diskartes.com – Assalamualaykum Gengs!
Wih, tahun 2017 booming banget yang namanya Bitcoin atau dikenal trader dengan singkatan BTC. Kalau kita melihat ke belakang, sebenarnya sudah lumayan panjang sejarahnya. Saya sendiri ga inget karena bukan ahli sejarah, tapi kalau mau lebih dalem ketik aja di Google dengan keyword “Satoshi Nakamoto”. Kita nggak akan ngomongin itu di sini.
Sebenarnya apa itu Bitcoin?
Bitcoin bukan anjing, bukan pula kucing, tidak berbentuk seperti tumbuhan, apalagi manusia. Karena relatif baru di dunia kita, makanya belum ada di pelajaran kuliah manapun.
Tahukah Anda bagaimana industri Bank membiayai kegiatan bisnisnya? Tentu saja dengan menarik fee dari simpanan atau bunga pinjaman, jika tidak maka doi ga bisa kasih gaji karyawan maupun ekspansi.
Saya bukan anti Bank, masih punya rekening buat terima duit dari Anda dan berbagai teman baik di industri ini. Sebut saja bankir Dani Rachmat!
Namun dengan contoh, akan mempermudah pemahaman Anda tentang konsep Bitcoin.
Sampai saat ini, skema bitcoin bekerja dalam network blockchain. Gampangnya, apabila ada transaksi antara Anda dan saya, maka secara otomatis semua pihak di network bitcoin akan mencatatnya.
Permisalan lagi deh, ada lima orang dalam network Bitcoin yaitu Vijay, Clarista, Ryan, Nia, dan Tofan. Kemudian si Vijay jual ular ke Clarista, dibeli seharga 0.5 BTC. Transaksi akan terjadi antar Vijay dan Clarista, tanpa bantuan perbankan!
Dimana pencatatannya?
Yaitu dalam network yang diisi kelima orang tersebut. Paham ya?
Mining Bitcoin
Di awal-awal penerbitan Bitcoin, cara paling populer mendapat BTC adalah dengan cara MENAMBANG. Serius menambang, tapi tidak seperti perusahaan pertambangan yang ada di perbukitan. Para penambang bitcoin memanfaatkan kemampuan komputer buat dapetin koin.
Tidak semua orang memiliki komputer yang prima untuk melakukan penambangan. Maka dari itu, bermunculanlah beberapa perusahaan yang menawarkan penambangan di cloud seperti yang dilakukan oleh Genesis Mining dan Hashflare. Well, saya sudah pernah membahasnya loh ketika nulis “money test: investasi cryptocurrency”.
Bitcoin Wallet
Nah, tapi sebelum melakukan aktivitas penambangan, faucet, trading, atau teknik lain, maka Anda memerlukan dompet khusus yang bisa menerima Bitcoin, atau mata uang digital lainnya. Namun hati-hati ya kawan, ketika memilih bitcoin wallet, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain:
1. Keamanan bitcoin wallet
Serangan hacker saat ini tidak dimungkinkan ke jaringan bitcoin yang terdesentralisasi, karena jumlah network bitcoin luar biasa banyak. Oleh karena itu, para hacker mengincar bitcoin wallet maupun perusahaan exchanger.
2. Kemudahan penggunaan
Teknologi makin maju, masa penggunaan mata uang digital diribetin? Pasti pada nggak mau dong. Makanya cari bitcoin wallet yang bisa ditenteng kemana-mana, atau terinstall di smartphone.
3. User Interface
Ini juga poin pentingnya lhoh, usahakan mencari wallet yang mudah dipahami oleh user dan memberi informasi yang lengkap ke pengguna. Harga BTC bervariasi, bisa jadi si pemegang pengen tiba-tiba jual. Kan bagus kalau sudah ada chart yang mendukung pergerakan bitcoin.
Trus di antara ratusan bitcoin wallet, Kakanda Kartes punya saran ga?
To the point aja deh, saat ini saya sedang bekerja sama dengan Luno dan udah menginstall ni aplikasi ke smartphone. So far so good, okay akan saya jelaskan sekejap.
Luno sebagai Bitcoin Wallet dan Exchanger, bisa dibilang pemain lama di dunia exchanger bitcoin dan ethereum, didukung dengan dana mumpuni, maka saya merasa yakin mereka memiliki resource kuat untuk menciptakan keamanaan di bitcoin wallet-nya. Ingat, keamanan itu mutlak, sehingga merupakan faktor terpenting ketika nyari dompet.
