diskartes.com – Assalamualaykum para mamah muda!
Bukan, saya bukan bermaksud untuk mendukung gerakan feminism atau apapun itu. Saya sendiri percaya bahwa tugas seorang istri cuma satu, yaitu melayani suaminya. Mencari nafkah, ngurus rumah, memandikan anak, itu mah tugasnya cowok. Tapi kita ga bahas itu sekarang, kali ini problemnya gampang-gampang ribet.
Sebenarnya hanya masalah sederhana , beberapa senja silam ada seorang wanita beranak dua mendatangi saya. Badannya masih cukup okay, meski sudah memiliki buah hati. Jangan berfikir bahwa doi minta pertanggungjawaban saya ya! Ah, gini nih kalo ngomongin cewek, ngelantur.
Jadi wanita ini bernama Tere (jelas bukan nama terang!), berkeluh kesah sambil memakan dua porsi mie ayam di hadapannya
Tere (T) : Mas, aku lagi sebel nih. Masa aku susah payah nabung, buat beli susu anak dan operasional, eh suamiku malah ga bisa nyimpen duit. Jadi kalo dia lagi dapat duit banyak, pikirannya mau dibeliin apa tu duit. Kan jadinya stres aku.
Kartes (K) : Ya kalo gitu kamu coba deh ngobrol dengan suami kamu. Baik-baik.
T : Ah, kalo gitu doang mah percuma dong kamu belajar keuangan. Percuma! Kasih solusi yang bener!!
K : ….
Yang namanya wonder woman itu memang mengerikan guys, secantik apapun! Tapi komunikasi antar suami istri memang perlu. Jadi walaupun Anda seorang istri yang telah beranak dan ingin me-manage uang, ketika datang ke perencana keuangan yang baik pasti diminta untuk ngobrol dulu dengan pasangannya. Kecuali jika langkah ngobrol uda mentok dan si suami yang kalian anggap ganteng masih boros, nampaknya beberapa tips ini bisa dipake.
5 Tips Menabung Untuk Kalian Para Istri Yang Bersuami Boros
1. Tabungan Otomatis
Jika di tulisan saya sebelumnya melakukan otomatisasi investasi, maka sekarang otomatisasi tabungan. Produknya jelas tabungan rencana, yang dipotong setiap bulannya oleh pihak Bank. Karena Anda adalah seorang wanita yang suka belanja, maka proporsi tabungannya tentu beda.
Saran saya adalah 40:40:20
40% digunakan untuk belanja, 40% langsung dialokasikan ke tabungan yang otomatis perbulan, kemudian sisanya 20% Anda belikan perhiasan. Kenapa saya ga sarankan saham? Boleh banget jika Anda mau beli saham atau reksadana, tapi kalo nggak mau juga tidak masalah. Ingat, Anda tidak diwajibkan untuk berinvestasi secara maksimal. Ada tabungan dan investasi saja menurut saya luar biasa, jika dibandingkan dengan dihabiskan seluruhnya.
Dengan adanya tabungan otomatis 40%, kemudian telah disampaikan ke suami, saya yakin gaya hidup pasangan Anda akan mulai berubah. Well, worth to try moms!
2. Matriks Pengeluaran Pasangan
Kalau ada yang bisa menamai lebih bagus silakan saja, ini jarang dilakukan. Caranya bikin kolom antara pengeluaran Anda dan suami, bandingkan manfaat dan nilainya. Kalo ternyata pasangan memboroskan uang untuk beli remote control, sedangkan Anda justru membeli susu anak, well pasti doi ngerasa ada yang salah.
Tapi ingat lho, jangan gunakan langkah ini untuk saling menyalahkan. Jadi Anda cukup isi di kolom milik Anda sendiri, dan suami di kolomnya. Dengan demikian, kesadaran akan tumbuh dengan sendirinya.
