasi belajar dengan menghadiri forum seperti ini. Tidak murah, tapi worth to do.
Apa Sebenarnya Blockchain?
. . . Saya nulis ini sambil dengerin OST. Dilan, haha. Terima kasih Tuhan sudah memberi kehidupan yang sempurna. . .
Blockchain bisa dibilang sebagai network, jaringan antar block.
Ide sederhananya pake contoh aja ya. Yang pertama menggunakan skema perbankan dan kedua dengan model blockchain.
Dilan membeli smartphone Samsung Galaxy S8 dengan menggunakan kartu kredit. Maka transaksi tersebut menggunakan pihak ketiga yaitu Bank, dimana Dilan dan si penjual hp percaya dengan Bank. Problemnya adalah, pencatatan tersentralisasi yaitu di Bank, sehingga akan jauh lebih riskan terkena hacking dan semacamnya.
Bagaimana dengan skema blockchain? Milea menjawab,
Si Milea melarang Dilan bayar pake kartu kredit, ketinggalan jaman katanya. Kemudian dia akan mengirimkan 0,1 Bitcoin ke si penjual. Anda tahu dimana pencatatannya? Di seluruh jaringan bitcoin.
Saya juga baru menyadari sejak di konferensi tersebut, bahwa sampai saat ini BELUM ada hack ke jaringan blockchain yang berhasil. Yang ada adalah hack terhadap perusahaan exchange (penukaran duit ke mata uang digital) dan ke perusahaan wallet (tempat orang nyimpen mata uang digital).
Ada gambar dari legco yang bisa mempermudah pemahaman Anda, saksikan
Sudah ada bayangan lebih jelas bukan? Jadi pencatatan akan muncul disetiap network blockchain.
Desentralisasi Sistem
Reese Jones seorang advisor bagi Facebook dan pendiri Singularity University, meng-kuliahi kami bahwa Blockchain memiliki ciri-ciri genetik yang terus berkembang.
Blockchain terbentuk bukan karena paksaan seperti pemerintah yang memiliki otoritas untuk mengatur dan intervensi pasar, tapi lebih ke voluntary. Orang-orang yang memiliki visi sama bergabung dan membentuk komunitas blockchain.
Tidak pula ada sekat negara, saya bisa bertransaksi dengan Mgudabe di Afrika Selatan hanya hitungan menit. Dan semua ledger dalam network blockchain tersebut akan mencatat transaksi kami, tidak tersentralisasi di perbankan.
Tahukah Anda bahwa Bank mengeluarkan banyak uang untuk memastikan sistemnya aman. Makanya jangan heran kalau Anda pinjem duit, bunganya tinggi, ya salah satunya untuk itu. Sementara di komunitas blockchain, landasannya adalah:
TRUST
Betul sekali bahwa Pemerintah tidak akan bisa intervensi kalau ada fraud manusia di skenario ini. Kelak, saya akan jelaskan bagaimana bertransaksi yang aman dengan menggunakan bitcoin atau ether.
Teknologi blockchain juga berevolusi, karena sumber daya yang dibutuhkan sangat besar, jangan lupa karena skema desentralisasi, jadinya setiap individu membutuhkan energi masing-masing.
Oleh karena itu, mulai banyak bermunculan skema bisnis yang menggunakan blockchain dengan menonjolkan kecepatan transaksi dan energi yang lebih hemat.
Untuk pendahuluan, ga perlu banyak ya ngomongnya. Saya yakin uda sedikit pusing, santai saja. Anggap aja malam pertama, gausah buru-buru. Akan saya sambung di beberapa episode selanjutnya.
Wassalamualaykum para musisi!
Pengguna Blockchain mengatakan
Terima kasih, mohon pemahaman nya