Selanjutnya seperti yang sudah disampaikan tadi, kemudahan dan kenyamanan user interface-nya. Enggak percaya? Coba deh install apps Luno di smartphone-nya, bisa kok di android atau iOS.
Iih, masa ga jelasin lebih panjang sih?
Tak apa, biar dramatis. Nih saya kasih interface dari si Luno.
Bagaimana cara membeli Bitcoin?
Pengetahuan mining Anda sudah bertambah dong ya, meski dikit-dikit. Gapapa, dikit-dikit lama-lama jadi duit. Sekarang kita akan lanjut ke step selanjutnya, yaitu langsung beli bitcoinnya.
Mengapa ada orang yang beli bitcoin?
Secara fundamental, sudah pernah dikupas tuntas pula di blog tercinta ini. Ada yang memang mau investasi, adapula yang memang berniat trading. Caranya begini . . .
1. Mempersiapkan duit (tidak harus banyak)
Yaiyalah jelas harus punya duit, masa mau beli pake cinta. Salah satu keunggulan investasi bitcoin adalah dana yang dibutuhkan tidak banyak. Benar memang harga 1 BTC sudah ratusan juta, tapi Anda bisa kok membeli nol koma sekiannya. Bahkan dengan uang Rp 100.000,-, Anda bisa memiliki Bitcoinmu sendiri.
Toh kalau mau nabung dikit-dikit juga ga masalah.
2. Download aplikasi Luno lewat Android atau iOS, trus daftar deh!
Jangan lupa sebelum mendaftar, Anda harus mempersiapkan pula identitas diri seperti KTP dan no handphone. Nah, kalau Anda baik hati, sekalian masukkin kode Y92JZ agar kita berdua dapet bonus dari Luno. Caranya dimasukkin ke bagian promosi sesuai yang di gambar bawah ini ya!
3. Beli Bitcoin
Setelah bisa mendaftar di Luno dan di approve, maka Anda bisa mulai menggunakannya untuk membeli Bitcoin! Selamat ya. . .
Abis beli BTC simpen dimana? Ya di bitcoin wallet, kan uda dijelasin di atas. Salah satu bitcoin wallet yang bisa Anda gunakan seperti Luno tadi. Pokoknya cari yang jangan sampai menyusahkan diri sendiri deh.
Nah sebenarnya setelah punya bitcoin, Anda sudah bisa langsung menggunakannya untuk bertransaksi. Ketika mau mengirim BTC, caranya tinggal mengirim nominal BTC ke wallet tujuan.
Selain langsung digunakan untuk bertransaksi, adapula orang yang memang mengumpulkan koin sebagai produk investasi. Namun beberapa investor ini risau dan seringkali nanya, ”Bisa ga sih BTC ditukerin rupiah lagi?” atau “Liquid ga sih BTC?”
Bisa bos! Jadi nukerin BTC ke rupiah lagi bisa secepat kilat, nah kebetulan si Luno ini sekaligus jadi exchanger juga. Jadi duit Anda bisa langsung dituker ke dalam rupiah. Dicairin, bisa deh buat jajan bakso Mang Ikin.
Well, nampaknya obrolan kita tentang BTC sudah cukup lengkap ya. Menabunglah, semoga kalian dipertemukan dengan kesuksesan.
Wassalamualaykum Gengs!
nia nastiti mengatakan
Enak banget penjelasannya Mas, aku jadi pengen nulis juga dari perspektifku yang awam 😀
diskartes mengatakan
Hahaha,, sini aku tungguin..
Thanks apresiasinya yaa
dani mengatakan
Bahahaha. Nama akiks kesebut disindaaang. LoL!!
diskartes mengatakan
Dasar bankir! hahaha
Timo mengatakan
Itu saat kita exchange BTC ke IDR di Luno, ada fee nya atau ga, Oom?
diskartes mengatakan
Ada admin fee om. Tapi relatif kecil, dan biasanya kalau aku sih ga kuitung kalau tidak signifikan. Karena profitnya lebih besar. Amin.
Tofan mengatakan
Wuih, nama gw ada juga #happy #berasaartis #lol
diskartes mengatakan
Hahaha, emang artispreneur kan lo