3. Ingatkan Tujuan Keuangan Kalian
Biasanya kan ada tuh tujuan atau impian yang pingin suami istri capai, misalnya punya rumah sendiri, mobil, bahkan helikopter, atau malah ga muluk seperti bulan madu di pulau Hawai. Nah coba deh ingatkan ke pasangan Anda, apakah dengan pemborosan yang tidak perlu, kalian bisa tetap mencapai tujuan yang diharapkan.
4. Datang Ke Pihak Ketiga
Eits jangan langsung mikir ini pihak ketiga untuk selingkuh yak, TIDAK BOLEH! Maksudnya disini itu perencana keuangan layak dibayar untuk memberi saran yang independen, daripada kalian berantem mulu gara-gara masalah pengeluaran duit. Dan tidak perlu rutin juga untuk datang ke si pihak ketiga. Cukup sekali setelah profiling kondisi keuangan kalian, sampaikan masalahnya, dan minta pendapat to the point nya.
Dengan demikian selain akan efektif dan menghemat biaya, problem pemborosan di bahtera rumah tangga yang sudah susah payah dibangun bisa selesai dengan cepat.
5. Uang Tidak Layak Menjadi Sumber Masalah
Pengalaman mengajarkan bahwa masih banyak yang layak menjadi sumber masalah dibanding dengan duit. Kalian mau menghancurkan pernikahan yang sudah tersusun rapih karena duit?
Kalau misal keempat saran saya masih belum cukup manjur, nampaknya perlu deh waktu buat piknik bareng karena balik lagi ke masalah komunikasi. Cuma sekarang lain kondisi dan lain tempat, cari tempat favorit kalian. Sambil piknik ajak ngobrol masalah uang, kemukakan dengan asik, ga perlu logis.
Kok ga perlu logis?
Ya iyalah, empat saran tadi itu uda sangat logis, jadi kalau Anda ajak ngobrol serius, hasilnya akan kacau. Bicara dari mata ke mata, hati ke hati, mulut ke mulut, dan seterusnya akan lebih manjur. Anda tahu kenapa negoisasi bisnis sering dilakukan di kafe atau lapangan golf? Karena suasananya rileks, coba deh Anda lakuin hal yang sama. Tentu bukan hal sulit buat pasangan Anda rileks toh?
Kayaknya segitu uda cukup yak, semoga Anda sukses memulai menabung demi kelangsungan pernikahan kalian. Kalau pengen terupdate dengan artikel saya, jangan sungkan untuk daftarkan email kalian yak di pojok kanan atas.
Wassalamualaykum para mamah muda!
Dani mengatakan
Meskipun uang bukan masalah utama tapi banyak ya yang bubar karena masalah uang ya Mas. Great post Mas! 🙂
diskartes mengatakan
Hell yeah, ga perlu pake contoh yak..haha
Thanks mas Dan!!
leliantika mengatakan
Teresia purba ya?
diskartes mengatakan
Wah..rahasia klien wajib diamankan.. Can’t answer that Kino..y
Adelina Tampubolon mengatakan
Biasanya dalih istri untuk mengatur pengeluaran keluarga adalah dengan mencantumkan no rekening istri sebagai penerima gaji. wkwkwkwk.. jadi semua gaji otomatis masuk ke rekening istri, beneran powerfull bangat ini mah. sering lihat kasus ini disekitaran ku. tapi yang namanya suami tetap bisa main kucing-kucingan juga sich hehehe.. koq jadi curcol.
diskartes mengatakan
Oke fix, wanita Indonesia kejam kejam..hahahahaha
kok banyak yang kucing2an yak..jatohnya ni pada married ato tom n jerry?
@nurulrahma mengatakan
Selain blog danirachmat, blog ini juga langsung saya jadikan paporitt!
Salam dari mahmud abas (mamah muda anak baru satu) hahahahah 🙂
diskartes mengatakan
Thanks loh Mba Mahmuddd bingitt..
Kebetulan kemarin ketemu pakde Dani R..
hahahah
Makasih uda mampir