diskartes.com – Masih lekat dalam ingatan, bagaimana pahitnya mengalami margin call kala itu. Sebuah tindakan logis jika Anda semua menghindari hal ini ketika melakukan trading forex. Dana yang telah Anda kumpulkan dengan susah payah bisa hangus dalam sekejap.
Namun demikian, pernahkah Anda mendengar sebuah nasehat bahwa orang yang sukses adalah mereka yang bangkit dari jatuhnya. Yeap, bagi saya margin call wajib dialami setiap trader forex. Yang harus dipikirkan adalah cara elegan dalam merasakannya, nah inilah yang akan kita bahas sekarang.
Apa itu margin call?
Anda berbisnis forex namun tidak tahu margin call? Well, Anda dalam masalah besar, Bung! Oke, akan saya jelaskan dengan contoh cara kerja margin call.
Contoh:
Modal trading Mr. X = US$ 10.000
Mr. X open buy 50 lot dengan leverage 1 : 200, pada mata uang EUR/USD di harga 1.4000.
Maka margin trading menjadi (10.000 x 1/200 x 1.4000 x 50) = USD 3.500. (Nanti kita akan bicara margin trading)
Free Margin sebesar US$ 10.000 – US$ 3.500 = US$ 6.500. Dalam point sebesar 6500 point
Cadangan kekuatan margin dari 100 lot adalah 65 point.
Artinya, Anda terkena margin call ketika harga turun menjadi (1.4000 – 0.0065) = 1.3935
Secara otomatis sistem akan menutup ketika free margin sudah hampir 0 di harga tersebut.
Jadi margin call adalah kondisi di mana tingkat free margin telah hampir habis atau cadangan dana yang kita miliki sudah tidak mencukupi untuk membayar kerugian margin.
Cara menghindari margin call
1. Cut loss
Seperti contoh sebelumnya, margin call terjadi ketika dana Anda habis. Untuk menghindari habisnya dana, perlu adanya cut loss pada tingkat kerugian tertentu. Kelak Anda akan belajar trik untuk menentukan tingkat cut loss.
2. Memperbesar dana
Para pemula biasanya kehabisan modal karena terkena margin call dalam dua bulan pertama. Biasanya mereka terlalu asik dengan akun simulasi dan lupa bahwa dana yang dikelola di akun simulasi berbeda dengan akun nyata.
Misalnya di akun simulasi mereka diberikan dana sebesar USD 10.000 sedangkan di akun real, mereka hanya memiliki dana sebesar USD 500. Perubahan dana tersebut seharusnya dibarengin dengan penyesuaian pembelian juga. Jika di akun simulasi anda terbiasa dengan pembelian 10 lot, maka dengan akun real biasakan dengan pembelian sebesar (500/10.000 x 10) = 0,5 lot.
Ingatlah bahwa:
Semakin besar tingkat dana yang Anda kelola, maka daya tahan terhadap margin call juga akan semakin kuat.
Trader pemula wajib merasakan margin call
Kenapa saya bersikeras bahwa trader pemula wajib merasakan margin call? Bukan berarti saya ingin Anda hancur lebur di dunia trading, tetapi setiap kali Anda naik level, Anda harus belajar untuk bangun dari setiap kegagalan. Lebih baik Anda gagal ketika menjadi pemula, ketika dana yang dimiliki masih kecil daripada ketika Anda telah mengumpulkan banyak profit dalam waktu panjang dan lenyap dalam sekejap.
Namun demikian, kita harus merasakan dengan cerdik. Sama halnya dengan pesan saya tentang dana minimal untuk jual beli saham online, siapkan uang rugi yang mampu Anda terima. Ketika saya berbisnis saham, saya sudah menyiapkan uang rugi cukup besar. Begitu pula ketika saya berbisnis forex, saya juga menyiapkan jumlah yang lumayan. Saya anggap uang ini sebagai biaya kuliah saya. Ingat, Anda kuliah di kampus saja sudah membayar cukup mahal meski belum tahu apakah ilmunya akan diaplikasikan di dunia nyata. Masa tidak mau menyisihkan uang untuk belajar hal yang benar-benar Anda aplikasikan.